Beras pera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Beras pera''' atau '''nasi pera''' adalah sebuah jenis beras atau nasi yang bersifat agak kering dan butirannya mudah tercerai-berai ketika diolah. Mayoritas masakan orang Minang mengandalkan nasi pera karena dapat mempertahankan karakteristiknya ketika dicampur dengan lauk berkuah atau bersantan kental.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/health/read/2130257/kenapa-nasi-bisa-pulen-atau-pera|title=Kenapa Nasi Bisa Pulen atau Pera?|websi...'
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Beras pera''', '''beras IR 42''' atau '''nasi pera''' adalah sebuah jenis [[beras]] atau [[nasi]] yang bersifatmemiliki agaktekstur yang lebih kering, dansedikit butirannyakeras mudahatau terceraikurang pulen dan cenderung terpisah-beraipisah ketika diolahdimasak.<ref>{{cite Mayoritasweb|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/22/kenali-5-jenis-beras-putih-di-indonesia-manakah-yang-sering-kalian-konsumsi|title=Kenali masakan5 orangJenis [[Minang]]Beras mengandalkanPutih nasidi peraIndonesia. karenaManakah dapatyang mempertahankansering karakteristiknyaKalian ketikaKonsumsi dicampur?|website=Good denganNews laukfrom berkuahIndonesia}}</ref> atauMasyarakat asal ber[[santanSumatera Barat]] kentaldan [[Kalimantan]] lebih menyukai nasi pera yang ditunjukkan dengan ciri nasinya keras setelah dingin.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/health/read/2130257/kenapa-nasi-bisa-pulen-atau-pera|title=Kenapa Nasi Bisa Pulen atau Pera?|website=Liputan6}}</ref>
 
Beras pera memiliki kandungan lebih dari 25 persen kadar [[amilosa]] sehingga nasi akan lebih keras ketika dimasak. Dalam penyajiannya, beras pera yang keras lebih membutuhkan banyak air daripada [[beras pulen]] yang menyebabkan beras pera lebih mudah dicerna oleh tubuh ketika disantap.<ref name=cnn/>
 
Meski demikian, menikmati nasi yang terbuat dari beras pera menjadi keuntungan sendiri bagi seseorang. Saat seseorang memakan nasi pera dengan takaran yang lebih sedikit akan membuat [[gula darah]] lebih terkontrol. Selain itu, nasi pera juga mudah dicerna dan tidak menyebabkan nasi menumpuk dalam perut. Beras pera juga dapat dibuat menjadi [[tepung beras]]. Dari segi kesehatan, tepung beras baik dikonsumsi untuk penderita gluten-intolerant karena tidak terlalu banyak mengandung [[gluten]].<ref name=cnn>{{cite web|website=CNN Indonesia|title=Perbedaan Beras Pera dan Pulen yang Harus Diketahui|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170725162429-262-230237/perbedaan-beras-pera-dan-pulen-yang-harus-diketahui}}</ref> Beras pera juga lebih tahan lama dan tidak mudah basi jika dibandingkan dengan beras pulen yang cenderung lebih cepat kering jika tidak dimasukkan kedalam wadah tertutup.
 
== Lihat pula ==
Baris 11:
{{reflist}}
 
[[Kategori:berasBeras]]
{{Hidangan-stub}}
 
 
[[Kategori:beras]]
{{HidanganMakanan-stub}}