Senam Pagi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Pratama26 (bicara | kontrib)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
{{Quote| “…ini sangat besar manfaatnya bagi pembinaan raga, juga agar kita tetap sehat dan lincah, serta untuk menggerakkan dan menggelorakan lagi semangat berolah raga.”|[[Soeharto]]|Sidang DPR, 16 Agustus 1975}}
 
Sebagai persiapannya, pada tahun 1976 pemerintah mencetak buku tipis bertajuk ''Senam Pagi Indonesia'' (terbitan [[Balai Pustaka]]) yang berisi panduan SPI. SPI disusun dari beberapa gerakan silat dan ''taiso'', senam pagi yang dipraktikkan di [[Jepang]] (dan [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|era pendudukan negara tersebut di Indonesia]]).<ref name=trocoh>[https://books.google.co.id/books?id=KEoyEAAAQBAJ&pg=PA65&dq=taiso+jepang+senam+pagi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1_rTCu8CAAxUv3DgGHZdsDC44FBDoAXoECAsQAg#v=onepage&q=taiso%20jepang%20senam%20pagi&f=false Trocoh]</ref>
 
Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu [[Abdul Gafur]] mensosialisasikan olahraga massal yaitu [[senam]], dan gerakan nasional ini dapat dijumpai dari tingkat [[sekolah dasar]] sampai dengan kantor-kantor pemerintah.<ref>{{Web|url = http://dekade80.blogspot.com/2008/12/senam-kesegaran-jasmani.html|title = Senam Kesegaran Jasmani|author = Joe|date = 3 Desember 2008}}</ref> Gerakan senam ini diwajibkan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai.