Sejarah Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Diraliya (bicara | kontrib)
k Menambah pranala dalam
Dikembalikan ke revisi 24062175 oleh OrangKalideres (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sejarah Prancis}}
Bukti tertulis mengenai '''sejarah Perancis''' dimulai pada [[Zaman Besi|Zaman Besi.]] Yang menjadi tanah [[Perancis]] saat ini merupakan tanah yang pada zaman itu disebut oleh bangsa [[Romawi]] sebagai [[Galia]]. Para penyair Romawi mencatat bahwa terdapat tiga grup etno-linguistik utama di daerah Galia : kelompok Gaul, kelompok Aquitani, dan kelompok Belgae. Kelompok Gaul merupakan kelompok terbesar yang kemudian bahasa mereka digunakan oleh orang-orang [[Kelt]].
 
Bukti tertulis mengenai '''sejarahSejarah PerancisPrancis''' dimulai pada [[Zaman Besi|Zaman Besi.]]. Yang menjadi tanah [[PerancisPrancis]] saat ini merupakan tanah yang pada zaman itu disebut oleh bangsa [[Romawi]] sebagai [[Galia]]. Para penyair Romawi mencatat bahwa terdapat tiga grupkelompok etno-linguistik utama di daerah Galia : kelompok [[Gaul]], kelompok [[Aquitaine|Aquitani]], dan kelompok [[Belgae]].<ref name=":0" /> Kelompok Gaul merupakan kelompok terbesar yang kemudian bahasa mereka digunakan oleh orang-orang [[Kelt]].
Bangsa Romawi dan [[Qart Hadast|Kartago]] membentuk koloni yang terletak di pantai [[Laut Tengah|Mediterania]] dan pulau-pulau di lepas pantai sekitarnya selama milenium ke-1 sebelum [[Masehi]]. Republik Romawi kemudian mengambil daerah Gaul bagian selatan dan menjadikannya provinsi Gallia Narbonensis di akhir abad ke-2 sebelum Masehi. Setelahnya, pasukan Romawi di bawah pimpinan [[Julius Caesar]] menaklukkan daerah sisa Gaul dalam [[Perang Galia]] yang terjadi tahun 58-51 SM. Setelahnya muncul budaya Gallo-Romawi dan daerah Gaul semakin terintegrasi pada Kekaisaran Romawi.
 
Bangsa Romawi dan [[Qart Hadast|Kartago]] membentuk koloni yang terletak di pantai [[Laut Tengah|Mediterania]] dan pulau-pulau di lepas pantai sekitarnya selama milenium ke-1 sebelum [[Masehi]]. Republik Romawi kemudian mengambil daerah Gaul bagian selatan dan menjadikannya provinsi [[Gallia Narbonensis]] di akhir abad ke-2 sebelum Masehi. Setelahnya, pasukan Romawi di bawah pimpinan [[Julius Caesar]] menaklukkan daerah sisa daerah Gaul dalam [[Perang Galia]] yang terjadi tahun 58-51 SM. Setelahnya muncul budaya Gallo-Romawi dan daerah Gaul semakin terintegrasi pada Kekaisaran Romawi.
Di akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi, daerah Gaul kemudian terkena serangan barbar dan migrasi oleh kaum Frank Jerman. Raja [[Clovis II|Clovis I]] kemudian menyatukan sebagian besar Gaul di bawah kekuasaannya di akhir abad ke-5, yang menyebabkan dominasi kaum Frank di wilayak ini selama ratusan tahun. Kekuasaan Kaum Frank mencapai puncaknya di bawah pimpinan [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Kemudian pada abad pertengahan muncul Kekaisaran Carolingian Charlemagne di bagian barat, dan mencapai puncak kejayaannya di bawah peraturan yang dibuat oleh [[Hugues Capet|Hugh Capet]] pada tahun 987.
 
Di akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi, daerah Gaul kemudian terkenadiserang serangandan barbarmenjadi dantempat migrasi oleh kaum[[suku FrankFranka]] [[Jerman]]. Raja [[Clovis II|Clovis I]] kemudian menyatukan sebagian besar Gaul di bawah kekuasaannya di akhir abad ke-5, yang menyebabkan berakhirnya dominasi kaum FrankFranka di wilayakwilayah ini selama ratusan tahun. Kekuasaan Kaum FrankFranka mencapai puncaknya di bawah pimpinan [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Kemudian pada abad pertengahan muncul Kekaisaran Carolingian Charlemagne di bagian barat, dan mencapai puncak kejayaannya di bawah peraturan yang dibuat oleh [[Hugues Capet|Hugh Capet]] pada tahun 987.
Setelah kematian Raja Direct Capetian (Perancis :''Capétiens directs)'' pada tahun 1328, terjadi krisis yang menyebabkan serangkaian pertempuran antara [[Wangsa Valois]] dan [[Wangsa Plantagenet]]. Pertempuran antara dua Wangsa ini disebut pula dengan [[Perang Seratus Tahun]], yang dimulai pada tahun 1337, setelah Phillip VI berusaha untuk menghilangkan [[Kadipaten Aquitaine]] dari pemegang warisannya, [[Edward III dari Inggris]]. Wangsa Plantagenet menuntut takhta akan kekuasaan Perancis. Meskipun kemudian Wangsa Plantagenet meraih kemenangan di awal, termasuk saat berhasil menangkap John II dari Perancis, dewi fortuna berpihak pada Wangsa Valois di akhir pertempuran. Salah satu sosok yang terkenal pada pertempuran ini adalah [[Jeanne d'Arc]], seorang gadis petani yang berani memimpin pasukan Perancis melawan Inggris yang kemudian menjadi tokoh pahlawan nasional Perancis. Pertempuran antara Valois dan Plantagenet berakhir dengan kemenangan di tangan Valois pada tahun 1453.
 
Setelah kematian Raja Direct Capetian (Perancis Prancis:''Capétiens directs)'' pada tahun 1328, terjadi krisis yang menyebabkan serangkaian pertempuran antara [[Wangsa Valois]] dan [[Wangsa Plantagenet]]. Pertempuran antara dua Wangsa ini disebut pula dengan [[Perang Seratus Tahun]], yang dimulai pada tahun 1337, setelah Phillip VI berusaha untuk menghilangkan [[Kadipaten Aquitaine]] dari pemegang warisannya, [[Edward III dari Inggris]]. Wangsa Plantagenet menuntut takhta akan kekuasaan PerancisPrancis. Meskipun kemudian Wangsa Plantagenet meraih kemenangan di awal, termasuk saat berhasil menangkap John II dari PerancisPrancis, dewi fortunakeberuntungan berpihak pada Wangsa Valois di akhir pertempuran. Salah satu sosok yang terkenal pada pertempuran ini adalah [[Jeanne d'Arc]], seorang gadis petani yang berani memimpin pasukan PerancisPrancis melawan Inggris yang kemudian menjadi tokoh pahlawan nasional PerancisPrancis. Pertempuran antara Valois dan Plantagenet berakhir dengan kemenangan di tangan Valois pada tahun 1453.
Kemenangan pada Perang Seratus tahun berdampak pada penguatan [[nasionalisme]] Perancis yang meningkatkan kekuatan kerajaan Perancis. Selama periode yang disebut sebagai [[Rezim Ancien]], Perancis bertransformasi menjadi kerajaan absolut dengan sistem pemerintahan [[sentralisasi]]. Pada abad berikutnya, Perancis mengalami [[Abad Renaisans|zaman Renaisans]] dan [[Reformasi Protestan]]. Pada puncak [[Perang Agama Perancis]], Perancis kemudian dihadapkan dengan krisis lainnya, saat raja terakhir Valois Henry III bertempur melawan faksi [[Wangsa Bourbon]] dan [[Wangsa Guise]]. [[Henri IV dari Perancis|Henry IV dari Perancis]], keturunan dari keluarga Bourbon, menang dalam pertempuran tersebut dan kemudian mendirikan dinasti Perancis Bourbon. Kerajaan kolonial yang berkembang mendunia kemudian terbentuk pada abad ke-16. Kekuatan Politik Perancis mencapai puncaknya di bawah pemerintahan [[Louis XIV dari Perancis]] yang membangun Istana [[Versailles]].
 
Kemenangan Prancis pada Perang Seratus tahun berdampak pada penguatan sentimen [[nasionalisme]] PerancisPrancis yang meningkatkan kekuatan kerajaan PerancisPrancis. Selama periode yang disebut sebagai [[Rezim Ancien]], PerancisPrancis bertransformasi menjadi kerajaan absolut dengan sistem pemerintahan [[sentralisasi]]. Pada abad berikutnya, PerancisPrancis mengalami [[Abad Renaisans|zaman Renaisans]] dan [[Reformasi Protestan]]. Pada puncak [[Perang Agama PerancisPrancis]], PerancisPrancis kemudian dihadapkan dengan krisis lainnya, saat raja terakhir Valois Henry III bertempur melawan faksi [[Wangsa Bourbon]] dan [[Wangsa Guise]]. [[Henri IV dari PerancisPrancis|Henry IV dari PerancisPrancis]], keturunan dari keluarga Bourbon, menang dalam pertempuran tersebut dan kemudian mendirikan dinasti PerancisPrancis Bourbon. Kerajaan kolonial yang berkembang mendunia kemudian terbentuk pada abad ke-16. Kekuatan Politik PerancisPrancis mencapai puncaknya di bawah pemerintahan [[Louis XIV dari PerancisPrancis]] yang membangun Istana [[Versailles]].
 
Di akhir abad ke-18, kerajaan dan institusi terkait yang berkuasa digulingkan oleh [[Revolusi Prancis]]. Negara Prancis selama satu periode diperintah dalam bentuk Republik, hingga akhirnya [[Kekaisaran Pertama Prancis]] dideklarasikan oleh [[Napoleon Bonaparte]]. Prancis kemudian mengalami perubahan rezim setelah kalahnya Napoleon dalam Peperangan era Napoleon, diperintah dalam bentuk [[Restorasi Bourbon|kekaisaran]], yang diikuti dengan [[Republik Kedua Prancis]], dan terakhir Republik Ketiga Prancis pada tahun 1870.
 
Prancis merupakan salah satu negara [[Entente Tiga]] di [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]], bertempur bersama [[Inggris]], [[Rusia]], [[Italia]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], dan Jerman serta [[Blok Sentral]].
 
Prancis termasuk dalam salah satu negara yang tergabung dalam [[Blok Sekutu]] pada [[Perang Dunia II]], tetapi ditaklukkan oleh [[Nazisme|Nazi]] Jerman pada tahun 1940. Republik Ketiga Prancis kemudian kehilangan kekuasaannya, dan sebagian besar daerah di Prancis berada di bawah kontrol Jerman. Kehidupan masyarakat Prancis cukup keras saat itu akibat pasukan pendudukan Jerman yang selain menghabiskan sumber daya makanan dan tenaga kerja, juga membunuh banyak pengikut [[Yahudi]]. [[Charles de Gaulle]] memimpin pergerakan Pasukan Kemerdekaan Prancis yang satu per satu kemudian mengambil alih kembali daerah kekuasaan Prancis, juga mengkoordinasi gerakan [[Pemberontak Prancis]].
 
Setelah Prancis terbebas dari pendudukan Jerman pada musim panas 1944, [[Republik Keempat Prancis]] berdiri, perlahan-lahan bangkit secara ekonomi dan mengalami peningkatan jumlah kelahiran setelah sebelumnya memiliki tingkat kelahiran yang sangat rendah. Perang dalam waktu lama di [[Indochina]] dan [[Aljazair]] menghabiskan sumber daya Prancis yang berakhir dengan kekalahan. Setelah terjadinya Krisis Aljazair pada tahun 1958, Charles de Gaulle membentuk Republik Kelima Prancis. Memasuki tahun dekolonisasi1960, semakin banyak daerah yang sebelumnya berada dibawah [[Imperium kolonial Prancis|Imperium Kolonial Prancis]] yang merdeka, sementara daerah yang lebih kecil dimasukkan ke dalam negara Prancis sebagai [[Departemen seberang laut Prancis|Departemen Seberang Laut Prancis]] dan [[Jajahan seberang laut Prancis|Jajahan Seberang Laut Prancis.]] Sejak Perang Dunia II, Prancis telah menjadi anggota tetap [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Dewan Keamanan PBB]] dan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]]. Prancis memainkan peran penting dalam persatuan setelah tahun 1945 yang kemudian melahirkan [[Uni Eropa]]. Walaupun pertumbuhan ekonomi Prancis beberapa tahun terakhir cukup lambat dan terdapat isu mengenai posisi minoritas [[Muslim]] dalam masyarakat Prancis, Prancis merupakan negara dengan faktor ekonomi, budaya, militer, dan politik yang kuat pada abad ke-21.
 
== Zaman prasejarah ==
[[Berkas:Lascaux painting.jpg|jmpl|Lukisan gua di Lascaux, berumur 15.000 SM]]
Peralatan yang terbuat dari batu-batuan ditemukan di daerah Chilhac (1968) dan Lézignan-la-Cèbe (2009) yang mengindikasikan bahwa manusia sudah menempati tanah Prancis paling tidak 1,6 juta tahun yang lalu.<ref>{{Cite web|url=https://anthropology.net/2009/12/16/lithic-assemblage-dated-to-1-57-million-years-found-at-lezignan-la-cebe-southern-france/|title=Lithic Assemblage Dated to 1.57 Million Years Found at Lézignan-la-Cébe, Southern France|last=Jones|first=Tim|date=16 Desember 2009|website=Anthropology.net|publisher=|access-date=28 Oktober 2017|archive-date=2017-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20171011034042/https://anthropology.net/2009/12/16/lithic-assemblage-dated-to-1-57-million-years-found-at-lezignan-la-cebe-southern-france/|dead-url=yes}}</ref> Pada awal masa Paleolitik, manusia prasejarah yang belum mengenal api bertahan hidup dengan memburu gajah atau kuda nil. Di daerah Chilhac inilah ditemukan habitat manusia tertua Prancis, yang tinggal di goa Le Vallonet di [[Komune di departemen Gers|Roquebrune]]-Cap-Martin.<ref>{{Cite book|title=The History of France|last=Bély|first=Lucien|publisher=|year=2001|isbn=|location=France|pages=5}}</ref>
 
Selama zaman prasejarah, bukti-bukti adanya [[Neanderthal]] di tanah Eropa ditemukan pada sekitar 400.000 [[Masehi|SM]],<ref>{{Cite web|url=http://www.abc.net.au/science/articles/2014/06/20/4029075.htm|title=Ancient Skulls Trace Neanderthal evolution|last=Cooper|first=Dani|date=20 Juni 2014|website=|publisher=|access-date=28 Oktober 2017}}</ref> tetapi hilang sekitar 30.000 tahun yang lalu. Musnahnya Neanderthal diduga akibat manusia prasejarah tersebut kalah persaingan dengan manusia modern pada saat bumi ditimpa iklim dingin berkepanjangan yang menyebabkan Neanderthal tidak mampu bertahan hidup. Manusia modern (''[[Manusia|Homo sapiens]]'') mulai memasuki Eropa sekitar 43.000 tahun yang lalu (Zaman Batu Tua / Paleolitikum).<ref>{{Cite web|url=http://www.nytimes.com/2011/11/03/science/fossil-teeth-put-humans-in-europe-earlier-than-thought.html?scp=1&sq=kents%20cavern&st=cse|title=Fossil Teeth Put Humans in Europe Earlier Than Thought|last=Wilford|first=John Noble|date=|website=|publisher=|access-date=28 Oktober 2017}}</ref> Terdapat gambar pada dinding [[gua Lascaux]] dan [[Komune di departemen Haute-Garonne|Gargas]] dan juga batuan [[Komune di departemen Morbihan|Carnac]] yang menjadi bukti sejarah.<ref>{{Cite web|url=http://www.visual-arts-cork.com/prehistoric/gargas-cave.htm|title=Gargas Cave Hand Stencils|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=28 Oktober 2017}}</ref> Selanjutnya, pada zaman Besi, muncullah bukti tertulis pertama mengenai sejarah Prancis.Yang menjadi tanah [[Prancis]] saat ini merupakan tanah yang pada zaman itu disebut oleh bangsa [[Romawi]] sebagai [[Galia]]. Para penyair Romawi mencatat bahwa terdapat tiga grup etno-linguistik utama di daerah Galia: kelompok [[Gaul]], kelompok [[Aquitaine|Aquitani]], dan kelompok [[Belgae]].<ref name=":0">{{Cite book|title=History of France|last=Rousseau|first=Alain|publisher=Createspace Independent Publishing Platform|year=2016|isbn=|location=|pages=}}</ref> Kelompok Gaul merupakan kelompok terbesar yang kemudian bahasa mereka digunakan oleh orang-orang [[Kelt]].
 
== Sejarah Prancis Kuno ==
=== Koloni Yunani ===
Pada tahun 600 SM, daerah [[Ionia]] di [[Yunani]] ditemukan oleh koloni [[Marseille|Massalia]] (yang saat ini dikenal dengan Marseille), di tepian pantai Laut [[Laut Tengah|Mediterania]], membuatnya menjadi salah satu kota tertua Prancis.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=n1TmVvMwmo4C&source=gbs_navlinks_s|title=The Cambridge Ancient History|last=Edwards|first=I.E.S.|last2=Gadd|first2=C.J.|last3=Hammond|first3=N.G.L.|last4=Sollberger|first4=E.|publisher=Cambridge University Press|year=1975|isbn=978-0-521-08691-2|location=Cambridge|pages=754}}</ref> Pada waktu yang sama, suku Kelt mulai memasuki daerah timur yang kini menjadi batas Prancis dengan Jerman, tetapi pendudukan oleh suku Kelt ini hanya bertahan dari tahun ke-500 hingga 300 SM.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}{{Sejarah Eropa menurut negara}}
[[Kategori:Sejarah Prancis| ]]