Tanggapan Uni Eropa terhadap pandemi Covid-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suntingan kecil
 
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:European response to the coronavirus pandemic.webm|thumb|upright=1.3|Presiden [[Komisi Eropa]], [[Ursula von der Leyen]] memberikan pesan pada warga Eropa pada 15 Maret 2020]]
{{COVID-19 pandemic sidebar|expanded=internasional}}
 
[[Pandemi koronavirus 2019–2020|Pandemi koronavirus 2019COVID-2019]] berdampak besar pada berbagai sektor di [[Uni Eropa]]. Beberapa kebijakan diterbitkan Uni Eropa dalam merespon pandemi koronavirus, seperti kesehatan, sosial ekonomi, transportasi, pendidikan dan masalah seperti disinformasi terkait pandemi koronavirus.
 
== Latar Belakang ==
Baris 11:
 
=== Respon Uni Eropa ===
Uni Eropa memberikan respon terhadap pandemi koronavirus yang terjadi di seluruh daerah Uni Eropa. Respon awal Uni Eropa dilakukan melalui peningkatan Platform Kesiagaan Eropa Terhadap Kemunculan Epidemi (PREPARE) dengan melakukan aktivasi mode 1. Aktivasi mode 1 PREPARE dilakukan dengan mempersiapkan lokasi penanganan dan laboratorium diagnostik di area Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://www.euronews.com/2020/01/21/coronavirus-is-the-eu-prepared-for-an-outbreak|title=Coronavirus: How is the EU preparing for an outbreak, and why screening may be futile|last=Alice|first=Tidey|date=24 Januari 2020|work=Euronews|access-date=20 April 2020}}</ref>. Respon utama yang diberikan Uni Eropa di antaranya peluncuran ''"Corona Response Investment Initiative"'' yang berfokus pada pendanaan sistem kesehatan negara, usaha kecil dan menengah, pasar buruh, dan berbagai komponen ekonomi yang terdampak pandemi koronavirus. Selain itu, Komisi Eropa meluncurkan juga inisiasi baru ''"Support to mitigate Unemployment Risks in an Emergency"'' (SURE) untuk melindungi pekerja dan negara yang terdampak pandemi koronavirus melalui pendanaan sebesar 100 miliar Euro dalam bentuk pinjaman bersyarat.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://eeas.europa.eu/headquarters/headquarters-homepage/75968/eu-action-against-coronavirus_en|title=EU action against Coronavirus|website=EEAS - European External Action Service - European Commission|language=en|access-date=2020-04-20}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.brusselstimes.com/all-news/eu-affairs/104330/eu-support-to-short-term-employment-will-test-european-solidarity/|title=EU support to short-term employment will test European solidarity|date=2020-04-02|website=The Brussels Times|language=en|access-date=2020-04-20}}</ref> Pinjaman dalam skema SURE didukung melalui sistem jaminan sukarela dari negara anggota Uni Eropa, dengan jumlah jaminan 25% dari total maksimum pinjaman.<ref name=":2" />
 
Pada bidang kesehatan, Uni Eropa mencanangkan strategi penyiapan persediaan alat kesehatan terutama peralatan perlindungan diri dan ventilator dengan total biaya sekitar 80 miliar Euro. Terakhir, sekitar 140 juta Euro dianggarkan untuk menyokong berbagai proyek Uni Eropa di bidang kesehatan, terutama dalam penelitian vaksin, diagnosis, serta penanganan penyakit akibat [[koronavirus]].<ref name=":0" />
Baris 20:
 
=== Kesehatan ===
Prioritas utama Komisi Eropa adalah menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga negara dengan menggunakan semua alat yang dimiliki. Inilah sebabnya mengapa mereka mengambil langkah yang diperlukan untuk berkoordinasi dengan Negara-negara Anggota untuk memfasilitasi pasokan peralatan medis dan pelindung di seluruh Eropa.<ref name=":5">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/public-health_en|title=Public health|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
==== Memastikan adanya persediaan dan peralatan ====
Perjanjian pengadaan bersama ''(Joint Procurement Agreement)'' dilakukan secara sukarela dengan Negara-negara Anggota (beserta [[Inggris Raya]] dan [[Norwegia]]), yang memungkinkan pembelian bersama peralatan dan persediaan. Beberapa peralatan pelindung tersebut diantaranya seperti masker, sarung tangan, kacamata, pelindung wajah, dan sebagainya- serta ventilator medis dan peralatan pengujian yang merupakan alat yang penting untuk setiap rumah sakit, tenaga kesehatan, pasien, pekerja lapangan dan otoritas perlindungan sipil.<ref name=":5" />
 
Dalam Perjanjian pengadaan bersama, Komisi Eropa memiliki peran koordinasi, sedangkan Negara Anggota sebagai pembeli barang .<ref name=":5" />
 
Setelah Perjanjian pengadaan bersama dilakukan, kemudian produsen membuat penawaran yang mencakup beberapa kasus. Terkadang penawaran melebihi jumlah yang diminta oleh Negara Anggota yang ikut serta dalam pengadaan, untuk setiap item tunggal yang diminta. Pengadaan bersama mencakup masker tipe 2 dan 3, sarung tangan, kacamata, pelindung wajah, masker bedah dan sebagainya.<ref name=":6">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Press corner|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Kebijakan pengadaan bersama memberikan jaminan bahwa rumah sakit, profesional perawatan kesehatan, rumah perawatan dan orang-orang yang membutuhkannya akan memiliki peralatan yang diperlukan untuk melindungi mereka dari koronavirus dan untuk membatasi penyebaran koronavirus.<ref name=":6" />
Baris 40:
''The European Centre for Disease Prevention and Control'' (ECDC) merupakan lembaga Uni Eropa yang memperkuat pertahanan Eropa terhadap penyakit menular. ECDC memainkan peran penting dalam menilai ancaman dari sudut pandang ilmiah, menyediakan pembaruan epidemiologis dan dukungan teknis dengan mengeluarkan panduan tentang cara terbaik untuk menanggapi wabah, juga termasuk didalamnya yang menghasilkan penilaian risiko yang cepat. Panduan ini tidak terbatas pada pengawasan wabah, kesiapsiagaan dan perencanaan respons, dan dukungan laboratorium.<ref name=":5" />
 
Adapun ''Rapid Risk Assessments'' (RRA) dilakukan ketika tahap awal dari suatu peristiwa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan masyarakat. Sementara penilaian risiko yang lebih komprehensif, didalamnya mencakup pelaksanaan tinjauan sistematis penuh, nantinya dihasilkan pada tahap akhir dari suatu peristiwa. Biasanya dilakukan ketika lebih banyak waktu dan informasi yang tersedia.<ref>{{Cite web|url=https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-data/operational-tool-rapid-risk-assessment-methodology-ecdc-2019|title=Operational tool on rapid risk assessment methodology - ECDC 2019|date=2019-03-14|website=European Centre for Disease Prevention and Control|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
==== Koordinasi krisis ====
Melalui konferensi video, krisis ini dikoordinasikan di beberapa tingkat, termasuk di tingkat Dewan Eropa. Koordinasi dilakukan melalui diskusi rutin dengan Menteri Kesehatan, dalam pertemuan yang sering dilakukan oleh Komite Keamanan Kesehatan. Adapun pemberitahuan tentang ancaman kesehatan lintas-batas yang serius diinformasikan melalui ''Early Warning and Response System'' (EWRS) - platform online yang tersedia 24/7. Sistem EWRS memungkinkan Negara Anggota Uni Eropa untuk mengirimkan peringatan tentang peristiwa dengan dampak potensial pada Uni Eropa , untuk berbagi informasi, dan kemudian mengoordinasikan tanggapan mereka. Alat ini bertujuan untuk mendukung kerja sama, pertukaran informasi yang cepat, pemantauan yang luas dan koordinasi kesiapsiagaan dan respons terhadap wabah koronavirus.<ref name=":5" />
 
''Early Warning and Response System'' (EWRS) memiliki akses terbatas untuk memantau ancaman kesehatan masyarakat di Uni Eropa. Akses dan posting EWRS bersifat rahasia dan hanya dapat digunakan oleh ECDC, dan anggota ''States and the Directorate General Health and Food Safety'' (SANTE).<ref>{{Cite web|url=https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-data/early-warning-and-response-system-european-union-ewrs|title=Early Warning and Response System of the European Union (EWRS)|date=2018-09-03|website=European Centre for Disease Prevention and Control|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
=== Pembatasan perjalanan ===
Pada 16 Maret 2020, Presiden Komisi Eropa (European Commission) Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa Uni Eropa menerapkan pembatasan perjalanan yang dinilai tidak penting di wilayah Uni Eropa dan [[kawasan Schengen]]. Hal ini dilakukan menyusul bergesernya episentrum atau penyebaran Covid-19 dari [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] ke Eropa. Dalam himbauannya, Ursula von der Leyen merekomendasikan negara-negara anggota UE dan kawasan Schengen untuk menerapkan pembatasan perjalanan yang tidak penting sementara selama 30 hari. Saat ini, semua negara anggota UE (kecuali [[Republik Irlandia|Irlandia]]) dan kawasan Schengen ([[Islandia]], [[Liechtenstein]], [[Norwegia]], dan [[Swiss]]) telah menerapkan pembatasan perjalanan sementara.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/travel-and-transportation_en|title=Travel and transportation|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> Pada 8 April 2020, para pemimpin Eropa maupun kawasan Schengen non-UE bersepakat untuk memperpanjang pembatasan sementara hingga 15 Mei.<ref name=":4">https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/travel-and-transportation_en</ref><ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Coronavirus: Commission invites Member States to prolong restriction on non-essential travel to the EU until 15 May|last=|first=|date=|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
Kebijakan pembatasan perjalanan memberi pengecualian bagi mereka yang merupakan penduduk jangka panjang Uni Eropa, anggota keluarga warga negara Uni Eropa, diplomat, pelintas batas negara, atau pekerja penting seperti dokter, perawat, dan peneliti.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/travel-and-transportation/travel-and-eu-during-pandemic_en|title=Travel to and from the EU during the pandemic|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
Komisi Eropa kemudian mengeluarkan pedoman yang mengatur pembatasan. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan bahwa rantai pasokan di seluruh UE terus beroperasi dan bisa tercukupi selama pandemi yang menyatakan perbatasan harus terbuka untuk semua kendaraan pengangkut. Selain itu, pedoman tersebut juga menyatakan waktu yang dihabiskan untuk proses pemeriksaaan tidak boleh lebih dari 15 menit. Pengemudi juga diharapkan tidak turun dari kendaraan untuk mempercepat proses pemeriksaan tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Coronavirus: Commission presents practical guidance to ensure continuous flow of goods across EU via green lanes|last=|first=|date=23 Maret 2020|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
=== Sosial-ekonomi ===
Komisi Eropa mengeluarkan Kerangka Kerja Sementara (''Temporary Framework'') bertanggal 19 Maret 2020 untuk membantu negara-negara anggota mengurangi dampak sosial-ekonomi akibat pandemi, sejalan dengan aturan bantuan negara (''state aid'') Uni Eropa. Melalui kebijakan ini, negara-negara anggota dapat membuat perubahan [[undang-undang]] yang berhubungan dengan ekonomi seperti penundaan pajak dan subsidi jangka pendek di semua sektor. Negara-negara anggota juga dapat memberikan [[Kompensasi (finansial)|kompensasi]] atas kerugian yang disebabkan langsung oleh pandemi kepada perusahaan yang bergerak di bidang-bidang tertentu seperti transportasi, pariwisata, perhotelan, dan [[Eceran|ritel]]. Kerangka kerja ini berlaku hingga akhir Desember 2020 dan akan diperpanjang jika perlu.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/detail/en/ip_20_496|title=State aid: Commission adopts Temporary Framework to enable Member States to further support the economy in the COVID-19 outbreak|last=European Commision Press Release|first=|date=19 Maret 2020|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=22 April 2020}}</ref>
 
==== Mengamankan persediaan makanan ====
[[Berkas:Graph 02 spending per country.jpg|jmpl|Alokasi dana pengeluaran setiap negara berdasarkan laporan ESF (''The European Social Fund'')]]
[[Berkas:Who benefits from the ESF?.jpg|jmpl|Dana yang diibelanjakan oleh demografi berdasarkan laporan ESF (''The European Social Fund'')]]
Kebijakan ''[[The Fund for European Aid to the Most Deprived]]'' atau disingkat FEAD ([[periode]] 2014-20202014–2020) merupakan kebijakan yang dilakukan oleh [[Uni Eropa]] dalam memberikan bantuan sosial, termasuk persediaan bahan makanan maupun bahan material lainnya untuk penggunaan pribadi, seperti pakaian, sepatu, sabun, sampo, dan kebutuhan pokok lainnya.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/economy_en|title=Economy|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref> Bantuan tersebut diberikan terutama bagi orang-orang yang sangat membutuhkan atau orang-orang dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu. Kebijakan FEAD tersebut juga memberikan bantuan berupa non-materi yang dilakukan melalui langkah-langkah [[inklusi sosial]], seperti bimbingan dan dukungan kepada orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi, sehingga dapat membantu mereka agar lebih mudah diterima oleh masyarakat dan keluar dari pengucilan atau [[diskriminasi]] sosial. Kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh [[Uni Eropa]] dalam membantu perekonomian masyarakat maupun hubungan sosial masyarakat yang terkena dampak dari [[pandemi]] [[koronavirus]].<ref name="ec.europa.eu">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/social/main.jsp?catId=1089|title=Fund for European Aid to the Most Deprived (FEAD)|website=ec.europa.eu|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/esf/home.jsp?langId=en|title=European Social Fund - European Commission|website=ec.europa.eu|access-date=2020-04-22}}</ref> Bantuan sosial seperti makanan dan bantuan bahan pokok tersebut rencananya akan dikirimkan melalui [[voucher]] [[elektronik]], dengan demikian risiko terinfeksi virus menjadi lebih rendah. Diperkirakan lebih dari [[Euro|€]]3,8 miliar dana yang dialokasikan untuk FEAD periode 2014-20202014–2020. Selain itu, negara-negara [[Uni Eropa]] juga akan berkontribusi setidaknya 15% dalam pembiayaan bersama nasional untuk program nasional mereka.<ref name="ec.europa.eu" /><ref>{{Cite web|url=https://www.europarl.europa.eu/thinktank/en/document.html?reference=EPRS_BRI(2019)637919|title=Fund for European Aid to the Most Deprived (FEAD) - Think Tank|website=www.europarl.europa.eu|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.europarl.europa.eu/RegData/etudes/BRIE/2019/637919/EPRS_BRI(2019)637919_EN.pdf|title=Fund for European Aid to the Most Deprived (FEAD)|last=|first=|date=|website=www.europarl.europa.eu|access-date=22 April 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/economy_en|title=Economy|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-27}}</ref>
 
Di sisi lain, kebijakan FEAD tersebut juga mendapat dukungan dari ''European Social Fund'' (ESF), yang rencananya akan membantu dalam memberikan [[kursus]] pelatihan maupun pekerjaan bagi mereka yang kurang mampu sehingga kondisi perekonomian orang-orang yang terkena wabah [[pandemi]] [[koronavirus]] dapat menjadi lebih baik. ''The European Social Fund'' (ESF) tersebut merupakan [[Instrumen keuangan|instrument keuangan]] utama [[Uni Eropa]] dengan fokus utama dalam mendukung pekerjaan setiap negara yang tergabung dalam [[Uni Eropa]]. Selain itu, ESF juga merupakan salah satu ''European Structural and Investment Funds (ESIF)'' yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kohesi sosial dan kesejahteraan ekonomi di seluruh wilayah Uni Eropa, yang juga merupakan instrument keuangan redistributive dalam mendukung kohesi di wilayah [[Eropa]] dengan memusatkan pengeluaran pada daerah yang kurang berkembang. Diperkirakan bahwa jumlah pengeluaran ESF sekitar 10% dari total anggaran [[Uni Eropa]].<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/esf/home.jsp|title=European Social Fund - European Commission|website=ec.europa.eu|access-date=2020-04-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/social/main.jsp?catId=325&langId=en|title=European Social Fund (ESF)|website=ec.europa.eu|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://op.europa.eu/en/publication-detail/-/publication/4e601f78-6fd9-11ea-a07e-01aa75ed71a1|title=Final ESF synthesis report of annual implementation reports 2017 submitted in 2018.|last=Union|first=Publications Office of the European|date=2020-03-26|website=op.europa.eu|language=en|access-date=2020-04-27}}</ref>
 
==== Menghindari risiko pengangguran ====
Pada 2 April 2020, Komisi Eropa mengeluarkan kebijakan pinjaman SURE. Pinjaman ini dapat diajukan oleh negera-negara anggota yang terkena dampak pandemi dengan nominal maksimal €100 miliar. Pinjaman ini ditujukan untuk membantu negara-negara anggota membiayai program publik yang memungkinkan pekerja tetap mendapatkan upah meski dengan pengurangan [[jam kerja]].<ref name=":3" /> Selain itu, [[Sektor informal|pekerja nonformal]] seperti petani dan nelayan juga akan menerima insentif.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/detail/en/IP_20_582|title=Coronavirus: the Commission mobilises all of its resources to protect lives and livelihoods|last=|first=|date=2 April 2020|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=22 April 2020}}</ref>
 
Pada 6 April, Komisi Eropa mengumumkan bahwa € 8 miliar akan disediakan sebagai bantuan keuangan langsung kepada usaha kecil dan menengah di seluruh UE. Kelangsungan hidup usaha kecil dan menengah yang secara ekonomi sangat terpukul oleh [[koronavirus]] sangat penting bagi ekonomi nasional di seluruh UE.<ref name=":3" /> Komisi Eropa telah menarik dana sebesar € 1 miliar dari Dana Eropa untuk Investasi Strategis (EFSI) yang akan berfungsi sebagai jaminan bagi Dana Investasi Eropa (EIF). Ini akan memungkinkan EIF untuk memberi insentif kepada bank dan pemberi pinjaman lainnya untuk membantu setidaknya 100.000 [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]] Eropa dan perusahaan menengah kecil yang terkena dampak ekonomi dari pandemi koronavirus, dengan perkiraan pembiayaan yang tersedia sebesar € 8 miliar.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Coronavirus: Commission and European Investment Fund (part of EIB Group) unlock €8 billion in finance for 100,000 small and medium-sized businesses|last=|first=|date=|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
Beberapa fitur utama dari jaminan tersebut adalah akses yang disederhanakan dan lebih cepat, menerima risiko yang lebih tinggi (hingga 80% dari potensi kerugian atas pinjaman individu), fokus pada pinjaman modal kerja di seluruh UE, mengizinkan jangka waktu yang lebih fleksibel, termasuk penundaan, penjadwalan ulang, atau cuti pembayaran.
 
==== Dukungan terhadap sektor pertanian dan perikanan ====
Pada 17 Maret, Komisi Eropa memperpanjang batas waktu kepada negara-negara anggota untuk mengajukan permohonan dukungan bagi petani melalui kebijakan Pertanian Bersama (''Common Agricultural'') dari 15 Mei menjadi 15 Juni 2020.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/news/commission-offers-all-member-states-possibility-extend-cap-payments-application-deadline-2020-mar-17_en|title=Commission offers to all Member States possibility to extend CAP payments application deadline|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref> Melalui Kerangka Kerja Sementara, petani dapat memperoleh bantuan maksimum €100.000 per lahan pertanian. Dalam kasus khusus, bantuan sebesar €25.000 dapat ditambahkan. Sementara itu, perusahaan pengolahan dan pemasaran makanan dapat memperoleh bantuan hingga €800.000.<ref name=":3" />
 
Permintaan akan makanan laut mengalami penurunan mendadak selama pandemi. Ribuan nelayan terancam pekerjaannya sementara pasokan makanan laut tetap diperlukan. Komisi memberi dukungan terhadap sekor ini melalui Kerangka Kerja Sementara di bawah Dana Maritim dan Perikanan Eropa (''European Maritime and Fisheries Fund'').<ref name=":3" /><br />Adapun perincian bantuan yaitu melalui [[hibah]] langsung, pembayaran uang muka kredit atau keringanan pajak hingga maksimal €120.000 per usaha.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/fisheries/press/coronavirus-european-commission-helps-member-states-support-local-fishing-and-aquaculture_en|title=Coronavirus: European Commission helps Member States support local fishing and aquaculture communities through EU and national funds|last=Anonymous|date=2020-03-20|website=Fisheries - European Commission|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref>
 
=== Pendidikan ===
Terjadinya pandemi global koronavirus ini juga berdampak pada sektor pendidikan. Mayoritas negara yang tergabung di Uni Eropa telah menutup sekolah-sekolah pada tanggal 16 Maret 2020 sebagai salah satu langkah untuk membatasi interaksi antarindividu sehingga potensi pertambahan kasus dapat berkurang.<ref>{{Cite web|url=https://eacea.ec.europa.eu/erasmus-plus/news/how-covid-19-affecting-schools-in-europe_en|title=How is Covid-19 affecting schools in Europe?|last=|first=|date=2 April 2020|website=European Commision - Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA)|language=Inggris|access-date=22 April 2020|archive-date=2020-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200410035119/https://eacea.ec.europa.eu/erasmus-plus/news/how-covid-19-affecting-schools-in-europe_en|dead-url=yes}}</ref> Negara Eropa yang pertama kali terkena pandemi, Italia, telah menutup sekolah pada 5 Maret 2020. Kebijakan itu juga diikuti oleh negara Eropa lainnya, seperti [[Albania]], [[Romania]], [[Ceko]], dan [[Yunani]]. Bahkan, Kementrian Pendidikan [[Malta]] memutuskan untuk menutup sekolah hingga akhir tahun pelajaran pada akhir Juni nanti.<ref>{{Cite news|url=https://www.independent.com.mt/articles/2020-03-28/local-news/Live-Education-Minister-on-MATSEC-exams-6736221388|title=Schools to remain closed till end June; spring 'O', 'A' level exam session cancelled|last=Azzopardi|first=Karl|date=28 Maret 2020|work=malta independent|access-date=22 April 2020|language=Inggris}}</ref> Ada beberapa negara di Eropa yang menetapkan libur sekolah selama 2 minggu, tetapi mayoritasnya menetapkan libur selama pandemi hingga waktu yang akan ditentukan. Menurut laporan ''Organisation of School Time in Europe,'' liburan musim semi biasanya berakhir pada 12-13 April atau 19 April. Selain itu, di beberapa negara belahan Eropa Utara, tahun ajaran akan selesai pada bulan Juni. Hal ini memunculkan kemungkinan bahwa para siswa tak akan kembali ke sekolah pada tahun ajaran ini.<ref>{{Cite news|url=https://eacea.ec.europa.eu/national-policies/eurydice/content/how-covid-19-affecting-schools-europe_en|title=How is Covid-19 affecting schools in Europe?|last=Motiejūnaitė-Schulmeister|first=Akvilė|date=2 April 2020|work=European Commision - Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA)|access-date=22 April 2020|first2=David|last2=Crosier|language=Inggris}}</ref>
 
Menghadapi situasi tersebut, dukungan belajar diberikan dengan berbagai cara, mulai dari buku pelajaran dari sekolah, melalui [[Pembelajaran elektronik|sistem pembelajaran jarak jauh]] yang memungkinkan guru dan siswa dapat berinteraksi tanpa harus bertemu, hingga adanya program televisi edukasi nasional serta pembelajaran lewat [[media sosial]]. [[Komisi Eropa]] sendiri telah menyediakan beberapa sumber belajar secara daring bagi pengajar untuk keberlangsungan pembelajaran selama pandemi ini.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/education/resources-and-tools/coronavirus-online-learning-resources/online-platforms_en|title=Coronavirus learning resources: online platforms|last=|first=|date=|website=European Commision - Education and Training|language=Inggris|access-date=22 April 2020}}</ref>
 
=== Disinformasi ===
Komisi Eropa telah memperingatimemperingatkan bahwa berita bohong dan disinformasi terkait masalah kesehatan, khususnya tentang penyakit COVID-19 sedang berkembang. Untuk melawannya, Komisi Eropa menganjurkan untuk selalu mengikuti anjuran dari sumber-sumber resmi seperti otoritas kesehatan, situs web milik Uni Eropa, serta dari [[WHO]] dan ''European Centre for Disease Prevention and Control''.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/health/coronavirus-response/fighting-disinformation_en|title=Fighting disinformation|last=|first=|date=|website=European Commission|language=Inggris|access-date=23 April 2020}}</ref> Sebagaimana yang dituturkan oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, bahwa 'berita palsu' tentang pandemi koronavirus berkembang pesat dan harus dihentikan.<ref>{{Cite news|url=https://www.theparliamentmagazine.eu/articles/news/eu-steps-efforts-counter-disinformation-during-covid-19-crisis|title=EU steps up efforts to counter disinformation during COVID-19 crisis|last=Banks|first=Martin|date=2 April 2020|work=The Parliament Magazine|access-date=23 April 2020|language=Inggris}}</ref> Komisi Eropa juga sudah menggandeng beberapa ''platform'' daring untuk memeriksa dan menghilangkan berita yang menyesatkan. [[Dinas Luar Negeri Eropa]] turut bekerja sama dengan Komisi Eropa, negara-negara Uni Eropa, serta mitra internasional untuk menganalisis disinformasi, yang mana hasil analisis tersebut dipublikasikan secara berkala melalui situs web [http://euvsdisinfo.eu/ EUvsDisinfo.eu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200423222238/https://euvsdisinfo.eu/ |date=2020-04-23 }} dan media sosial.<ref>{{Cite web|url=https://euvsdisinfo.eu/eeas-special-report-update-short-assessment-of-narratives-and-disinformation-around-the-covid-19-pandemic/|title=EEAS SPECIAL REPORT UPDATE: SHORT ASSESSMENT OF NARRATIVES AND DISINFORMATION AROUND THE COVID-19 PANDEMIC|last=|first=|date=1 April 2020|website=EU vs Disinfo|language=Inggris|access-date=23 April 2020|archive-date=2020-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200425175757/https://euvsdisinfo.eu/eeas-special-report-update-short-assessment-of-narratives-and-disinformation-around-the-covid-19-pandemic/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Penelitian ==
Komisi Eropa telah berada di garis depan dalam mendukung penelitian, inovasi dan upaya mengoordinasikan penelitian untuk Eropa dan secara global, termasuk kesiapan menghadapi [[pandemi]]. Penelitian ini termasuk membahas [[epidemiologi]], kesiapsiagaan tanggapan terhadap [[wabah]], pengembangan diagnostik, perawatan dan juga vaksin, dalam hal ini fokus pada pengembanganan vaksin profilaksis (pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit) dan vaksin terapeutik (pencegahan infeksi), serta infrastruktur dan sumber daya yang memungkinkan penelitian tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation_en|title=Coronavirus research and innovation|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
[[UE]] telah mengumumkan dukungannya untuk 18 proyek penelitian yang berhubungan dengan [[koronavirus]].<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/files/new-research-actions-coronavirus_en|title=European Commission research projects on Coronavirus|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> Organisasi ilmiah lainnya di Negara Anggota [[Asean|ASEAN]] juga diundang untuk bekerja sama dalam proyek tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://eeas.europa.eu/delegations/association-southeast-asian-nations-asean/77646/18-new-eu-funded-research-projects-coronavirus-open-cooperation-asean-scientific-organisations_en|title=18 new EU-funded research projects on coronavirus open for cooperation with ASEAN scientific organisations|website=EEAS - European External Action Service - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> Dana yang telah disediakan untuk proyek tersebut senilai € 48,5 juta.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/news/emergency-coronavirus-research-commission-selects-18th-project-develop-rapid-diagnostics-2020-mar-31_en|title=Emergency coronavirus research: Commission selects 18th project to develop rapid diagnostics|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> Kedelapan belas proyek baru tersebut melibatkan 151 tim dari seluruh Eropa dan sekitarnya.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/sites/info/files/research_and_innovation/research_by_area/documents/ec_rtd_cv-projects.pdf|title=European Commission research projects on Coronavirus|last=European|first=Commission|date=8 Mei 2020|website=Coronavirus research and innovation|access-date=13 Mei 2020|Dokumen=https://ec.europa.eu/info/sites/info/files/research_and_innovation/research_by_area/documents/ec_rtd_cv-projects.pdf}}</ref>
 
=== Cepat Tanggap dan Kesiapsiagaan ===
Terdapat 6 proyek yang didanai senilai 19,1 juta euro untuk masalah kesiapan dan tanggapan terkait koronavirus, diantaranya adalah:
Terdapat 6 proyek yang didanai senilai 19,1 juta euro untuk masalah kesiapan dan tanggapan terkait koronavirus, yaitu: I-MOVE-COVID-19 (Influensa - pemantauan efektivitas [[vaksin]] di [[Eropa]]) bertujuan untuk memperoleh informasi [[epidemiologi]] dan klinis mengenai [[koronavirus]] dan pasien yang terinfeksi melalui jaringan pengawasan. Proyek ini berlokasi di layanan B2B Epiconcept, [[Prancis]]; RECOVER, adalah proyek yang bertujuan mengumpulkan data secara komprehensif dari berbagai studi klinis dan epidemiologis terhadap penyakit menular yang mungkin terjadi di masa depan, berpusat di Universitas Antwerp, [[Belgia]]; HERoS, sebuah proyek yang digagas oleh Sekolah Bisnis Swedia, [[Finlandia]], bertujuan untuk meningkatkan dan efisiensi tanggapan terhadap wabah koronavirus dengan memberikan rujukan tata kelola krisis [[pandemi]] yang lebih baik; EpiPose, proyek yang bertujuan berbagi data mengenai karakteristik epidemiologi, perubahan perilaku dan kesehatan masyarakat, serta dampak [[ekonomi]] yang ditimbulkan untuk kesiapsiagaan selama pandemik, proyek ini dikembangkan oleh [[Universitas Hasselt|Universitas Hasselt,]] [[Belgia]]; kemudian EXSCALATE4COV, sebuah proyek yang memanfaatkan kecanggihan sumber daya komputer dalam mengidentifikasi [[molekul]] yang mampu menargetkan koronavirus, diprakarsai oleh Perusahaan Farmasi Dompe, [[Italia]]; dan yang terakhir adalah proyek CORESMA-COVID-19 yang terletak di Pusat Penelitian Infeksi Helmholtz, [[Jerman]].<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation/preparedness-and-response_en|title=Preparedness and response|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
* I-MOVE-COVID-19 (Influensa – pemantauan efektivitas [[vaksin]] di [[Eropa]]) bertujuan untuk memperoleh informasi [[epidemiologi]] dan klinis mengenai [[koronavirus]] dan pasien yang terinfeksi melalui jaringan pengawasan. Proyek ini berlokasi di layanan B2B Epiconcept, [[Prancis]].
 
* RECOVER, adalah proyek yang bertujuan mengumpulkan data secara komprehensif dari berbagai studi klinis dan epidemiologis terhadap penyakit menular yang mungkin terjadi di masa depan, berpusat di Universitas Antwerp, Belgia.
* HERoS, sebuah proyek yang digagas oleh Sekolah Bisnis Swedia, [[Finlandia]], bertujuan untuk meningkatkan dan efisiensi tanggapan terhadap wabah koronavirus dengan memberikan rujukan tata kelola krisis [[pandemi]] yang lebih baik.
* EpiPose, proyek yang bertujuan berbagi data mengenai karakteristik epidemiologi, perubahan perilaku dan kesehatan masyarakat, serta dampak [[ekonomi]] yang ditimbulkan untuk kesiapsiagaan selama pandemik, proyek ini dikembangkan oleh [[Universitas Hasselt]], [[Belgia]]; kemudian.
* EXSCALATE4COV, sebuah proyek yang memanfaatkan kecanggihan sumber daya komputer dalam mengidentifikasi [[molekul]] yang mampu menargetkan koronavirus, diprakarsai oleh Perusahaan Farmasi Dompe, Italia.
* CORESMA-COVID-19, proyek yang mengembangkan kecerdasan buatan sebagai media untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah penanggulangan pandemik. Proyek ini terletak di Pusat Penelitian Infeksi Helmholtz, [[Jerman]].<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation/preparedness-and-response_en|title=Preparedness and response|website=European Commission – European Commission|language=en|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
=== Diagnostik ===
Anggaran yang dikeluarkan oleh [[Uni Eropa]] juga memberikan dana sebesar 7,4 juta [[euro]] kepada tiga lembaga penelitian dalam pengembangan uji diagnostik penyembuhan di tempat secara cepat dan efektif. Mereka adalah Institut Catalan [[Nanosains]] dan [[Nanoteknologi]] [[Spanyol]], yang sedang mengembangkan ConVat, sebuah program nano-biosensoring [[Optika|optik]] untuk mendiagnostik, mengidentifikasi, dan mengawasi [[evolusi]] virus dalam ruang lingkup global secara langsung, cepat, dan spesifik; Universitas Teknik di [[Denmark]], yang mengembangkan sebuah alat komplementer bernama Corona DX yang berfungsi untuk mendiagnosis Covid-19 dengan metode cepat, sederhana, dan dapat dilakukan oleh orang yang minim pelatihan; Kemudian lembaga penelitian [[Republik Irlandia|Irlandia]], Hibergene Diagnostik yang sedang mengembangkan alat bernama HG.nCoV 19 Test, bertujuan untuk memvalidasi uji diagnostik molekuler pada koronavirus.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation/diagnostics_en|title=Diagnostics|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
=== Pengobatan ===
Komisi Uni Eropa juga menyediakan dana penelitian senilai 17 juta euro untuk [[Reka baru|inovasi]] di bidang [[pengobatan]] yang efektif. Hibah ini ditindaklanjuti dengan mengembangkan 7 temuan oleh beberapa lembaga penelitian diantaranya adalah Pusat Pendidikan Medis Leiden, [[Belanda]] dengan inovasi SCORE-nya; [[Universitas Stockholm]], [[Swedia]] dengan temuannya berupa Fight-nCoV; Asosiasi RTDS [[Austria]] yang sedang mengembangkan Solnatide, sebuah proyek yang akan menguji secara klinis pengobatan berbasis [[peptida]] pada gangguan pernapasan/ [[Penyakit pernapasan|penyakit paru-paru]] pasien covid-19; [[Institut Karolinska|Institut Karoulinska]], Swedia yang mengembangkan dua proyek sekaligus yaitu CoroNAb (proyek pengujian [[antibodi]] dan nanobodi sebagai penawar koronavirus) dan ATAC (uji antibodi dengan strategi terapeutik berdasarkan sampel darah dari pasien yang telah pulih); kemudian Pusat Penelitian Jerman untuk Kesehatan dan Lingkungan dengan temuan RipCoN-nya; dan Pusat Medis [[Universitas Erasmus Rotterdam]], Belanda yang sedang menguji antibodi monoklonal.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation/treatments_en|title=Treatments|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
=== Vaksin ===
Terdapat dua proyek pendanaan lainnya kepada dua institusi untuk bidang pengembangan vaksin yang aman dan efektif senilai 5,7 juta euro, mereka adalah Institut Karoulinska, Swedia dan [[Universitas Kopenhagen]], Denmark.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/info/research-and-innovation/research-area/health-research-and-innovation/coronavirus-research-and-innovation/vaccines_en|title=Vaccines|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
Kemudian pada [[16 Maret]] [[2020]], Komisi Eropa menyiapkan dana hingga € 80 juta untuk mendukung ''CureVac'',<ref>{{Cite web|url=https://sciencebusiness.net/news/eu-offers-eu80m-support-german-covid-19-vaccine-developer-reportedly-pursued-trump|title=EU offers up to €80M support for German COVID-19 vaccine developer reportedly pursued by Trump|website=Science{{!}}Business|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> pengembang vaksin inovatif dari [[Tübingen]], [[Jerman]]. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan dan produksi vaksin terhadap [[koronavirus]], hal tersebut telah ditegaskandisampaikan oleh Presiden Komisi [[Ursula von der Leyen|Ursula Von Der Leyen]] dan Komisaris Utama untuk Inovasi, Penelitian, Kebudayaan, Pendidikan, dan Pemuda, Mariya Ivanova Gabriel lewat video konferensi mereka bersama dengan pihak manajemen Curevac yang saat itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Bank Investasi Eropa (EIB), Ambroise Fayolle.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Coronavirus: Commission offers financing to innovative vaccines company CureVac|last=|first=|date=16 Maret 2020|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
 
== Kontroversi ==
 
=== Coronabonds ===
[[Berkas:European Union member states and euro bonds.svg|thumb|right|Tanggapan negara anggota Uni Eropa terhadap Coronabonds{{legend|#33CC33|Menyetujui}}{{legend|#FF3333|Menolak}}{{legend|#C0C0C0|Netral atau tidak diketahui}}]]
Coronabonds adalah ide mengenai penggunaan hutang bersama yang nantinya akan digunakan untuk pemulihan ekonomi negara Uni Eropa yang terkena dampak dari pandemi koronavirus. Ide mengenai hutang bersama seperti ini sebelumnya sudah dikemukakan oleh [[Italia]] pada tahun 2009 dan Prancis pada tahun 2012 dikarenakan puncak dari krisis utang negara zona euro.<ref>{{Cite web|url=https://indianexpress.com/article/explained/euro-zone-coronabonds-explained-6351197/|title=Explained: How euro zone ‘coronabonds’ might work|date=2020-04-07|website=The Indian Express|language=en-US|access-date=2020-05-19}}</ref> Terdapat perdebatan antara negara utara eropa dengan negara selatan eropa seperti Italia, Prancis, dan Spanyol mengenai skema pembiayaan dana untuk melawan koronavirus, dimana negara selatan menginginkan skema pinjaman bernama Coronabonds sementara negara utara uni eropa seperti Jerman menolak.<ref>{{Cite web|url=https://www.dw.com/id/menkeu-eropa-sepakati-dana-bantuan-untuk-perangi-resesi-akibat-corona/a-53085146|title=Menkeu Uni Eropa Sepakat Guyurkan €500 Miliar untuk Perangi Resesi Akibat Corona {{!}} DW {{!}} 10.04.2020|last=Welle (www.dw.com)|first=Deutsche|website=DW.COM|language=id-ID|access-date=2020-05-19}}</ref> Kanselir Jerman menolak ide Coronabonds tetapi mendukung penggunaan anggaran Uni Eropa dan penerbitan obligasi untuk pemulihan ekonomi terhadap negara-negara yang terdampak koronavirus. Penolakan kanselir Jerman disebabkan karena persiapan Coronabonds akan memakan waktu<ref>{{Cite web|url=https://www.neweurope.eu/article/merkel-backs-eu-bonds-not-coronabonds/|title=Merkel backs EU bonds, not coronabonds|last=Didili|first=Zoi|date=2020-04-21|website=New Europe|language=en-US|access-date=2020-05-19}}</ref>
 
=== Revisi laporan ===
Kemudian pada [[16 Maret]] [[2020]], Komisi Eropa menyiapkan dana hingga € 80 juta untuk mendukung ''CureVac'',<ref>{{Cite web|url=https://sciencebusiness.net/news/eu-offers-eu80m-support-german-covid-19-vaccine-developer-reportedly-pursued-trump|title=EU offers up to €80M support for German COVID-19 vaccine developer reportedly pursued by Trump|website=Science{{!}}Business|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref> pengembang vaksin inovatif dari [[Tübingen]], [[Jerman]]. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan dan produksi vaksin terhadap [[koronavirus]], hal tersebut telah ditegaskan oleh Presiden Komisi [[Ursula von der Leyen|Ursula Von Der Leyen]] dan Komisaris Utama untuk Inovasi, Penelitian, Kebudayaan, Pendidikan, dan Pemuda, Mariya Ivanova Gabriel lewat video konferensi mereka bersama dengan pihak manajemen Curevac yang saat itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Bank Investasi Eropa (EIB), Ambroise Fayolle.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/commission/presscorner/home/en|title=Coronavirus: Commission offers financing to innovative vaccines company CureVac|last=|first=|date=16 Maret 2020|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2020-04-25}}</ref>
Uni Eropa merevisi laporan pada dokumen mengenai kebijakan pemerintah mengenai disinformasi koronavirus dengan melunakkan kritik mengenai negara Tiongkok. Kalimat mengenai kampanye "disinformasi global" Tiongkok dan perselisihan antara [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] dengan [[Prancis]] dihapus.<ref>{{Cite news|title=Pressured by China, E.U. Softens Report on Covid-19 Disinformation|url=https://www.nytimes.com/2020/04/24/world/europe/disinformation-china-eu-coronavirus.html|newspaper=The New York Times|date=2020-04-24|access-date=2020-05-19|issn=0362-4331|language=en-US|first=Matt|last=Apuzzo}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 109 ⟶ 126:
 
* [https://www.ecdc.europa.eu/en/covid-19-pandemic COVID-19 (European Centre for Disease Prevention and Control)]
* [https://euvsdisinfo.eu/ EU vs DISINFO] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171206015254/https://euvsdisinfo.eu/ |date=2017-12-06 }}
*
*
Baris 115 ⟶ 132:
{{2019-nCoV}}
 
[[Kategori:Pandemi koronavirus 2019–2020Covid-19]]
[[Kategori:Respons internasional terhadap pandemi koronavirus 2019–2020]]
[[Kategori:Politik Uni Eropa]]