Przemysł II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di hari +Pada hari)
 
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
|}}
 
'''Przemysł II''' ({{IPA-pl|ˈpʂɛmɨsw|lang|Pl-Przemysł-II.ogg}} juga di dalam [[bahasa Inggris]] dan [[Bahasa Latin]] sebagai ''Premyslas'' atau ''Premislaus'' atau kurang tepat ''{{lang|pl|Przemysław}}''; 14 Oktober 1257 – 8 Februari 1296), merupakan seorang Adipati [[Poznań]] dari tahun 1257<ref>Only nominal; he actually took over the government of Poznań in 1273, aged sixteen. A. Swieżawski: ''Przemysł król Polski'', Warsaw 2006, pp. 95-96.</ref>&ndash;1279–1279, di [[Wielkopolska]] dari tahun 1279&ndash;12961279–1296, di [[Kraków]] dari tahun 1290&ndash;12911290–1291,<ref>Only nominal (without actually reigning in the district) but used the title even in subsequent years, for example, on the occasion of the congress in Kalisz in 1293. ''Codex diplomaticus Maioris Poloniae'', ed. E. Raczynski, Poznań 1840, nr 76; Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 692.</ref> and [[Pommern Gdańsk]] (Pomerelia) dari tahun 1294&ndash;12961294–1296, dan kemudian [[Daftar Penguasa Polandia|Raja Polandia]] dari tahun 1295 sampai kematiannya. Setelah periode panjang Adipati Agung Polandia dan dua raja nominal, ia adalah tokoh pertama yang mendapatkan [[Gelar turun temurun]] Raja, dan dengan demikian mengembalikan Polandia ke pangkat Kerajaan.<ref name="auto">{{cite web|url=http://www.piastowie.kei.pl/piast2/przemysl.htm|title=Przemysł II|work=piastowie.kei.pl|accessdate=24 October 2016|archive-date=2017-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170107202205/http://www.piastowie.kei.pl/piast2/przemysl.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Seorang anggota cabang [[Wielkopolska]] dari [[Wangsa Piast]] sebagai putra tunggal Adipati [[Przemysł I]] dan putri Silesia [[Elżbieta dari Wrocław|Elżbieta]], ia lahir [[Kelahiran anumerta|anumerta]];<ref name="auto"/> karena alasan inilah ia dibesarkan di istana pamandanya, [[Bolesław Pobożny]] dan menerima distriknya sendiri untuk memerintah, Kadipaten Poznań pada tahun 1273. Enam tahun kemudian, setelah kematian pamandanya, ia juga mendapatkan Kadipaten Kalisz.<ref>{{cite web|url=http://polakwszechczasow.pl/polakwszechczasow/przemysl_ii|title=Polak Wszechczasów - Przemysł II|publisher=|access-date=2017-10-15|archive-date=2018-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180626083051/http://polakwszechczasow.pl/polakwszechczasow/przemysl_ii|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada periode pertama pemerintahannya, Przemysł II hanya terlibat di dalam urusan regional, pertama-tama di dalam kerjasama erat dan kemudian bersaing dengan Adipati Wrocław, [[Henryk IV Probus]].<ref>{{cite web|url=http://www.wiw.pl/historia/poczet/termin.asp?et=przemysl_ii|title=Przemysł II - Poczet władców Polski|first=Grzesiek|last=Supeł|publisher=|accessdate=1 November 2016}}</ref> Kebijakan ini menyebabkan pemberontakan wangsa [[Lambang Zaremba|Zaremba]] yang menonjol dan hilangnya [[Wieluń]] untuk sementara.<ref>{{cite web|url=http://www.wladcy.myslenice.net.pl/Polska/opisy/Henryk%20IV.htm|title=Henryk IV|first=Bogdan|last=Pietrzyk|publisher=|accessdate=1 November 2016}}</ref>
 
Bekerja dengan Uskup Agung Gniezno, [[Jakub Świnka]], ia berupaya untuk mempersatukan kerajaan-kerajaan [[Wangsa Piast]].<ref>{{cite web|url=http://www.edulandia.pl/edukacja/1,124764,6972225,Proby_zjednoczenia_panstwa_polskiego_w_XIII_i_XIV.html|title=Próby zjednoczenia państwa polskiego w XIII i XIV wieku|publisher=}}</ref> Tanpa disangka, pada tahun 1290, di bawah kehendak Henryk IV Probus, ia berhasil mendapatkan Kadipaten Kraków<ref>{{cite web|url=http://www.wiw.pl/historia/poczet/termin.asp?et=henryk_probus|title=Henryk Probus - Poczet władców Polski|first=Grzesiek|last=Supeł|publisher=|accessdate=1 November 2016}}</ref> dan dengan ini Adipati Agung Polandia; Namun tidak mendapat dukungan yang memadai dari bangsawan pribumi (yang mendukung anggota lain wangsa Piast, [[Władysław yang Pendek]]) dan dihadapkan pada meningkatnya ancaman [[Vaclav II, Raja Bohemia]], Przemysł II akhirnya memutuskan untuk mundur dari [[Małopolska]],<ref name="polskieradio.pl">{{cite web|url=http://www.polskieradio.pl/39/156/Artykul/1467421,Przemysl-II-krol-Polski-zamordowany|title=Przemysł II - król Polski zamordowany|publisher=}}</ref> yang saat itu berada di bawah kekuasaan [[Wangsa Přemyslid]].<ref>{{cite web|url=http://www.mcksokol.pl/381,1134,Czesi_w_Malopolsce__Doba_Przemyslidow.htm|title=Małopolskie Centrum Kultury SOKÓŁ - mcksokol.pl - Czesi w Małopolsce. Doba Przemyślidów|first=Agencja Interaktywna|last=chariot.pl|publisher=|accessdate=1 November 2016|archive-date=2016-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20161103233651/http://www.mcksokol.pl/381,1134,Czesi_w_Malopolsce__Doba_Przemyslidow.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun 1293, berkat mediasi Uskup Agung Jakub Świnka, ia beraliansi dekat dengan pangeran-pangeran Kuyavia, [[Władysław yang Pendek]] dan [[Kazimierz II dari Łęczyca]].<ref>{{cite web|url=http://www.wiw.pl/historia/historiapolski/p6.asp|title=Próby zjednoczenia ziem polskich - Wirtualny Wszechświat|publisher=}}</ref> Aliansi ini anti-Bohemia, dan tujuannya adalah untuk memulihkan Kraków, yang kemudian di tangan Raja Vaclav II.
Baris 45:
 
== Kelahiran, nama dan julukan ==
Przemysł II lahir pada tanggal 14 Oktober 1257 di [[Poznań]] sebagai anak kelima dan putra tunggal Adipati [[Przemysł I]] dari [[Kadipaten Wielkopolska|Wielkopolska]] dan istrinya [[Elżbieta dari Wrocław|Elżbieta]], putri Adipati [[Henryk II Pobożny]] dari [[Kadipaten Silesia|Silesia]]. Diketahui bahwa ia dilahirkan di pagi hari, karena menurut Kronik Wielkopolska, ketika Permaisuri Elżbieta melahirkan seorang bayi laki-laki, para pastor dan kanon kota sedang menyanyikan doa pagi.<ref>''Kronika wielkopolska'', Warsaw 1965, vol. 119, pp. 260-261: "''In the same year (ie in 1257) was born the son of Przemyśl the Good Duke of Greater Poland, in Poznań, on Sunday morning, the feast of the martyr Saint Callixtus ([[Pope Callixtus I]]). And when the canons and vicars of Poznań sang morning prayers at the end of the ninth lesson came and told the news for the birth of a boy. So immediately momentous voice began to sing the Te Deum laudamus – because of the morning the Office, as with joy at the birth of a boy – to praise God that so much grace deigned to comfort the Polish''".</ref> Pada berita kelahiran, imam lokal meneriakkan ''Te Deum laudamus''.<ref>B. Nowacki: ''Przemysł II, książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, p. 43.</ref> Sesaat setelah kelahirannya, sang pangeran dibaptis oleh [[Daftar Uskup Poznań|Uskup Poznań]], Bogufał III.<ref>{{Cite web |url=http://www.archiwum2015.sobieniejeziory.pl/upload/POM_SOBIENIE_BISKUPIE_CZ.II.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-15 |archive-date=2016-11-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161103215619/http://www.archiwum2015.sobieniejeziory.pl/upload/POM_SOBIENIE_BISKUPIE_CZ.II.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Menurut Kronik wielkopolska (''Kronika wielkopolska''),<ref>''Kronika wielkopolska'', Warsaw 1965, vol. 119, pp. 260-261.</ref> Przemysł II dinamai seperti ayahandanya, yang meninggal empat bulan sebelum kelahirannya, pada tanggal 4 Juni 1257. Bentuk nama di zamannya pasti terdengar seperti ''Przemysł'' atau mungkin ''Przemyśl''. Namun karena kata "Przemysł" ({{lang-id|[[Industri]]}}) berarti ''produksi barang atau jasa di dalam ekonomi'' sekarang, masuk akal untuk dianggap bahwa namanya dapat menjadi bentuk valid dari ''Przemysław'', terutama karena versi ini adalah tidak diragukan lagi lebih [[Abad Pertengahan]] (terjadi pada awal abad ke-14).<ref>Especially if is compared with the analogous case of the name ''[[Władysław]]'', who in earlier sources is in the form ''Włodzisław'', possibly ''Włodko''. See K. Jasinski: ''Genealogia Piastów wielkopolskich. Potomstwo Władysława Odonica'', [in:] ''Nasi Piastowie'' (Kronika Miasta Poznania, nr 2/95), Poznań 1995, pp. 39-40.</ref> Nama lain di mana Adipati Wielkopolska mungkin diketahui, mengikuti indikasi ''Rocznik Kołbacki'',<ref>''Rocznik Kołbacki'': MGH SS, vol. XIX, p. 716.</ref> adalah [[Peter (nama pemberian)|Peter]] ({{lang-pl|Piotr}}), namuntetapi [[Oswald Balzer]] menganggap ini sebagai kesalahan yang jelas.<ref>O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, pp. 243-250</ref> Satu-satunya sejarahwan yang mengenali nama Peter yang asli adalah K. Górski.<ref>K. Górski: ''Śmierć Przemysła II'', Roczniki Historyczne, vol. V, Poznań 1929, p. 198.</ref>
 
Tidak ada sumber tentang penguasa kontemporer yang memberikan informasi tentang nama panggilan. Hanya di dalam sumber yang berhubungan dengan [[Ordo Teutonik]] dari tahun 1335 ia diberi nama panggilan ''Kynast''.<ref>K. Jasiński: ''Genealogia Piastów wielkopolskich''. Potomstwo Władysława Odonica, [in:] ''Nasi Piastowie'' (Kronika Miasta Poznania, nr 2/95), Poznań 1995, p. 53.</ref> Di dalam historiografi saat ini ia kadang-kadang dijuluki ''Anumerta'' ({{lang-pl|Pogrobowiec}}),<ref>For example Z. Boras: ''Przemysław II. 700-lecie koronacji'', Międzychód 1995, p. 14</ref> tapi ini belum diterima secara menyeluruh.
 
== Di bawah perwalian pamandanyapamannya [[Bolesław Pobożny]] (1257-1273) ==
=== Masa kecil ===
Pada saat kelahirannya, Przemysł II adalah penguasa nominal Kadipaten Poznań. Perwalian Kadipaten mungkin bersama dengan ibundanya Elżbieta,<ref>However, it did not encompass the proper Governorship of the Duchy of Poznań, contenting herself with the direct rule over only her ''oprawą wdowią'', the village of [[Modrze]]. T. Jurek: ''Elżbieta'' [in:] ''Piastowie Leksykon Biograficzny'', edited by S. Szczura and K. Ożóga, Kraków 1999, p. 414.</ref> diambil oleh pamandanyapamannya Adipati [[Bolesław Pobożny]] dan istrinya, putri HongariaHungaria, [[Jolán dari Polandia|Helen]]. Karena itu sang pangeran menetap di istana Poznań, tempat ibundanya membesarkannya. Pada tanggal 16 Januari 1265 Permaisuri janda Elżbieta meninggal di rumahnya di [[Modrze]],<ref>{{cite web|url=http://dictionnaire.sensagent.leparisien.fr/El%C5%BCbieta_wroc%C5%82awska/pl-pl/|title=Elżbieta_wrocławska : définition de Elżbieta_wrocławska et synonymes de Elżbieta_wrocławska (polonais)|first=Yann Picand, Dominique|last=Dutoit|publisher=|accessdate=1 November 2016}}</ref> dan Przemysł yang menjadi yatim piatu bersama dengan beberapa kakak perempuannya kemudian diasuh oleh pamanda dan bibi mereka.
 
Tidak banyak yang diketahui mengenai pendidikan yang diberikan kepada Przemysł II. Dari beberapa sumber diplomatik hanya terdapat dua nama gurunya: Dragomir dan Przybysław.<ref>Their names appeared on a document granted by Bolesław the Pious on 8 November 1267. This document is also the first mention of Przemysł II. See Codex diplomaticus Poloniae, vol. I, nr 52 and A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 92-93.</ref> Hal ini dianggap (walaupun tanpa bukti langsung) bahwa sang pangeran memiliki pengetahuan setidaknya [[Bahasa Latin]] dalam berbicara dan menulis.<ref>Indirect proof may be that such language skills were inherited from his father Przemysł I. ''Kronika wielkopolska'', ed. B. Kürbis, translation by K. Abgarowicz, introduction and commentaries by B. Kürbisówna, Warsaw 1965, vol. 118, pp. 257-260.</ref>
Baris 61:
Penyebutan Przemysł II berikutnya terjadi pada tahun 1272, ketika pamandanya Adipati [[Bolesław Pobożny]] menunjuknya sebagai komandan nominal ekspedisi bersenjata melawan [[Brandenburg]]. Komandan ekspedisi yang sebenarnya adalah [[Voivode|Gubernur]] Poznań, Przedpełk dan [[Kastelan]] [[Kalisz]], Janko. Ekspedisi tersebut diluncurkan pada tanggal 27 Mei; di samping tujuan khusus untuk mendapatkan dan menghancurkan benteng yang baru dibangun di [[Strzelce Krajeńskie]] (atau, dalam hal ini terbukti tidak mungkin, setidaknya penghancuran [[Neumark]]). Pangeran muda itu harus dididik di dalam seni perang. Proyek ini, sebagaimana dirinci di dalam ''Kronik Wielkopolska'',<ref>''Kronika wielkopolska'', Warsaw 1965, vol. 161, pp. 295–297.</ref> sukses besar. Kota Strzelce Krajeńskie setelah pertempuran singkat namun sangat sengit, dikalahkan dan ditangkap oleh pasukan Wielkopolska. Menurut Kronik, saat mendapat perintah dari benteng tersebut, Przemysł II memerintahkan pembantaian para pembela, dan hanya sedikit yang berhasil menyelamatkan nyawa pangeran dari warga yang marah.<ref>Some historians, such as A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 93–94 or Z. Boras, ''Przemysław II. 700-lecie koronacji'', Międzychód 1995, pp. 19–20, believes that in fact only a small part of the defense was actually killed during the acquisition of the fortress, and the survivors of the Greater Poland army, as suggested by [[Jan Długosz]], were who saved Przemysł II's life.</ref>
 
Tak lama setelah menyelesaikan ekspedisi tersebut dan dengan sebagian besar kekuatannya dalam perjalanan pulang, Przemysł II menerima pesan rahasia bahwa benteng [[Drezdenko]] dilindungi oleh hanya beberapa ksatriakesatria Jerman. Sang pangeran muda, terlepas dari kenyataan bahwa ia hanya memiliki sebagian dari pasukannya, memutuskan untuk melakukan serangan cepat. Ini benar-benar mengejutkan para pembela dan takut akan nasib pasukan Strzelce Krajeńskie, mereka memutuskan untuk menyerahkan benteng tersebut dengan imbalan pengampunan penuh. Setelah ini, Przemysł II membawa benteng tersebut atas nama pamandanya dan dengan penuh kemenangan kembali ke rumah.<ref>''Kronika wielkopolska'', Warsaw 1965, pp. 295-297.</ref>
 
Pada tahun yang sama, Przemysł II mengakhiri aliansi pertamanya dengan Adipati [[Mściwój II|Mściwój II dari Pomerelia]]. Pada awalnya sekutu Markgraf Brandenburg, Mściwój II dapat mengusir saudaranya dan pamandanya dari Pommern dan menjadi penguasa tunggal pada tahun 1271, namuntetapi tak lama kemudian ia dikalahkan dan bahkan dipenjara oleh mereka; hal ini menyebabkannya menyerahkan provinsi [[Gdańsk]] kepada [[Konrad dari Brandenburg-Stendal|Markgraf Konrad dari Brandenburg]] sebagai imbalan atas bantuan melawan musuh-musuhnya. Meskipun Mściwój II mempertahankan kedaulatan feodal atas wilayah tersebut, Markgrafschaft Brandenburg masih menduduki istana utama dan benteng kota bahkan setelah pemulihan Mściwój II ke takhta adipati. Dengan pengetahuannya bahwa pasukannya terlalu lemah terhadap Brandenburg, sang Adipati Pommern kemudian memutuskan untuk bersekutu dengan penguasa-penguasa Wielkopolska, [[Bolesław Pobożny]] (yang mungkin adalah sepupu pertamanya)<ref>[[Jadwiga Odonic|Jadwiga]], mother of Bolesław the Pious, was probably a daughter of Duke [[Mściwój II|Mściwój II dari Pomerelia]]. O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 221; W. Dworzaczek, ''Genealogia'', Warsaw 1959, arr. 2 and 17; K. Jasinski, ''Uzupełnienia do genealogii Piastów'', "Studies Źródłoznawcze", Vol. V, 1960, p. 100; K. Jasinski: ''Genealogia Piastów Wielkopolskich. Potomstwo Władysława Odonica'', "Kronika Miasta Poznania", Vol. II, 1995, pp. 38-39.</ref> dan Przemysł II.
 
Aliansi Wielkopolska berakhir untuk mendapatkan kembali benteng-benteng di Gdańsk dan pengusiran lengkap pasukan Brandenburg dari Pommern. Meskipun segera setelah Mściwój II memutuskan untuk mengakhiri perdamaian terpisah dengan Markgrafschaft, aliansi dengan Wielkopolska yang ditandatangani pada tahun 1272 tetap berlaku.<ref>K. Jasiński: ''Gdańsk w okresie samodzielności politycznej Pomorza Gdańskiego'', [in:] ''Historia Gdańska'' edited by Edmund Cieślak, Gdańsk 1985, vol. I (to 1454), pp. 283-297.</ref> Ancaman terus menerus dari Brandenburg dan ketidakpastian aliansi dengan Mściwój II, menyebabkan Bolesław Pobożny mulai mencari sekutu baru jika terjadi perang. Untuk tujuan ini, Bolesław memutuskan untuk mencari kesepakatan dengan Adipati [[Barnim I dari Pommern]].
Baris 72:
"''Dan saat ia melihatnya, ia menyukainya. Dan di negara Adipati Barnim, di kota [[Szczecin]], membawanya sebagai istri. Dan ini terjadi pada tahun keenam belas kehidupannya'' (1273)."<ref>''Kronika wielkopolska'', Warsaw 1965, p. 297.</ref>
 
Setelah pernikahan, pasangan itu sempat berpisah. Przemysł II datang ke Wielkopolska, di mana bersama pamandanya ia menyiapkan upacara kedatangan istrinya ke Poznań. AKhirnya, bersama pamandanya, bibinya Jolenta, Uskup Mikołaj I dari Poznań dan pejabat-pejabat Wielkopolska lainnya, sang pangeran pergi ke perbatasan di Drezdenko, di mana dengan serius membawa Ludgarda ke rumah barunya. Aliansi di antara Wielkopolska dan Pommern diarahkan melawan Brandenburg dan pada tahun 1274, menghasilkan lebih dari satu ekspedisi pembalasan terhadap Wielkopolska; dengan terkejut, para pangeran melihat bagaimana tanpa hambatan besar, pasukan Brandenburg datang ke Poznań, dan membakar benteng utama kota.<ref>''Wspominki poznańskie'', [in:] MPH SN, vol. VI, Warsaw 1962, pp. 125; A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 95.</ref> Baru setelah ini, ksatriakesatria Wielkopolska terorganisir dengan tergesa-gesa dan berhasil mengusir para penjajah.
 
== Adipati Poznań yang mandiri (1273-1279) ==
=== Pemberontakan melawan pamandanyapamannya ===
Pada tahun 1273 Przemysł II menjadi Adipati Poznań yang mandiri. Keadaan di sekitar perisitiwa ini tidak sepenuhnya jelas.<ref>Also, historiography is not consistent in this regard, and additional confusion exists around the order of events. K. Jasinski, ''Przemysł II'', [in:] ''[[Polish Biographical Dictionary]]'', Vol XXVIII, Wrocław 1984–1985, p. 730, and K. Ożóg: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, pp. 154–155, reports that firstly Przemysł II received its own district, and then, according to the will of Bolesław the Pious, married with Ludgarda of Mecklenburg. Information about the rebellion against his uncle (discussed below), however, seems to suggest that in fact it was the opposite, ie: the prince firstly married Ludgarda, and then, dissatisfied with the lack of influence in the government affairs, rebelled to receive his own patrimony, and as a result he obtained the Duchy of Poznań. This sequence of events is suported by B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 54–58 and A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 95-96.</ref> Berdasarkan hanya satu sumber yang diketahui, sebuah dokumen bertanggal 1 Oktober 1273, tampak bahwa Przemysł II mulai menggunakan gelar "dux Poloniae" (''Adipati'' ''Wielkopolska'').<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski (''Kodeks Dyplomatyczny Wielkopolski''), Vol. I, No 453.</ref> Sebuah dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus 1289, mencatat bahwa penguasa Wielkopolska memberi desa-desa Węgielnice dan Łagiewnice kepada mayor Gniezno, Piotr Winiarczyk, untuk membalas jasa atas bantuannya melarikan diri dari benteng Gniezno (namun ketika insiden tersebut terjadi tidak disebutkan di dalam dokumen).<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, Vol. II, No. 639.</ref> Dari historiografi modern, kejadian-kejadian yang mendahului isu dokumen ini dapat dilakukan sebagai berikut: Przemysł II, jengkel dengan perwalian pamandanya yang berkepanjangan, dan dengan dukungan beberapa tokoh besar Wielkopolska yang berkuasa<ref>It's unknown who were these people. It only assume that they could be young prince's closest associates during his government over the Duchy of Poznań in 1273–1279. They were: the Governor of Poznań Benjamin Zaremba, the Chancellor and later Bishop of Poznań Andrzej Zaremba, the esquire Pietrzyk, the Poznań Chamberlain Bogusław Domaradzic Grzymał, the Prince's notary Tylon, his confessor Theodoric, and the incumbent Bishop of Poznań Mikołaj I. See B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 58-59.</ref> ia memutuskan terlepas dari konsekuensinya, untuk menegaskan haknya atas Poznań. Tidak jelas pada tahap ini apakah telah terjadi insiden bersenjata; namun tuntutan Przemysł II menjadi sedemikian mendesak sehingga mereka mengakhiri dengan memenjarakannya di kastil Gniezno. Hal ini dapat dianggap<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 97.</ref> bahwa tidak ada penjara dalam arti kata yang tepat, namuntetapi di bawah tahanan rumah, di mana Przemysł II tidak dijaga ketat, karena sang pangeran dapat melarikan diri dari kastil tanpa bantuan dari luar. Dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan untuk Piotr Winiarczyk, penulis menggunakan ungkapan "''qui de nocte consurgens''", yang mendukung anggapan bahwa petugas sedang tertidur dan benar-benar terkejut dengan kedatangan sang pangeran. Namun penyebab sebenarnya dari hibah tanah yang diberikan kepada Winiarczyk oleh Przemysł II tampaknya tidak pasti, dan mungkin hanya memperlengkapinya dengan sarana yang cukup untuk melarikan diri.<ref>Some doubts about this theory raised because the fact that Peter Winiarczyk was rewarded after 16 years of the events. A. Swieżawski: ''Przemysł król Polski'', Warsaw 2006, pp.97-98.</ref>
 
=== Aliansi dengan [[Henryk IV Probus]] ===
Setelah melarikan diri dari Gniezno, Przemysł II mungkin melanjutkan [[Dolny Śląsk]] di bawah asuhan [[Henryk IV Probus]], Adipati [[Wrocław]]. bantuan ini dibuktikan dengan kesimpulan sebuah aliansi (dalam waktu yang tidak diketahui) yang ditujukan terhadap "siapapun dan pangeran Polandia" kecuali Adipati [[Władysław dari Opole]] dan Raja [[Ottokar II dari Bohemia]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, Vol. VI, No. 25. This alliance was known only from a write-down document without date and place of origin, and the issue of give a chronological time to that document is quite complicated (years 1273–1278 during the rule of Przemysł II over Poznań ). The analysis of the events can be assumed that the most possible date could be half year of 1273. Cf A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 96. Other historians (for example, B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 59–61) give as date for the conclusion of the alliance the year 1276.</ref>
 
Sebuah aliansi di antara Przemysł II dan Henryk IV menempatkan Bolesław Pobożny dalam situasi yang sangat tidak nyaman, karena ia menjadi anggota koalisi Pro-HongariaHungaria untuk para pangeran Polandia (selainnya, termasuk [[Bolesław Wstydliwy]], [[Leszek Czarny]] dan [[Konrad II dari Masovia]]) tidak dapat tetap acuh tak acuh terhadap kerja sama yang erat dengan Adipati Wrocław, yang merupakan pemimpin koalisi Pro-Bohemia (di mana pangeran Silesia lainnya juga termasuk).<ref>Cf. S. Zachorowski: ''Wiek XIII i panowanie Władysława Łokietka'', [in:] R. Grodecki, S. Zachorowski, J. Dąbrowski: ''Dzieje Polski średniowiecznej w dwu tomach'', vol. I to 1333, Kraków 1995, p. 271: Here is further related the long-term conflict between the Kingdoms of Hungary and Bohemia after the fall of the [[Babenberg dynasty]], who ended with the defeat of Przemyśl Otakar II in the [[Battle on the Marchfeld]] in 1278. Should be remembered, however, that after 1273 the Polish princes who where on the Hungarian side changed unexpectedly his politics and transferred their loyalty to the Bohemian side (probably due to the inability to find cooperation with the regency who ruled Hungary on behalf of the young King [[Ladislaus IV of Hungary|Ladislaus IV]]). More about this conflict could be see in: A. Barciak: ''Ideologia polityczna monarchii Przemysła Ottokara II. Studium z dziejów czeskiej polityki zagranicznej w drugiej połowie XIII wieku'', Katowice 1982.</ref>
 
Aliansi ini mungkin memaksa Bolesław Pobożny untuk mempertimbangkan kembali ancamannya terhadap keponakannya dan akhirnya memberinya Kadipaten Poznań pada tahun 1273.<ref>For this date are in favor K. Ożóg: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 154, and A. Swieżawski: P''rzemysł. Król Polski'', Warsawa 2006, pp. 96-97. From another opinion is B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, p. 58, which accept a date of about 1275 as most the accepted date for the beginning of Przemysł II's rule in Poznań. J. Topolski: ''Dzieje Wielkopolski'', vol. I, Poznań 1969, p. 294 and W. Dworzaczek: ''Genealogia'', Warsawa 1959, table 2, are in favor of the year 1277.</ref> Przemysł II, sebagai gantinya tidak hanya menyela kerja sama dengan Adipati Wrocław, namuntetapi memutuskan untuk mendukung pamandanya di dalam ekspedisi melawan Władysław dari Opole (sekutu Raja Ottokar II dan Henryk IV Probus), sebagai pembalasan atas usaha penguasa Opole untuk menggulingkan pemerintahan [[Bolesław Wstydliwy]] di [[Małopolska]] selama paruh pertama tahun 1273.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warszawa 2006, p. 97.</ref> Dengan demikian, dengan probabilitas tinggi dapat disimpulkan bahwa pada saat ini konflik di antara Przemysł II dan pamandanya atas kekuasaan akhirnya dapat dipecahkan.
 
Tidak banyak informasi tentang pemerintahan Przemysł II di Poznań. Dari periode 1273–1279, diketahui hanya empat dokumen yang dikeluarkan oleh sang pangeran, termasuk dua yang dikeluarkan bersama dengan pamandanya [[Bolesław Pobożny]].
Baris 91:
Politik luar negeri Przemysł II lebih dikenal selama ini. Hubungan persahabatannya dengan Henryk IV Probus bertahan, terlepas dari gangguan sesaat, bahkan setelah tahun 1273. Aliansi ini dipertahankan tanpa perubahan berarti, dan hanya sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi pada tanggal 18 Februari 1277 di kota [[Jelcz-Laskowice|Jelcz]] di dekat Wrocław,<ref>More information about these events in B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 62–68, cf. ''Kronika książąt polskich'', ed. Z. Węglewski, [in:] MPH, vol.III, Lwów 1878, p. 496.</ref> Adipati Poznań dipaksa untuk secara eksplisit berdiri di sisi penguasa Wrocław, sepupunya.<ref>Henry III the White (Henryk IV's father) was brother of Duchess [[Elisabeth of Wrocław|Elisabeth of Poznań]] (Przemysł II's mother)</ref> Henryk IV diculik dan dipenjara di puri Legnica oleh pamandanya, Adipati [[Bolesław II Rogatka]]. Dalih yang digunakan oleh Adipati Legnica untuk melakukan ini adalah tuntutan Adipati Wrocław lebih dari sepertiga wilayahnya, yang menurutnya merupakan bagian warisannya sebagai warisan baik dari ayahandanya [[Henryk III Biały]] (meninggal tahun 1266) dan pamanda [[Władysław dari Salzburg|Vladislav Slezský]] (meninggal tahun 1270). Bolesław II memanfaatkan kelemahan politik pelindung Henryk IV, Raja Otakar II dari Bohemia, yang pada bulan September 1276 dipaksa untuk tunduk kepada Raja Rudolf I dari Jerman.
 
Przemysł II, setia pada kesepakatan sebelumnya dengan Henryk IV Probus, memutuskan untuk berdiri di atas kepala para ksatriakesatria [[Poznań]], [[Wrocław]] (yang umumnya setia pada pemerintahannya) dan [[Głogów]] (diperintah oleh Adipati mereka [[Henryk III dari Głogów|Henryk III]]) dan dibawa ke Legnica untuk mendapatkan kebebasan Henryk IV.<ref>K. Ożóg: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 155.</ref> Pasukan Legnica dipimpin oleh Bolesław II dan putra sulungnya [[Henryk V Brzuchaty]]. Pertempuran berlangsung pada tanggal 24 April 1277 di desa [[Stolec]] di dekat [[Kadipaten Ząbkowice Śląskie|Ząbkowice Śląskie]],<ref>''Kronika książąt polskich'', ed. Z. Węglewski, [in:] MPH, vol. III, Lwów 1878, p. 496.</ref> dan menurut historiografi modern sangat berdarah dan berlangsung hampir sepanjang hari. Awalnya tampaknya koalisi Poznań-Głogów-Wrocław akan memiliki kemenangan penuh. SItuasi menjadi lebih menguntungkan bagi mereka saat Bolesław II melarikan diri dari medan perang. Namun putranya Henryk V memutuskan untuk tinggal sampai akhir, dan dalam siatuasi putus asa ini mendorong para ksatriakesatria untuk berperang, dan akhirnya mendapatkan kemenangan; untuk menyelesaikan kesuksesan, bahkan Przemysł II dan Henryk III disandera.<ref>Modern historiography (for example K. Ożóg: ''Przemysł II'' [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 155; B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 67–69 and A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 99) considered the capture of Przemysł II as doubtful, because only Jan Długosz reports this and other contemporary sources are silent about this event.</ref> Namun menurut [[Jan Długosz]] di dalam kroniknya, untuk Adipati Legnica ini adalah kemenangan Pyrrhic, karena "''kematian di dalam pertempuran ini tak terhitung jumlahnya sehingga para ksatriakesatria Legnica, meskipun menang, mereka dapat mengolok-olok yang kalah, karena kemenangan dibayar oleh darah''".<ref>J. Długosz: ''Roczniki, czyli kroniki sławnego Królestwa Polskiego'', Fr. VII, p. 250.</ref> Pemenjaraan Adipati Poznań jika terjadi itu singkat. Argumen melawan hal ini dicatat dalam kenyataan bahwa tidak ada catatan Przemysł II harus membayar pembebasannya.
 
Apapun kebenarannya, pada tanggal 5 Juli 1277 Przemysł II berada di [[Lubin]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. III, nr 2030.</ref> Pembebasan Henryk IV Probus berlangsung beberapa hari kemudian, pada tanggal 22 Juli, setelah menyerah kepada Bolesław II seperlima dari kadipatennya, dengan kota [[Środa Śląska]] sebagai kepala.<ref>A. Waśko: ''Henryk IV Prawy (Probus)'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, pp. 427-428</ref> Bolesław Pobożny menentang partisipasi keponakannya di dalam konflik ini; ia tidak hanya menolak untuk mendukungnya secara militer tapi juga menyerang perbatasan Kadipaten Wrocław, mencoba untuk menegaskan tuntutan finansialnya. Apalagi pada saat ini ia menikahkan putrinya [[Elżbieta Bolesławówna|Elżbieta]] dengan Henryk V Brzuchaty.<ref>K. Ożóg: ''Bolesław Pobożny'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 146.</ref>
Baris 110:
Przemysł II tidak berpartisipasi di dalam ekspedisi ini (setidaknya secara langsung, menurut Jan Długosz<ref>Cf. A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsawa 2006, p. 100.</ref>), karena pada saat itu ia berada di Ląd, menurut sebuah dokumen tertanggal 24 Agustus 1278.<ref>J. Powierski: ''Krzyżacka polityka Przemysła II w pierwszym okresie jego aktywności politycznej'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, pp. 117-118.</ref><ref>A completely different date is fixed by J. Tęgowski: ''W sprawie emendacji dokumentu Przemysła II dotyczącego powrotu Siemomysła na Kujawy'', "Zapiski Kujawsko-Dobrzyńskie", serie A, 1978, pp. 213-219. He draws attention to the possibility of a mistake in the date of the document and the correct year of publication would be 1279. However, no other sources confirmated this and Tęgowski thesis remains only a hypothesis.</ref> Pastinya dengan perintah pamandanya,<ref>Przemysł II had then only less than 20 years. It seems obvious that with the much olders Leszek II the Black and Ziemomysł of Inowrocław not have asked for his direct arbitration but rather to his uncle Bolesław, who (perhaps due to his war against Brandenburg or wanting to raise the prestige of his nephew), declined his participation in the meeting by sending Przemysł II with a retinue of experienced advisors: Maciej, Castellan of Kalisz; Bodzenta, Castellan of Ladz; Andrzej, Castellan of Nakielsk; Bodzęta, Castellan of Gieck; Bierwołt, Castellan of Lędzki and the Gniezno knight Bogumil. Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. III, nr 482, por. A. Swieżawski, Przemysł król Polski, Warszawa 2006, s. 99.</ref> Przemysł II bertindak sebagai mediator di dalam perselisihan di antara Adipati Leszek Czarny dan [[Ziemomysł dari Inowrocław]] dan para pengikutnya.<ref>The dispute was because the close ties between Ziemomysł with the [[Teutonic Order]], at the expense of the local noble families. Early in 1271 Ziemomysł had suffered the rebellion of his subjects and temporary had lost his Duchy of Inowrocław, who was placed under the guardianship of both Bolesław the Pious and Leszek II the Black. S. Sroka, Siemomysl [in] Piast Biographical Lexicon, Cracow, 1999, pp. 208-209.</ref>
 
Przemysł II mampu mengakhiri perselisihan di antara Leszek dan Ziemomysł dengan bangsawan pribumi mereka dengan pasti. Adipati Inowrocław harus menyetujui dua syarat: pertama, di istananya seluruh keluarga bangsawan akan ditolerir dan dihormati dengan baik, dan kedua, ia telah menyingkirkan seorang penasihat Jermannya. Selain itu, Ziemomysł juga harus menerima penyerahan kota-kota [[Kruszwica]] dan [[Radziejów]] kepada Bolesław Pobożny dan [[Wyszogród]] kepada Adipati [[Mściwój II]] dari Pomerelia.<ref>Ziemomysł's eldest son [[Leszek of Inowrocław|Leszek]] recovered Wyszogród after Mestwin II's death in 1294. S. Sroka: ''Siemomysł'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 209.</ref> Hubungan persahabatan di antara Przemysł II dan para adipati Kuyavia terbukti bertahan lama sampai akhir masa pemerintahannya.<ref>Not taking into account the later tense relations between Przemysł II and Władysław I the Elbow-high during his brief reign in Kraków. The friendly relations with the descendants of [[Casimir I of Kuyavia]] with the Greater Poland ruler was reflected, as some historians believed in the name chosen to Ziemomysł's second son, [[Przemysł of Inowrocław|Przemysł]], during his exile in Ląd. S. Sroka: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 223.</ref> Ekspedisi melawan Brandenburg pada tahun 1278 merupakan peristiwa penting terakhir dalam kehidupan Bolesław Pobożny. "Maximus trumphator de Teutonicis" (di dalam : ''Pemenang tertinggi di Jerman''<ref>Described in this was by the ''Rocznik kaliski''. See. B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, p. 79.</ref>), meninggal pada tanggal 13<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski, Warszawa 2006'', p. 100; O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 232; W. Dworzaczek: ''Genealogia'', Warsaw 1959, table 2.</ref> atau 14<ref>K. Jasiński: ''Genealogia Piastów wielkopolskich. Potomstwo Władysława Odonica'', [in:] ''Nasi Piastowie'' ("Kronika Miasta Poznania", nr 2/95), Poznań 1995, p. 42; K. Ożóg: ''Bolesław Pobożny'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, pp. 142-147</ref> April 1279 di [[Kalisz]]. Tanpa ahli waris laki-laki, sesaat sebelum meninggal ia menyatakan keponakannya satu-satunya pewaris sah dan menghakiminya untuk merawat istrinya [[Jolenta Helena|Jolenta]] dan kedua putrinya di bawah kedua putrinya yang masih bocah, [[Jadwiga Bolesławówna|Jadwiga]] dan Anna.<ref>Jolenta-Helena shortly after her husband's death moved to [[Kraków]] next to her sister, the later [[Kinga of Poland|Saint Kinga]], which after the death of her husband Bolesław V the Chaste entered in the [[Poor Clares]] monastery at [[Stary Sącz]]. In this convent she stayed, according to various sources, either until the Mongol invasion in 1287 or until the death of her sister in 1292. Then she returned to Greater Poland and generously provided by Przemysł II, resided in the Poor Clares monastery in [[Gniezno]], where she died on 11 June 1298, venerated as a saint. E. Rudzki: ''Polskie królowe'', vol. I, p. 12.</ref>
 
== Adipati Wielkopolska (1279-1290) ==
Baris 133:
Perundingan pertama di antara Przemysł II dan Mściwój II tentang suksesi yang terakhir mungkin terjadi pada sekitar tahun 1281, pada saat kedatangan Adipati Pomerelia di Wielkopolska untuk mengunjungi Biara Benediktin di [[Lubin]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 501.</ref> Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Przemysł II juga berada di Biara secara pribadi, kehadiran Jan I dari Wysokowce, Uskup Poznań dan para pejabat Wielkopolska lainnya menyarankan bahwa sebuah kompromi kemudian disarankan. Pada awal tahun depan, Mściwój II kembali ke Wielkopolska selatan, untuk bicara dengan [[Legatus kepausan]] Filippo di Fermo tentang perselisihannya dengan [[Ordo Teutonik]] mengenai kepemilikan kota-kota Gniew dan Białogard. Legatus tinggal di [[Milicz]], yang termasuk Keuskupan Wrocław. Karena hubungan persahabatan Przemysł II (dan dengan demikian sekutunya Mściwój II) dengan Henryk IV Probus, Adipati Pommern memutuskan untuk berhenti di perbatasan desa [[Kępno]] (juga di Keuskupan Wrocław), dan menunggu untuk mendengar keputusan legatus tersebut.<ref>The case ended unsuccessfully for Mestwin II: the legate's verdict, issued in the name of [[Pope Martin IV]] on 18 May in Milicz, forced the Duke of Pomerelia to transfer Gniew to the Teutonic Order. Białogard remained in Pomerelia, but in return, the Duke had to give a few villages in the [[Ait]] in compensation. K. Zielinska: ''Zjednoczenie Pomorza Gdańskiego z Wielkopolska pod koniec XIII w. Umowa kępińska 1282 r.'', Toruń 1968, pp. 82-88.</ref>
 
Di Kępno, Mściwój II mungkin mengharapkan kedatangan Adipati Wielkopolska.<ref>The selection of the frontier village of Kępno as a place of meeting could have had a double purpose: first, it might have been to facilitate contact with Papal legate Filippo di Fermo, then in Milicz (K. Zielinska: ''Zjednoczenie Pomorza Gdańskiego z Wielkopolska pod koniec XIII w. Umowa kępińska 1282 r.'', Toruń 1968, p. 51), and second, it could have been a political demonstration by Przemysł II directed against Henry IV Probus (B. Nowacki: ''Przemysł II, książę wielkopolski, król Polski 1257–1295''. Poznań 1995, p. 88).</ref> Di sini, pada tanggal 15 Februari 1282, sebuah perjanjian disepakati di antara Przemysł II dan Mściwój II, yang menjamin penyatuan masa depan Pommern Gdańsk dan Wielkopolska.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 503.</ref> Saksi di dalam dokumen yang ditandatangani antara lain, adalah Voivode Pommern Waysil, voivode Poznań Beniamin, voivode Gniezno Arkembold, hakim Poznań Mikołaj, hakim Kalisz Andrzej, dan rahib Dominikan Piotr (kemduian Pangeran-Uskup Cammin dari tahun 1296–1298), yang mungkin bertanggung jawab untuk menulis teks. Pejabat penting lainnya mungkin hadir di Kępno saat itu, namuntetapi tidak disebutkan.
 
Terdapat perselisihan yang sedang berlangsung di antara para sejarahwan tentang sifat sebenarnya dari Perjanjian Kępno. Menurut beberapa sejarahwan (misalnya Balzer<ref>O. Balzer: ''Królestwo Polskie'', vol. II, Lwów 1919, pp. 266-267</ref> and Wojciechowski<ref>Z. Wojciechowski: ''Hołd Pruski i inne studia historyczne'', Poznań 1946, p. 98.</ref>) perjanjian tersebut merupakan perjanjian klasik warisan bersama, di mana orang yang bertahan mewarisi wilayahnya yang lain. Menurut yang lain (seperti Kętrzyński, Baszkiewicz, Zielinska, Nowacki dan Swieżawski), ini adalah pengaturan satu sisi atau sumbangan seumur hidup dari Mściwój II kepada Przemysł II (disebut ''donatio inter vivos'').<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsawa 2006, pp. 107–108; B. Nowacki: ''Przemysł II, książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 88-90.</ref> Teori lain diajukan oleh Janusz Bieniak.<ref>''Postanowienia układu kępińskiego (15 lutego 1282).'' [in:] "Przegląd Historyczny", vol. LXXXII, 1991, pp. 219-233.</ref> Ia percaya bahwa Mściwój II hanya memberi penghormatan untuk tanahnya kepada penguasa Wielkopolska, yang menjadi penguasa ''de jure'' di wilayah tersebut. Saat ini, teori kedua adalah yang paling diterima, terutama karena sama sekali setuju dengan sumber kontemporer. Sejak tahun 1282 Przemysł II secara resmi menggunakan gelar "''dux Pomeranie''" (Adipati Pommern), namuntetapi selama masa hidup Mściwój II ia melepaskan haknya atas [[Pommern Gdańsk]] (Pomerelia).
 
Seperti kebiasaan, perjanjian itu harus disetujui oleh para bangsawan dan ksatriakesatria kedua negara. Pertemuan di antara bangsawan Pomerelia dan Wielkopolska berlangsung di antara tanggal 13–15 September 1284 di kota [[Nakło nad Notecią|Nakło]], di mana mereka menegaskan hak-hak Przemysł II atas Pommern Gdańsk.<ref>Chronica Oliviensis auctore Stanislao abbate Olivensi, [w:] MPH, t. VI, p. 315, and Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 544. However, others dates for this meeting are also theorized. For the years 1288–1291 is J. Bieniak: ''Postanowienia układu kępińskiego (15 lutego 1282)'' [in:] "Przegląd Historyczny", vol. LXXXII, 1991, p. 228, while for the year 1287 is B. Śliwiński: ''Rola polityczna możnowładztwa na Pomorzu Gdańskim w czasach Mściwoja II'', Gdańsk 1987, pp. 187-191.</ref> Penyatuan Pomerelia dan Wielkopolska bukanlah satu-satunya keputusan yang dibuat oleh Przemysł II dan Mściwój II. Bantuan yang ditunjukkan oleh Adipati Pomerelia kepada saksi-saksi kuat kesepakatan tersebut dari Wielkopolska menunjukkan bahwa mereka juga sangat tertarik dengan integrasi kedua wilayah tersebut.<ref>For example, in 1283 Mikołaj Zaremba received from Mestwin II in gratitude for his faithful services the village of Krępiechowice. Four years later, he was appointed voivode of Tczew. Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 739, 740.</ref>
 
=== Kematian mendadak Ludgarda dari Mecklenburg, istri pertama Przemysł II ===
Baris 147:
::''Pada tahun yang sama meninggal secara tak terduga pasangan Przemysł Adipati Wielko, putri Lord Nicholas dari Mecklenburg bernama Lukarda. Tidak ada yang tahu bagaimana ia meninggal.''<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 849. Chronicler obviously mistakenly identified Ludgarda's father with her uncle. Probably this mistake was originated because at the time of the writing, Henry I was taken prisoner during a pilgrimage to the [[Holy Land]] and his brother Nicholas III assumed the government of Mecklenburg on his behalf.</ref>
 
Kronikus ''Rocznik Traski'' tidak menyarankan kematian Permaisuri yang tidak wajar, namuntetapi menimbulkan keraguan tentang hal itu. ''Rocznik małopolski'', sebaliknya berbicara dengan jelas tentang pembunuhan Ludgarda di dalam Szamotuły, yang menambahkan informasi lebih lanjut tnetang kejadian ini:
 
::''Terlepas dari sejarahwan (Saya dapat menambahkan) yang telah kita lihat di masa muda kita di jalan-jalan Gniezno sebuah kapel kayu, yang di dalam bahasa sehari-hari disebut ruang depan, di mana terdapat dua batu besar berbentuk batu giling yang memerah dengan darah wanita itu, yang benar-benar lusuh dan pudar, dan disimpan di makamnya di katedral Gniezno.''<ref>''Rocznik małopolski'', [in:] MPH, vol. III, p. 183.</ref>
Baris 163:
=== Pemilihan Jakub Świnka sebagai Uskup Agung Gniezno ===
[[Berkas:Jakub Świnka.PNG|200px|jmpl|ka|[[Jakub Świnka]], Uskup Agung Gniezno, dari buku iluminasi, seb. 1535]]
Pada tanggal 18 Desember 1283, beberapa hari setelah pemakaman Ludgarda, Wielkopolska menyaksikan peristiwa yang sangat penting bagi sejarah Polandia di kemudian hari: pentahbisan [[Jakub Świnka]] sebagai [[Daftar Uskup Agung Gniezno dan Primat Polandia|Uskup Agung Gniezno]]. Peristiwa tersebut berlangsung di gereja Fransiskan di Kalisz dan sangat penting karena setelah dua belas tahun (sejak kematian Uskup Agung [[Janusz Tarnowa]]) pada tahun 1271 Polandia bukanlah prelatus yang sepenuhnya diakui.<ref>In 1271 Wolimir, [[Bishop of Kujawy]] was appointed ''vicar in temporalibus''; however, he died three years later. Then the [[Cantor (church)|cantor]] Prokop was designated administrator of the Archdiocese of Gniezno. It was only in 1278 when [[Pope Nicholas III]] appointed [[Martin of Opava]] as the new Archbishop. However, this selection is not accepted by both Bolesław the Pious and Przemysł II and the case was only solved by Martin's death shortly after in his route to Gniezno. The next two candidates proposed: Włościbor (by Przemysł II and Leszek II the Black) and Heinrich von Brehna (by the Papacy) refused their nominations. Finally, the selection of the Chapter in 1283 fell in Jakub Świnka, who, counted with the consent of both Przemysł II and [[Pope Martin IV]], finally ended the vacancy. W. Karasiewicz: ''Jakób Świnka arcybiskup gnieźnieński 1283–1314'', Poznań 1948, pp. 5-10.</ref> Jakub Świnka menerima nominasi kepausan pada tanggal 30 Juli 1283, namuntetapi karena ia hanya diaken, maka ia perlu ditahbiskan. Upacara ini berlangsung pada tanggal 18 Desember dan sehari kemudian Jakub menerima konsekrasi keuskupan. Upacara tersebut menurut sumber dibantu oleh lima orang uskup Polandia dan Przemysł II, yang memberi Uskup Agung yang baru sebuah cincin mahal sebagai hadiah.<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 849.</ref>
 
Sedikit yang diketahui tentang asal usul dan tahun-tahun awal Jakub Świnka, kecuali penyebutannya di dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh Bolesław Pobożny.<ref name="Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 532">Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 532.</ref><ref>W. Karasiewicz: ''Jakób Świnka arcybiskup gnieźnieński 1283–1314'', Poznań 1948, p. 91. Is suggested that Jakub Świnka give some unknown services to Przemysł II during his incarceration after the Battle of Stolec. There is no direct evidence of this.</ref> Sebagai Uskup Agung Gniezno, kerja sama di antaranya dan Przemysł II sangat baik. Misalnya adalah fakta bahwa ia tampil sebagai saksi di 14 diplomat<ref>S. Krzyżanowski: ''Dyplomy i Kancelaria Przemysła II'', [in:] "Pamiętnik Akademii Umiejętności", no 8 (1890), reg. 10.</ref> yang dikeluarkan oleh Adipati Wielkopolska, termasuk konfirmasi semua hak istimewanya dan izin untuk mencetak koinnya sendiri di [[Żnin]] dan kastelani Ląd.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 542. Cf. J. Pakulski: ''Stosunki Przemysła II z duchowieństwem metropolii gnieźnieńskiej'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, pp. 87-88.</ref>
Baris 170:
Pada paruh pertama tahun 1284 Przemysł II terlibat di sisi Denmark dan [[Brandenburg]] di dalam sebuah konflik bersenjata melawan [[Pommern Barat]] dan [[Rügen]]. Rincian tentang acara ini terbatas, dan perdamaian, yang disimpulkan pada tanggal 13 Agustus, tidak membawa manfaat nyata bagi Wielkopolska.<ref>The intervention of Przemysł II in the conflict on the side of Brandenburg, who had been waiting in a good situation to settle down in Pomerania, had a negative view in historiography. K. Jasiński: ''Tragedia Rogozińska 1296 r. na tle rywalizacji wielkopolsko-brandenburskiej o Pomorze Gdańskie'', [in:] "Zapiski Historyczne", vol. XXVI, t. 4, Toruń 1961, pp. 81–82; A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 113.</ref>
 
Efek positif lainnya akan muncul dari hubungan persahabatan Przemysł II dengan [[Leszek Czarny]], Adipati [[Kraków]]; mereka mengadakan pertemuan di [[Sieradz]] pada tanggal 20 Februari 1284. Rincian tentang alasan dan pembicaraan tentang hubungan ini tidak diketahui, namuntetapi akan menjadi produktif, karena Przemysł II memutuskan untuk memberikan voivode Żegota di Kraków tiga desa (Nieczajno, Wierzbiczany dan Lulin).<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 536. Recently B. Nowacki: ''Zabiegi o zjednoczenie państwa i koronację królewską w latach 1284 i 1285 na tle rywalizacji Przemysła II z Henrykiem Probusem'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, pp. 153–160, theorized that the relations between Przemysł II and Leszek II the Black weren't correct and the meeting of Sieradz actually was with the voivode of Kraków Żegota, member of the family Toporczyków, who was the leader of the opposition against Leszek II. According to this theory, an agreement was made between the Duke of Greater Poland and the Toporczyków family to overthrow the childless Leszek II and give the throne of Kraków to Duke [[Konrad II of Masovia|Konrad II of Czersk]]. With this procedure, would be impossible to Henry IV Probus to take Kraków. This idea, however, seems unlikely, since the first meeting was held in Sieradz, ie the territory belonging to Leszek II, so he had to known about the details of the discussions held there. Secondly, Bronisław Nowacki assumes that Henry IV Probus was informed about the talks in Sieradz, a fact even more unlikely it becomes apparent that the conspiracy against Leszek II was accorded here, especially if Żegota remained in his post until 1285, until the actual rebellion of the Toporczyków family, which clearly surprised Leszek II, because this is the only way to explain the information given by the ''Rocznik Traski'', who clearly established that rebellion completely surprised Leszek II and only with the help of the Hungarians and Cumans was able to defeat the army of Konrad II in the Battle of Rabą on 3 May 1285; see P. Żmudzki: ''Studium podzielonego Królestwa. Książę Leszek Czarny'', Warsaw 2000, pp. 378–380, footnotes 82-84 on p. 379 and footnote 86 on p. 380; ''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 851.</ref> Hubungan baik ini dipertahankan untuk beberapa lama, tujuh bulan kemudian, pada tanggal 6 September, Adipati Wielkopolska menengahi perselisihan di antara Leszek Czarny dan saudaranya [[Kazimierz II dari Łęczyca]] dengan [[Ordo Teutonik]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 543.</ref> Przemysł II juga tidak melupakan urusan Pomerelia, karena pada tanggal 13 September ia mengadakan pertemuan baru dengan Mściwój II di kota [[Nakło nad Notecią|Nakło]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 544.</ref>
 
=== Pengkhianatan Sędziwój Zaremba; kehilangan Ołobok ===
Menurut ''Rocznik Traski'' (mungkin berbasis pada sumber yang lebih kuno sekarang hilang), pada tanggal 28 September 1284, Kalisz dibakar.<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 850.</ref> Hal ini segera menyebabkan serangkaian peristiwa yang mengancam kekautankekuatan Przemysł II. Sekarang gubernur Kalisz dan baradaberada di kota tersebut pada saat kebakaran, Sędziwój Zaremba, karena takut akan konsekuensinya, memutuskan untuk membawa puri Kalisz (ternyata tidak rusak oleh api)<ref>Jan Pakulski argues that this could have happened on 30 September. J. Pakulski: ''Ród Zarembów w Wielkopolsce w XIII wieku i na początku XIV wieku'', "Prace Komisji Historii XI", Bydgoskie Towarzystwo Naukowe, serie C, nr 16, 1975, p. 128.</ref> dan memberikannya kepada Henryk IV Probus.<ref>It is also possible that Sędziwój was already in the opposition against Przemysł II and in favor to Henryk IV Probus, and that fire of Kalisz was only a pretext in order to give the castle to the Duke of Wrocław. A. Swieżawski: ''Przemysł król Polski'', Warsaw 2006, pp. 114-116.</ref> Padda berita tentang kejadian Kalisz, Przemysł II bereaksi seketika. Tidak lebih dari tanggal 6 Oktober, sebagaimana dibuktikan oleh sebuah dokumen yang dikeluarkan pada waktu itu, Przemysł II memimpin para ksatriakesatria Wielkopolska di bawah tembok kota. Mengingat penolakan pengiriman, sang Adipati memerintahkan pengepungan tersebut. Tidak diketahui bagaimana pengepungan ini berkepanjangan, namuntetapi tentu segera karena keseganan melawan para pemberontak (ksatriakesatria dan bangsawan mungkin takut bahwa Przemysł II, setelah penangkapan puri, tidak akan mengampuni siapapun), sang adipati setuju untuk bernegosiasi dengan mereka. Akhirnya, Przemysł II mendapatkan kembali purinya dari Kalisz, namuntetapi ia harus memberikan benteng yang baru dibangun di [[Ołobok]] kepada Henryk IV Probus.<ref>B. Nowacki: ''Przemysł II, książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 94–95.</ref> Tidak ada kepastian bahwa pengkhianatan Sędziwój Zaremba adalah insiden terisolasi atau bagian dari persekongkolan yang lebih besar Wangsa Zaremba. Namun dapat dianggap bahwa sang adipati tidak percaya pada persekongkolan yang telah dikenal karena sebagian besar kerabat Sędziwój tiggal di pos mereka bahkan setelah tahun 1284.<ref>J. Pakulski: ''Ród Zarembów w Wielkopolsce w XIII wieku i na początku XIV wieku'', "Prace Komisji Historii XI", Bydgoskie Towarzystwo Naukowe, serie C, nr 16, 1975, p. 127.</ref> Sumber lain yang mendukung ini adalah dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 6 Oktober (dan selama periode pengepungan) di mana voivode Poznań Beniamin Zaremba muncul sebagai saksi, dan karena itu harus tetap berada di lingkaran dalam Przemysł II.
 
Perubahan sikap Przemysł II terhadap Beniamin terjadi pada tahun 1285. Karena sedikit informasi kontemporer, penyebabnya tidak diketahui. ''Rocznik Traski'' hanya menunjuk bahwa Adipati Wielkopolska memenjarakan Sędziwój dan Beniamin.<ref>The return of Sędziwój to Greater Poland seems surprising because was expected that after his betrayal he would remain in the court of Henry IV Probus. Perhaps his return was temporary, in order to include Beniamin in a wider conspiracy against Przemysł II. This could be explained why the Duke of Greater Poland imprisoned both. K. Jasiński: ''Rola polityczna możnowładztwa wielkopolskiego w latach 1284–1370'', RH, XXIX, 1963, p. 221.</ref> Pada akhirnya tampaknya mereka diperlakukan dengan sangat baik, karena Mściwój II dari Pomerelia tidak hanya mengembalikan jabatan mereka sebelumnya tapi juga sebagian dari properti yang disita mereka.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 562.</ref> Terlebih lagi, Beniamin muncul lagi di sekeliling Przemysł II pada sekitar tahun 1286.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsawa 2006, pp. 115-116, supported the theory that Sędziwój also returned to Greater Poland around this time. See Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. VI, nr 36.</ref>
Baris 186:
 
=== Pemulihan Ołobok. Aliansi tripartit di antara Wielkopolska, Pomerelia dan Pommern Barat ===
Menurut Jan Długosz, pada tanggal 14 Juni 1287 beberapa ksatriakesatria Wielkopolska dan (seperti yang disarankan oleh kronikus), tanpa sepengetahuan penguasanya,<ref>It seems quite unlikely that Przemysł II was completely unaware about the planned expedition. This apparent ignorance could be motivated by a political subtext, facilitating later an agreement with Henryk IV Probus. A. Swieżawski: ''Przemysł król Polski'', Warsaw 2006, p. 122.</ref> melakukan serangan mendadak ke [[Ołobok]], memenangkan puri itu dan mengembalikan distrik tersebut ke Wielkopolska.<ref>J. Długosz: ''Roczniki czyli kroniki sławnego Królestwa Polskiego'', Fr. VII, Warsaw 1974, p. 308.</ref> Henryk IV Probus memutuskan untuk tidak menanggapi dengan konflik bersenjata dan menerima kerugian itu; dalam keadaan yang tidak diketahui, pada sekitar waktu ini Przemysł II juga mendapatkan kembali Wieluń (hilang pada tahun 1281).<ref>S. Zachorowski: ''Wiek XIII i panowanie Władysława Łokietka, [w:] Dzieje Polski średniowiecznej w dwu tomach, t. I do roku 1333'', Kraków 1926, p. 350.</ref> Dapat dianggap bahwa sikap sang Adipati Wrocław adalah bagian dari konsesi yang terkait dengan rencananya untuk mendapatkan takhta Kraków, dan menginginkan dengan cara ini memastikan netralitas Adipati Wielkopolska.
 
Beberapa bulan kemudian, pada tanggal 23 November di kota [[Słupsk]] sebuah pertemuan berlangsung di antara Przemysł II, Mściwój II dari Pomerelia dan [[Bogusław IV dari Pommern]]. Di sana, mereka menandatangani dan menyetujui kerjasama dan bantuan melawan setiap musuh, terutama penguasa Brandenburg dan [[Wizlaw II dari Rügen]]. Perjanjian tersebut juga menjamin warisan Gdańsk oleh Bogislaw IV atau keturunannya dalam kasus kematian baik Mściwój II dan Przemysł II.<ref>B. Popielas-Szultka: ''Przemysł II a Pomorze Zachodnie (stosunki polityczne)'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, p. 149.</ref> Selain itu, perjanjian ini berdampak kemerosotan yang jelas dari hubungan di antara Wielkopolska dan Wangsa Ascania, para penguasa Brandenburg.<ref>E. Rymar: ''Studia i Materiały z dziejów Nowej Marchii i Gorzowa''. ''Szkice historyczne'', Gorzów Wielkopolski 1999, pp. 30-31.</ref> Perjanjian tersebut kemudian dikonfirmasikan pada sebuah pertemuan di Nakło pada bulan Agustus 1291.
Baris 195:
Pada tanggal 14 Mei 1288 di Kongres Rzepce aliansi di antara Przemysł II dan Mściwój II diperkuat lagi.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 620.</ref> Pada bulan Juli, Adipati Wielkopolska mengunjungi Leszek Czarny yang sakit parah di [[Kraków]]. Hal-hal yang dibahas dalam kunjungan ini tidak diketahui.
 
Anak pertama dan satu-satunya Przemysł II lahir di [[Poznań]] pada tanggal 1 September 1288: seorang putri yang bernama [[Ryksa Elżbieta dari Polandia|Eliška Rejčka]], yang kemudian menjadi permaisuri Bohemia dan Polandia sebagai istri [[Vaclav II, Raja Bohemia]] dan setelah kematiannya, menjadi istri [[Rudolf I dari Bohemia]].<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 852.</ref> Berita tentang kelahiran putrinya juga merupakan informasi terbaru tentang Permaisuri Rikissa. Ia dipastikan meninggal setelah tanggal tersebut dan sebelum tanggal 13 April 1293, ketika Przemysł II menikah untuk yang ketiga kalinya dan yang terakhir.<ref>O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 249.</ref> Tampaknya Przemysł II memiliki perasaan cinta yang dalam dan kuat untuk istri keduanya. Hal ini dibuktikan tidak hanya oleh fakta bahwa ia memberi seorang putri yang dinamakan seperti ibundanya, namuntetapi juga oleh sebuah dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 19 April 1293 di mana ia menyerahkan desa [[Kobylniki]] ke Keuskupan Poznań sebagai pembayaran untuk sebuah lampu yang menyala selamanya di makam Rikissa.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, t. II, nr 631. In this document Przemysł II also expressed his desire to be buried next to his wife.</ref>
 
=== Kematian [[Leszek Czarny]]. Pertempuran Siezierz ===
Pada tanggal 30 September 1288 [[Leszek Czarny]], [[Provinsi Seniorat]], [[Sandomierz]], dan [[Sieradz]], meninggal tanpa keturunan .<ref>O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 333.</ref> Kematiannya menimbulkan meletusnya perang di [[Małopolska]]. KsatriaKesatria Kraków mendukung [[Bolesław II dari Mazovia|Bolesław II dari Płock]], sementara ksatriakesatria Sandomierz mendukung saudaranya, [[Konrad II dari Masovia|Konrad II dari Czersk]]; di sisi lain, warga kelas menengah menyukai [[Henryk IV Probus]], Adipati Wrocław.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 124-127.</ref>
 
Pada awal tahun 1289, pasukan Silesia bergerak di bawah komando Adipati Wrocław dan sekutunya [[Bolko I dari Opole]] dan [[Przemko dari Ścinawa]]. Mereka juga mengandalkan dukungan Sułk (pl: ''Sułk z Niedźwiedzia''), [[Kastelan]] Kraków, yang mengendalikan [[Puri Wawel]].<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, t. II, s. 852. J. Długosz: ''Roczniki czyli kroniki sławnego Królestwa Polskiego'', Fr. VII, Warsaw 1974, p. 310, wrongly mentions Henry V the Fat of Legnica as an ally of Henryk IV Probus and part of the fight. However, further analysis of the events clearly indicates that the prince who was in the fight was Bolko I of Opole. See S. Musiał: ''Bitwa pod Siewierzem i udział w niej Wielkopolski'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, pp. 161-166.</ref> Sebagai tanggapan, sebuah koalisi melawan mereka dibentuk oleh Bolesław II dari Płock, Kazimierz II dari Łęczyca, dan [[Władysław yang Pendek]].<ref>Shortly afterwards, and for unknown reasons, Władysław I the Elbow-high became the leader of the coalition, and after the resignation of Konrad II of Czersk managed to control Sandomierz. R. Grodecki: ''Dzieje polityczne Ślaska do r. 1290.'' [in:] ''Historja Ślaska od najdawniejszych czasów do 1400.'' edited by A. Kutrzeby, vol. I, Kraków 1933, p. 317.</ref> Anehnya, Przemysł II bergabung dengan mereka, sehingga mengakhiri semua pengaturan sebelumnya dengan Adipati Wrocław.
Baris 206:
== Perjalanannya menjadi Raja (1290-1295) ==
=== Kematian [[Henryk IV Probus]]. Przemysł II, penguasa Kraków ===
Henryk IV Probus, Adipati Wrocław dan Kraków, meninggal pada tanggal 23 Juni 1290, mungkin diracuni.<ref>K. Jasiński: ''Rodowód Piastów śląskich'', vol. I, Wrocław 1973, p. 161.</ref> Karena ia meninggal tanpa keturunan, di dalam wasiatnya<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 645.</ref> ia mewariskan Kadipaten Wrocław kepada [[Henryk III dari Głogów]],<ref>T. Jurek: ''Dziedzic Królestwa Polskiego książę głogowski Henryk (1274–1309)'', Poznań 1993, p. 14.</ref> dan Kraków - dengan gelar Adipati Agung dan dengan demikian menguasai Polandia - ke Przemysł II. Sebagai tambahan, ia mengembalikan [[Kłodzko]] ke [[Vaclav II, Raja Bohemia]] dan juga memberi Kadipaten [[Nysa]]&ndash;[[Otmuchów]] kepada Keuskupan Wrocław sebagai cagar abadi dengan kedaulatan penuh.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 126-128.</ref>
 
Sifat terakhir ini tidak mengherankan, karena mereka sesuai dengan sikap politis terbaru Henryk IV. Namun warisan Kraków dan Sandomierz oleh Przemysł II, salah satu kerabat laki-laki terdekatnya,<ref>They are first-cousins: Przemysł II's mother [[Elisabeth of Wrocław|Elisabeth]] was sister of Henryk IV's father [[Henry III the White]].</ref> mengejutkan kalangan sejarahwan. Di dalam historiografi terdapat beberapa teori untuk menjelaskan keputusan Adipati Wrocław.<ref>For Oswald Balzer (O. Balzer: ''Królestwo Polskie'', vol. I, Lwów 1919, pp. 272–275) the will was to be a proof for the conclusion of the First Piast coalition. The fact that the participation of Greater Poland troops in the Battle of Siewierz, however, reveals hostile relations with Henryk IV after 1287. Some historians (cf. K. Ożóg: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie. Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 157) believes that the Duke of Greater Poland received the inheritance from Henryk IV in gratitude for his support in his coronation plans. Finally, the hypothesis supported by Tomasz Jurek (T. Jurek: ''Testament Henryka Probusa. Autentyk czy falsyfikat?'', "Studia Źródłoznawcze", XXXV, p. 95) under which the will was in fact a forgery, and in his real testament Henryk IV gave his Lesser Poland domains to [[Bolko I of Opole]].</ref> Baru-baru ini dianggap bahwa Uskup Agung Jakub dari Gniezno berada di balik surat wasiat ini, karena ia berada di Wrocław pada tanggal 17 Juni 1290, beberapa hari sebelum kematian Henryk IV.<ref>B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, p. 123.</ref> Sesuai dengan kebiasaan, Przemysł II harus membayar beberapa disposisi religius dari Henryk IV: perpindahan ke Katedral Kraków dengan 100 yang bagus untuk penerapan ornamen dan buku-buku liturgi ke biara Tyniec.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 127.</ref>
Baris 234:
 
=== Kongres Kalisz. Aliansi dengan [[Władysław yang Pendek]] ===
Pada bulan Januari 1293, perundingan politik terjadi di Kalisz di antara Przemysł II, [[Władysław yang Pendek]], dan saudaranya [[Kazimierz II dari Łęczyca]]. Rincian tentang percakapan tidak diketahui; namun dua dokumen bertahan di mana pergantian takhta Kraków (meski hanya teoretis, karena Kadipaten berada di tangan Vaclav II) akan menjadi urutan berikut: pertama Przemysł II, kemudian [[Władysław yang Pendek]], dan akhirnya Kazimierz II dari Łęczyca. Selain itu, mereka berjanji untuk membantu satu sama lain di dalam pemulihan lahan ini oleh salah satu dari mereka dan setiap tahunnya membayar 300 keping perak ke Uskup Agung Gniezno, dengan kewajiban untuk menduplikat jumlahnya selama dua tahun pertama.<ref>''Zbiór dokumentów małopolskich'', edited by S. Kuraś and I. Sułkowska-Kuraś, cz. IV, Wrocław 1969, nr 886; Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, t. II, nr 692. The document is dated 6 January.</ref> Pembicaraan di Kalisz pastinya sensitif,<ref>Evidenced by the agreements about the succession in Kraków. Due to the ''de facto'' possession of Wenceslaus II over this land, this would bring a future war. A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsawa 2006, p. 150.</ref> dan penggagasnya tidak diragukan lagi Uskup Agung Jakub Świnka. Motivasi utamanya mungkin untuk memperkuat koalisi anti-Bohemia, di mana sekutu-sekutu berusaha saling membantu. Przemysł II juga menamai [[Władysław yang Pendek]] sebagai penggantinya di Wielkopolska jika ia meninggal tanpa ahli waris laki-laki (walaupun mungkin saja bahwa, seeprtiseperti dalam kasus Henryk III dari Głogów, mereka menandatangani sebauh perjanjian warisan bersama).<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 149-150.</ref> Terlepas dari pengaturan tidak ada tindakan yang dilakukan oleh koalisi. Kazimierz II dari Łęczyca meninggal pada tanggal 10 Juni 1294 di dalam Pertempuran Trojanow melawan [[Lituania]].<ref>O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 342.</ref>
 
Di Kongres Kalisz, pernikahan di antara [[Władysław yang Pendek]] dan [[Jadwiga Bolesławówna]], sepupu Przemysł II dan putri [[Bolesław Pobożny]], mungkin diatur (dan mungkin dilakukan).<ref>W. Dworzaczek: ''Genealogia'', Warsawa 1959, tabl. 3; O. Balzer: ''Genealogia Piastów'', Kraków 1895, p. 252. They placed the marriage shortly before the death of Bolesław the Pious.</ref>
Baris 244:
Pada musim semi tahun 1294 Mściwój II dari Pomerelia mengunjungi Przemysł II. Pada gilirannya, sang Adipati Wielkopolska berada di Pomerelia pada tanggal 15 Juni, di mana ia menyetujui dokumen dengan Mściwój II di [[Słupsk]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 715.</ref> By 30 June Przemysł II was again in Greater Poland.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 720.</ref>
 
Kesehatan Mściwój II yang memburuk memaksa Przemysł II untuk melakukan kunjungan lagi ke Pomerelia pada [[musim gugur]].<ref>It is certain that Przemysł II was in Pomerelia on 14 October, since that day he confirmed in Gdańsk the economic privileges to [[Elbląg]]. Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 726.</ref> Tidak diketahui apakah ia hadir saat Mściwój II meninggal pada tanggal 25 Desember 1294 di Gdańsk;<ref>The next known document by Przemysł II after 14 October 1294 was issued on 6 April 1295 in [[Świecie]]; Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 732. There is no certainty where he was between those dates.</ref> namun tidak diragukan bahwa Przemysł II ikut serta di dalam pemakamannya. Adipati Pomerelia yang terakhir dari [[Wangsa Sobiesławice|Samboriden]] dimakamkan di biara [[Sistersien]] di [[Oliwa]].<ref>E. Rymar: ''Rodowód książąt pomorskich.'', Szczecin 2005, p. 268.</ref>
 
Setelah mewarisi Pomerelia, Przemysł II mengadopsi gelar baru "dux Polonie et Pomoranie".<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski.'', Warsaw 2006, p. 153.</ref> Ia tinggal di Pommern Gdańsk sampai awal bulan April, namuntetapi pada tanggal 10 April ia berada di [[Poznań]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 632.</ref>
 
== Raja Polandia dan kematian (1295-1296) ==
Baris 257:
=== Przemysł II, Raja Polandia. Persetujuan Kepausan dan perluasan wilayah-wilayahnya ===
[[Berkas:Catedral de Gniezno, Gniezno, Polonia, 2014-09-20, DD 45-47 HDR.jpg|200px|jmpl|ka|[[Katedral Gniezno]], tempat penobatan Przemysł II]]
Penobatan Przemysł II dan istrinya Margareta berlangsung di [[Katedral Gniezno]] pada hari Minggu tanggal 26 Juni 1295, hari Santo Yohanes dan Paulus.<ref>''Rocznik Traski'', [in:] MPH, vol. II, p. 853; ''Rocznik Sędziwoja'', [in:] MPH, vol. II, p. 879; ''Rocznik wielkopolski 1192–1309'', edited by A. Bielowski, [in:] MPH, vol. III, p. 40.</ref> Tidak diketahui mengapa hal itu terjadi sebagai upacara penobatan sederhana (''ordinis cororandi'') meskipun merupakan penahbisan Polandia pertama dalam 219 tahun. Selain Uskup Agung [[Jakub Świnka|Jakub dari Gniezno]], perwakilan utama lainnya dari hirarkihierarki gereja yang berpartisipasi di dalam upacara tersebut adalah:<ref>according to the ''Chronicle of Greater Poland'' ''Rocznik wielkopolski 1192–1309'', [in:] MPH, vol. III, p. 40.</ref><ref>''Rocznik kapituły poznańskiej 965–1309'', [in:] MPH, SN, vol. VI, Warsaw 1962, p. 53.</ref> Uskup Konrad dari [[Keuskupan Lebus|Lubusz]], Jan II dari [[Daftar Uskup Poznań|Poznań]], Wisław dari [[Keuskupan Włocławek|Włocławek]] dan [[Gedko II|Gedko II dari Płock]]. Dari uskup Polandia, Uskup-uskup [[Jan Romka]] dari Wrocław dan [[Jan Muskata]] dari [[Uskup Agung Kraków|Kraków]] mungkin hadir atau mengirim restu mereka.<ref>The consents of the Bishops of Wrocław and Kraków for the coronation are rejected by some historians. Indeed, their approval wasn't required for the validity of the coronation. Z. Dalewski: ''Ceremonia koronacji Przemysła II'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, p. 211.</ref> Para sejarahwan umumnya setuju dengan daftar uskup di atas yang berpartisipasi di dalam penobatan tersebut. Pastinya terdapat keraguan tentang kehadiran Uskup Konrad dari Lubusz, yang pada tanggal 18 Juni berada di Praha.<ref>O. Balzer: ''Królestwo Polskie 1295–1370'', vol. I, Lwów 1919, p. 338.</ref> Namun seperti yang dicatat oleh Kazimierz Tymieniecki,<ref>K. Tymieniecki: ''Odnowienie dawnego królestwa polskiego'', [in:] "Kwartalnik Historyczny", XXXIV, 1920, pp. 48-49.</ref> ia dapat melakukan perjalanan ke Gniezno untuk penobatan tersebut. Tidak ada informasi tentang saksi sekuler penobatan; tentunya banyak pejabat tinggi dari Wielkopolska dan Pomerelia tiba.<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, pp. 164-165.</ref> Demikian pula, tidak ada sumber yang menunjuk pada kehadiran penguasa Piast lainnya di dalam upacara tersebut.<ref>[[Władysław I the Elbow-high]] and, less likely, [[Siemowit of Dobrzyń]] and [[Bolesław II of Masovia]] could be present at the ceremony. J. Bieniak: ''Znaczenie polityczne koronacji Przemysła II'', [in:] ''Orzeł biały. Herb państwa polskiego'', edited by S. Kuczyńskiego, Warsaw 1996, p. 51, and T. Jurek: ''Dziedzic Królestwa Polskiego książę głogowski Henryk (1274–1309)'', Poznań 1993, p. 31, their assistance doesn't seem possible, because, according to the writings of 14th century chronicler [[Jan of Czarnków]], the Piast princes could be very sensitive to any such restriction of their political freedom. See B. Nowacki: ''Przemysł II 1257–1296. Odnowiciel korony polskiej'', Poznań 1997, p. 147.</ref>
[[Berkas:Map of Poland in Przemysł II times.jpg|250px|jmpl|kiri|Polandia di masa Przemysł II (1295)]]
Izin [[Paus Bonifasius VIII]] tidak diperlukan, karena penobatan sebelumnya Polandia telah menjadi sebuah Kerajaan.<ref>For example, there are no preserved informations about a papal consent for the coronations of Wenceslaus II in 1300 and Ryksa-Elisabeth in 1303. Despite this fact, the approval of the Pope by Przemysł II is extremely popular among historians. K. Ożóg: ''Przemysł II'', [in:] ''Piastowie, Leksykon biograficzny'', Kraków 1999, p. 159, even detailed that the delegation sent to Rome was led by Dominican friar Piotr Żyła.</ref> Sumber-sumber kontemporer tidak memastikan bahwa Przemysł II dan Uskup Agung memperoleh persetujuan dari [[Takhta Suci|Tahta Suci]] untuk penobatan tersebut. Hanya ''Kronika oliwska''<ref>''Chronica Oliviensis auctore Stanislao abbate Oliviensi, Secunda tabula benefactorum'', [in:] MPH, vol. VI, Kraków 1893, p. 315.</ref> dan ''Kronika zbrasławska''<ref>''Petra Zitavskeho kronika zbraslavska'', [in:] ''Fontes rerum Bohemicarum'', t. IV, edited by J. Emler, Prague, 1884, p. 60. The author stated that Przemysł II managed to get the crown as a result of misappropriation of funds, which were sent to Rome. A. Barciak: ''Czeskie echa koronacji Przemysła II'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, p. 225.</ref> menyatakan bahwa penobatan tersebut dilakukan dengan persetujuan tersebut.
 
Jika terdapat persetujuan eksplisit, ini dapat mempengaruhi usaha [[Władysław yang Pendek]] untuk mendapatkan izin Paus untuk penobatannya sendiri; penobatan pada tahun 1320 mengambil tempat di dalam situasi yang sangat berbeda, karena [[Władysław yang Pendek]] memiliki pesaing takhta dengan Raja [[Jan Lucemburský]] dan Kepausan kemudian sangat dipengaruhi oleh istana Perancis[[Prancis]].<ref>A. Swieżawski: ''Przemysł. Król Polski'', Warsaw 2006, p. 163.</ref> Pada tahun 1295 Kepausan adalah entitas mandiri dan peribahasa Polandia dapat dengan lebih tenang menunggu demonstrasi yang diharapkan dari Vaclav II.
 
Terlepas dari apakah Przemysł II telah memperoleh persetujuan Paus atau tidak, pensahan penobatannya tidak dipertanyakan oleh orang-orang sezamannya. Bahkan ''Kronika zbrasławska'' Ceko tidak menyangkal gelar kerajaan Adipati Wielkopolska, meskipun ia memanggilnya ''Raja Kalisz''.<ref>Perhaps the reason for this recognition was the subsequent marriage of Wenceslaus II to Przemysł II's daughter Ryksa-Elizabeth. ''Petra Zitavskeho kronika zbraslavska'', [in:] ''Fontes rerum Bohemicarum'', vol. IV, edited by J. Emler, Prague, 1884, p. 60.</ref> Akhirnya Vaclav II membatasi tindakannya hanya untuk demonstrasi diplomatik ke Przemysł II (di mana ia mencoba membujuknya untuk menyerahkan mahkota) dan Kuria Kepausan.<ref>A. Barciak: ''Czeskie echa koronacji Przemysła II'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', edited by J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, p. 225.</ref>
Baris 298:
Adapun tempat kematian, para sejarahwan menganggap versi akurat ''Rocznik małopolski'' ("prope oppidum Rogoszno")<ref name="MPH p. 187"/> or the ''Rocznik Sędziwoja'' ("ante Rogoszno"),<ref name="Rocznik Sędziwoja p. 879"/> yang menyatakan bahwa Przemysł II dibunuh di dekat [[Rogoźno]].
 
Jenazah Przemysł II yang berusia tiga puluh sembilan tahun itu dimakamkan di [[Katedral Poznań|Basilika Katedral Santo Petrus dan Santo Paulus]], [[Poznań]], menurut ''Rocznik kapituły poznańskiej''.<ref name="MPH p. 40">''Rocznik kapituły poznańskiej 965–1309'', [in:] MPH, SN, t. VI, Warsaw 1962, p. 40.</ref> Pemakamannya dipimpin oleh Uskup Jan. Massa bangsawan, imam, ksatriakesatria dan rakyat ikut ambil bagian di dalam prosesi tersebut.
 
=== Rekonstruksi peristiwa di Rogoźno ===
Baris 306:
Pada tahun 1295 sang Raja menghabiskan hari raya Natal di Gniezno, di mana ia bertemu dengan [[Władysław yang Pendek]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, p. 758.</ref> Tidak diketahui alasan pertemuan ini. Mungkin karena pemulihan [[Małopolska]] telah dibahas, seperti juga kekalahan Brandenburg. Bagaimanapun, percakapan ini dapat ditunjukkan sebagai ancaman oleh markgraf Brandenburg, yang masih cemas menyaksikan warisan Pomerelia oleh Przemysł II setelah kematian Mściwój II dan penobatan kerajaannya.<ref>E. Rymar (''Stosunki Przemysła II z margrabiami brandenburskimi ze starszej linii askańskiej w latach 1279–1296'', [in:] ''Przemysł II. Odnowienie Królestwa Polskiego'', ed. J. Krzyżaniakowej, Poznań 1997, pp. 142–144) hypothesized that the direct impulse to try to kidnap the king was the decision of Pope Boniface VIII to appointed the Dominican Piotr (who had friendly relations with Greater Poland) as [[List of bishops of Szczecin-Kamień|Bishop of Kamień]], an event who was clearly unfavorable to Brandenburg. For the House of Ascania then became clear that all the diplomatic pressure against Przemysł II and his alliance with Western Pomerania are doomed to failure and, therefore, they lose any chance of winning Pomerelia.</ref> Namun perhatian utama [[Wangsa Ascania]] jelas bagi semua: persatuan Kerajaan Polandia, dan bahwa cepat atau lambat Przemysł II akan menuntut tanah yang disita oleh Markgraf di Wielkopolska.
 
Setelah tanggal 25 Januari 1296 Raja meninggalkan ibukotanyaibu kotanya, dan pastinya pada tanggal 3 Februari ia berada di [[Pyzdry]]. Untuk hari-hari terakhir Karnaval (di antara tanggal 4–7 Februari) Przemysł II memutuskan untuk menghabiskan perayaan ini di kota [[Rogoźno]].
 
Meninggalkan Pyzdry, sang Raja tentu saja tidak berpikir bahwa pada sekitar jarak 30&nbsp;km, di Brandenburg kota [[Brzezina]] tinggal dua Markgraf bersaudara [[Otto IV dari Brandenburg|Otto IV ''dengan Panah'']] dan [[Konrad I dari Brandenburg|Konrad]], dan putra-putra yang terakhir: Otto VII, Johann IV dan mungkin yang bungsu, [[Waldemar dari Brandenburg|Waldemar]].<ref>B. Nowacki: ''Przemysł II książę wielkopolski, król Polski 1257–1295'', Poznań 1995, pp. 141–142.</ref> Mereka diberitahu dengan cermat oleh pengkhianat dari lingkaran dalam Przemysł II tentang jadwal perjalanan Raja untuk beberapa hari ke depan.
 
Sementara itu, Przemysł II berpartisipasi di dalam turnamen tradisional dan layanan keagamaan Karnaval. Penjagaan keamanan sang Raja menjadi lebih lemah, terutama sejak tanggal 8 Februari. Pada hari itu dimulai [[Empat Puluh Hari|empat puluh hari]] masa [[Prapaskah]], dan sebelum berangkat lagi rombongan ingin beristirahat.
 
Rencana penculikan Raja oleh Markgraf Brandenburg banyak dirinci oleh ''Roczniki małopolski''.<ref name="MPH p. 187"/> Mereka mungkin ingin mendapatkan dari Przemysł II mengunduran diri Pomerelia dan dengan ini, rencananya untuk penyatuan Kerajaan Polandia. Kontingen mungkin terdiri dari puluhan orang, karena menculik di wilayah yang bermusuhan membutuhkan persiapan yang memadai. Perintah langsung pasukan yang dipercaya, menurut ''Rocznik kołbacki''<ref>''Rocznik kołbacki'', MGH SS, vol. XIX, p. 716</ref> ke seseorang yang bernama Jakub, yang diidentifikasi oleh Edward Rymar<ref>E. Rymar: ''Próba identyfikacji Jakuba Kaszuby, zabójcy króla Przemysła II, w powiązaniu z ekspansją Brandenburską na północne obszary Wielkopolski'', [in:] ''Niemcy – Polska w średniowieczu. Materiały z konferencji naukowej zorganizowanej przez Uniwersytet Adama Mickiewicza w dniach 14–16 XI 1983'', ed. J. Strzelczyka, Poznań 1986, p. 209.</ref> sebagai Jakub Guntersberg (Jakub Kaszuba).
Baris 316:
Meskipun partisipasi pribadi Markgraf di dalam penculikan<ref>K. Górski: ''Śmierć Przemysła II'', [in:] "Roczniki Historyczne", vol. V, Poznań 1929, pp. 191–192.</ref> dinyatakan di dalam ''Rocznik kapituły poznańskie''<ref name="MPH p. 40"/> dan kronik Jan Długosz,<ref>J. Długosz: ''Roczniki czyli kroniki sławnego Królestwa Polskiego'', fr. VIII, p. 369.</ref> fakta ini tampaknya tidak mungkin, karena mereka tidak akan mempertaruhkan nyawa mereka, tanpa kepastian keberhasilan. Bagaimanapun, pasukan beberapa lusin pria berangkat pada malam hari pada tanggal 7 Februari (mungkin setelah matahari terbenam), melalui jalan terpendek melalui Noteć ke tempat Przemysł II tinggal. Seperti yang dikemukakan oleh Karol Górski,<ref>K. Górski: ''Śmierć Przemysła II.'' [in:] "Roczniki Historyczne", vol. V, Poznań 1929, p. 173.</ref> matahari terbenam pada tanggal 7 Februari (atau tepatnya tanggal 30 Januari, jika kita mempertimbangkan [[Kalender Gregorius|reformasi kalender]] berikutnya) terjadi pada pukul 16:48, dan matahari terbit pada sekitar pukul 7:38, yang memberi empat belas jam bagi pasukan untuk diam-diam mencapai target mereka.
 
Serangan tersebut terjadi pada pagi hari tanggal 8 Februari, pada hari [[Rabu Abu]], ketika pengawal Raja sedang tidur nyenyak. Meskipun demikian, mereka mampu mengatur pembelaan di bawah pengawal pribadi Raja, namuntetapi para penyerang terlalu banyak untuk diatasi. Tujuan utama orang-orang Jakub Kaszuba adalah penangkapan Przemysł II; mereka berhasil hanya setelah sang Raja yang cedera berat jatuh ke tanah. Pasukan Brandenburg benar-benar melukai kudanya untuk melarikan diri ke perbatasan Silesia (mungkin dengan maksud untuk membingungkan pasukan Polandia). Segera, para pneculik menyadari bahwa mereka tidak mampu menghidupkan Raja, dan narapidana hanya menunda pelarian mereka. Kemudian memutuskan pembunuhan Raja, suatu tindakan yang dilakukan sendiri oleh Kaszuba.<ref>E. Rymar: ''Próba identyfikacji Jakuba Kaszuby, zabójcy króla Przemysła II, w powiązaniu z ekspansją Brandenburską na północne obszary Wielkopolski.'' [in:] ''Niemcy – Polska w średniowieczu. Materiały z konferencji naukowej zorganizowanej przez Uniwersytet Adama Mickiewicza w dniach 14–16 XI 1983'', ed. J. Strzelczyka, Poznań 1986, p. 209.</ref> Sebuah tradisi akhir mengatakan bahwa pembunuhan tersebut terjadi mungkin di desa [[Sierniki]],<ref>K. Górski: ''Śmierć Przemysła II.'' [in:] "Roczniki Historyczne", vol. V, Poznań 1929, p. 198.</ref> sekitar 6.5&nbsp;km timur Rogoźno. Mayat sang Raja ditinggalkan di jalan, di mana ditemukan oleh para ksatriakesatria yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Tempat terjadinya kejahatan dan mayatnya ditemukan (pl: ''porąbania'') secara tradisional diberi nama ''Porąblic''. Para pembunuhnya tidak pernah tertangkap.
 
Jadi ada banyak bukti meyakinkan untuk partisipasi Markgraf Brandenburg dalam pembunuhan tersebut. Menurut Kazimierz Jasiński,<ref>K. Jasiński: ''Tragedia rogozińska 1296 roku na tle rywalizacji wielkopolsko–brandenburskiej o Pomorze Gdańskie.'' [in:] "Zapiski Historyczne", vol. XXVI, t. 4, Toruń 1961, p. 65.</ref> tindakan efisien itu tidak mungkin dilakukan tanpa partisipasi orang-orang yang dekat dengan Przemysł II. Para sejarahwan terbagi tentang dua keluarga ningrat, Nałęcz atau Zaremba, yang berpartisipasi di dalam acara ini. Wangsa Zaremba lebih tersangka berdasarkan tulisan-tulisan ''Rocznik małopolski'':;<ref name="MPH p. 187"/> pemberontakan tahun 1284, tentu menyebabkan kemunduran di dalam hubungan mereka dengan Raja. Tentang wangsa Nałęcz, tidak ada tuduhan terhadap mereka di dalam ''Rocznik świętokrzyskiego nowy''<ref>''Rocznik świętokrzyski nowy''..., p. 76.</ref> atau di dalam kronik Długosz;<ref>J. Długosz: ''Roczniki czyli kroniki sławnego Królestwa Polskiego'', fr. VIII, p. 271.</ref> sesungguhnya, historiografi modern menulis tentang hubungan persahabatan Przemysł II dengan wangsa [[Lambang Grzymała|Grzymała]] dan wangsa [[Lambang Łodzia|Łodzia]], dan juga dengan wangsa Nałęcz.
Baris 346:
 
== Kebijakan ekonomi ==
Karena sifat sumber yang masih ada sejak zaman Przemysł II (dokumen, dan teks naratif yang merekam terutama - jika tidak secara eksklusif - peristiwa politik) sulit untuk menunjukkan apa rencana utama tindakan Raja di bidang ekonomi. Sekutu terpenting Przemysł II adalah [[Gereja Katolik Roma]], dan untuk alasan yang jelas (penyalin dan penterjemah mayoritas berasal dari imam) kebanyakan dokumen yang merinci kolaborasi mereka telah dipelihara sampai hari ini.
 
Salah satu sekutu politik terpenting Przemysł II adalah [[Jakub Świnka]], Uskup Agung Gniezno. Setelah pada tanggal 8 Januari 1284 ia berhasil mendapatkan desa [[Polanów]].<ref name="Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 532"/> Kedudukan Raja yang jauh lebih penting dari Uskup Agung Jakub dibuktikan pada tanggal 1 Agustus ketika ia mendapatkan hak untuk mencetak uangnya sendiri di Żnin dan kastelani Ląd. Selain itu di bawah hak istimewa uang logam ini Uskup Agung harus diperlakukan setara dengan penguasa Wielkopolska.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 542.</ref> Dua tahun kemudian, pada tanggal 20 Juni 1286 sebuah upaya gagal untuk mendapatkan hak istimewa yang sama dari Uskup Agung ke Adipati Bolesław II dari Masovia di [[Kadipaten Łowicz|Łowicz]]; ini menjadi dasar bagi kemandirian ekonomi Jakub dan kekuatan ekonomi Wielkopolska.<ref>''Nowy kodeks dyplomatyczny Mazowsza cz. II. Dokumenty z lat 1248–1355'', ed. I. Sułkowska-Kuraś and S. Kuraś in cooperation with K. Paculeskiego and H. Wajsa, Wrocław 1989, nr 76.</ref> Juga Uskup Agung Poznań menerima hibah yang sama dari Przemysł II misalnya, pada tahun 1288 di kota [[Śródka, Poznań|Śródka]],<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 625.</ref> pada tahun 1289, sebuah pembebasan pajak pedagang ke kota episkopal [[Buk]],<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 635.</ref> dan akhirnya, pada tahun 1290, disetujui pemberian hukum Jerman untuk [[Słupca]]. Karena alasan politis, tidak ada dukungan serupa kepada uskup lain - dengan satu pengecualian - pada tahun 1287, Przemysł II mengeluarkan Uskup Konrad dari Lubusz dari hukum Polandia saat ini dan memberi wewenang untuk menerapkan hukum Jerman di keuskupannya.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 585.</ref>
 
Penguasa Wielkopolska juga mencoba mendukung Ordo-ordo monastik. Sumber-sumber yang masih hidup menunjukkan bahwa di antara yang paling disukai adalah [[Sistersien]] dan terutama biara-biaranya di [[Ląd]] (yang menerima hibah pada tahun 1280, 1289, 1291 dan 1293),<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II nr 636, 673, 695, vol. VI, nr 13.</ref> [[Łękno, Greater Poland Voivodeship|Łekno]] (1280, 1283, 1288),<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I nr 521, vol. II nr 617, vol. VI, nr 28.</ref> and [[Gościkowo]] (1276, 1277, 1290).<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 459, 470, vol. II nr 653.</ref> Bagi mereka yang menikmati sedikit dukungan termasuk [[Ordo Santo Benediktus|Benediktus]] (terutama biara [[Lubin]], yang mendapat hak istimewa pada tahun 1277, 1294, 1296),<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 467, 469, vol. II, nr 729, 744, vol. III, nr 2030.</ref> dan [[Dominikan]] (biara di [[Poznań]] menerima pada tahun 1277 hak untuk memancing di [[Sungai Warta]],<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 464.</ref> dan biara [[Wronki]] hibah-hibah moneter). Przemysł II juga memberikan hak istimewa kecil untuk ordo-ordo militer: [[KsatriaKesatria TemplarKenisah]],<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 516, 570, vol. II, nr 679.</ref> [[Ordo Militer Berdaulat Malta]],<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. IV, nr 2058.</ref> dan [[Kanon Makam Suci]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 495, vol. II, nr 661.</ref>
 
Przemysł II juga menyukai kelas menengah, dan bersyukur sampai hari ini banyak dokumen mengenai hal ini dilestarikan. Pada tahun 1280, ibukotaibu kota Poznań membeli tanah pemerintah dan utilitas, dan menerima pendapatan dari kios-kios dan tempat jagal. Tiga tahun kemudian, para pedagang dibebaskan dari membayar sejumlah pajak di Wielkopolska.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 519.</ref> Kota utama kedua di Wielkopolska, Kalisz, pada tahun 1282 menerima konfirmasi beberapa hak yang sebelumnya diberikan oleh [[Bolesław Pobożny]].<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 511.</ref> Pada tahun 1283, sang Adipati memperpanjang hak istimewa di semua kota di Wielkopolska mengikuti model Kalisz (''Hak istimewa Kalisz'').<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 528.</ref> Pada tahun 1287 kota lain diberi hak istimewa kepada komunitas Yahudi untuk mendirikan sebuah pemakaman lokal di desa Czaszki<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 574.</ref>). Pada tahun 1289 sebuah kota memperoleh persetujuan untuk pembangunan lima apotek dan otorisasi keenam<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 640.</ref>). Pada tahun 1291 para penjual kain menerima dari Adipati pendapatan dari bea cukai, dan kota tersebut menerima 12 bidang tanah untuk tujuan penggembalaan<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 665, vol. I, nr 674.</ref>). Pada tahun 1292 sebuah eksklusi bea cukai yang dipungut di [[Ołobok]] dikabulkan.<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 689.</ref>) Pada tahun 1294 hak-hak istimewa bangsawan, berdasarkan hukum Jerman sebelumnya dan yang ada diberikan di kota [[Kalisz]]<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 723.</ref>).
 
Selain hak istimewa yang diberikan kepada Poznań dan Kalisz, hak istimewa individu lainnya diberikan kepada [[Pyzdry]] pada tahun 1283 (pembebasan membayar bea masuk para pedagang di Wielkopolska<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. VI, nr 30.</ref>), ke [[Rogoźno]] pada tahun 1280 (penerapan hukum Jerman<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. I, nr 615.</ref>) dan [[Elbląg]] pada tahun 1294 (konfirmasi hak istimewa yang diberikan oleh Mściwój II<ref>Kodeks dyplomatyczny Wielkopolski, vol. II, nr 726.</ref>).
Baris 381:
|13=[[Jadwiga dari Silesia]]
|14=[[Ottokar I dari Bohemia]]
|15=[[Konstancia dari HongariaHungaria]]
}}</center>
{{ahnentafel bottom}}
Baris 407:
{{s-hou|[[Wangsa Piast]]|14 Oktober|1257|8 Februari|1296|}}
{{s-reg}}
{{s-bef| rows=5 |before=[[Bolesław Pobożny]]}}
{{s-ttl|title=[[Adipati Wielkopolska|Adipati Poznań]]|years=1273–1296}}
{{s-aft|rows=4 |after=[[Władysław yang Pendek]]}}
|-
{{s-ttl | title = [[Adipati Wielkopolska]]|years=1279–1296}}
Baris 447:
[[Kategori:Kelahiran 1257]]
[[Kategori:Kematian 1296]]
[[Kategori:Kelahiran di Poznań]]
[[Kategori:Wangsa Piast]]
[[Kategori:KelahiranTokoh didari Poznań]]