Nagekeo The Heart of Flores: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{wikify}}
[[Berkas:Nagekeo The Heart of Flores.jpg|jmpl200px|thumb|atas-teks]]
"'''Nagekeo The Heart of Flores'''" adalah sebuah slogan dari [[Kabupaten Nagekeo]] di [[Pulau Flores]], NTT,[[Nusa Tenggara IndonesiaTimur]]. Slogan ini dipakai sebagai sebuah nama lain dari kabupatenKabupaten Nagekeo yang secara topografi berada di tengah pulau Flores. <ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/452345/bupati-luncurkan-nagekeo-the-heart-of-flores</ref> <ref>https://travel.kompas.com/read/2021/12/12/190700327/nagekeo-the-heart-of-flores-upaya-promosi-wisata-nagekeo-ntt-ke-mata-dunia-?page=all</ref> <ref>https://kupang.antaranews.com/berita/70349/pemkab-luncurkan-slogan-pariwisata-nagekeo-the-heart-of-flores </ref> <ref>https://travel.kompas.com/read/2021/12/31/173015127/lagu-tema-the-heart-of-flores-kencangkan-promosi-wisata-nagekeo?page=all</ref> Slogan ini digunakan untuk mempromosikan pariwisata Flores.
 
Logo dan Slogan Nagekeo ''The Heart of Flores '' adalah budaya dan nilai masyarakat Nagekeo yang sudah memiliki nilai-nilai luhur oleh pendahulunya seperti beberapa ungkapan ''"To'o Jogho Wagha'' Sama" atau Gotong Royong, ''"Kia Zi'a Tabhe Pawe"'' atau cinta kasih, ''"Pese Tenu"''atau nasihat dan ''"Wua Mesu"'' atau belas kasihan, sehingga setiap elemen masyarakat akan dapat berkolaborasi dalam ''spirit''yang sama menuju ''"Nagekeo The Heart of Flores" ''.
'''Nagekeo The Heart of Flores''' adalah sebuah slogan dari Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores, NTT, Indonesia. Slogan ini dipakai sebagai sebuah nama lain dari kabupaten Nagekeo yang secara topografi berada di tengah pulau Flores. <ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/452345/bupati-luncurkan-nagekeo-the-heart-of-flores</ref> <ref>https://travel.kompas.com/read/2021/12/12/190700327/nagekeo-the-heart-of-flores-upaya-promosi-wisata-nagekeo-ntt-ke-mata-dunia-?page=all</ref> <ref>https://kupang.antaranews.com/berita/70349/pemkab-luncurkan-slogan-pariwisata-nagekeo-the-heart-of-flores </ref> <ref>https://travel.kompas.com/read/2021/12/31/173015127/lagu-tema-the-heart-of-flores-kencangkan-promosi-wisata-nagekeo?page=all</ref>
 
== Elemen Grafis ==
Selain topografi "The Heart of Flores" juga menggambarkan keunikan dan kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Nagekeo. Ada 3 budaya yakni Nage, Mbay, dan Ma'u dengan bahasa daerah tersendiri. Ada kekayaan tenunan seperti tenun ikat Hoba Nage dengan ciri khas warna hitam dan merah bata, lalu ada tenun Telo Poi dengan dominan warna ungu, serta tenun songket Dhowik Mbay dengan warna hitam dan motif warna kuning yang dominan. Kakayaan budaya lain yakni masih adanya rumah adat tradisonal yang masih terpelihara dengan baik di kampung-kampung tradisional seperti kampung Tutubhada, Nunungongo, Boamara, Rendu Ola, Kawa, Ola Lape, Mbare, dan Ola Dhawe.<ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/275813/roh-nenek-moyang-menjaga-kampung-kawa-tetap-lestari</ref> Bukan hanya rumah adat segala ritual adat masih terus dilakukan dengan baik hingga kini. Selain itu ada Ritual Tinju adat "Etu" yang selalu digelar setiap tahun pada setiap kampung di kabupaten Nagekeo.<ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/243615/etu-tinju-beringas-simbol-laki-laki-flores</ref>
Elemen grafis diambil dari unsur visual logogram yakni berangkat dari unsur bentuk ''Peo (Lambang kabupaten Nagekeo yang berasal dari sebuah kayu bercabang pada tengah kampung di Nagekeo lambang persatuan suku)'' yang telah di ''stilasi'' menjadi bentuk yang sedemikian rupa. Elemen grafis ini terbentuk dari bentuk garis-garis yang dinamis yang diambil dari representasi masyarakat Nagekeo yang ramah (friendly),dengan pengambilan visual savana dan bukit yang menjadi pembeda kabupaten lain, sedangkan warna kuning dan magenta diambil karena sebuah ciri khas dari warna tenun Nagekeo. Lengkungan warna biru yang dihasilkan dari visual pantai yang telah di ''stilasi'' supaya menjadi bentuk elemen yang menarik serta simple. Bentuk lengkungan yang dinamis melambangkan semangat untuk menuju pariwisata berkelanjutan. visual lengkungan berwarna biru juga menyimbolkan keindahan panorama pantai menjadi salah satu ikonik Nagekeo terdapat sebuah pantai yang sangat indah dengan hamparan Laut dan pemandangan alamnya. Keberadaan elemen grafis ini digunakan sebagai dekorasi suatu layout dan dibuat untuk elemen estetika untuk mempertahankan konsistensi branding secara visual. Penempatan visual elemen grafis bebas bisa mengarah ke kanan atau pun ke kiri sesuai kebutuhan dalam desain.
 
== Referensi ==
Dari segi kekayaan alamnya, pada bagian selatan kabupaten Nagekeo, sangat subur berkat gunung berapi Ebulobo. <ref>[[https://m.metrotvnews.com/play/NLMCRG9J-menikmati-keindahan-flores-dari-puncak-gunung-ebulobo</ref> Ada perkebunan cengkeh pada warga sekitar pegunungan sekitar kecamatan Mauponggo dan Keo Tengah <ref>https://m.metrotvnews.com/play/NLMCRG9J-menikmati-keindahan-flores-dari-puncak-gunung-ebulobo</ref>. Ada pula tanaman rempah lain seperti Pala, Vanili, Kakao untuk menghasilkan coklat serta kelapa yang melimpah. Dibagian utara kaya akan beras karena persawahan irigasi di Mbay dengan luas mencapai 3000 hektar untuk saluran irigasi Mbay Kanan. <ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/354851/pupr-siapkan-rp17-miliar-untuk-pembangunan-irigasi-mbay-kiri</ref> <ref>https://www.metrotvnews.com/play/k8oC9zwG-menikmati-kesegaran-udara-dengan-bersepeda-di-nagekeo-ntt</ref> <ref>https://travel.kompas.com/read/2021/12/18/085343527/parade-sepeda-di-nagekeo-promosi-wisata-baru-ntt?page=all</ref> Di Mbay juga penghasil sayuran yang juga biasa didistribusikan ke beberapa kabupaten tetangga. Bagian utara juga menjadi penghasil ternak seperti domba,sapi dan kambing serta kerbau. Dari segi alam ada hamparan hutan bakau di bagian utara yang menjadi habitat burung dengan berbagai jenis diantaranya tempat migrasi burung Pelikan Australia dan Gagang Bayam Timur <ref>https://mediaindonesia.com/humaniora/242679/burung-migran-dan-pesona-keindahan-pantai-nagelewa</ref> <ref>https://www.metrotvnews.com/play/Ky6C6gEZ-melihat-burung-pelikan-australia-di-nagekeo</ref> <ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/268703/menikmati-burung-pelikan-australia-di-nagekeo.html</ref> <ref>https://www.metrotvnews.com/play/NOlCaapW-pesona-savana-dan-hutan-bakau-nagekeo</ref> <ref>https://www.antaranews.com/berita/813342/ratusan-hektare-hutan-bakau-di-nagekeo-terancam-punah</ref>
<references />
 
[[Kategori:Flores]]
Dari segi sejarah, kekayaan lain dan keunikan lain sehingga disebut "The Heart of Flores" adanya fosil stegodon atau gajah purba berumur 700 ribu tahun lalu dan hewan purba lain seperti burung purba seperti bangau yang ditemukan di desa Nagerawe, kecamatan Boawae yang termasuk daerah cekungan So'a dimana pada cekungan ini tepatnya di Natamenge juga ditemukan fosil manusia purba 700 ribu tahun lalu.<ref>https://mediaindonesia.com/nusantara/440199/fosil-gajah-purba-berusia-700-ribu-tahun-ditemukan-di-nagekeo-flores#:~:text=FOSIL%20gajah%20purba%20atau%20stegodon,lokal%20dalam%204%20hari%20penggalian.</ref> <ref>https://makassar.antaranews.com/berita/35060/surabaya-ii-jadi-bandara-utama-wilayah-flores</ref> Selain itu pada masa penjajahan Jepang terdapat peninggalan bersejarah seperti bandar udara yang diberikan nama oleh Jepang yakni Surabaya 2. Terdapat juga bunker atau gua-gua jepang yang terapat di kota Mbay serta bekas kapal-kapal jepang yang karam di perairan utara dan selatan.<ref>https://www.mongabay.co.id/2019/11/17/melihat-bunker-persembunyian-tentara-jepang-di-mbay-kenapa-tidak-terawat/</ref>
[[Kategori:Pariwisata di Indonesia]]