Nezar Patria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| honorific-prefix =
| name = Nezar Patria
| honorific-suffix = <!-- Cantumkan hanya gelar kehormatan non-akademis -->
| image = Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (2023).jpg
| imagesize = 200px
Baris 17:
| birth_date = {{birth date and age|1970|10|5}}
| birth_place = [[Kota Sigli, Pidie|Sigli]], [[Kabupaten Pidie|Pidie]], [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
| nationality =
Baris 26:
| parents =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br>[[Universitas London]]<br>[[Institut Teknologi Bandung]]<br>[[Universitas Sains Malaysia]]
| occupation = Aktivis, Penyair
| profession = [[Jurnalis]]
| signature =
Baris 41:
Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online [[Viva.co.id]] (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di [[CNN Indonesia]] digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi ''[[The Jakarta Post]]'' tahun 2015–2020.<ref>{{Cite web|last=Wahono|first=Bonardo Maulana|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-01-18|archive-date=2019-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191231141723/https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|last=Deviyana|first=Nia|date=2020-02-03|title=Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh|url=https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/zNPGyXEK-promosi-pemda-penting-untuk-tarik-investor-di-aceh|work=[[Medcom.id]]|access-date=2020-02-03|editor-first=Ade Hapsari|editor-last=Lestarini}}</ref>
 
== Karier Jurnalistikjurnalistik ==
Nezar memulai karier jurnalistik sebagai wartawan di Majalah Berita Mingguan ''Tempo'' (1999-2008), dan lalu sebagai salah satu pendiri portal ''[[VIVA.co.id]]'' (2008-2014), dan redaktur pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi ''[[CNN Indonesia]]'' (Digital).
 
Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan Tolerance Prize dari ''International Federation of Journalist'' (IFJ) bekerjasama dengan European Council di Manila pada 2004.<ref>{{Cite web|title=Announcement of Winners: Southeast Asia IFJ Journalism for Tolerance Prize / FIP|url=https://www.ifj.org/es/centro-de-medios/noticias/detalle/category/europe/article/announcement-of-winners-southeast-asia-ifj-journalism-for-tolerance-prize.html|website=www.ifj.org|language=es|access-date=2021-04-14}}</ref>
Baris 50:
Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title='The Jakarta Post' chief editor Nezar Patria appointed director at Pos Indonesia|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/09/24/the-jakarta-post-chief-editor-nezar-patria-appointed-director-at-pos-indonesia.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-04-14}}</ref> Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada Februari 1, 2018.
 
== Aktivisme, Risetriset, dan Kegiatankegiatan Literasiliterasi ==
Selain aktif di organisasi jurnalis, Nezar juga kerap terlibat dalam berbagai riset politik. Dia akrab dengan tema politik sejak masa mahasiswa, terutama karena terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di awal 1990an hingga reformasi 1998.<ref name="amp.lokadata.id"/> Di masa itu dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang sempat masuk dalam daftar hitam rezim Orde Baru.<ref>{{Cite web|date=2018-05-21|title=Hari-hari jelang Reformasi, 20 tahun lalu, dalam gambar dan catatan|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44192970|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-14}}</ref> Kisah penculikan Nezar diterbitkan dalam sebuah artikel di majalah Tempo berjudul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru"<ref>{{Cite news|date=2008-02-04|title=Di Kuil Penyiksaan Orde Baru|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/126284/di-kuil-penyiksaan-orde-baru|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-04-14|url-access=subscription}}</ref> dan kemudian menjadi salah satu inspirasi novel berjudul ''Laut Bercerita'' oleh rekannya, penulis [[Leila Salikha Chudori|Leila Chudori]].<ref>{{Cite news|last=Shaidra|first=Aisha|date=13 Desember 2017|title=Leila S. Chudori Terbitkan Novel Terbaru, Laut Bercerita|url=https://seleb.tempo.co/read/1041749/leila-s-chudori-terbitkan-novel-terbaru-laut-bercerita|work=[[Tempo.co]]|access-date=14 April 2021|editor-last=Shaidra|editor-first=Aisha}}</ref>
 
Baris 109:
Berkas:Nezar Patria.jpg|Nezar Patria di Yogyakarta, 18 November 2022.
Berkas:Nezar Patria - Komisaris Independen PT. Pegadaian (2022).jpg|Foto resmi Nezar Patria sebagai Komisaris Independen PT. Pegadaian (2022).
Nezar Patria.png|Nezar Patria saat menjabat Staf Khusus V Menteri BUMN RI (2022).
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
{{Authority control}}
 
{{lifetime|1970}}
 
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]