Sungai Gajahwong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
k +kategori DAS; +pranalaLihat pula
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5:
| name_other =
| name_etymology = Gajah + Wong (gajah dan orang)
| image = Sungai Gajahwong 2023.jpg
| image_size =
| image_caption = Sungai Gajahwong, di sekitar [[Kebun Binatang Gembira Loka]]
| image_alt =
| map =
Baris 65:
Kisah bermula ketika seorang pawang gajah bernama Ki Sapa Wira rajin memandikan gajah milik Kesultanan Mataram di sungai ini. Gajah tersebut didatangkan dari [[Siam]] (Thailand) dan diberi nama Kyai Dwipangga.<ref name=":0" />
 
Ketika tangan Ki Sapa Wira merasa sakit, ia digantikan oleh adik iparnya Ki Kerti Peyok. Karena tidak memiliki pengalaman untuk merawat gajah, Ki Sapa Wira memberi kiat khusus untuk merawat gajah tersebut. IaKi Kerti Peyok akhirnya berhasil memandikan gajah tersebut berkat kiat yang diberikan.<ref name=":0" />
 
Namun pada suatu hari, sungai berada dalam situasi surut sehingga iaKi Kerti Peyok memilih memandikannya di bagian hilir sungai ini. Tiba-tiba [[banjir bandang]] dari arah hulu melanda sungai tersebut dan menghanyutkan ''gajah'' dan ''orang'' tersebut sampai [[Samudra Hindia|Laut Selatan]]. Untuk mengenang keduanya, sungai tersebut diberi nama "Gajahwong" oleh [[Sultan Agung]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Cerita Rakyat Yogyakarta, Asal Usul Kali Gajah Wong|url=https://yogya.inews.id/berita/cerita-rakyat-yogyakarta-asal-usul-kali-gajah-wong|website=I-News Yogyakarta|access-date=21 Januari 2022}}</ref>
 
== Lihat pula ==