Daging tikus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Hyuna.rose (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:3309Matangtubig, Baliuag, Bulacan 54.jpg|300px|thumbjmpl|Daging tikus]]
[[FileBerkas:Barbecued rats for sale, Thailand.jpg|300px|thumbjmpl|Tikus panggang yang dijual di Thailand]]
[[FileBerkas:Rat หนู nu.jpg|300px|thumbjmpl|Hidangan yang diolah dari daging tikus]]
 
'''Daging tikus''' adalah daging dari berbagai spesies [[tikus]], utamanya tikus berukuran sedang dan tikus berekor panjang. Daging tikus adalah makanan yang dianggap tabu di beberapa budaya, tetapi kerap dikonsumsi di kebudayaan lain.<ref>{{cite web |author=Newvision Archive |url=http://www.newvision.co.ug/D/9/38/422540 |title=Rats for dinner, a delicacy to some, a taboo to many |publisher=Newvision.co.ug |date=2005-03-10 |access-date=2012-09-24 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120922012421/http://www.newvision.co.ug/D/9/38/422540 |archive-date=2012-09-22 }}</ref><ref>{{cite web|url=https://news.google.com/newspapers?id=zEtPAAAAIBAJ&pg=3541,6036159&dq=rat+meat+taboo&hl=en|title=Rat meat taboo|access-date=2012-09-24}}</ref> Daging tikus dianggap tabu karena ketakutan akan penyakit atau larangan agama. Namun, di banyak tempat, tingginya jumlah tikus, kekurangan bahan pangan, atau tradisi menyebabkan tikus dijadikan sebagai bahan makanan.
 
== Konsumsi Daging tikus menurut wilayah ==
=== Afrika ===
Di [[Malawi]], [[Afrika Timur]], orang-orang di sana berburu tikus ladang di ladang jagung untuk dijadikan makanan. Mereka biasanya mengikat tikus pada tongkat, untuk dimasak, diasinkan, atau dikeringkan sebagai makanan lezat yang populer di pasar dan menjadi hidangan pinggir jalan.<ref name="nbc">{{cite news |url=https://www.nbcnews.com/id/wbna32346345 |title=Mice, anyone? They make tasty meal in Malawi |publisher=[[NBC]] |date=2009-08-10 |access-date=2021-08-14 }}</ref> Di Afrika Sub-Sahara, di mana [[tikus tebu banyak]] berkembang-biak dalam jumlah yang besar, orang-orang di sana memiliki kebiasaan memakannya tikus tebu ini sebagai makanan.<ref name="bbc">{{cite news |url=https://www.bbc.com/future/article/20151207-the-countries-where-rats-are-on-the-menu |first=Karl |last=Gruber |publisher=[[BBC]] |title=While rats are met with revulsion in most parts of the world, some communities put rodents pride of place on the dinner menu |date=2015-12-07 |access-date=2021-08-14 }}</ref>
 
=== Amerika ===
Baris 13:
 
=== Asia ===
{{Sect-stub}}
Dalam beberapa budaya, tikus dibatasi sebagai bentuk makanan yang dapat diterimadikonsumsi untukoleh kelas sosial atau ekonomi tertentu. Dalam budaya Mishmi di [[India]], tikuskonsumsi sangatdaging pentingtikus untukmenjadi dietbagian tradisional,dari karenatradisi, wanita Mishmi tidak boleh makan daging kecuali [[ikan]], [[babi]], [[burung]] liar, dan tikus.<ref>{{cite journal | last1 = Mills | first1 = J. P. | year = 1952 | title = The Mishmis of the Lohit Valley, Assam | journal = The Journal of the Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland | volume = 82 | issue = 1| pages = 1–12 | doi=10.2307/2844036| jstor = 2844036 }}</ref> Sebaliknya, komunitasmasyarakat Musahar di [[India]] utara telah mengkomersialkan peternakan tikus untuk diambil dagingnya sebagai makanan khas.<ref>[http://timesofindia.indiatimes.com/Heads_and_Tales/Rat_meat_to_be_commercialised_in_Bihar/articleshow/3351440.cms Musahar Hindus commercialise rat farming] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20090221223502/http://timesofindia.indiatimes.com/Heads_and_Tales/Rat_meat_to_be_commercialised_in_Bihar/articleshow/3351440.cms |date=February 21, 2009 }}</ref>
 
=== Eropa ===
Di Prancis dan Inggris era Victoria, [[pai]] tikus kadang disajikan sebagai hidangan orang kaya.{{fact}} SelamaSaat kekurangan makananpangan saatpada masa [[Perang Dunia II]], ahli biologi Inggris memakan tikus laboratorium yang disajikan dengan [[krim]].<ref name="Diamond2006">{{cite book|author=Jared M. Diamond|title=Collapse: How Societies Choose to Fail Or Succeed|url=https://archive.org/details/collapse00jare|url-access=registration|quote=creamed rat.|date=January 2006|publisher=Penguin|isbn=978-0-14-303655-5|pages=[https://archive.org/details/collapse00jare/page/105 105]–}}</ref>
 
Resep untuk tikus panggang gaya ''Bordeaux'', biasanya menggunakan daging tikus alkohol yang tinggal di gudang anggur. Tikus-tikus ini dikuliti dan dikeluarkan isi perutnya, diolesi dengan saus kental [[minyak zaitun]] serta bawang merah yang dihancurkan, dan dipanggang di atas api tong anggur yang pecah.<ref name="Schwabe1979">{{cite book|author=Calvin W. Schwabe|title=Unmentionable Cuisine|url=https://books.google.com/books?id=SiBntk9jGmoC&pg=PA204|year=1979|publisher=University of Virginia Press|isbn=978-0-8139-1162-5|pages=204–|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160911185523/https://books.google.com/books?id=SiBntk9jGmoC&pg=PA204#v=onepage&q&f=false|archive-date=2016-09-11}}</ref><ref>{{cite web|url=http://bertc.com/subfive/recipes/cookingrats.htm|title=Cooking Rats and Mice|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160620090507/http://bertc.com/subfive/recipes/cookingrats.htm|archive-date=2016-06-20}}</ref><ref>{{cite web|url=http://bertc.com/cooking_rats.htm|title=Cooking Rats and Mice|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160528100737/http://bertc.com/cooking_rats.htm|archive-date=2016-05-28}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.zetatalk3.com/docs/Food/Recipes/Bertc_Weird_And_Different_Recipes_2004.pdf |title=Archived copy |access-date=2016-06-23 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160808175204/http://www.zetatalk3.com/docs/Food/Recipes/Bertc_Weird_And_Different_Recipes_2004.pdf |archive-date=2016-08-08 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.foodwine.com/food/sleuth/2000/1000/#axzz4CMByA3UP|title=Grilled Rats and Other Weird Halloween Recipes|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160722205821/http://www.foodwine.com/food/sleuth/2000/1000/#axzz4CMByA3UP|archive-date=2016-07-22}}</ref>
 
Di [[Valencia]], [[Spanyol]], konsumsi daging [[tikus sawah]] (''Rattus argentiventer'') diangkat oleh penulis [[Vicente Blasco Ibáñez]] dalam novelnya, ''Cañas y barro''. Selain belut dan kacang-kacangan lokal yang dikenal sebagai garrafons, ''rata de marjal'' (tikus rawa) adalah salah satu bahan utama dalam ''paella'' tradisional (tetapi kemudian diganti dengan kelinci, ayam, dan makanan laut).<ref>Manuel Vázquez Montalbán, ''La cocina de los mediterráneos'', Ediciones B – Mexico</ref>
 
=== Amerika Selatan ===
Baris 26 ⟶ 27:
 
=== Polinesia ===
Dalam budaya tradisional [[Hawaii]] dan [[Polinesia]], tikus adalah makanan sehari-hari bagi rakyat jelata. Saat berpesta, orang Polinesia [[Rapa Nui]] biasa makan daging tikus, tetapi raja tidak diizinkandiperkenankan menyantap daging tikus, karena kepercayaan penduduk pulau itu pada "keadaan kesucian" yang disebut tapu.<ref>Leach, Helen. (February 2003) ''Did East Polynesians Have a Concept of Luxury Foods?'' World Archaeology, Vol. 34, No. 3, Luxury Foods. pp. 442–457.</ref> DalamSaat mempelajari situs arkeologi prakontak di Hawaii, para arkeolog menemukan bahwa sisa-sisa tikus yang terkait dengan rumah tangga rakyat jelata jauh lebih banyak daripada di rumah tangga elit. Tulang tikus yang ditemukan di semua lokasi terfragmentasiumumnya dalam kondisi terpotong-potong, dibakar, dan ditutupi bahan berkarbonisasi, yang menunjukkan bahwa tikus dimakan sebagai makanan. TerjadinyaDitemukannya sisa-sisa tikus yang lebih besarbanyak yang terkait dengandi rumah tanggarakyat biasajelat dapat menunjukkan bahwa parakaum elitbangsawan Hawaii sebelum kontak dengan Eropa tidak mengkonsumsinyamengkonsumsi tikus akibat masalah tradisi atau selera.<ref>{{cite journal | last1 = Kirch | first1 = Patrick V. | last2 = Sharyn Jones | first2 = O'Day | year = 2003 | title = New Archaeological Insights into Food and Status: A Case Study from Pre-Contact Hawaii. | journal = World Archaeology | volume = 34 | issue = 3| pages = 484–497 | doi=10.1080/0043824021000026468| s2cid = 161955651 }}</ref>
 
== Referensi ==