Sungai Gajahwong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| name_other =
| name_etymology = Gajah + Wong (gajah dan orang)
| image = Sungai Gajahwong 2023.jpg
| image_size =
| image_caption = Sungai Gajahwong, di sekitar [[Kebun Binatang Gembira Loka]]
| image_alt =
| map =
Baris 55:
| timezone =
| geonames =
| extra =  
| country = Indonesia
}}
'''Sungai Gajahwong''' ({{lang-jv|ꦏꦭꦶꦒꦗꦃꦮꦺꦴꦁ|Kali Gajahwong}}) adalah sebuah [[sungai]] yang membelah [[Kota Yogyakarta]]. Bagian hulu berada di lereng merapi [[Kabupaten Sleman]], sedangkan bagian hilir berada di [[Kabupaten Bantul]]. Sungai ini merupakan ekosisten[[ekosistem aquatikperairan]] yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh aktivitas atau kegiatan di sekitarnya atau di [[daerah aliran sungai]] (DAS). Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta, peruntukkannya dikategorikan ke dalam golongan B, yaitu sebagai sumber [[air minum]] yang harus diolah terlebih dahulu.<ref>{{Cite web|title=Tak Kalah dengan Jepang, Ribuan Ikan Ada di Kali Gajah Wong|url=https://travel.tempo.co/read/1361619/tak-kalah-dengan-jepang-ribuan-ikan-ada-di-kali-gajah-wong|website=Tempo|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Serunya Susur Sungai Gajah Wong dengan Perahu Wisata|url=https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/6675|website=Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Baznas Yogyakarta Berdayakan Warga Bantaran Sungai Gajah Wong|url=https://www.republika.co.id/berita/qr8pph399/baznas-yogya-berdayakan-warga-bantaran-sungai-gajah-wong|website=Republika|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kali Gajah Wong: Dulu Banyak Sampah, Kini Jadi Lokasi Wisata Murah Meriah|url=https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2019/06/26/510/1001323/kali-gajahwong-dulu-banyak-sampah-kini-jadi-lokasi-wisata-murah-meriah|website=Harian Jogja|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Makna Larung Kali di Sungai Gajah Wong Yogyakarta dalam Peringatan Sumpah Pemuda|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4096434/makna-larung-kali-di-sungai-gajah-wong-yogyakarta-pada-peringatan-sumpah-pemuda|website=Liputan 6|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Warga Pinggir Kali Gajah Wong Kelola Sampah Rumah Tangga Jadi Tabungan Hari Raya|url=https://www.merdeka.com/jatim/warga-pinggir-kali-gajah-wong-kelola-sampah-rumah-tangga-jadi-tabungan-hari-raya.html|website=Merdeka|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sungai Gajah Wong Kini Bersih dan Asri|url=https://koranbernas.id/sungai-gajah-wong-kini-bersih-dan-asri|website=Koran Bernas|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Pemkab Bantul Segera Menangani Talud Sungai Gajah Wong yang Longsor|url=https://www.infoindonesia.id/read/2021/11/02/9233/pemkab-bantul-segera-menangani-talud-sungai-gajah-wong-yang-longsor|website=Info Indonesia|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kawasan Sungai Gajah Wong Dikembangkan Jadi Spot Wisata|url=https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/kawasan-sungai-gajah-wong-dikembangkan-jadi-spot-wisata/|website=Kedaulatan Rakyat|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Taman Gajah Wong Terdampak Longsor|url=https://radarjogja.jawapos.com/jogja-utama/2021/11/05/taman-gajah-wong-terdampak-longsor/|website=Radar Jogja|access-date=21 Januari 2022}}</ref>
 
== Etimologi ==
Dari cerita rakyat yang turun-temurun di kalangan masyarakat Yogyakarta, sungai ini dahulu menjadi tempat memandikan [[gajah]] milik [[Kesultanan Mataram]].<ref name=":0" />

Kisah bermula ketika seorang pawang gajah bernama Ki Sapa Wira rajin memandikan gajah milik Kesultanan Mataram di sungai ini. Gajah tersebut didatangkan dari [[Siam]] (Thailand) dan diberi nama Kyai Dwipangga.<ref name=":0" />

Ketika tangan Ki Sapa Wira merasa sakit, ia digantikan oleh adik iparnya Ki Kerti Peyok. Karena tidak memiliki pengalaman untuk merawat gajah, Ki Sapa Wira memberi kiat khusus untuk merawat gajah tersebut. IaKi Kerti Peyok akhirnya berhasil memandikan gajah tersebut berkat kiat yang diberikan.<ref name=":0" />

Namun pada suatu hari, sungai berada dalam situasi surut sehingga iaKi Kerti Peyok memilih memandikannya di bagian hilir sungai ini. Tiba-tiba [[banjir bandang]] dari arah hulu melanda sungai tersebut dan menghanyutkan ''gajah'' dan ''orang'' tersebut sampai [[Samudra Hindia|Laut Selatan]]. Untuk mengenang keduanya, sungai tersebut diberi nama "Gajahwong" oleh [[Sultan Agung]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Cerita Rakyat Yogyakarta, Asal Usul Kali Gajah Wong|url=https://yogya.inews.id/berita/cerita-rakyat-yogyakarta-asal-usul-kali-gajah-wong|website=I-News Yogyakarta|access-date=21 Januari 2022}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak]]
* [[Sungai Code]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[Sungai Opak]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Sungai Oyo]]
* [[SungaiIrigasi WinongoPremium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai dan pembagian WS di Indonesia]]
 
== Rujukan ==
Baris 80 ⟶ 87:
[[Kategori:Sungai di Yogyakarta]]
[[Kategori:Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Opak]]
{{DEFAULTSORT:Gajahwong}}