Soeroso Prawirohardjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |honorific-prefix = |name = {{PAGENAME}} |image = |imagesize = |caption = |office = Rektor U...' |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]
|name = {{PAGENAME}}
|honorific suffix = [[w:en:Master of Arts|M.A.]]
|image = Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, M.A.jpg
|
|caption = Pak Soeroso di awal 70-an
|office = Rektor Universitas Gadjah Mada
|order = ke-5
|term_start = [[1968]]
|term_end = [[1973]]
|predecessor = [[Soepojo Padmodipoetro|Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA]]
|successor = [[Sukadji Ranuwihardjo|Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo, MA]]
|birth_date = {{birth date
|birth_place =
|language =
|death_date = {{death date and age|1989|9|28|1935|3|16}}
|death_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Wahjoeningdyah
|children = {{Plainlist |
* Amiluhur
* Mia Pradnya Paramita
* Amisani}}
|residence =
|alma_mater = {{Plainlist |
* [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]]
* [[Universitas Oxford|University of Oxford]]}}
}}
Riwayat pekerjaannya adalah: menjabat sebagai asisten di Fakultas Sosial dan Politik UGM tahun 1959-1963. Pada tahun 1963 diangkat senagai lektor muda dan selanjutnya sebagai lektor mulai tahun 1966. Kariernya mulai meningkat ketika diangkat menjadi Dekan Fakultas Sosial dan Politik UGM dari tahun 1966-1968. Pada tanggal 28 September 1968, Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, MA diangkat menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada. ▼
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Soeroso Hadisoewarno Prawirohardjo''', [[w:en:Master of Arts|M.A.]] atau sering dipanggil dengan sebutan Pak Soeroso ({{lahirmati|[[Semarang]]|16|3|1935|[[Yogyakarta]]|28|9|1989}}) adalah [[Daftar Rektor Universitas Gadjah Mada|Rektor]] [[Universitas Gadjah Mada]] periode [[1968]] - [[1973]].
== Sumber ==▼
== Masa Kecil dan Pendidikan ==
Soeroso terlahir sebagai anak nomor empat dari tujuh bersaudara. Ayahnya, Hadisoewarno Prawirohardjo, meninggal sejak ia masih berumur 11 tahun. Semenjak itu sang ibu, Soeratmilah, yang tidak pernah mengeyam bangku sekolah bekerja sekuat tenaga untuk menghidupi Soeroso dan saudara-saudaranya.
Soeroso menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], sedari SD (1948), SLP (1952), dan SLA (1955). Setamat sekolah lanjutan, Soeroso yang bercita-cita menjadi diplomat bekerja di [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Departemen Luar Negeri]] sambil menunggu peluang masuk Akademi Dinas Luar Negeri – yang ternyata tidak dibuka lagi.<ref>{{Cite book|date=1984|url=https://books.google.com/books?id=RvoZAAAAIAAJ|title=Apa & siapa sejumlah orang Indonesia|publisher=Grafiti Pers|language=id}}</ref>
Pada akhirnya, dengan berbekal beasiswa Ia untuk berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gadjah Mada]]. Gelar sarjana muda diraihnya pada 1960. Selang dua tahun, giliran ijazah [[MA|Master of Arts]] diperolehnya dari departemen ilmu politik [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]]. Selain itu, ia juga mengikuti sejumlah program non gelar di Institute of International Studies and Overseas Administration, [[Universitas Oregon|University of Oregon]] dan Department of Political Sciences, [[Universitas Minnesota|University of Minnesota]].
Sementara, pendidikan tingkat doktoral baru dikejarnya tahun 1975 di [[Universitas Oxford|University of Oxford]]. Di bawah bimbingan Indonesianis Leslie H. Palmier, ia merampungkan studinya 4 tahun kemudian dengan desertasi berjudul ''Gadjah Mada University Indonesia and the impact of political change with particular reference to the period 1965-1973'' dan pulang dengan gelar doktor dalam ilmu politik.<ref>{{Cite book|date=1984|url=https://books.google.com/books?id=WDEkAAAAMAAJ|title=Biografi para pejabat utama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sejak masa Orde Baru|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Roeder|first=O. G.|date=1971|url=https://books.google.com/books?id=05AYAAAAMAAJ|title=Who's who in Indonesia: Biographies of Prominent Indonesian Personalities in All Fields|publisher=Gunung Agung|language=en}}</ref>
▲
Sejak 1972, Soeroso juga diangkat menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] utusan [[Partai Golongan Karya|Golongan Karya]] dari kelompok [[cendekiawan]] dan aktif hingga keberangkatannya ke Inggris untuk studi doktoral.
Sepulang dari Inggris pada 1979, Soeroso menjadi staff ahli [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri P dan K]] [[Daoed Joesoef|Dr. Daoed Joesoef]]. Setehun kemudian ia diangkat menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K). Salah satu prestasinya yang menonjol adalah pencanangan program [[wajib belajar]]. Bagaimanapun, pada 4 Januari 1984 Soeroso mengundurkan diri dari jabatannya karena berbeda konsep dan prinsip dengan menteri yang baru, [[Nugroho Notosusanto|Prof. Nugroho Notosusanto]].
Di tanggal yang sama dengan pengundurandirinya, Soeroso bersama dengan [[Soedarisman Poerwokoesoemo|Mr. Soedarisman Poerwokoesumo]], Madikin Wonohito, beserta [[Sukarto Kartoatmodjo,|Drs. Sukarto Kartoatmodjo,]] [[Joodkali Padmapuspita]], [[Winotoparartho]], dan [[Kamadjaja|Karkono Partokusumo]] mendirikan Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan "Panunggalan" - Lembaga Javanologi di Yogyakarta dan ditunjuk sebagai ketua. Lembaga Javanologi berfokus dalam pelestarian, pengkajian, dan perlindungan ilmu pengetahuan, filsafat, serta kebudayaan Jawa.
Pada 1 Oktober 1985, Soeroso meraih jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar UGM.<ref>{{Cite book|date=1992|url=https://books.google.com/books?id=rTTJnPXIHLEC|title=Kongres Kebudayaan 1991|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|date=1999|url=https://books.google.com/books/about/Dari_revolusi_ke_reformasi.html?id=dFhhtwAACAAJ&redir_esc=y|title=Dari revolusi ke reformasi: 50 tahun Universitas Gadjah Mada|publisher=Universitas Gadjah Mada|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Abrar|first=Ana Nadhya|date=2015|title=Tak Pernah Gentar Berubah : Narasi Panjang Sejarah Fisipol UGM 1955 - 2015|location=Yogyakarta|publisher=Lokus|url-status=live}}</ref>
Pak Soeroso meninggal dunia pada 28 September 1989 karena sakit lever,<ref>{{Cite book|last=Aly|first=Rum|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/61190146|title=Menyilang jalan kekuasaan militer otoriter : gerakan kritis mahasiswa Bandung di panggung politik Indonesia, 1970-1974|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=979-709-133-3|others=Hatta Albanik|oclc=61190146}}</ref> meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, serta dimakamkan di TPU Gunung Pule, [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>
50 Tahun UGM Di Seputar Dinamika Politik Bangsa, Penerbit LP3ES, Jakarta, 1999.</ref>
== Referensi ==
<references />
{{kotak mulai}}
{{s-aca}}
{{Kotak_suksesi |
{{Kotak_selesai}}
{{DEFAULTSORT:Prawirohardjo, Soeroso}}
▲[[Category:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Oxford]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pittsburgh]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
|