Shafiyyah binti Abdul Muthalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(43 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Shafiyyah binti Abdul Muthalib
| honorific_suffix =
| image = Safiyya bint Abd al-Muttalib.png
| image_size =
| caption = ''Shafiyyah binti Abdul Muthalib Radhiallahu Anha''
| birth_name = Shafiyyah binti Abdul Muthalib
| birth_date =
| birth_place = [[Makkah]], [[Jazirah Arab]] (Sekarang [[Saudi Arabia]])
| death_date = 20 H
| death_place = [[Madinah]]
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place = Pemakaman [[Baqi]]
| known = [[Sahabat Nabi]]
| nationality =
| other_names =
| ethnicity =
| religion = [[Islam]]
| spouse = [[Al-Harits bin Harb]] <br />[[Awwam bin Khuwailid]]
| children = Safi bin Harits<br>[[Zubair bin Awwam|Zubair]]<br>[[As-Saib bin Awwam|As-Saib]]<br>Abdul Ka'bah
| mother = [[Halah binti Wuhaib]]
| father = [[Abdul Muthalib]]
| relatives =
}}
'''Shafiyyah binti Abdul Muthalib''' ({{lang-ar|
== Kehidupan awal ==
Shafiyyah adalah putri dari [[Abdul Muthalib]] bin [[Hasyim bin Abdu Manaf|Hasyim]] dan [[Halah binti Wuhaib]] bin Abdu Manaf bin Zuhrah,<ref>Ibn Hisham note 97.</ref><ref name=Saad8>Muhammad ibn Saad. ''Tabaqat'' vol. 8. Translated by Bewley, A. (1995). ''The Women of Madina''. London: Ta-Ha Publishers.</ref>{{rp|29}} karenanya ia merupakan saudari [[Hamzah bin Abdul Muthalib|Hamzah]] dan bibi dari [[Nabi]] [[Muhammad]] dan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]].<ref name="Vicegerency">{{Cite web|url=http://www.al-islam.org/imamate/3.htm|title=Imamate: The Vicegerency of the Prophet|access-date=2021-03-03|archive-date=2013-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20130605111135/http://www.al-islam.org/imamate/3.htm|dead-url=yes}}</ref>
Shafiyyah pertama kali menikah dengan [[
Suami keduanya adalah [[Awwam
== Masuk Islam ==
Ketika Allah ﷻ mengutus Nabi [[Muhammad]] ﷺ sebagai [[rasul]], banyak kaum [[Quraisy]] yang menentang dan sedikit sekali yang menerima dakwahnya, baik dari kerabat maupun yang lainnya. Dan ketika Allah ﷻ menurunkan ayat,
{{quote |“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. [[Surah Asy-
Rasulullah ﷺ menyeru kepada semua kerabatnya yang tua, muda, laki-laki, dan wanita. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke bukit [[Shafa]] dan berseru,
{{quote |“Wahai [[Fatimah]] binti Muhammad! Wahai Shafiyyah binti Abdul Muththalib! Wahai [[Bani Abdul Muththalib]]! Aku tidak mampu menolong kalian dari [[azab|adzab]] Allah ﷻ sedikitpun, (Jika kalian menghendaki sesuatu dariku maka, red.) mintalah hartaku sesuka kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).}}
Shafiyyah kemudian masuk [[Islam]] dan berbaiat kepada Nabi Muhammad.<ref>Al-Tabari, ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk'' vol. 39. Translated by Landau-Tasseron, E. (1998). ''Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors'', hal. 199. New York: State University of New York Press.</ref> Dia kemudian [[hijrah]] ke [[Madinah]] pada 622.<ref name=Saad8 />{{rp|29}}
==
{{main|Pertempuran Uhud}}
Walaupun telah berusia lebih kurang 56 tahun, Shafiyyah tetap bersemangat untuk bergabung bersama para wanita kaum muslimin untuk membantu merawat para mujahid yang terluka dan mengambilkan air minum, dan memperbaiki panah. Perang terus bergejolak, kemenangan awalnya berada di pihak kaum muslimin berbalik menjadi kekalahan disebabkan tidak taatnya sekelompok kaum muslimin kepada perintah Rasulullah ﷺ.
Melihat kekalahan di barisan kaum muslimin, serta diserangnya Rasulullah ﷺ oleh kaum Quraisy, akhirnya Shafiyyah pun ikut terjun ke medan perang dengan bersenjatakan tombak. Ketika Nabi ﷺ melihat Shafiyyah mendekati jasad saudara kandungnya –Singa Allah-, [[Hamzah bin Abdul
Subhanallah! Seakan ia ingin berkata, “Semua musibah yang terjadi, bila itu di jalan-MU ya Allah, aku rela dan ikhlas. Tak mengapa bagiku melihat jasad saudaraku yang dibelah perutnya, diambil jantungnya, hidung dan telinganya dipotong demi membela agama-Mu ya Allah, aku rela dan sabar, karena aku tahu bahwa Engkau akan menempatkannya pada sebaik-baik tempat di sisi-Mu.”
Baris 30 ⟶ 54:
Akhirnya Rasulullah ﷺ mengizinkan Shafiyyah melihat jasad [[Hamzah]] dan menyolatinya.
==
{{main|Pertempuran Khandaq}}
Setiap kali Rasulullah ﷺ pergi berperang selalu meninggalkan para wanita, orang tua, dan anak-anak di tempat yang aman. Dan pada saat
Di saat kaum muslimin sibuk di
Melihat ada orang yang mengendap-endap mendekati benteng, Shafiyyah berkata kepada [[
Mendengar jawaban
Keluarlah Shafiyyah dan memenggal sendiri kepala Yahudi itu dan melemparnya ke bawah bukit. Melihat [[kepala]] temannya menggelinding turun dari atas benteng, nyali orang-orang Yahudi menjadi ciut dan berkata, “Sekarang kami tahu bahwa orang ini (maksudnya Rasulullah ﷺ) tidak akan meninggalkan keluarganya tanpa ada yang menjaga
==
{{main|Pertempuran Khaibar}}
Shafiyyah termasuk di antara wanita yang hadir di Pertempuran Khaibar sebagai pembantu pertempuran pada tahun 628. Dia menyaksikan duel antara putranya Zubair dan pejuang Yahudi Yasir dan dia melihat putranya menang.<ref name=Ishaq />{{rp|513}}
Dalam pembagiannya, Nabi Muhammad memberi Shafiyyah penghasilan 40 ''{{lang|ar|[[wasaq]]}}'' biji-bijian dan kurma dari Khaibar.<ref name=Saad8/>{{rp|29}}<ref name=Ishaq />{{rp|522}}
== Meninggal ==
Shafiyyah wafat pada masa kekhalifahan [[Umar bin Khattab]] (634-644) dan dimakamkan di [[Jannatul Baqi|al-Baqi]] "di halaman rumah [[al-Mughirah bin Syu'bah]] di tempat wudu."<ref name=Saad8 />{{rp|30}}
Baris 52 ⟶ 83:
{{Portal bar|Islam|Muhammad|Sejarah|Biografi}}
{{Sahabat nabi}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
Baris 76 ⟶ 106:
|tempat_makam = Jannatul Baqi
}}
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
|