Nikah misyar: Perbedaan antara revisi

'''Nikah Misyar''' atau dikenal dengan ''nikah al-misyar'' (نكاح المسيار) adalah pernikahan di mana pihak perempuan tidak mendapatkan haknya sebagai istri secara penuh seperti yang diatur saat [[akad nikah]], seperti tidak mendapat tempat tinggal, nafkah dan hak untuk hidup bersama.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Uhkr11Se6S0C&pg=PA71&dq=Misyar+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiowu-W-ZDbAhVHuY8KHVKZAzYQ6AEIMTAC#v=onepage&q=Misyar%20adalah&f=false|title=Buku Pintar Nikah|publisher=Niaga Swadaya|isbn=9789791256063|language=id}}</ref> Nikah Misyar dilakukan secara diam-diam oleh seorang laki-laki yang sudah menikah dengan wanita karir yang sudah mapan tetapi terlambat kawin. Nikah Misyar ini dilakukan oleh suami yang sudah beristri tanpa mendapat ijin untuk menikah lagi dari istri pertamanya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=sSVsCwAAQBAJ&pg=PA83&dq=Misyar+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiowu-W-ZDbAhVHuY8KHVKZAzYQ6AEILDAB#v=onepage&q=Misyar%20adalah&f=false|title=Keluarga Sakinah: Cara membina rumah tangga harmonis, bahagia dan berkualitas|last=Syuhud|first=A. Fatih|date=2013-01-11|publisher=Pondok Pesantren Al-Khoirot|isbn=9781481978170|language=id}}</ref> Prinsip dalam pernikahan ini adalah seorang suami tidak berkewajiban untuk melakukan kewajibannya secara lahir atau secara keperluan harian kepada istrinya, suami tersebut hanya melakukan sebagian kewajibannya yaitu memenuhi kebutuhan batin istri.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_PQf94L1SN4C&pg=PA332&dq=Misyar+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiowu-W-ZDbAhVHuY8KHVKZAzYQ6AEIQzAG#v=onepage&q=Misyar%20adalah&f=false|title=Buatmu Wanita|last=Liew|first=Suet Fun|date=2009|publisher=Buku Prima|isbn=9789675221224|language=ms}}</ref> ▼

Pernikahan ini biasanya dilakukan oleh para musafir dan wanita yang sudah tua tetapi belum menikah, dan sudah kehilangan harapan untuk melangsungkan pernikahan secara normal. Biasanya pernikahan ini dilakukan oleh para pedagang, penuntut ilmu dan tentara yang berada di negeri asing, yang bertujuan untuk menjaga dirinya dari kerusakan. Rukun dalam pernikahan ini biasanya memenuhi semua rukun nikah, yaitu akad, ijin wali, ada 2 orang saksi, dan mahar.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Uhkr11Se6S0C&pg=PA71&dq=Misyar+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiowu-W-ZDbAhVHuY8KHVKZAzYQ6AEIMTAC#v=onepage&q=Misyar%20adalah&f=false|title=Buku Pintar Nikah|publisher=Niaga Swadaya|isbn=9789791256063|language=id}}</ref>▼

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum dari pernikahan ini, mulai dari boleh, boleh tetapi makruh, sampai dengan melarang jenis pernikahan ini.<ref>{{Cite web|url=https://islamqa.info/id/82390|title=Pernikahan “Misyar”, Definisi dan Hukumnya - islamqa.info|website=islamqa.info|language=id|access-date=2018-05-25}}</ref> ▼