Reog Kendang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
reog ponorogo |
||
(28 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Reog kendang by nypl.jpg|jmpl|Pertunjukan reog kendang zaman hindia Belanda yang di tarikan oleh para Mantan Gemblak tahun 1938]]
'''Reog Kendang''' adalah kesenian<ref>{{Cite journal|date=2021-10-29|title=WAROK REPRESENTATION IN THE ART OF REOG PONOROGO (ANTROPOLINGUISTIC STUDY)|url=http://dx.doi.org/10.22216/kata.v5i2.417|journal=Jurnal Kata|volume=5|issue=2|pages=333–346|doi=10.22216/kata.v5i2.417|issn=2502-0706}}</ref> tradisional dari [[Kabupaten Tulungagung]] yang berbeda dengan reog lainnya. Sebenarnya Reog kendang lebih mirip pada kumpulan penari jenis alat musik tifa atau jimbe yang di padukan dengan kesenian jaranan, karena dalam bahasa jawa bernama kendang. Di tempat lain, kesenian serupa bernama reog dogdog dari sunda, reog Cemandi dari [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] dan reog bulkio dari Blitar
== Sejarah ==
Berawal pada banyaknya para Gemblak dari kadipaten [[Somoroto, Kauman, Ponorogo|Sumoroto]] yang mencari jati diri ke kota tulungagung pada zaman kolonial belanda untuk berkerja sebagai penambang batu marmer dan petani cengkih. Untuk menghilangkan rasa penat setelah
Pada awalnya, Reog kendang bernama tabuhan kendang. karena pada perkembangan zaman, Tabuhan kendang di kaloborasikan menjadi satu dengan [[Jaranan Thek Ponorogo|reyog Thek]] (salah satu kesenian di ponorogo yang saat ini bernama Jaranan di kediri, tulungagung, nganjuk, trenggalek, blitar, jombang sekitarnya) yang merupakan sebuah hiburan rakyat pada waktu itu.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=|url=https://indikatornews.com/jaran-thek-kesenian-rakyat-perpaduan-gamelan-reog-dan-jaranan/|website=|access-date=|archive-date=2019-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191027210803/http://indikatornews.com/jaran-thek-kesenian-rakyat-perpaduan-gamelan-reog-dan-jaranan/|dead-url=yes}}</ref> Selain itu Para Gemblak adalah mantan pemain Reog Ponorogo, maka dinamakanlah Reog Kendang yang khas dan tercipta di kota Tulungagung.<ref>https://www.kompasiana.com/bunnan/jaranan-thik-ponorogo-dikembangkan-oleh-pelarian-majapahit_5741dc59537a61351502b55b</ref>
== Alur Cerita ==
▲Berawal pada banyaknya para Gemblak dari kadipaten Sumoroto yang mencari jati diri ke kota tulungagung pada zaman kolonial belanda untuk berkerja sebagai penambang batu marmer dan petani cengkih. Untuk menghilangkan rasa penat setelah berkera, di buatlah sebuah alat musik yang hanya memiliki satu sisi untuk di pukul. karena memiliki kesamaan dengan para gemblak laiinya, akhirnya dibuatlah sebuah kesenian tersebut dengan tarian, Konon para Gemblak adalah para pemain kuda lumping pada kesenian Reyog Ponorogo.
Sebenarnya Reog Kendang menceritak kisah tentang perjalanan para mantan
'''Versi Panji Klono Sewandono'''▼
Cerita pada versi ini tidak berbeda dengan cerita asal mula Reyog ponorogo maupun Jaranan.
'''Versi Letusan Gunung Kelud'''▼
▲Sebenarnya Reog Kendang menceritak kisah tentang perjalanan para mantan Gembalk mencari jati diri. karena perkembangan zaman, banyak versi cerita.
Sedangkan versi
▲Versi Panji Klono Sewandono
▲Cerita pada versi ini tidak berbeda dengan cerita asal mula Reyog ponorogo maupun Jaranan yang meneritakan kegigihan para prajurit dari bantarangin ke kerajaan Daha, Terutama para pembawa alat musik kendang hingga membungkuk yang disebabkan beratnya kendang.
== Tokoh dan Kostum ==
▲Versi Gunung Kelud
▲Sedangkan versi gung kelud tecipta pada tahun 2014 sebagai kebiasaan masyarakat gunung kelud yang selalu menghadapi letusan gunung kelud dan untuk menghilangkan unsur gemblak yang tidak etis pada perilaku sosial, Cerita ini menceritakan tentang prajurit arak-arakan prajurit Daha mengiringi pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud, untuk menyaksikan dari dekat hasil pekerjaan Jathasura, sudahkah memenuhi persyaratan pasang-girinya atau belum.
[[Berkas:Reog Ponorogo dance.jpg|jmpl|Pakaiaan penari reog kendang yang masih mengadopsi pakaian Jathilan gemblak reyog Ponorogo hingga sat ini]]
* 1. Penari pembawa kendang, dengan mengenakan pakaian Jathilan yang ada pada [[Reog (Ponorogo)|reyog]] dan menggunakan udeng yang biasa di gunakan oleh para Warok saat itu dengan bentuk Candi Bentar
* 2. Penari Buta, dengan kostum yang menyeramkan (Status di hilangkan)▼
* 3. Penari Kuda Kepang, dengan anyaman kuda dan kostum jathilan▼
* 4. Penari Babi, dengan patung tipis berbentuk babi▼
* 5. Penari topeng naga, dengan topeng bernama jepaplok
* 6. Warok, dengan pakaian penadon.▼
== Gerakan Khas ==
Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain
Tari reog mempunyai gerakan dasar yang diberi nama, Baris, Sundangan, Andul, Menthokan, Gedjoh, Ngongak Sumur, Midak Kecik, Lillingan, Kejang, Patetan, dan Iter.
▲Tokoh utama pada Reog Kendang ialah :
▲1. Penari pembawa kendang dengan mengenakan pakaian Jathilan dan menggunakan udeng yang biasa di gunakan oleh para Warok saat itu dengan bentuk Candi Bentar (simbol maapahit) yang saat ini juga di gunakan masyarakat Banyuwangi.
== Perkembangan ==
▲2. Penari Buta dengan kostum yang menyeramkan (di hilangkan)
apabila pada dahulu reog Kendang dimainkan oleh Seorang pria saa, Kini Reog Kendang juga di tarikan oleh gadis-gadis yang cantik semenjak reyog ponorogo mengganti penari jathilan dari pria menjadi gadis cantik jelita, Hal seperti i juga dilakukan oleh seniman tari remo.
== Musik ==
▲3. Penari Kuda Kepang dengan anyaman kuda dan kostum jathilan
Musik yang digunakan pada kesenian Reog Kendang menggunakan perkusi Gamelan Reyog seperti Selompret, Gong, Kenong, Kempul, dan tanpa Angklung. tetapi bunyi tetabuhan kendang yang di bawa oleh penari masih dapat di dengarkan, Selain itu juga terdapat nyanyian campursari yang lama.
== Sebagai Pengiring Tradisi ==
▲4. Penari Babi dengan patung tipis berbentuk babi
Di desa Lowayu kecamatan Dukun kabupaten Gresik, Jawa Timur terdapat kegiatan Tradisi sedekah bumi setiap tahunnya yang sudah berlangsung lama. Tradisi bernamakan Gurdo tersebut selalu menampilkan Reog Kendhang Tulungagungan untuk arak-arakan tradisi tersebut. Namun tradisi dari desa Lowayu tersebut sudah tidak ada.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]
▲6. Warok dengan pakaian penadon.
▲Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain berpendapat bahwa badan yang membungkuk karena para gemblak yang taat dan patuh kepada Warok, maka dari itu sosok warok selalu ada pada kesenian reog kendang tulungagung sebagai pawang atau bomoh.
|