Batik Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 19561264 oleh Aris riyanto (bicara)
Tag: Pembatalan
Auzikh (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Batik Papua''' adalah [[Pakaian]] khas dari wilayah [[Papua]] ini juga berkembang selain di wilayah Papua itu aendirisendiri, pada awal­-nya batik Papua banyak dipengaruhi oleh gaya batik dari [[Pekalongan]] karena perhitungan bisnis lebih menguntungkan batik motif dari Papua di[[produksi]] di Pekalongan, kemudian dikirim ke Papua dan diperdagangkan sebagai batik Papua. Batik Papua mulai berkembang sekitar tahun 1985, motif yang berkembang merupakan perpaduan dua budaya antara Papua dan [[Pekalongan]]. [[Pekalongan]] merupakan etnis [[Jawa]] sebagai penghasil batik dipadukan dengan etnis Papua yang kaya akan ragam hias yang dikembangkan sebagai motif batik. Batik Papua hasil perpaduan dua budaya ini juga dikenal dengan julukan lain, yaitu: '''Batik Port Numbay'''. Batik Papua mempunyai keunikan tersendiri dari aspek motifnya, karena dikembangkan dari kekayaan budaya dan keunikan alam Papua yang eksotik.
 
== Motif Batik Papua ==
Motif Batik Papua yang sudah dikenal antara lain, yaitu:
Beberapa motif batik papua yang paling terkenal diantaranya ada motif asmat, motif cendrawasih, motif kamoro, motif prada, motif tifa honai, motif sentani papua, serta motif asimetris.<ref name=fit>fitinline.com. Diterbitkan tanggal 23 Agustus 2019. Diakses tanggal 15 Desember 2021. [https://fitinline.com/article/read/sejarah-ciri-khas-ragam-hias-dan-teknik-pembuatan-batik-papua-yang-kaya-akan-warna/ Sejarah, Ciri Khas, Ragam Hias dan Teknik Pembuatan Batik Papua Yang Kaya Akan Warna].</ref>
* Asmat
* '''Motif Asmat''' : Motif Aamat didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat seperti ukiran patung yang menjadi suku asli penghuni Papua.
* Cenderawasih
* '''Motif Cenderawasih''' : Burung cendrawasih menjadi salah satu motif batik yang sangat berdekatan dengan suasana alam. Motif ini biasanya dipadukan dengan gambar tumbuhan dan bunga-bunga khas Papua.
* Sentani
* '''Motif Prada''' : Motif prada sebenarnya hampir menyerupai batik cendrawasih, hanya saja pada motif prada ini terdapat sentuhan garis emas.
* Tifa
* '''Motif Sentani''' : Motif sentani merupakan motif batik yang memiliki gambar alur melingkar seperti alur batang kayu yang dengan satu atau perpaduan dua warna.
* Tambal Ukir
* '''Motif Kamoro''' : Motif kamoro memiliki tampilan yang asimetris. Sebagian besar banyak menggambarkan keindahan alam serta keunikan seni ukir suku kamoro yang mendiami tanah Papua.
* Matoa<ref name=":0">{{Cite book|first=Balai Besar Kerajinan dan Batik|date=2020|url=https://intranet.batik.go.id/file_lampiran/informasipublik/Batik_Nusantara_Kumpulan_Motif.pdf|title=Batik Nusantara : Kumpulan Motif|location=Yogyakarta|isbn=978-602-52398-8-5|url-status=live}}</ref>
* Pinang<ref name=":0" />
* Honai<ref name=":0" />
Adapun selain itu motif yang mengandung nilai-nilai solidaritas antara lain, diantaranya:
* Tifa
 
* '''{{Quote|Motif Tifa Honai''' : Motif tifa honai memiliki suatu maknaMakna bahwa manusia hidup harus mempunyai kekuatan untuk menghalau musuh-musuhnya., Motifdapat inididapatkan jugadengan memilikiberkumpul artiatau rumah kebahagiaan yakni rumah yang dipenuhi denganbersatu}} kebahagiaan.
[[Pengguna:Dwi Sulistiyani|Dwi Sulistiyani]] ([[Pembicaraan Pengguna:Dwi Sulistiyani|bicara]]) 15 Desember 2021 09.47 (UTC)
* Tambal Ukir
 
* '''{{Quote|Motif Tambal Ukir ''' : Secarasecara visual motif ini mencitrakan tentang kekayaan ragam hias tradisional yang dimiliki berbagai suku yang ada di Papua, maknanya bersatu akan meningkatkan kekuatan dan keindahan, saling melengkap, saling menambal dalam hidup bersama, sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Permasalahan adalah laksana penyakit yang dapat menimbulkan berbagai kekacauan dalam masyarakat dan disintregasi bangsa.}}
Adapun selain itu motif yang mengandung nilai-nilai solidaritas antara lain, diantaranya:
 
* '''Motif Tifa Honai''' : Motif tifa honai memiliki suatu makna bahwa manusia hidup harus mempunyai kekuatan untuk menghalau musuh-musuhnya. Motif ini juga memiliki arti rumah kebahagiaan yakni rumah yang dipenuhi dengan kebahagiaan.
* Matoa{{Quote|Motif matoa pada batik Papua terinspirasi dari buah matoa yang dikenal sebagai salah satu buah asli dari Papua. motif ini digambarkan berupa rangkaian buah matoa dan juga dedaunannya. Motif ini mengandung makna rasa syukur akan kekayaan dan keanekaragaman tanah Papua.}}
* '''Motif Tambal Ukir ''' : Secara visual motif ini mencitrakan tentang kekayaan ragam hias tradisional yang dimiliki berbagai suku yang ada di Papua, maknanya bersatu akan meningkatkan kekuatan dan keindahan, saling melengkap, saling menambal dalam hidup bersama, sehingga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Permasalahan adalah laksana penyakit yang dapat menimbulkan berbagai kekacauan dalam masyarakat dan disintregasi bangsa.
 
* Pinang{{Quote|Motif pinang terinspirasi dari buah pinang yang telah menjadi bagian dari budaya memakan sirih dalam masyarakat Papua. Motif ini diangkat agar pemakai batik Papua terus mengingat tradisi memakan sirih di Papua.
Motif ini digambarkan secara sederhana dengan serangkaian buah pinang yang dihiasi dengan dedaunan pinang. Motif ini juga menggambarkan masyarakat Papua yang hangat dan bersahabat.}}
 
* Honai
{{Quote|Honai merupakan rumah adat Papua, bentuk dan nilai-nilai filosofis dari honai yang kemudian diangkat dan dilukiskan dalam batik Papua. Motif honai memiliki nilai filosofis yang mendalam, yaitu sebagai tempat masyarakat Papua dilahirkan dan juga dibesarkan serta mempelajari nilai-nilai dalam kehidupan. Motif ini juga menggambarkan keindahan budaya dan alam Papua.
Motif ini digambarkan secara lengkap dimana honai digambarkan bersamaan dengan sayap burung cendrawasih, pegunungan, danau dan juga ikan.}}
Pembahasan di atas merupakan gambaran tentang makna solidaritas yang terkandung dalam motif-motif batik Nusantara. Tentu masih banyak motif-motif yang masih terlewatkan atau belum teridentifikasi, karena berbagai keterbatasan. Pen­ jelasan secara ringkas tentang nilai-nilai solidaritas dari motif-motif batik tersebut.<ref>Jatra (Jurnal Sejarah dan Budaya), Vol. 13</ref>
 
Pembahasan di atas merupakan gambaran tentang makna solidaritas yang terkandung dalam motif-motif batik Nusantara. Tentu masih banyak motif-motif yang masih terlewatkan atau belum teridentifikasi, karena berbagai keterbatasan. Pen­ jelasan secara ringkas tentang nilai-nilai solidaritas dari motif-motif batik tersebut.<ref>Jatra (Jurnal Sejarah dan Budaya), Vol. 13</ref>
== Lihat Juga ==
* [[Batik]]