Umbu Landu Paranggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Informari untuk kategori Penghargaan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Umbu Wulang Landu Paranggi
| image = <!-- filename only, no "File:" or "Image:" prefix, and no enclosing [[brackets]] -->
| alt = <!-- descriptive text for use by speech synthesis (text-to-speech) software -->
| caption =
| birth_name = <!-- only use if different from name -->
| birth_date = {{Birth date|1943|08|10}} <!-- for living people supply only the year with {{Birth year and age|YYYY}} unless the exact date is already widely published, as per [[WP:DOB]]. For people who have died, use {{Birth date|YYYY|MM|DD}}. -->
| birth_place = [[Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur]]
| death_date = {{Death date and age|2021|04|06|1943|08|10}}
| death_place = [[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur, Bali]]
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| occupation =
| years_active =
| known_for = Sastrawan
| notable_works =
| spouse = Rambu Hana Hunggu Ndami (meninggal - 2003)
| children = Umbu Domu Wulang Maramba Andang<br/> Rambu Anarara Wulang Paranggi<br/> Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi
}}
'''Umbu Wulang Landu Paranggi''' ({{lahirmati|[[Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur|Sumba Timur]]|10|8|1943|[[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur, Bali]]|6|4|2021}}) adalah [[seniman]] [[Indonesia]] berasal dari Sumba yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak [[1960]]-an. Ia lebih dikenal sebagai sosok "di belakang layar" yang mendorong para penyair muda untuk menjadi sastrawan<ref name=":0">{{Cite book|last=C.S.|first=Heri|date=2016|url=https://www.tokopedia.com/bookkeeper/perjumpaan-santiago-martin-dan-boja|title=Perjumpaan: Santiago, Martin, dan Boja|location=Kendal|publisher=Komunitas Lereng Medini|isbn=6027387355|pages=75,76,77,78|url-status=live}}</ref>. Melalui komunitas Persada Studi Klub di [[Jalan Malioboro|Malioboro]], Umbu menjalankan peran sebagai mentor sekaligus guru yang membimbing kelompok penyair dan seniman muda tahun 1970-an di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], seperti [[Emha Ainun Nadjib]], [[Eko Tunas]], [[Korrie Layun Rampan|Korie Layun Rampan]], [[Linus Suryadi AG]], dan [[Ebiet G. Ade]].<ref>{{Cite web|date=2012-12-17|title=Presiden Malioboro • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2012/presiden-malioboro/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-04-07|title=Perpustakaan dan Sadar Dokumentasi • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2013/perpustakaan-dan-sadar-dokumentasi/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-03-14|title=Peringatan 45 Tahun Persada Studi Klub • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2013/peringatan-45-tahun-persada-studi-klub-di-rumah-budaya-ean/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-08-04|title=Milad NM ke-3 dan Relaunching Majalah Sabana • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2014/milad-nm-ke-3-dan-relaunching-majalah-sabana/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref>
Umbu meninggal di [[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur]], Bali, akibat COVID-19 pada 6 April 2021.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-5521715/penyair-umbu-landu-paranggi-meninggal-akibat-covid-19-sempat-dirawat-di-icu Penyair Umbu Landu Paranggi Meninggal Akibat COVID-19, Sempat Dirawat di ICU]</ref> Sebelum dimakamkan secara tetap dan permanen di tanah kelahirannya, Sumba, jenazah Umbu dimakamkan sementara di Taman Pemakaman Kristen Mumbul [[Kabupaten Badung]], Senin, 12 April 2021, setelah diantarkan ke ruang sunyi melalui liturgi peribadatan Kristiani dan upacara ''kurukudu'', sebuah ritual adat Sumba, [[Nusa Tenggara Timur
== Pendidikan ==
Umbu Landu Paranggi menempuh studi di [[SMA Bopkri 1 Yogyakarta|SMA BOPKRI Yogyakarta]]. Ia menerima gelar Sarjana Sosiatri dari Fakultas Ilmu Sosial Politik, [[Universitas Gadjah Mada]] dan juga Sarjana Hukum dari [[Universitas Janabadra]], Yogyakarta.
== Kehidupan di Yogyakarta ==
[[Berkas:Emha Ainun Nadjib dan Umbu Landu Paranggi.jpg|jmpl|Emha Ainun Nadjib di kediaman Umbu Landu Paranggi di Bali tahun 2017.]]
Umbu dilahirkan di Kananggar, Paberiwai, [[Kabupaten Sumba Timur|Sumba Timur]]. Ia merantau ke Pulau Jawa untuk meneruskan sekolah di [[SMA Bopkri 1 Yogyakarta]]. Di sekolah tersebut, Umbu tertarik untuk menulis sastra setelah bertemu dengan seorang guru Bahasa Inggris yang memberinya inspirasi, [[Lasiyah Soetanto]], yang kelak menjadi [[Daftar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia|Menteri Negara Peranan Wanita (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan]]) pertama di Indonesia.
Pada tahun [[1970]]-an Umbu membentuk Persada Studi Klub (PSK), sebuah komunitas [[penyair]], [[sastrawan]], [[seniman]] yang berpusat di [[Malioboro]] [[Yogyakarta]]. PSK dikenal sebagai salah satu komunitas sastra yang sangat mempengaruhi perjalanan sastrawan-sastrawan besar di [[Indonesia]]. Umbu dipercaya mengasuh rubrik puisi dan sastra di ''Mingguan Pelopor Yogya.''
== Kehidupan di Bali ==
Sejak tinggal di Bali dari tahun 1978, kehidupan Umbu tidak banyak berubah. Ia tetap bergerilya mendorong anak-anak muda melakukan aktivitas kesenian dan kesastraan. Umbu bekerjasama dengan sastrawan lokal dan guru SMP-SMA untuk menghidupkan sastra berbasis remaja. Hasil gerilyanya berhasil memunculkan banyak sanggar dan teater di Denpasar serta banyak penyair baru.<ref name=":0" />
== Kehidupan Pribadi ==
Dalam tradisi masyarakat Sumba, Umbu adalah panggilan untuk laki-laki keturunan bangsawan, dan Rambu adalah panggilan untuk perempuan keturunan bangsawan.
Dari pernikahannya dengan Rambu Hana Hunggu Ndami yang telah berpulang, Umbu memiliki tiga anak: Umbu Domu Wulang Maramba Andang, Rambu Anarara Wulang Paranggi, dan Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi (seorang pejuang lingkungan hidup yang dikenal aktif sebagai Direktur Eksekutif [[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia|Walhi]] [[Nusa Tenggara Timur]]). Umbu juga dikaruniai empat cucu.
== Penghargaan ==
Pada tahun 2018, Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Indonesia]] memberikan Penghargaan Anugerah Budaya kepada Umbu Landu Wulang Paranggi untuk kategori ''seniman modern''. Tahun 2019, Umbu menerima penghargaan dari [[Akademi Jakarta]] atas "pencapaian sepanjang hayat" di bidang humaniora melalui pengabdiannya di bidang
== Referensi ==
|