Atelektasis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox disease |
Name = Atelectasis |
ICD10 = {{ICD10|J|98|1|j|95}} |
ICD9 = {{ICD9|518.0}} |
ICDO = |
Image = Atelectasia1.jpg |
Caption = Atelektasis pada paru-paru kanan|
OMIM = |
OMIM_mult = |
MedlinePlus = 000065 |
eMedicineSubj = med |
eMedicineTopic = 180 |
DiseasesDB = 10940 |
MeshID = D001261 |
}}
'''Atelektasis''' merupakan kondisi tidak berfungsinya [[paru-paru]] karena halangan pada [[bronkus]] (jalur udara menuju paru-paru) atau pada [[bronkiolus]] (jalur udara yang lebih kecil).<ref name="a">{{en}} Peters M. ''A-Z Family Medical Encyclopedia''. British Medical Associations.</ref> Atelektasis berasal dari [[bahasa Yunani]] yaitu ''ateles'' dan ''ekstasis'' yang berarti pengembangan yang tidak sempurna.<ref name="x">{{en}} Medscape. Atelectasis [terhubung berkala]. http://emedicine.medscape.com/article/296468-overview [27 Jun 2014].</ref> Ketika halangan terjadi, udara yang berada dalam paru-paru tidak bisa dihembuskan keluar, sehingga akan terserap oleh darah, sehingga berakibat kerusakan pada paru-paru.<ref name="a"/> Setelah paru-paru rusak, paru-paru menjadi tidak elastis dan tidak dapat mengambil udara. Akibatnya, tidak ada penyerapan [[oksigen]] dan pembuangan [[karbondioksida]].<ref name="a"/>▼
Pada orang dewasa, atelektasis tidak terlalu bermasalah karena bagian paru-paru yang tidak bermasalah atau paru-paru yang lain dapat berfungsi untuk menggantikan bagian paru-paru yang tidak berfungsi.<ref name="a"/> Akan tetapi, bila hal ini terjadi pada bayi yang baru lahir, dapat menjadi masalah.<ref name="a"/>▼
== Sejarah ==
▲'''Atelektasis''' merupakan kondisi tidak berfungsinya paru-paru karena halangan pada bronkus (jalur udara menuju paru-paru) atau pada bronkiolus (jalur udara yang lebih kecil). Ketika halangan terjadi, udara yang berada dalam paru-paru tidak bisa dihembuskan keluar, sehingga akan terserap oleh darah, sehingga berakibat kerusakan pada paru-paru. Setelah paru-paru rusak, paru-paru menjadi tidak elastis dan tidak dapat mengambil udara. Akibatnya, tidak ada penyerapan oksigen dan pembuangan karbondioksida.
Pada tahun [[1966]], [[Blesovsky]] menemukan tiga pasien dengan gejala [[tumor]] pada paru-paru, tetapi saat dilakukan operasi ternyata tidak ditemukan sel tumor.<ref name="m">{{en}} Dernevik L. ''et al''. 1982. Shrinking pleuritis with atelectasis. ''Thorax'' 37: 252-258.</ref> Hal yang terjadi adalah membran fibrous yang tebal.<ref name="m"/>
▲Pada orang dewasa, atelektasis tidak terlalu bermasalah karena bagian paru-paru yang tidak bermasalah atau paru-paru yang lain dapat berfungsi untuk menggantikan bagian paru-paru yang tidak berfungsi. Akan tetapi, bila hal ini terjadi pada bayi yang baru lahir, dapat menjadi masalah.
== Gejala ==
Tidak ada gejala pasti untuk penyakit ini, tetapi dapat diamati bila:
* Sulit bernafas.<ref name="b">{{en}} Mayo Clinic. 2014. Symptoms [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/basics/symptoms/con-20034847 [28 Mei 2014].</ref>
* Bernafas dengan cepat tetapi dangkal.<ref name="b"/>
* [[Batuk]]-batuk.<ref name="b"/>
* [[Demam]] ringan.<ref name="b"/>
== Penyebab ==
Atelektasis dapat disebabkan oleh penghalang dapat berupa:
* [[Plak]] [[mukus]]: terjadi penumpukan mukus pada jalur pernafasan, terkadang terjadi selama dan setelah operasi, pasien tidak dapat batuk-batuk, hal ini merupakan penyebab atelektasis secara umum.<ref name="c">{{en}} Mayo Clinic. 2014. Cause [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/basics/causes/con-20034847 [28 Mei 2014].</ref> Penyedotan plak sering dilakukan untuk membersihkan mukus. Sehingga, batuk dan bernafas dalam sangat diperlukan setelah operasi.<ref name="c"/> Plak mukus sangat sering ditemukan pada penderita asma dan ''[[cystic fibrosis]]''.<ref name="c"/>
* Benda asing: umumnya terjadi pada anak-anak karena bisa terjadi karena benda-benda asing seperti kacang dapat dimasukkan ke dalam hidung.<ref name="c"/>
* Menyempitnya jalur pernafasan: penyempitan dapat terjadi oleh infeksi [[kronis]] oleh [[cendawan]] pada jalur pernafasan, atau [[tuberkulosis]].<ref name="c"/>
* Terdapat [[tumor]] dalam jalur pernafasan.<ref name="c"/>
* Penggumpalan darah: hal ini dapat terjadi jika terdapat [[pendarahan]] parah dalam paru-paru dan tidak bisa dikeluarkan.<ref name="c"/>
Selain penghalang, atelektasis dapat disebabkan oleh:
* Luka: trauma pada bagian dada seperti terjatuh, atau kecelakaan mobil, sehingga tidak mampu menarik nafas dalam-dalam karena terasa sakit.<ref name="c"/>
* [[Efusi]] [[pleural]]: terjadinya penumpukkan cairan antara jaringan pleural dan di dalam dada.<ref name="c"/>
* [[Pneumonia]]: Pneumonia dapat menyebabkan [[inflamasi]], dan menyebabkan atelektaksis dalam jangka pendek.<ref name="c"/> Paru-paru yang mengalami atelektaksis dapat mengalami [[bronkitis]].<ref name="c"/>
* Pneumotoraks: terjadinya kebocoran udara antara paru-paru dan dada.<ref name="c"/>
* Tumor yang terletak di luar jalur pernafasan tetapi disekitar paru-paru: tumor tersebut dapat menekan paru-paru dan mempersempit jalur pernafasan.<ref name="c"/>
== Pengobatan ==
Pengobatan atelektasis bergantung pada penyebab, tetapi bila terdapat tumor harus dihilangkan dengan [[kemoterapi]] atau radiasi.<ref name="d">{{en}} Mayo Clinic. 2014. Treatments [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/basics/treatment/con-20034847 [28 Mei 2014].</ref>
* [[Fisioterapi]] dada: berbagai teknik yang dilakukan setelah operasi meliputi: batuk, menepuk dada pada area yang tidak berfungsi, bernafas secara mendalam, menundukkan kepala di bawah posisi paru-paru sehingga mukus dapat terbuang dari bagian bawah paru-paru.<ref name="d"/>
* Penggunaan obat-obatan untuk memperbesar jalur bronkus, menipiskan mukus sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan.<ref name="d"/>
* Operasi.<ref name="d"/>
== Pencegahan ==
Berbagai cara pencegahan dapat dilakukan antara lain:
* Berhenti merokok sehingga produksi mukus akan berkurang.<ref name="e">{{en}} Mayo Clinic. 2014. Prevention [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/basics/prevention/con-20034847 [28 Mei 2014].</ref>
* Latihan menarik nafas secara mendalam.<ref name="e"/>
* Pada saat tidur sesering mungkin selalu mengubah posisi tidur.<ref name="e"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Penyakit]]
|