Sang Pencerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfan Alli Occo (bicara | kontrib)
Wardi 96 (bicara | kontrib)
Penambahan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|awards =
|movie_language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[Bahasa Arab|Arab]]
|budget =
|gross = Rp 16,7 miliar
Baris 27:
|imdb_id =
}}
'''Sang Pencerah''' ([[Hancaraka]]: {{J|꧋ꦱꦁꦥꦼꦚ꧀ꦕꦼꦫꦃ}}) adalah [[film drama]] tahun [[2010]] yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] berdasarkan kisah nyata tentang pendiri [[Muhammadiyah]], [[Ahmad Dahlan]]. Film ini dibintangi oleh [[Lukman Sardi]] sebagai Ahmad Dahlan, [[Muhammad Ihsan Tarore]] sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan [[Zaskia Adya Mecca]] sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Film ini juga menjadi bukti bahwa Muhammadiyah adalah organisasi islam yang mengikuti Al-quran dan Al hadits dan menjadikan [[Muhammadiyah]] sebagai ormas terbesar urutan pertama di Indonesia dan didunia.
 
Film ini menjadikan sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, koeksistensi (bekerjasama dengan yang berbeda keyakinan), kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang.<ref>[http://movie.detikhot.com/read/2010/09/07/111422/1436611/918/sang-pencerah-kisah-sang-panutan-bangsa 'Sang Pencerah': Kisah Sang Panutan Bangsa], DetikHot Movie</ref> Sang Pencerah mengungkapkan sosok pahlawan nasional itu dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, lelaki tegas pendirian itu juga dimunculkan sebagai pembaharu Islam di Indonesia. Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta rasional.<ref>[http://cetak.kompas.com/read/2010/09/15/0320154/ahmad.dahlan.dari.kauman.untuk.indonesia Ahmad Dahlan, dari Kauman untuk Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120222050015/http://cetak.kompas.com/read/2010/09/15/0320154/ahmad.dahlan.dari.kauman.untuk.indonesia |date=2012-02-22 }}, Kompas 15 September 2010</ref> Versi novel kisah ini ditulis [[Akmal Nasery Basral (sastrawan)|Akmal Nasery Basral]] berdasarkan [[cerita]] dan [[skenario]] film yang dibuat [[sutradara]] [[Hanung Bramantyo]].<ref>{{Cite web|last=NON|date=11-11-2010|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan|title=Novel "Sang Pencerah" Menginspirasi Kaum Muda|url=https://www.antaranews.com/berita/233027/novel-sang-pencerah-menginspirasi-kaum-muda|website=Antara News|access-date=19-05-2021}}</ref>
 
== Sinopsis ==
Baris 63:
* [[Sitok Srengenge]] sebagai [[Sultan Hamengkubuwono VII]]
* [[Qausar Harta Yudana]] sebagai Ahmad Daniel
**
**
* [[Rifat Sungkar (aktor)|Rifat Sungkar]] sebagai Ahmad Jazuli
* [[Mario Irwinsyah]] sebagai [[K.H. Fakhruddin|Muhammad Fachrudin]]
Baris 77 ⟶ 75:
 
== Produksi ==
Sebagai sutradara, Hanung juga dituntut untuk menghidupkan atmosfer dan lanskap [[Yogyakarta]] pada akhir 1800-an. Selain dilakukan di Yogyakarta, syuting digelar di [[Musium Kereta Api Ambarawa]] dan kompleks [[Kebun Raya Bogor]] yang disulap menjadi [[Jalan Malioboro]] lengkap dengan [[Tugu Yogyakarta]] pada zaman itu. Hanung juga mengembalikan dan mereka ulang bangunan Masjid Besar Kauman, [[Kotagede, YogyaartaYogyakarta|Kota Gede]], [[Bintaran, Yogyakarta|Bintaran]], dan wilayah keraton seratus tahun silam dengan bangunan set lokasi serealistis mungkin. Di beberapa adegan, misalnya saat Dahlan beribadah haji, Hanung juga menggunakan potongan film dokumenter lama koleksi [[Perpustakaan Nasional]].
 
Dana yang dikeluarkan untuk pembuatan film ini lumayan besar, sekitar Rp 12 miliar. Selain itu, biaya besar dibutuhkan untuk kostum pemain. Misalnya, pakaian [[batik]] yang dikenakan pemain mesti sesuai dengan batik pada 1900. [[Jarik]] atau kain panjang sengaja didesain khusus untuk film Sang Pencerah sesuai dengan motif yang memang dikenal pada 1900-an; termasuk perlengkapan [[serban]] yang sengaja dibuat sendiri untuk keperluan syuting.
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|2010
|[[Jakarta International Film Festival]]
|Penghargaan Khusus Juri
| rowspan="2" |''Sang Pencerah''
|{{Won}}
|-
| rowspan="17" |2011
| rowspan="10" |[[Festival Film Bandung]]
|Film Terpuji
|{{Won}}
|-
|Sutradara Terpuji
| rowspan="2" |[[Hanung Bramantyo]]
|{{Won}}
|-
|Penulis Skenario Terpuji
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji
|[[Lukman Sardi]]
|{{Won}}
|-
|Penata Musik Terpuji
|[[Tya Subiakto]]
|{{Won}}
|-
|Penata Kamera Terpuji
|[[Faozan Rizal]]
|{{Won}}
|-
|Penata Artistik Terpuji
|Allan Sebastian
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pembantu Pria Terpuji
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{Nom}}
|-
|Poster Film Terpuji
|''Sang Pencerah''
|{{Won}}
|-
|Penata Editing Terpuji
|[[Wawan I. Wibowo]]
|{{Nom}}
|-
| rowspan="6" |[[Indonesian Movie Awards 2011|Indonesian Movie Awards]]
|Film Terfavorit
|''Sang Pencerah''
|{{Nom}}
|-
|Soundtrack Terfavorit
|"Tuhan Maha Cinta" dinyanyikan oleh [[Nidji]]
|{{Nom}}
|-
|Aktor Pendatang Baru Terbaik
| rowspan="2" |[[Ihsan Tarore]]
|{{Nom}}
|-
|Aktor/Aktris Pendatang Baru Terfavorit
|{{Won}}
|-
|Aktor Terbaik
| rowspan="3" |[[Lukman Sardi]]
|{{Won}}
|-
|Aktor Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Ajang Apresiasi KASKUS untuk Film Indonesia (KuFI)
|Pemeran Utama Laki-laki Film Indonesia Terbaik
|{{Won}}
|}
 
== Referensi ==
Baris 90 ⟶ 171:
{{Multivision Plus}}
{{Hanung Bramantyo}}
{{film-indo-stub}}
 
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2010]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film bertema Islam Indonesia]]
[[Kategori:Film biografi]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Yogyakarta]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
[[Kategori:Film yang berdasarkandiproduseri padaRaam kisah nyataPunjabi]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Muhammadiyah]]