Nanji Laoren: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Shouxingqi.JPG|jmpl|ka|240px|Patung porselin Shouxing atau Nanji Laoren]]
'''Nanji Laoren''' (
Ia juga disebut dengan nama '''Shouxing''' (
Berdasarkan cerita rakyat [[
== Nama dan Etimologi ==
Nanji (
Shouxing (
Aksara shou (usia panjang) sering digunakan bersama dengan aksara lu (bahagia) sebagai fushou (
Shou-xing juga dikenal dengan nama Shou-lao dan Nan-ji-Xian-weng (
# Shou Xing Gong (
# Chang Ming Zhi Shen (
== Legenda ==
Baris 28:
Namun, Shou Xing terlahir sama sekali tidak memiliki rambut karena ibunya mengandung dirinya tidak sampai sepuluh tahun. Karena tak berambut, ia malu bertemu dengan orang-orang serta memilih untuk berlatih ''[[Taoisme|Jalan]]'' di bukit. Suatu ketika, Shou Xing merasa ada yang memanggilnya untuk masuk ke dalam bukit dimana tak seorang pun berani masuk ke dalamnya. Orang-orang bertanya kemana dirinya pergi, ia menjawab ia pergi ke bukit dan akan kembali bila sudah tiba waktunya. Ia kembali 1000 tahun kemudian, pada masa [[Dinasti Song]], setelah sembilan generasi terlewati.<ref name="god"/>
Shou Xing sekarang memiliki janggut yang panjang hingga ke pinggang, membawa tongkat berjalan yang ujungnya diikat botol labu di tangan kiri, dan persik keabadian di tangan kanan. Ia pergi menuju [[Kaifeng|Bianliang]] dan menarik perhatian banyak orang karena penampilannya yang aneh. Para pejabat istana memberitahukan [[Kaisar Renzong]] mengenai kehadirannya sehingga sang kaisar memanggilnya untuk menghadap. Saat [[Kaisar Renzong]] bertanya berapa usianya, Shou Xing tidak menjawab melainkan meminta [[kurma]] dan [[arak]]. Setelah menghabiskan hampir tujuh gelas arak terbaiknya tetapi tetap tidak berkata apa-apa, kaisar merasa tidak terkesan kemudian mempersilahkannya untuk pergi. Shou Xing pergi keluar dari
Keesokan harinya, pengamat bintang istana datang menemui kaisar dan berkata bahwa ia melihat Bintang Kutub Selatan turun ke tahta, kemudian menyimpulkan bahwa pria tua yang ia temui kemarin bisa jadi adalah sang bintang. [[Kaisar Renzong]] menjadi murka karena ia tidak menanyakan rahasia untuk berumur panjang kemudian menyuruh orang-orangnya untuk membawa Shou Xing kembali, tetapi tidak ada yang berhasil menemukannya. Seorang pria yang kemarinnya datang ke kota menceritakan bahwa ia melihat Shou Xing berjalan di jalan desa tepat di depannya, tetapi tiba-tiba ia naik ke [[Tian|Surga]] dalam kabut.<ref name="god"/>
Baris 35:
Pada masa [[Tiga Kerajaan]], seorang peramal bernama Guan Lu berada di [[Negara Wei]]. Orang tua seorang bocah bernama Yan Chao (versi lain bernama Zhao Yen) memanggilnya untuk meramalkan nasib putra mereka, ternyata ia diramalkan hanya hidup hingga berusia 19 tahun. Pasangan tersebut sangat berduka dan memohon petunjuknya, Guan Lu menganjurkan mereka berdoa di Kuil [[Kwan Im]] kemudian ia akan datang keesokan harinya untuk memberikan jalan keluar kepada mereka.<ref name="god"/><ref name="micha"/>
Keesokan harinya, Guan Lu menasihati Yan Chao untuk pergi ke hutan sendirian sambil membawa sepoci arak dan daging kering esok hari. Di sana, ia akan bertemu dua pria yang sedang berada di bawah pohon mulberry, Yan Chao harus menyuguhi mereka makanan dan minuman itu tetapi dilarang untuk menjawab apapun pertanyaan mereka. Meskipun tak seorangpun mengerti maksud Guan Lu, Yan Chao tetap pergi ke hutan sendirian. Yan Chao benar-benar menemukan dua orang pria seperti gambaran Guan Lu kemudian mempersembahkan makanan dan minuman yang ia bawa kepada mereka. Setelah makan dan minum
Setelah kembali ke desa, Yan Chao kemudian diberi tahu bahwa salah satu pria yang ia temui adalah Dewa Bintang Kutub Utara yang berkuasa memutuskan hari kelahiran manusia dan Dewa Bintang Kutub Selatan yang menetapkan hari kematian.<ref name="god"/>
Baris 43:
=== Penggambaran ===
Nanji Laoren selalu digambarkan dalam lukisan [[
Rusa yang terkadang digambarkan bersama Nanji Laoren merupakan lambang dari kesejahteraan (jabatan, keuangan). Dalam [[bahasa
=== Sejarah ===
Shouxing merupakan dewa ketiga dari Tiga Dewa Keberuntungan [[Fu Lu Shou]]. Aslinya ia adalah dewa bintang, yaitu dewa bintang kutub selatan. Ia menempati kedudukan yang sangat penting dalam kultus pemujaan dewa-dewa bintang selama berabad-abad. Masyarakat [[
=== Bintang Canopus ===
{{main|Canopus}}
Dalam kebudayaan [[
== Shouxing di luar
=== Jepang ===
[[Berkas:Jurojin with deer.jpg|jmpl|ka|180px|Nanji Laoren atau dikenal juga dengan nama Shouxing digambarkan dalam lukisan tradisional Jepang.]]
|