Kuldesak (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 31:
Saat dirilis, film ini adalah hasil produksi kolektif dari para [[sineas]] muda, [[aktor]], dan [[pemusik]] yang beroperasi di bawah nama ''[[Day For Night Films]]''. Film yang diproduksi sejak tahun [[1996]] ini menggunakan unsur [[komedi hitam]] untuk menggambarkan kehidupan kota di [[Jakarta]] yang mencerminkan tragedi [[kesepian]].
Film ini adalah film terakhir yang dibintangi [[Ryan Hidayat]] yang meninggal dunia setahun sebelum film ini dirilis. Film ''Kuldesak'' ditayangkan premier di lingkup internasional dalam ''International Film Festival'' di [[Rotterdam]] tahun [[1999]]. Film ini mendapatkan [[nominasi]] untuk ''Silver Screen Award'' - ''Best Asian Feature Film'' ([[Bahasa Indonesia|BI]]: Film Fitur Asia Terbaik) dalam ''[[Singapore International Film Festival]]'' dan menang untuk ''Sutradara Penuh Harapan'' - ''Penghargaan Khusus Festival Film Bandung'' dalam [[Festival Film Bandung 1999|Festival Film Bandung]] tahun [[1999]].
== Sinopsis ==
Kuldesak berfokus pada 4 penduduk muda Jakarta pada 1990-an. Mereka semua punya mimpi, tetapi kadang-kadang hidup memaksa mereka untuk membuat pilihan-pilihan radikal. Aksan ([[Wong Aksan]]) bermimpi untuk membuat sebuah [[film]]. Semua yang dia butuhkan adalah [[uang]], namun ayahnya yang kaya tidak ingin anaknya menjadi seorang pembuat film. Aksan, yang tidak memiliki cukup dorongan untuk membuat impiannya menjadi kenyataan, memutuskan untuk mencuri yang dari ayahnya. Andre ([[Ryan Hidayat]]) adalah [[musisi]] tidak bahagia yang merasa teridentifikasi dengan idola [[rock]] [[Kurt Cobain]], vokalis dan gitaris dari band [[Nirvana (band)|Nirvana]] asal [[Amerika Serikat]] yang terkenal di dunia oleh [[bunuh diri]]nya. Dia mencari kenyamanan dari seorang [[peramal]] keliling bernama Hariolus ([[Iwa-K]]) karena orang tua nya yang terlalu fokus dengan pekerjaan walaupun Andre sering di manjakan dengan uang dan harta. Dina ([[Oppie Andaresta]]) adalah seorang penjual tiket di [[bioskop]] yang terobsesi dengan [[pembawa acara]] [[TV]] yang populer bernama Max Mollo ([[Dik Doank]]), yang kebetulan Max adalah pelanggan setia dari bioskop tempat Dina bekerja. Dia tidak dapat lagi membedakan impian dari kenyataan. Lina ([[Bianca Adinegoro]]) bekerja untuk sebuah [[biro iklan]] di mana dia ditekan oleh bosnya Jakob Gammarhada ([[Torro Margens]]) untuk bekerja lembur. Suatu malam hari, dia [[pemerkosaan|
== Pemeran ==
Baris 55:
* [[Jeremias Nyangoen]] sebagai Sales Vacuum Cleaner
== Penghargaan dan Nominasi ==
* Nominasi untuk ''Silver Screen Award'' - ''Best Asian Feature Film'' dalam ''[[Singapore International Film Festival]]'' tahun [[1999]]
* Pemenang untuk ''Sutradara Penuh Harapan'' - ''Penghargaan Khusus Festival Film Bandung'' dalam [[Festival Film Bandung 1999|Festival Film Bandung]] tahun 1999
== Pranala luar ==
Baris 66 ⟶ 67:
{{Riri Riza}}
{{Nan Achnas}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1998]]
|