Monster: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
{{inuse}}
 
(105 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about|makhluk aneh mengerikan||Monster (disambiguasi)}}
{{inuseuntil|18 Oktober 2006}}
[[Monster]] adalah sebutan untuk sebuah makhluk dalam cerita [[mitologi]], legenda, atau fiksi horor, yang tidak dapat dimasukkan kedalam golongan [[manusia]], [[hewan]], ataupun [[tumbuhan]]. Dalam kebanyakan cerita, monster digambarkan sebagai makhluk yang jahat. Monster sering juga digambarkan memiliki ukuran tubuh dan kekuatan yang lebih besar dari manusia. Kata ''Monster'' berasal dari [[bahasa Latin]] kuno ''monstros'', ''monstrum'', yang berakar dari kata ''moneo'', "mengingatkan", juga dapat berarti "keajaiban".
 
'''Monster''' adalah makhluk yang bentuk atau rupanya sangat menyimpang dari yang biasa atau bisa juga makhluk yang berukuran raksasa.
 
Dalam kebanyakan cerita, monster digambarkan sebagai makhluk yang jahat. Seiringnya dengan perkembangan zaman adapula yang menceritakannya sebagai makhluk yang bodoh ([[Frankenstein]]), monster yang baik seperti [[Hulk]] dan [[The Thing]], maupun monster imut dan lucu seperti karakter dalam film animasi yang berjudul [[Monsters, Inc.]], [[Pokemon]], dan [[Digimon]].
== Konsep sosial ==
Pada zaman dahulu, monster pernah menjadi sebuah konsep sosial yang penting. Monster dipercaya tinggal di pulau-pulau yang liar dan belum terjamah. Monster juga identik dengan makhluk-makhluk berbentuk aneh dan baru dikenal pada zaman dahulu.
 
== Etimologi ==
'''This connection between monsters and the unknown meant that the monster was an important concept in the Renaissance and the Enlightenment, as Western society began to use science and other academic disciplines to try to understand the unknown. Monsters were seen as scientific puzzles; things science needed to understand. In the Enlightenment, the cabinet of curiosities would often include monsters in amongst the scientific instruments and toys. Similarly, the monstrous was an important concept on aesthetics during the enlightenment, often closely associated with the wondrous and the sublime.'''
Kata ''Monster'' berasal dari [[bahasa Latin]] kuno ''monstros'' atau ''monstrum'' yang berarti "pertanda", berakar dari kata ''moneo'', "mengingatkan", juga dapat berarti "keajaiban". Kata monster selalu berkonotasikan sesuatu yang salah atau jahat, contoh: sesosok yang sangat besar sering tidak disetujui keberadaannya, secara fisik dan psikologis sangatlah mengerikan atau sebagai makhluk yang aneh.
 
Kalimat monster kadang-kadang ditujukan kepada sosok yang sangatlah bertentangan norma-norma ekosistem. Seseorang yang disebut sebagai monster adalah orang yang sangat jahat, kaku, tidak perhatian, [[psikopat]], dan anti-sosial.
==Agama dan Mitologi==
Banyak [[agama]] yang berasal dari dunia timur seperti misalnya agama [[hindu]], dan juga agama-agama kuno seperti mitologi [[Yunani]] atau mitologi Norse, Menggambarkan monster sebagai musuh dari para [[dewa]]. [[Ragnarok]] dalam mitologi Norse, diceritakan pernah bertempur melawan dewa-dewa Asgard bersama dengan monster-monster lainnya
 
== Konsep sosial ==
Orang-orang zaman dahulu menganggap kelahiran "orang-orang aneh" sebagai bentuk kemarahan para dewa. Keanehan-keanehan ini bisa berbentuk ketidakseimbangan pemikiran (hiperaktif, autisme) atau juga keanehan pada bentuk tubuh (gigantisme, penyakit kaki gajah, gondok) yang ketika itu belum diketahui penyebabnya. Karena keanehan ini, mereka menyebut "orang-orang aneh" ini sebagai ''monstra'', keajaiban.
Pada zaman dahulu, monster pernah menjadi sebuah konsep sosial yang penting. Monster dipercaya tinggal di pulau-pulau yang liar dan belum terjamah. Monster juga identik dengan makhluk-makhluk berbentuk aneh dan baru dikenal pada zaman dahulu.
 
Hubungan antara monster dengan keterbatasan pengetahuan manusia menjadi sebuah konsep penting pada zaman [[Renaissance]] dan [[abad pencerahan]], sebagaimana masyarakat Eropa mulai menggunakan ilmu pengetahuan dan disiplin akademis yang lain untuk mencoba mengerti hal tersebut. Monster dilihat sebagai misteri dalam ilmu pengetahuan; sesuatu yang perlu dimengerti dan dipecahkan.
Occasionally, there are monsters who act out of legitimate motives and their monstrous appearance leads to serious misunderstandings. Some well known examples are King Kong , Frankenstein's Monster, and the Horta in the Star Trek episode, "The Devil in the Dark".
 
=== Agama dan Mitologimitologi ===
There is a pattern which many monsters in mythology follow. They are often portrayed as a threat which kills indiscriminately and mercilessly, only to be eventually slain by the hero. Good examples of this include Beowulf and the legend of St George and the Dragon.
Banyak [[agama]] yang berasal dari duniaDunia timurTimur seperti misalnya agama [[hindu]], dan juga agama-agama kuno seperti mitologi [[mitologi Yunani]] atau [[mitologi NorseNordik]], Menggambarkan monster sebagai musuh dari para [[dewa]]. [[Ragnarok (mitologi)|Ragnarok]] dalam [[mitologi Norse]], diceritakan pernah bertempur melawan dewa-dewa [[Asgard]] bersama dengan monster-monster lainnya
 
Orang-orangPada zaman dahulu, masyarakat menganggap kelahiran "orang-orang aneh" sebagai bentuk kemarahan para [[dewa]]. Keanehan-keanehan ini bisa berbentuk ketidakseimbangan pemikiran (hiperaktif, autisme) atau juga keanehan pada bentuk tubuh (gigantisme, penyakit kaki gajah, gondok) yang ketika itu belum diketahui penyebabnya. Karena keanehan ini, mereka menyebut "orang-orang aneh" ini sebagai ''monstra'', keajaiban.
== Jenis-jenis monster ==
====Setengah manusia====
Monster setengah manusia atau DemiHuman adalah monster yang bentuknya menyerupai manusia, namun memiliki sifat yang kebiasaan yang berbeda dengan manusia.
contoh : Vampir
====Setengah dewa====
Monster setengah dewa atau DemiGod adalah monster yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa sehingga ditakuti, dipuja dan dihormati sebagaimana layaknya dewa.
contoh : Naga
====Setengah iblis====
Monster setengah iblis atau DemiDevil adalah monster yang memiliki kemampuan gaib dan menggunakan kekuatannya itu untuk tujuan jahat.
contoh : Nekomata
====Tanaman====
Monster yang menyerupai tanaman.
Contoh : Ras Ent pada film lord of the ring.
====Hewan====
Monster yang menyerupai hewan atau binatang purbakala.
contoh : Burung phoenix, nessie di danau loch ness.
 
Ada sebuah pola yang terlihat dalam beberapa mitologi tentang monster di [[Eropa]]. Monster yang digambarkan sebagai makhluk yang kejam, biasanya menyerang suatu kerajaan atau bahkan menculik putri kerajaan, kemudian itu hadirlah peran pahlawan yang datang untuk membunuh monster tersebut, seperti dalam kisah ''[[Beowulf]]'' dan ''St. George dan sang Naga''.
== Monsters in literature ==
 
Dalam ajaran Islam, dikenal juga seekor monster yang akan muncul dari bumi, sebagai salah satu tanda-tanda pada hari penghakiman, yaitu [[Dabbat al-Ard]].
The relationship between science and monstrosity became an important theme in many Victorian-era horror novels, where science was often depicted not merely as studying monsters, but as producing them. Notable examples include Dr. Jekyll and Mr. Hyde and Frankenstein. This change corresponded with a decline in the popularity of science among the general public.[citation needed]
 
== Jenis-jenis monster ==
Some traces of this classic relation to monsters can be found in the popularity of tabloid newspapers such as the Weekly World News.
==== Setengah manusia= ===
Monster setengah manusia atau ''DemiHuman'' adalah monster yang bentuknya menyerupai manusia, namun memiliki sifat yang kebiasaan yang berbeda dengan manusia. contoh: [[Dracula]]/[[Vampire]], [[Pan]], [[Minotaur]], [[Werewolf]].
 
==== Setengah dewa= ===
Monster setengah dewa atau DemiGod''Demi God'' adalah monster yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa sehingga ditakuti, dipuja dan dihormati sebagaimana layaknya dewa.
Contoh: [[Naga]] (di Tiongkok) dan [[Kali (dewi)|Kali]]
 
=== MonstersSetengah in philosophyiblis ===
Monster setengah iblis atau ''DemiDevil'' adalah monster yang memiliki kemampuan gaib dan menggunakandapat kekuatannyamengubah itubentuk untuk tujuan jahattubuhnya.
Contoh: [[Nekomata]], [[Malebolgia]] dan [[Shuma-Gorath]]
 
=== Humanoid ===
Contemporary philosophers such as Lorraine Daston have written at length about the relationship between how society depicts monsters and the role of science in that society. Monsters also occur in a variety of philosophical works (Aristotle, Augustine, Montaigne, Locke, Leibniz, Diderot ...); see Monsters and Philosophy, ed. by Charles Wolfe (London, 2005; and http://www.monstersandphilosophy.com).
Monster ini memiliki bentuk [[humanoid]] atau seperti manusia. Seiring pada berkembangnya teknologi pada abad ke-19, perkembangan bentuk monster setengah manusia juga semakin pesat. Seperti dalam kisah [[Frankenstein]], monster ini tercipta karena hasil karya penemuan dan penelitian seorang ilmuwan yaitu Dr. Victor Frankestein. Adapula yang meceritakannya sebagai manusia yang mengalami kecelakaan maka tubuhnya berubah menjadi monster tetapi masih memiliki hati nurani. Contoh: [[Monster Frankenstein]], [[Hulk]] dan [[Thing]] dari [[Fantastic Four]].
 
====Hewan= Alien ===
[[Berkas:Predator_(1987)_-_The_Predator.jpg|jmpl|130px|ka|[[Predator (alien)|Predator]] sang [[alien (alien)|alien]], dalam film [[Predator (film)]].]]
Monster ini biasanya diceritakan berasal dari [[luar angkasa]], berbeda alam, dan tidak diketahui orang. Contoh: tokoh Mike Wazowski dalam film [[Monsters, Inc.]], [[Alien (alien)|Alien]] dan [[Predator (alien)|Predator]].
 
=== Monsters in cinemaMayat ===
Monster ini biasanya digambarkan sebagai manusia yang sudah mati kemudian bangkit kembali menghantui manusia hidup lainnya sebagai mayat hidup. Contoh: [[Mumi]] dan [[Zombie]].
 
====Sebelum perangHewan dunia II====
Monster yang menyerupai hewan atau binatang purbakala, misalnya [[burung phoenix]], [[Nessie]] di danau [[loch ness]], [[Kyuubi]] si rubah ekor sembilan, [[King Kong]], dan [[Godzilla]].
During the age of silent movies, representations of monsters were the size of a person played by an actor in a costume: Frankenstein's monster, the Golem, and vampires are the most well-known ones. The film Siegfried featured a dragon that was a giant puppet on tracks. A few dinosaurs were presented by stop-motion animated models, something that was carried over into RKO's King Kong, the first giant monster of the sound era.
 
==== Tanaman= ===
During the sound era, the film studio Universal specialized in monsters, offering Bela Lugosi's portrayal onscreen of his role in the stage play, Dracula, and Boris Karloff as Frankenstein's monster. They also made many lesser films, such as Lon Chaney, Jr.'s portrayal of an electrified zombie in Man-Made Monster.
[[Berkas:Ent.jpg|jmpl|kiri|Salah satu dari ras Ent, ras monster tanaman, dalam film [[Lord of the Rings]].]]
Monster yang menyerupai tanaman tetapi dapat bergerak dan mengeluarkan suara-suara tertentu. Monster jenis ini biasanya digambarkan sebagai pencinta damai dan cenderung menghindari pertikaian.
Contoh : Ras Ent pada filmtrilogi lord[[Lord of the ringrings]].
 
=== Mesin ===
Werewolves were introduced into the movies during this era, and a similar type of person afflicted with traits said to come from an animal was presented in Cat People. Mummies also became a fearsome type of monster, and a variant of Dr. Frankenstein was played by Peter Lorre. His mad surgeon, Dr. Gogol, transplanted hands that embodied a malevolent temperament, which would then re-animate in Mad Love, which became another genre. As for giant monsters, the serial Flash Gordon had a man in a monster suit, who played a huge dragon by attacking a doll dressed like the title character. The "monster" cycle eventually played itself out becoming comedic in Abbott & Costello meet Frankenstein of 1948.
Monster jenis ini adalah monster-monster buatan manusia yang kebanyakan bagian tubuhnya terbuat dari [[metal]] dengan intelegensi buatan atau bahkan alien robot. Monster jenis ini mulai muncul pada akhir abad ke-20 ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang dengan pesat.
Contoh: [[The Terminator|Terminator]], [[Decepticons]] dari kisah [[Transformers]], [[Metal Gear]] pada game [[Playstation]] [[Metal Gear Solid]] dan [[Android (robot)|Android]].
 
== Monster dalam litelatur ==
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan keajaiban-keajaiban tersebut menjadi tema penting dalam novel-novel yang diterbitkan pada era Victoria, dimana ilmu pengetahuan tidak hanya untuk mempelajari monster, tetapi juga menciptakannya; misalnya, sebuah monster yang tercipta akibat
reaksi bahan kimia, atau melalui penelitian ilmuwan, seperti misalnya [[Frankenstein]].
 
== SetelahMonster perangdalam dunia IIfilm ==
 
=== Sebelum perang dunia II ===
After World War II, however, giant monsters returned to the screen in a pattern that has been causally linked to the invention of nuclear weapons. The first was American: The Beast from 20,000 Fathoms was a dinosaur that attacked a seaport. But later there were Japanese, (Godzilla, Gamera), British (Gorgo), and even Scandinavian (Reptilicus) giant monsters attacking cities. The tantalizing proximity of other planets brought the notion of alien monsters from outer space to the screen; some were huge, (such as King Ghidorah and Gigan), but cheaper movies had those of a more human scale. In this age as well, the monster type of the fish-man was developed in the series Creature from the Black Lagoon.
Pada zaman film bisu, monster sering kali diperankan oleh seorang aktor yang menggunakan kostum menyeramkan sehingga ukuran tubuhnya tak jauh berbeda dari ukuran tubuh manusia. Monster seperti ini diantaranya Frankensteirn, Golem, dan Vampire. Monster berukuran tubuh besar baru muncul dengan ditemukannya teknik hentikan-gerakkan. Salah satu film yang menggunakan teknik ini adalah film ''King Kong'', yang kemudian menjadi monster besar pertama pada era film bersuara.
 
Pada masa film bersuara, diperkenalkanlah sebuah monster jenis baru; werewolf. Werewolf diceritakan sebagai manusia setengah hewan yang dapat berubah bentuk ketika purnama muncul. Mumi juga mulai muncul sebagai sebuh monster yang menakutkan, dan berbagai monster sejenis Frankenstein juga banyak bermunculan.
The British Hammer Film Productions brought color to the human-sized monster in the late 1950s. At this time, the earlier Universal films were shown on US television by independent stations (rather than being scheduled by a network) by mocking announcers, and these together gained a large number of young fans. Since that era, although the type of monster has changed, it has not disappeared as it did in the late 1940s.
 
=== Setelah perang dunia II ===
Occasionally, monsters are depicted as friendly or misunderstood creatures. The monsters of Monsters Inc. scare to create the energy to run their secret world, and the furry monsters of The Muppets and Sesame Street live as complete equals to their fellow humans and animals.
 
[[Berkas:monsterinc.jpg|jmpl|200px|ka|Mike dan Sally dalam film Monsters, Inc.]]
Setelah perang dunia ke-2, monster berukuran besar kembali muncul, kali ini dengan bentuk yang agak berbeda. Nuklir yang menjadi fenomena saat itu menjadi inspirasi utama para pencipta cerita fiksi; monster diceritakan tercipta akibat adanya radiasi nuklir atau bahan kimia lainnya terhadap makhluk hidup yang sudah ada. Contoh monster seperti ini diantaranya adalah [[Godzila]] dari [[Jepang]], Gorgo dari Inggris, dan Reptilicus dari dairah Skandinavia. Salah satu tema yang menjadi mode pada saat ini adalah penyerangan monster ke kota-kota modern (saat itu) sehingga menimbulkan kepanikan di seluruh kota.
 
Pada era [[televisi]] berwarna, monster dengan bentuk unik dan menarik semakin banyak diciptakan. Film-film monster yang muncul pun tidak hanya bergenre horor, tetapi juga aksi bahkan komedi. Hal ini terjadi akibat berkurangnya animo masyarakat terhadap film-film horor bergenre monster. Monster oleh sebagian orang dianggap hanya sebagai bualan untuk menakut-nakuti anak kecil. Akibatnya, monster-monster menyeramkan mulai berkurang dan muncullah monster-monster berbentuk lucu seperti dalam [[anime]] Pokemon dan Digimon.
== Pengetahuan lain ==
 
== Lihat jugapula ==
They are also a mainstay of role-playing and video games in general. "Monster" often, but not always, implies that these creatures are larger than or equal to human size. It also almost always implies that the creatures are powerful and hostile to the hero (and consequently evil), and must be defeated to progress. The monster par excellence is the dragon.
* Bijuu
* [[Makhluk legendaris]]
 
== Pranala luar ==
In heavy metal and gothic rock, frequent references are made to monsters. The Finnish band Lordi, who rose to international fame in 2006 after winning the Eurovision Song Festival Contest, dress like monsters and wear hideous masks.
* {{id}} [http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php Monster dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090805021214/http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |date=2009-08-05 }}
* {{id}} [http://infobagus.org/gambar-monster.htm Gambar-gambar monster yang seram dan menakutkan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Monster| ]]
== Lihat juga ==
[[Kategori:Makhluk mitologis]]
[[Kategori:Misteri]]
[[Kategori:Biologi perkembangan]]