Durga Umayi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Radramboo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox book
'''Durga Umayi''' merupakan [[novel]] karya[[ Y.B. Mangunwijaya]].<ref name="durga"> {{cite book|title=Durga Umayi|author=Y.B. Mangunwijaya|publisher=Grafiti|location=Jakarta|year=1991|isbn=979-444-116-3}} </ref> Novel Durga Umayi merupakan novel terakhir karya Mangunwijaya.<ref name="durga"/> Novel ini terbit pada tahun 1991 dalam bahasa Indonesia.<ref name="durga"/> Durga Umayi dalam bahasa Inggris terbit pada tahun 2004.<ref name="wash"> {{cite web|url=http://www.washington.edu/uwpress/search/books/MANDUR.html|title=Durga Umayi|publisher=University of Washington Press|accessdate=13 Mei 2013}} </ref> Novel ini berlatar belakang sejarah, maka masuk dalam kategori novel [[sejarah]].<ref name="yapi"> {{cite web|url=https://www.academia.edu/3504661/WACANA_MULTIKULTURALISME_DALAM_NOVEL_DURGA_UMAYI_KARYA_YB_MANGUNWIJAYA|title=Wacana Multikulturalisme dalam Novel Durga Umayi|author=Yoseph Yapi Taum|publisher=Academia.edu|accessdate=13 Mei 2013}} </ref> Sejarah yang menjadi latar belakang novel ini adalah sejarah Indonesia pada masa penjajahan [[Jepang]], dinamika awal kemerdekaan Indonesia, tragedi 1965 dan keadaan Indonesia pada masa [[Orde Baru]].<ref name="yapi"/> Judul novel ini mengambil salah satu tokoh dalam cerita wayang, yaitu Durga Umayi atau [[Dewi Uma]] yang adalah istri dari [[Batara Guru]].<ref name=”harjo”> {{cite book|title=Sejarah Wayang Purwa|author=Hardjowirogo|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1982|page=41}} </ref>
| name = Durga Umayi
[[Berkas:Mangun.jpg|thumb|200px|right|Y.B. Mangunwijaya, pengarang Durga Umayi]]
| image =
==Tokoh dan penokohan==
| author = [[Y.B. Mangunwijaya]]
Tokoh utama Durga Umayi adalah Punyo Iin Sulinda Pertiwi Nusa Musbida.<ref name="durga"/> Tokoh ini mempunyai panggilan mesra Iin, Linda, Tiwi, Nus, Nussy, atau Bi.<ref name="durga"/> Iin mempunyai saudara bernama Brojol.<ref name="durga"/> Walaupun saudara kembar Iin dan Brojol mempunyai karakter yang sangat berbeda.<ref name="pamela"> {{cite book|title=Membaca, dan Membaca Lagi|author=Pamela Allen|publisher=Indonesiatera|location=Magelang|year=2004|isbn=979-9375-60-6}} </ref> Iin mempunyai jiwa pemberontak yang membuat dia mengumpulkan harta dan ketenaran, bahkan melalui cara yang curang dan licik.<ref name="pamela"/> Sementara Brojol cukup puas dengan menjadi petani desa.<ref name="pamela"/> Iin dan Brojol adalah anak hasil perkawinan seorang kopral ''Heiho'', tentara [[pribumi]] selama pendudukan Jepang, dengan sorang perempuan yang membuat makanan ringan dari [[ketela]].<ref name="pamela"/> Di balik pemunculan dua tokoh [[kembar]] yang bertolak belakang ini, Mangunwijaya hendak membuat [[analogi]] dengan negara dan rakyat.<ref name="pamela"/>
| country = Indonesia
==Permainan bahasa==
| language = [[Indonesia]]
Ciri khas dari penulisan Mangunwijaya dalam Durga Umayi adalah permainan bahasa.<ref name="pamela"/>Pemainan bahasa dapat memberikan efek lucu atau juga [[sindiran]].<ref name="pamela"/> Contoh yang paling kuat adalah nama tokoh utama dalam novel ini, Iin Sulinda Pertiwi Nusa Musbida.<ref name="pamela"/> Iin Sulinda dapat dibaca menjadi Insulinde.<ref name="pamela"/>Insulinde merupakan kata dalam bahasa [[Belanda]] yang menjadi istilah untuk menyebut kepulauan Indonesia.<ref name="pamela"/>Kemudian [[pertiwi]] adalah sebutan untuk ibu bumi dalam bahasa Indonesia.<ref name="pamela"/> Nusa adalah istilah bahasa Indonesia untuk menyebut pulau.<ref name="pamela"/> Kata ini menjadi bagian dari kata nusantara yang berarti kepulauan.<ref name="pamela"/> Kata nusantara sendiri tidak lain adalah istilah yang dipakai untuk menyebut Indonesia.<ref name="pamela"/>Terakhir, kata Musbida adalah pembelokan dari singkatan [[Muspida]].<ref name="pamela"/> Muspida adalah singkatan dari Musyawarah Pimpinan Daerah.<ref name="pamela"/> Muspida adalah lembaga pada masa Orde baru yang terdiri dari para pemimpin daerah yang bertugas mengawasi [[implementasi]] kebijakan pemerintah Orde Baru.<ref name="pamela"/>Maka dari permainan bahasa dalam nama tokoh utama Durga Umayi, dapat dilihat ada maksud di balik permainan bahasa yang dilakukan Mangunwijaya dalam novel ini.<ref name="pamela"/>
| genre = [[Fiksi]]
==Rujukan==
| publisher = Pustaka Utama Grafiti
| pages = 188
| isbn = 9789794441169
| release_date = 1 Januari 1991
}}
'''Durga Umayi''' merupakanadalah [[novel]] karya [[ Y.B. Mangunwijaya]].<ref name="durga"> {{cite book|title=Durga Umayi|author=Y.B. Mangunwijaya|publisher=Grafiti|location=Jakarta|year=1991|isbn=979-444-116-3}} </ref> Novel Durga Umayi merupakan novel terakhir karya Mangunwijaya.<ref name="durga"/> Novel ini terbit pada tahun 1991 dalam bahasa Indonesia.<ref name="durga"/> Durga Umayi dalam bahasa Inggris terbit pada tahun 2004.<ref name="wash"> {{cite web|url=http://www.washington.edu/uwpress/search/books/MANDUR.html|title=Durga Umayi|publisher=University of Washington Press|accessdate=13 Mei 2013}} </ref> Novel ini berlatar belakang sejarah, maka masuk dalam kategori novel [[sejarah]].<ref name="yapi"> {{cite web|url=https://www.academia.edu/3504661/WACANA_MULTIKULTURALISME_DALAM_NOVEL_DURGA_UMAYI_KARYA_YB_MANGUNWIJAYA|title=Wacana Multikulturalisme dalam Novel Durga Umayi|author=Yoseph Yapi Taum|publisher=Academia.edu|accessdate=13 Mei 2013}} </ref> Sejarah yang menjadi latar belakang novel ini adalah sejarah Indonesia pada masa penjajahan [[Jepang]], dinamika awal kemerdekaan Indonesia, tragedi 1965 dan keadaan Indonesia pada masa [[Orde Baru]].<ref name="yapi"/> Judul novel ini mengambil salah satu tokoh dalam cerita wayang, yaitu Durga Umayi atau [[Dewi Uma]] yang adalah istri dari [[Batara Guru]].<ref name=”harjo”"harjo"> {{cite book|title=Sejarah Wayang Purwa|author=Hardjowirogo|publisher=Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1982|page=41}} </ref>
[[Berkas:Mangun.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Y.B. Mangunwijaya, pengarang Durga Umayi]]
== Tokoh dan penokohan ==
Tokoh utama Durga Umayi adalah Punyo Iin Sulinda Pertiwi Nusa Musbida.<ref name="durga"/> Tokoh ini mempunyai panggilan mesra Iin, Linda, Tiwi, Nus, Nussy, atau Bi.<ref name="durga"/> Iin mempunyai saudara bernama Brojol.<ref name="durga"/> Walaupun saudara kembar Iin dan Brojol mempunyai karakter yang sangat berbeda.<ref name="pamela"> {{cite book|title=Membaca, dan Membaca Lagi|author=Pamela Allen|publisher=Indonesiatera|location=Magelang|year=2004|isbn=979-9375-60-6}} </ref> Iin mempunyai jiwa pemberontak yang membuat dia mengumpulkan harta dan ketenaran, bahkan melalui cara yang curang dan licik.<ref name="pamela"/> Sementara Brojol cukup puas dengan menjadi petani desa.<ref name="pamela"/> Iin dan Brojol adalah anak hasil perkawinan seorang kopral ''Heiho'', tentara [[pribumi]] selama pendudukan Jepang, dengan sorang perempuan yang membuat makanan ringan dari [[ketela]].<ref name="pamela"/> Di balik pemunculan dua tokoh [[kembar]] yang bertolak belakang ini, Mangunwijaya hendak membuat [[analogi]] dengan negara dan rakyat.<ref name="pamela"/>
== Permainan bahasa ==
Ciri khas dari penulisan Mangunwijaya dalam Durga Umayi adalah permainan bahasa.<ref name="pamela"/> Pemainan bahasa dapat memberikan efek lucu atau juga [[sindiran]].<ref name="pamela"/> Contoh yang paling kuat adalah nama tokoh utama dalam novel ini, Iin Sulinda Pertiwi Nusa Musbida.<ref name="pamela"/> Iin Sulinda dapat dibaca menjadi Insulinde.<ref name="pamela"/> Insulinde merupakan kata dalam bahasa [[Belanda]] yang menjadi istilah untuk menyebut kepulauan Indonesia.<ref name="pamela"/> Kemudian [[pertiwi]] adalah sebutan untuk ibu bumi dalam bahasa Indonesia.<ref name="pamela"/> Nusa adalah istilah bahasa Indonesia untuk menyebut pulau.<ref name="pamela"/> Kata ini menjadi bagian dari kata nusantara yang berarti kepulauan.<ref name="pamela"/> Kata nusantara sendiri tidak lain adalah istilah yang dipakai untuk menyebut Indonesia.<ref name="pamela"/> Terakhir, kata Musbida adalah pembelokan dari singkatan [[Muspida]].<ref name="pamela"/> Muspida adalah singkatan dari Musyawarah Pimpinan Daerah.<ref name="pamela"/> Muspida adalah lembaga pada masa Orde baru yang terdiri dari para pemimpin daerah yang bertugas mengawasi [[implementasi]] kebijakan pemerintah Orde Baru.<ref name="pamela"/> Maka dari permainan bahasa dalam nama tokoh utama Durga Umayi, dapat dilihat ada maksud di balik permainan bahasa yang dilakukan Mangunwijaya dalam novel ini.<ref name="pamela"/>
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Novel]]