Reog Kendang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
reog ponorogo |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Reog kendang by nypl.jpg|
'''Reog
== Sejarah ==
Berawal pada banyaknya para Gemblak dari kadipaten [[Somoroto, Kauman, Ponorogo|Sumoroto]] yang mencari jati diri ke kota tulungagung pada zaman kolonial belanda untuk berkerja sebagai penambang batu marmer dan petani cengkih. Untuk menghilangkan rasa penat setelah berkerja, di buatlah sebuah alat musik sejenis ketipung yang hanya memiliki satu sisi untuk di pukul. karena memiliki kesamaan dengan para gemblak lainnya, akhirnya dibuatlah sebuah kesenian tersebut dengan tarian, Konon para Gemblak adalah para pemain kuda lumping pada kesenian [[Reog (Ponorogo)|
Pada awalnya, Reog kendang bernama tabuhan kendang. karena pada perkembangan zaman, Tabuhan kendang di kaloborasikan menjadi satu dengan
== Alur Cerita ==
Baris 19:
== Tokoh dan Kostum ==
Tokoh pada Reog Kendang ialah
[[Berkas:Reog Ponorogo dance.jpg|
* 1. Penari pembawa kendang, dengan mengenakan pakaian Jathilan yang ada pada [[Reog (Ponorogo)|reyog]] dan menggunakan udeng yang biasa di gunakan oleh para Warok saat itu dengan bentuk Candi Bentar peninggalan majapahit, yang saat ini juga di gunakan masyarakat [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dan pendekar Minang. Selain itu di beri aksesoris tambahan kain dibentuk bundar yang melingkar di kepala yang merupakan penghargaan dari kerajaan Jepang atas kerja keras para Gemblak yang membantu akomodasi
* 2. Penari Buta, dengan kostum yang menyeramkan (Status di hilangkan)
* 3. Penari Kuda Kepang, dengan anyaman kuda dan kostum jathilan
* 4. Penari Babi, dengan patung tipis berbentuk babi
Baris 31 ⟶ 30:
== Gerakan Khas ==
Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain menatakan bahwa badan yang membungkuk karena para gemblak yang taat, setia dan patuh kepada Warok, maka dari itu sosok warok selalu ada pada kesenian reog kendang tulungagung sebagai pawang atau bomoh.
Tari reog mempunyai gerakan dasar yang diberi nama, Baris, Sundangan, Andul, Menthokan, Gedjoh, Ngongak Sumur, Midak Kecik, Lillingan, Kejang, Patetan, dan Iter.
== Perkembangan ==
Baris 40 ⟶ 42:
== Sebagai Pengiring Tradisi ==
Di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik, Jawa Timur terdapat kegiatan Tradisi sedekah bumi setiap tahunnya yang sudah berlangsung lama. Tradisi bernamakan Gurdo tersebut selalu menampilkan Reog Kendhang Tulungagungan untuk arak-arakan tradisi tersebut. Namun tradisi dari desa Lowayu tersebut sudah tidak ada.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
|