Sukma Violetta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Sukma Violetta
|image = Sukma Violetta.jpg
|imagesize =
|caption =
|office =
|order = 4
|term_start =
|term_end = 5 Juli 2018
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Abbas Said]]
|successor = [[Maradaman Harahap]]
|birth_date = {{birth date|1964|8|10}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|party =
|spouse = [[Arsul Sani]]<ref>[http://news.liputan6.com/read/2446808/istri-jadi-komisioner-ky-ini-tanggapan-arsul-sani-ppp liputan6.com: Istri Jadi Komisioner KY, Ini Tanggapan Arsul Sani PPP]</ref>
|children = 3
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Nottingham]]
|occupation =
|religion = [[Islam]]
}}
'''Sukma Violetta''', S.H., LL.M.
== Riwayat Hidup ==
Perempuan kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1964 ini memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1990. Kemudian ia memperoleh gelar LL.M dari
=== Riwayat Karir ===
Ibu tiga anak ini memulai karier sebagai pengacara di [[Lembaga Bantuan Hukum Jakarta|LBH Jakarta]]-YLBHI pada tahun 1987-1990, kemudian bergabung di Gani Djemat & Partners sejak tahun 1990 hingga tahun 1992. Ia juga pernah menjadi konsultan Legislasi pada tahun 2002–2003 di Sekretariat DPR–RI.
Kemudian kariernya lebih banyak dihabiskan untuk upaya perbaikan peradilan di Indonesia. Tercatat, istri dari Arsul Sani ini pernah menjadi konsultan Reformasi Hukum dan Peradilan di ''Partnership for Governance Reform in Indonesia'' tahun 2003-2006. Ia juga sempat bergabung menjadi Tim Ahli Menteri Lingkungan Hidup
Penelitian menjadi sesuatu yang menarik perhatian ibu tiga anak ini. Ia merupakan peneliti senior di Indonesian Center for Enviromental Law (ICEL) sejak tahun 2006. Ia pernah mengikuti pelatihan Enviromental Law Course for Indonesian Jurists pada tahun 1998 di Van Vollenhoven Institute, Leiden, Belanda.<ref>
Prestasi lainnya, ia pernah meraih penghargaan ''British Chevening Awards'' 1996–1997 dari Foreign and Commonwealth, Inggris karena dianggap memiliki prestasi dan kualitas kepemimpinan yang baik. Pada tahun 2023, Ia menerima [[Bintang Mahaputera Adipradana]] dari Presiden Joko Widodo.<ref>{{Cite web|last=Humas|date=2023-08-14|title=Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 18 Tokoh|url=https://setkab.go.id/presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-kehormatan-bagi-18-tokoh/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-08-19}}</ref>
▲Penelitian menjadi sesuatu yang menarik perhatian ibu tiga anak ini. Ia merupakan peneliti senior di Indonesian Center for Enviromental Law (ICEL) sejak tahun 2006. Ia pernah mengikuti pelatihan Enviromental Law Course for Indonesian Jurists pada tahun 1998 di Van Vollenhoven Institute, Leiden, Belanda.<ref>[http://www.komisiyudisial.go.id/statis-79-profil-anggota-paruhI-2015-2020.html Profil Anggota Komisi Yudisial Paruh I Periode 2015-2020]</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Anggota Komisi Yudisial]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
|