Umbu Landu Paranggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
}}
'''Umbu Wulang Landu Paranggi''' ({{lahirmati|[[Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur|Sumba Timur]]|10|8|1943|[[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur, Bali]]|6|4|2021}}) adalah [[seniman]] [[Indonesia]] berasal dari Sumba yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak [[1960]]-an. Ia lebih dikenal sebagai sosok "di belakang layar" yang mendorong para penyair muda untuk menjadi sastrawan<ref name=":0">{{Cite book|last=C.S.|first=Heri|date=2016|url=https://www.tokopedia.com/bookkeeper/perjumpaan-santiago-martin-dan-boja|title=Perjumpaan: Santiago, Martin, dan Boja|location=Kendal|publisher=Komunitas Lereng Medini|isbn=6027387355|pages=75,76,77,78|url-status=live}}</ref>. Melalui komunitas Persada Studi Klub di [[Jalan Malioboro|Malioboro]], Umbu menjalankan peran sebagai mentor sekaligus guru yang membimbing kelompok penyair dan seniman muda tahun 1970-an di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], seperti [[Emha Ainun Nadjib]], [[Eko Tunas]], [[Korrie Layun Rampan|Korie Layun Rampan]], [[Linus Suryadi AG]], dan [[Ebiet G. Ade]].<ref>{{Cite web|date=2012-12-17|title=Presiden Malioboro • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2012/presiden-malioboro/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-04-07|title=Perpustakaan dan Sadar Dokumentasi • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2013/perpustakaan-dan-sadar-dokumentasi/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-03-14|title=Peringatan 45 Tahun Persada Studi Klub • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2013/peringatan-45-tahun-persada-studi-klub-di-rumah-budaya-ean/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-08-04|title=Milad NM ke-3 dan Relaunching Majalah Sabana • CakNun.com|url=https://www.caknun.com/2014/milad-nm-ke-3-dan-relaunching-majalah-sabana/|website=CakNun.com|language=id-ID|access-date=2020-11-14}}</ref>
Pada tahun 1978 ia pindah ke [[Bali]]<ref name=":0" /> . Di sana ia mengasuh rubrik ''Apresiasi'' di [[Bali Post]] dan membimbing generasi muda penulis seperti [[Wayan Jengki Sunarta]], [[Warih Wisatsana]], [[Putu Fajar Arcana]], [[Cokorda Sawitri]], [[Oka Rusmini]], dan lain-lain. Sembari membina komunitas [[Jatijagat Kampung Puisi (JKP-109)|Jatijagat Kampung Puisi (JKP)]] di Bali, Umbu masih membantu komunitas Rumahlebah Yogyakarta melahirkan jurnal antologi ''Ruang Puisi'' dengan duduk di dewan redaksi bersama [[Raudal Tanjung Banua]], [[Frans Nadjira]], dan Nur Wahida Idris.
Umbu meninggal di [[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur]], Bali, akibat COVID-19 pada 6 April 2021.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-5521715/penyair-umbu-landu-paranggi-meninggal-akibat-covid-19-sempat-dirawat-di-icu Penyair Umbu Landu Paranggi Meninggal Akibat COVID-19, Sempat Dirawat di ICU]</ref> Sebelum dimakamkan secara tetap dan permanen di tanah kelahirannya, Sumba, jenazah Umbu dimakamkan sementara di Taman Pemakaman Kristen Mumbul [[Kabupaten Badung]], Senin, 12 April 2021, setelah diantarkan ke ruang sunyi melalui liturgi peribadatan Kristiani dan upacara ''kurukudu'', sebuah ritual adat Sumba, [[Nusa Tenggara Timur]].
Baris 38:
== Kehidupan Pribadi ==
Dalam tradisi masyarakat Sumba, Umbu adalah panggilan
Dari pernikahannya dengan Rambu Hana Hunggu Ndami yang telah berpulang, Umbu memiliki tiga anak: Umbu Domu Wulang Maramba Andang, Rambu Anarara Wulang Paranggi, dan Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi (seorang pejuang lingkungan hidup yang dikenal aktif sebagai Direktur Eksekutif [[Wahana Lingkungan Hidup Indonesia|Walhi]] [[Nusa Tenggara Timur]]). Umbu juga dikaruniai empat cucu.
|