Aikido: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
Pranala luar: clean up, removed: {{Link GA|fr}}
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.30.70 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres
Tag: Pengembalian
 
(33 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| logosize =
| image = Shihonage.jpg
| imagecaption = salah satu teknik Aikido yaitu (''shihōnage'')
| imagesize = 300px
| name = Aikido{{br}}{{lang|ja|合気道}}
| aka =
| focus = [[Jarak|Berjarak]]
| country = {{flag|[[Jepang}}]]
| creator = [[Morihei Ueshiba]]
| parenthood = ''[[Daito-ryu aiki-jutsu|aiki-jutsu]]''; [[judo]]; [[jujutsu]]; ''[[kenjutsu]]''; ''[[sōjutsu]]''
Baris 16:
| website =
}}
'''Aikido''' ([[bahasa Jepang]]: 合気道, ''aikidō'') adalah seni beladiribela diri yang mempunyai akar pertumbuhan dan budaya dari [[Jepang]]. Aikido merupakan manifestasi dari modernisasi pemikiran Jepang dengan selimut budaya Jepang tradisional. Hal ini membuat seni beladiri yang dikembangkan oleh [[Morihei Ueshiba]] sekitar tahun [[1800-an]] ( 植芝 盛平 ''Ueshiba Morihei'') menjadi sangat diminati berbagai kalangan pada abad modern ini sebagai sebuah gaya hidup.
Akar ilmu bela diri aikido terutama berasal dari sebuah tradisi bela diri kuno yang turun temurun hanya dimiliki oleh sebuah keluarga istana,<ref name="AWH"/> yaitu "[[Daito Ryu Aiki-Jujutsu]] (atau ju-jutsu)".
 
Dalam tradisi lama "Jutsu" berarti sebuah "''art''" atau "seni", sehingga bentuk lama ini mempunyai pakem-nya sendiri sebagai sebuah tradisi dengan tatanan gerak tertentu. "Daito" adalah sebuah nama yang merujuk kepada nama sebuah istana, yaitu Daito. "Daito" merupakan istana milik putra keturunan Kaisar Seiwa bernama Minamoto Genji Yohimitsu. Yoshimitsu diwarisi ilmu ini oleh putra keenam Kaisar Seiwa yaitu Pangeran Teijun yang sangat menggemari ilmu beladiri.
 
Morihei Ueshiba yang biasa disebut sebagai O-Sensei mempelajari ilmu "Aiki" ini dari guru pewaris ilmu ini yaitu "Sokaku Takeda". "Takeda" adalah sebuah nama keluarga yang tidak lain adalah nama lain dari keluarga "Minamoto". Dengan bakat yang begitu besar, Morihei Ueshiba telah menyebarkan muridnya ke seluruh dunia untuk memperkenalkan keindahan ilmu seni beladiri aikido ini. Saat ini, aikido telah berkembang sekurangnya ke 93 negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan sebagian Afrika.
 
== Aikido Indonesia ==
 
Secara istilah "Aikido Indonesia" pertama kali digunakan oleh Perguruan Aikido Indonesia di bawah naungan Yayasan "Keluarga Beladiri Aikido Indonesia" yang biasanya dikenal dengan istilah umum "KBAI". Yayasan KBAI ini terbentuk secara resmi pada tahun 1994 di Jakarta dengan para pendirinya yang terdiri dari Bapak Ir. Muhammad Gazali, Bapak. Drs Muhammad Razif dan Ir. Ferdiansyah.
 
Sedangkan aikido di Indonesia secara organisasi telah diorganisir pertama kali oleh organisasi yang juga berbentuk yayasan, yaitu "Yayasan Indonesia Aikikai" atau "YIA" pada tahun 1984. Sedangkan menurut informasi lisan (penuturan), sejarah perkembangan aikido di Indonesia telah mulai berkembang sejak sekitar tahun 1970, bersamaan dengan kembalinya para putera Indonesia yang lulus sarjana dari Jepang yang disekolahkan Pemerintah RI sebagai akibat pampasan perang Jepang.
 
Perkembangan aikido dan beladiri impor lainnya dari Jepang sebenarnya tumbuh dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. Tetapi seni beladiri Kempo, Karate, Jujitsu dan Judo menjadi lebih dahulu populer dibandingkan Aikido pada masa itu. Dan pada kenyataannya seni beladiri aikido baru mulai tumbuh sejak tahun 1990 di Indonesia.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Morihei- Ueshiba 1939.jpg|thumbjmpl|leftkiri|100px|[[Morihei Ueshiba]], penemu Aikido.]]
Aikido diformulasikan sejak akhir 1920-an sampai dengan 1930-an hingga pada bentuknya yang sekarang oleh [[Morihei Ueshiba]] (植芝 盛平 ''Ueshiba Morihei'', 14 Desember 1883-26 April 1969, disebut juga sebagai ''o-sensei'' '''大先生、翁先生''' "guru besar").<ref>{{cite encyclopedia
| last = Pranin
| first = Stanley
Baris 40 ⟶ 32:
| year = 2007
| url = http://www.aikidojournal.com/encyclopedia?entryID=533
| access-date = 2009-11-07
}}</ref>. Ueshiba memperkaya dan mengembangkan Aikido dengan berbagai ''koryu'' (seni beladiri/seni pedang lama)<ref name="Aikido"/> selain "basis"-nya Daito ryu, menjadi suatu seni beladiri yang unik.<ref name="AWH">{{cite book
| archive-date = 2014-08-26
| last = Stevens
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140826175452/http://www.aikidojournal.com/encyclopedia?entryID=533
| first = John
| dead-url = yes
| authorlink = John Stevens (scholar)
}}</ref>. Ueshiba memperkaya dan mengembangkan Aikido dengan berbagai ''koryu'' (seni beladiri/seni pedang lama)<ref name="Aikido"/> selain "basis"-nya Daito ryu, menjadi suatu seni beladiri yang unik.<ref name="AWH">{{cite book
| last = Stevens
| first = John
| authorlink = John Stevens (scholar)
|coauthor= Rinjiro, Shirata
| title = Aikido: The Way of Harmony
| publisher = Shambhala
| year = 1984
| pages = 3–17
| location = Boston, Massachusetts
| isbn = 978-0394714264
}}</ref> Morihei Ueshiba sebagai seorang murid merupakan murid yang berbakat dan mengabdi pada gurunya yaitu Sokaku Takeda. Sokaku Takeda memberi lisensi kelengkapan ilmunya kepada Morihei Ueshiba dalam bentuk "Mokuroku".
 
Baris 56 ⟶ 52:
 
Ueshiba menginginkan Aikido tidak hanya sebagai sebuah seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadinya yang bersifat damai dan universal.<ref>{{cite book
| last = Saotome
| first = Mitsugi
| title = The Principles of Aikido
|url = https://archive.org/details/principlesaikido00saot
| publisher = Shambhala
| year = 1989
| pageyear = 2221989
|page = [https://archive.org/details/principlesaikido00saot/page/n231 222]
| location = Boston, Massachusetts
| isbn = 978-0877734093
}}</ref> Seumur hidupnya, Ueshiba dan murid-muridnya telah menyebarkan Aikido dengan cara mendidik dan menciptakan praktisi beladiri ini di seluruh dunia. Ueshiba meninggal pada tanggal [[26 April]] [[1969]] karena penyakit kanker,<ref>[http://www.aikidojournal.com/article?articleID=524 Interview with Shoji Nishio (1984), Part 1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140330052537/http://www.aikidojournal.com/article?articleID=524 |date=2014-03-30 }} ''"Wajahnya benar-benar indah seperti topeng wajah [[Noh]] orang tua. Jika seseorang meninggal karena kanker, biasanya mengalami penderitaan dan rasa sakit terpancar pada wajah. Tapi, itu tidak terjadi pada O-Sensei. Wajahnya benar-benar indah."''</ref> namun Aikido tetap berkembang pesat setelah kematiannya.
 
== Etimologi dan filsafat ==
[[Berkas:合氣道.svg|thumbjmpl|50px|Kanji Aikido]]
Aikido menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ''[[qi|ki]]'' (気, prana) individu dengan ''ki'' alam semesta. Kata "aikido" berasal dari tiga huruf [[kanji]]:
* {{lang|ja|[[wikt:en:合|合]]}} - ''ai'' - bergabung, menyatukan, menyelaraskan
* {{lang|ja|[[wikt:en:気|気]]}} - ''ki'' - jiwa, energi kehidupan
* {{lang|ja|[[wikt:en:道|道]]}} - ''dō'' - jalan, cara
 
Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan.<ref name="ADS">{{cite book
| last = Westbrook
| first = Adele
| coauthors = Ratti, Oscar
| title = Aikido and the Dynamic Sphere
|url = https://archive.org/details/aikidodynamicsph00adel
| publisher = Charles E. Tuttle Company
| year = 1970
| pagesyear = 16–961970
|pages = [https://archive.org/details/aikidodynamicsph00adel/page/16 16]–96
| location = Tokyo, Jepang
| isbn = 978-0804800044
}}</ref> Prinsip ini diterapkan pada gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan untuk kemudian menaklukkan lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan.
 
== Teknik ==
[[Berkas:Aikido ikkyo.svg|leftkiri|thumbjmpl|Diagram ikkyō, atau "teknik pertama" Aikido.]]
 
Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan kecepatan, Aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam Aikido kebanyakan berupa teknik elakan, [[kuncian]], lemparan yang tampak sama dengan [[bantingan]].<ref name="Aikido">{{cite encyclopedia
Baris 95 ⟶ 93:
| year = 2006
| url = http://www.aikidojournal.com/encyclopedia.php?entryID=18
| access-date = 2009-11-07
| archive-date = 2006-12-06
| archive-url = https://web.archive.org/web/20061206050153/http://www.aikidojournal.com/encyclopedia.php?entryID=18
| dead-url = yes
}}</ref> Di banyak perguruan aikido, teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan atau malah dihilangkan. Sebenarnya teknik pukulan dan tendangan di dalam aikido tidak dikenal sedemikian sempitnya, sehingga terdapat istilah "atemi", sebagai suatu cara untuk menggunakan segala kemungkinan seluas-luasnya dalam mendaya gunakan tubuh untuk memukul-menendang dan setaranya (termasuk menggunakan dahi, siku, lutut dan lainnya). Walaupun demikian, dengan berbagai alasan teknik atemi ini cenderung ditinggalkan atau dihilangkan oleh banyak perguruan aikido.
 
Baris 116 ⟶ 118:
 
Praktisi yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa sabuk yang berwarna putih, sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Adapula dojo yang menerapkan sabuk kyu 6 sampai 1 tetap berwarna putih. Shodan adalah tingkatan yang selanjutnya; praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama [[hakama]].<ref name="ADS"/> Celana seperti ini biasa dipakai oleh para [[samurai]] pada zaman dahulu.
 
== Aikido di Indonesia ==
{{Bagian tanpa referensi}}
Sedangkan aikidoAikido di Indonesia secara organisasi telah diorganisir pertama kali oleh organisasi yang juga berbentuk yayasan, yaitu "Yayasan Indonesia Aikikai" atau "YIA" pada tahun 1984. Sedangkan menurut informasi lisan (penuturan), sejarah perkembangan aikido di Indonesia telah mulai berkembang sejak sekitar tahun 1970, bersamaan dengan kembalinya para puteraputra-putra Indonesia yang lulus sarjana dari Jepang (a.l: Sensei Jozef Poetiray, Sensei Mansyur Idham, Sensei Tansu Ibrahim, dll) yang disekolahkan Pemerintah RI sebagai akibat pampasan perang Jepang.
 
Secara istilah, "Aikido Indonesia" pertama kali digunakan oleh Perguruan Aikido Indonesia di bawah naungan Yayasan "Keluarga BeladiriBela Diri Aikido Indonesia" yang biasanya dikenal dengan istilah umum "KBAI". Yayasan KBAI ini terbentuk secara resmi pada tahun 1994 di Jakarta dengan para pendirinya yang terdiri dari Bapak Ir. Muhammad Gazali, BapakDrs. Drs Muhammad Razif, dan Ir. Ferdiansyah.
 
Perkembangan aikido dan beladiribela diri impor lainnya dari Jepang sebenarnya tumbuh dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. Tetapi seni beladiri Kempokempo, Karatekarate, Jujitsujujitsu dan Judojudo menjadi lebih dahulu populer dibandingkan Aikidoaikido pada masa itu., Dandan pada kenyataannya seni beladiribela diri aikido baru mulai tumbuh sejak tahun 1990 di Indonesia.
 
== Referensi ==
Baris 122 ⟶ 132:
== Pranala luar ==
{{commons|Aikido|Aikido}}
* [http://www.iai-dojoinstitutaikidoindonesia.com Institut Aikido Indonesia]
* (http://www.redaiki.org)Red Aiki Club
* [http://www.aikidoindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110217090306/http://aikidoindonesia.com/ |date=2011-02-17 }} Keluarga Beladiri Aikido Indonesia.
* [http://aikido.web.id/index.php Takiotoshi Nagare] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090205144749/http://aikido.web.id/index.php |date=2009-02-05 }} Takiotoshi Nagare Aikido Indonesia.
* [http://www.aikiweb.com/wiki/ The AikiWiki] Dikelola oleh AikiWeb
* [http://www.aikidofaq.com The Aikido FAQ] Suatu koleksi esai, multimedia, dan humor.
* [http://www.aikiweb.com AikiWeb Aikido Information] Situs komprehensif Aikido, meliputi: esei, [http://www.aikiweb.com/forums/ forum], [http://www.aikiweb.com/gallery berkas], [http://www.aikiweb.com/reviews ulasan], [http://www.aikiweb.com/columns kolom], dan informasi lainnya. Konten penting: [http://www.aikiweb.com/search/ Search engine dojo Aikido].
* [http://aikidojournal.com/ Aikido Journal Website] Sumber komprehensif tentang informasi latar belakang Aikodo.
* [http://westlord.com/aikido/ The Aikido, Morihei Ueshiba]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=November 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Oktober 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}<!--
* [http://westlord.com/aikido/ The Aikido, Morihei Ueshiba]<!--
* [http://aikiarts.com/Essays/find.html How to Find a Good Dojo], by Nick Walker
* [http://www.bodymindandmodem.com/KiEx/KiEx.html Ki Exercises]