Dodie Smith: Perbedaan antara revisi

Bahkan saat ibunya mengatakan kalau sandiwara pertamanya bodoh dan membosankan, dia tidak berhenti mencoba untuk jadi sukses. Segera dia menjadi aktris cilik untuk banyak teater setelah belajar di Royal Academy of Art London. Selama [[Perang Dunia I]], Smithe pergi ke perancisPrancis untuk membantu menghibur prajurit di sana dan juga muncul dalam pertunjukkan Pigeon karya [[John Galsworthy]]. Pada tahun 1923, aktris ini meninggalkan dunia teater untuk membeli Heal and Son, sebuah perusahaan meubel di mana ia tinggal untuk delapan tahun selanjutnya. Ia menulis untuk pentas di bioskop di waktu senggangnya. Smith saat pertama kali mendapat pengakuan sebagai seorang penulis sandiwara, ia menggunakan nama C. L. Anthony sampai 1935. Di 1931, Smith menjual sandiwara Autumn Crocus-nya ke salah satu sutradara pentas lamanya. Walaupun dia telah menulis sebuah naskah dan sebuah permainan pentas sebelumnya, Autumn Crocus terbukti menjadi karya yang mengubah dunia kariernya. Call It a Day adalah tulisan sandiwara pertama Smith yang menggunakan namanya sendiri yang juga terbukti menjadi karyanya paling berhasil secara finansial. Sandiwaranya, biasanya adalah komedi ringan tentang kehidupan orang kelas menengah menerima banyak pujian dan juga kritikan. "The ability to recreate detail, to capture the nuances of everyday conversation, to recognize humor in the trivialities of middle-class life marks the dramas of Dodie Smith," tulis Marha Hadsel. "Her critics sometimes found fault with what they considered her superficiality, but most admitted that her plays provided enjoyable entertainment." Hadsel mengatakan Smith menjadi "one of the few successful women dramatists in England and America during the first half of the twentieth century."

# [[The Hundred and One Dalmatians]], 1956.