Kue beras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Jalan Lurus (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Guangdong Nian cake.jpg|jmpl|Kue nasiberas [[nian gao]] dari Kanton]]
[[Berkas:Korean culture-Doljanchi-01.jpg|jmpl|[[Tteok]], kue nasiberas Korea]]
[[Berkas:Idli Sambar.JPG|jmpl|[[Idli]]]]
[[Berkas:Putoricecakes.jpg|jmpl|[[Puto]], sebuah kue [[nasiberas kukus]] Filipina]]
[[Berkas:Calasiao11gjf.JPG|jmpl|Barisan panjang berbagai toko puto di [[Calasiao, Pangasinan]]]]
[[Berkas:Mitarashi dango by denver935.jpg|jmpl|[[Dango]], pangsit yang terbuat dari tepung beras]]
Baris 8:
[[Berkas:Lontong.jpg|jmpl|[[Lontong]] yang terkenal di Indonesia dan Malaysia]]
[[Berkas:Quaker-Popped-Rice-Snacks.jpg|jmpl]]
[[Berkas:Bhapa Pitha Bangladeshi Style, 3 February, 2013.jpg|jmpl|kueKue nasiBeras gaya [[Bangladesh]], yang dikenal sebagai ''[[Pitha|Bhapa Pitha]]'']]
 
'''Kue nasiberas''' adalah segala jenis makanan yang terbuat dari [[nasitepung beras]] yang telah dibentuk, dikentalkan, atau digabungkan menjadi satu objek. Berbagai macam kue beras yang ada di berbagai budaya di mana beras yang dimakan, dan sangat lazim di [[Asia]]. Variasi umum meliputi kue yang dibuat dengan [[tepung beras]], yang terbuat dari beras tanah, dan yang terbuat dari biji-bijian beras yang dikompresi bersama-sama atau dikombinasikan dengan beberapa zat yang mengikat lainnya.
 
Kue beras bisa berupa makanan apa pun yang terbuat dari beras yang telah dibentuk, dipadatkan, atau digabungkan menjadi satu benda. Berbagai macam kue beras ada di berbagai budaya di mana nasiberas dimakan dan sangat lazim di Asia. Variasi yang umum termasuk kue yang terbuat dari tepung beras, yang terbuat dari beras giling, dan yang terbuat dari beras utuh yang dipadatkan bersama atau digabungkan dengan bahan pengikat lainnya.
 
== Jenis kue nasiberas menurut wilayah ==
Jenis kue nasiberas meliputi:
 
=== Burma ===
{{Main|Mont (food)}}Masakan Burma memiliki variasi makanan ringan dan [[Hidangan penutup|makanan penutup]] yang disebut mont yang dibuat dengan berbagai jenis beras, tepung beras, dan tepung beras ketan. Sweet Burma mont umumnya kurang manis dibandingkan rekan-rekannya di bagian lain [[Asia Tenggara]], alih-alih mendapatkan rasa manis alaminya dari bahan-bahan penyusunnya (misalnya kelapa parut, santan, beras ketan, dll.).<ref>{{Cite journal|last=Han|first=Thazin|last2=Aye|first2=Kyaw Nyein|date=2015-12|title=The legend of laphet: A Myanmar fermented tea leaf|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.jef.2015.11.003|journal=Journal of Ethnic Foods|volume=2|issue=4|pages=173–178|doi=10.1016/j.jef.2015.11.003|issn=2352-6181}}</ref><ref>{{Cite web|title=43220a, 1883-08-01, [AUSTIN], [NEVAN], [AYLWARD], and others|url=http://dx.doi.org/10.1163/2210-7886_asc-43220a|website=Art Sales Catalogues Online|access-date=2022-12-11}}</ref>
 
=== Kamboja ===
 
* Ansom chek adalah kue beras ketan [[daun pisang]]. Ini disajikan sepanjang tahun tetapi paling lazim selama festival Bun Pchum Ben atau "Hari Leluhur". Disajikan dengan isian pisang atau potongan lemak babi dan kacang kemudian dibungkus dengan lapisan daun pisang dan dikukus hingga sempurna lalu disajikan.<ref>{{Cite journal|last=Parsons|first=Laurie|last2=Lawreniuk|first2=Sabina|date=2016-02-12|title=Love in the Time of Nokia: Cultural Change as Compromise in a Cambodian Migrant Enclave|url=http://dx.doi.org/10.1002/psp.2015|journal=Population, Space and Place|volume=23|issue=3|pages=e2015|doi=10.1002/psp.2015|issn=1544-8444}}</ref>
* Num Kom adalah kue tepung ketan manis yang diisi dengan gula aren, kelapa parut segar dan biji wijen panggang. Ini dibuat dan dimakan secara tradisional pada hari peringatan leluhur (Bun Pchum ben/Don-ta), Visak (ulang tahun Buddha) dan khususnya Tahun Baru Kamboja (Bon chol thnam tmey). Dibutuhkan bentuk piramida untuk mewakili menara pagoda Buddha.<ref>{{Cite web|last=Hewlett|first=K.|date=2001|title=Eat dinner with your children, September 24|url=http://dx.doi.org/10.1037/e530112010-052|website=PsycEXTRA Dataset|access-date=2022-12-11}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2013-11|title=List of Reviewers October 2012-September 2013|url=http://dx.doi.org/10.1111/1748-8583.12025|journal=Human Resource Management Journal|volume=23|issue=4|pages=430–433|doi=10.1111/1748-8583.12025|issn=0954-5395}}</ref>
* Num Krok adalah kue ketan yang merupakan campuran tepung beras, santan, bawang merah cincang dan sedikit garam, dicelupkan ke dalam ikan dan saus cabai dan terkadang gula aren. Itu dibuat dengan panci besi.<ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=Emily|last2=Grace|first2=Kelly|date=2018-12-29|title=From Schoolgirls to “Virtuous” Khmer Women: Interrogating Chbab Srey and Gender in Cambodian Education Policy|url=http://dx.doi.org/10.26522/ssj.v12i2.1626|journal=Studies in Social Justice|volume=12|issue=2|pages=215–234|doi=10.26522/ssj.v12i2.1626|issn=1911-4788}}</ref><ref>{{Cite book|date=2017-12-31|url=http://dx.doi.org/10.1515/9780824861766-009|title=8. Cambodian Buddhism after the Khmer Rouge|publisher=University of Hawaii Press|pages=190–224}}</ref>
Baris 38:
* Funing big cake dibuat dari tepung beras ketan dan aneka kacang sebagai garnish. Ini dibentuk menjadi bentuk kubus, dikukus, dan kemudian diiris menjadi potongan-potongan seperti kertas.
* Ludagun (alias Donkey Roll) adalah camilan tradisional Manchu di Tiongkok. Ini adalah kue beras ketan bulat dengan isian madu dan pasta kacang merah, digulung dengan tepung kedelai kuning yang ditaburi.
* Nuomici adalah bola nasiberas ketan, diisi dengan isian manis dengan serpihan kelapa kering yang ditaburi bagian luarnya.
* Mi gao (米糕, kue beras), Nuo mi gao (糯米糕, kue beras ketan), atau Jiang mi gao (江米糕, kue beras sungai), adalah kue yang dibuat langsung dari beras ketan, ditambah kurma atau bubur lengkeng atau kacang merah, kukus sampai bersih, dan potong-potong atau balok.<ref name="JIANG 3421–3433">{{Cite journal|last=JIANG|first=TianZi|last2=RAO|first2=LiLin|last3=LIANG|first3=ZhuYuan|last4=XU|first4=LiJuan|last5=LI|first5=Shu|date=2012-12-01|title=&amp;ldquo;20%的概率获得蛋糕&amp;rdquo;=&amp;ldquo;获得蛋糕的20%&amp;rdquo;?检验风险决策的期望法则假设|url=http://dx.doi.org/10.1360/972012-691|journal=Chinese Science Bulletin|volume=57|issue=35|pages=3421–3433|doi=10.1360/972012-691|issn=0023-074X}}</ref>
* Zèng gao (甑糕, kue kuali), disebut sebagai Jing gao dalam dialek Shaanxi, adalah kue beras yang awalnya dikukus dengan bejana makanan Tiongkok kuno Zèng(甑), dan sekarang orang menggunakan kukusan untuk memasaknya. Itu dilapisi berulang kali dengan beras ketan, kacang merah, beras ketan, kurma dan kismis. Ini mirip dengan Mi gao, namun berasal dari daerah yang berbeda dan dimasak dengan peralatan masak yang berbeda.<ref name="JIANG 3421–3433"/>
Baris 51:
 
* Mochi terbuat dari beras ketan yang ditumbuk menjadi pasta dan dibentuk menjadi bentuk. Di Jepang secara tradisional dibuat dalam upacara yang disebut mochitsuki. Meskipun juga dimakan sepanjang tahun, mochi adalah makanan tradisional untuk Tahun Baru Jepang dan biasanya dijual dan dimakan pada waktu itu.
* Senbei adalah sejenis kerupuk nasiberas Jepang, biasanya dimasak dengan cara dipanggang atau dipanggang, secara tradisional di atas arang. Saat disiapkan, mereka mungkin diolesi dengan saus penyedap, sering kali dibuat dari kecap dan mirin. Mereka kemudian dapat dibungkus dengan lapisan nori. Sebagai alternatif, mereka mungkin dibumbui dengan garam atau yang disebut penyedap "salad".
* Dango adalah sejenis pangsit tepung beras yang sering disajikan dengan tusuk sate dan dengan berbagai rasa dimakan secara tradisional selama musim yang berbeda.
 
Baris 57:
 
* Patoleo adalah kue beras manis yang dikukus dalam daun kunyit yang terdiri dari kelapa dan gula merah. Ini disiapkan oleh orang-orang Konkani selama perayaan mereka.<ref>{{Cite book|date=2013-09-05|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9781139644907.002|title=AUGUST|publisher=Cambridge University Press|pages=16–28}}</ref>
* Pitha, dalam masakan Bengali, Assam, dan Oriya, biasanya merupakan kue pipih tipis yang dibuat dari adonan yang dibuat dari nasiberas yang direndam dan digiling. Mereka biasanya dimasak di atas wajan panas atau wajan dan bisa digoreng dengan minyak, dipanggang dengan api kecil atau dipanggang dan digulung di atas piring panas setelah dibuat. Di Benggala Barat dan Bangladesh, pitha khusus dibuat dalam proses yang berbeda seperti dikukus atau diisi, contohnya adalah bhapa dan puli pitha. Festival khusus di mana pitha umumnya dibuat termasuk Nabanna dalam budaya Bengali, Bihu di Assam dan banyak festival di India Timur.
* Idli dalam masakan India Selatan. Kue biasanya berdiameter dua hingga tiga inci dan dibuat dengan mengukus adonan, yang difermentasi semalaman, terdiri dari lentil hitam (dikupas kulitnya), dan beras dengan perbandingan sekitar 1: 2 dengan sedikit garam. Biasanya dimakan dengan chutney kelapa atau sambhar – sejenis sup miju-miju yang dibumbui dengan asam jawa.
* Puttu dalam masakan India Selatan, terdiri dari silinder padat nasiberas kukus dengan lapisan kelapa.
 
=== Pada masakan Indonesia ===
==== Sebagai makanan pokok ====
Di Indonesia kue beras bisa jadi tawar dan rasanya hambar, dan sering diperlakukan sebagai makanan pokok, sebagai pengganti nasiberas kukus.
 
* Burasa, sejenis pangsit nasiberas yang dimasak dengan santan yang dikemas dalam kantong daun pisang. Ini adalah kelezatan orang Bugis dan Makassar dari Sulawesi Selatan, Indonesia, dan sering dikonsumsi sebagai makanan pokok untuk menggantikan nasiberas atau ketupat. Ini mirip dengan lontong, tetapi dengan rasa yang lebih kaya yang diperoleh dari santan.
* Ketupat, atau nasiberas bungkus adalah sejenis pangsit nasiberas Indonesia. Juga dapat ditemukan di Brunei, Malaysia, dan Singapura. Itu terbuat dari beras yang dibungkus dalam kantong anyaman daun lontar berbentuk belah ketupat atau layang-layang dan direbus. Saat nasiberas dimasak, butirannya mengembang mengisi kantong dan nasiberas menjadi padat. Cara memasak ini memberikan ketupat bentuk dan tekstur khas pangsit nasiberas. Ketupat biasa dimakan dengan rendang atau disajikan sebagai pendamping sate atau gado-gado. Ketupat juga disajikan secara tradisional oleh orang Melayu di open house pada acara-acara meriah seperti Idul Fitri (Hari Raya Aidilfitri). Saat Idul Fitri di Indonesia, ketupat sering disajikan dengan opor ayam (ayam dalam santan), ditemani bubuk kedelai pedas.
* Lontong yang populer di Indonesia dan juga bisa ditemukan di Malaysia ini terbuat dari beras ketan yang kemudian dipotong kecil-kecil. Secara tradisional dibuat dengan merebus nasiberas hingga setengah matang dan mengemasnya rapat-rapat ke dalam gulungan daun pisang. Daunnya diamankan dan dimasak dalam air mendidih selama sekitar 90 menit. Setelah nasiberas yang dipadatkan mendingin, nasiberas dapat dipotong-potong seukuran gigitan. Hidangan ini biasanya disajikan dingin atau pada suhu kamar dengan hidangan berbahan dasar saus seperti gado-gado dan salad, meski bisa dimakan sebagai pendamping hidangan lain seperti sate dan kari.
* Nasiberas himpit, bisa ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Berbeda dengan ketupat atau lontong, nasiberas himpit tidak dimasak dalam bungkus. Sebagai gantinya, nasiberas yang sudah direbus atau dikukus ditumbuk dalam lesung menjadi pasta yang kemudian dicetak dan dipotong dadu sebelum dimakan. Biasanya dimakan dengan sayur lodeh atau soto.
 
==== Sebagai makanan ringan ====
Baris 76:
* Klepon, bola-bola tepung ketan yang diisi dengan gula jawa (gula aren merah) dan direbus atau dikukus. Setelah itu bola-bola tersebut digulung dalam parutan kelapa. Di Sumatera dan Semenanjung Malaya disebut "onde-onde".
* Kue lapis, kue lapis berwarna-warni yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, dan gula.
* Lemper, cemilan gurih yang terbuat dari beras ketan yang diisi dengan daging ayam, ikan atau abon. Isi daging digulung di dalam nasiberas dengan cara yang sangat mirip dengan zongzi Cina. Varian lemper yang bukannya dibungkus dengan daun pisang dibungkus dengan telur dadar tipis disebut semar mendem.
* Lepet, pangsit ketan yang dicampur dengan kacang yang dimasak dengan santan dan dikemas dalam janur (daun kelapa muda atau daun lontar). Ini adalah kelezatan yang biasa ditemukan dalam masakan Jawa dan Sunda dan sering dikonsumsi sebagai makanan ringan.
* Lupis, nasiberas ketan kukus yang disajikan dengan kelapa parut dan sirup gula kelapa.
* Nagasari atau kue pisang, kue kukus tradisional yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula dan diisi dengan irisan pisang.<ref>{{Cite book|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/841758868|title=The food of Asia : featuring authentic recipes from master chefs in Burma, China, India, Indonesia, Japan, Korea, Malaysia, the Philippines, Singapore, Sri Lanka, Thailand, and Vietnam|location=Singapore|publisher=Periplus|isbn=978-1-4629-0972-8|others=Ming Tsai, Cheong Liew, Kong Foong Ling|oclc=841758868}}</ref>
* Putu, tepung beras berwarna pandan hijau yang diisi gula kelapa dan dikukus dalam silinder bambu.
Baris 84:
 
=== Pada masakan Filipina ===
Kue beras adalah makanan ringan yang umum di Filipina dan orang Filipina telah menciptakan banyak jenis yang berbeda. Di Filipina, makanan penutup (kebanyakan yang berasal dari beras) dikenal sebagai kakanin, berasal dari kata kanin, yang berarti "nasiberas olahan". Kue beras juga sebelumnya dikenal dengan istilah umum tinapay (lit. 'difermentasi dengan tapay'), tetapi istilah tersebut sekarang dibatasi untuk berarti "roti" dalam bahasa Filipina modern.<ref>{{Cite journal|last=Withington|first=Phil|date=2017-09-21|title=The Invention of ‘Happiness’|url=http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780198748267.003.0002|journal=Oxford Scholarship Online|doi=10.1093/oso/9780198748267.003.0002}}</ref> Namun demikian, dua kategori umum dari kue beras tetap ada: puto untuk kue beras yang dikukus, dan bibingka untuk kue beras yang dipanggang. Keduanya biasanya dibuat menggunakan galapong, pasta beras kental yang berasal dari penggilingan beras ketan mentah yang telah direndam semalaman. Galapong biasanya difermentasi, seperti istilah lama tinapay.<ref>{{Cite journal|last=Cozart|first=Terri James|date=2019-06-12|title=Ever Wonder Why?|url=http://dx.doi.org/10.1002/trtr.1842|journal=The Reading Teacher|volume=73|issue=4|pages=533–534|doi=10.1002/trtr.1842|issn=0034-0561}}</ref>
 
Beberapa contoh kue beras pencuci mulut tradisional Filipina meliputi:
Baris 94:
* Espasol terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan potongan kelapa manis, ditaburi tepung beras panggang
* Kutsinta adalah kue beras kukus (puto) yang terbuat dari tepung beras, gula merah, larutan alkali, dan daging kelapa matang yang baru diparut.
* Mache (juga dieja matse) adalah nasiberas ketan rebus yang dibumbui dengan pandan dan kelapa
* Masi adalah bola nasiberas ketan yang direbus atau dikukus dengan isian kacang dan muscovado
* Moche (juga dieja mochi atau muchi) adalah bola nasiberas ketan rebus dengan isian pasta kacang yang disajikan dengan santan panas manis
* Palitaw adalah piringan lontong rebus yang dilapisi dengan daging kelapa tua yang baru diparut dan gula
* Panyalam mirip dengan bibingka tetapi digoreng bukan dipanggang. Ini populer di kalangan Muslim Filipina dan orang Lumad di Mindanao.
Baris 139:
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
{{Masakan Indonesia}}
{{makanan-indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]]
 
{{kue nasi}}
 
[[Kategori:Hidangan nasidari beras]]