Paulus Wirasmohadi Soerjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(38 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = bishoppriest
|honorific-prefix = Rm.
|name = Pastor Paulus Wirasmohadi Soerjo, [[Projo|Pr]]
|honorific-suffix =
|title = Vikaris Yudisial Keuskupan Bandung
|image = [[FileBerkas:Mgr. Paulus Wirasmohadi Soerjo.jpgJPG|150px|MgrRm. Paulus Wirasmohadi Soerjo, Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung]]
|imagesize = 150|alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
Baris 14:
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination = 9 Februari 1994 <br />({{age in years and days|1994|2|9}}) |ordinated_by =[[Alexander Soetandio Djajasiswaja]]
|consecration = |consecrated_by =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Paulus Wirasmohadi Soerjo
|birth_date = {{birth date|1965|76|28}}
|birth_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =|death_place =|buried =
|nationality = {{flag|Indonesia}}
Baris 26:
|residence = [[Keuskupan Bandung]]
|parents =|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung (Juli 2008–Oktober 2014)}}
|alma_mater =
|motto =
Baris 34:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
'''PastorRm. Paulus Wirasmohadi Soerjo,''' [[Projo|Pr]]atau dipanggil pula dengan '''Rama Didiek''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|28|76|1965}}) adalah [[Vikaris jenderalImam]] [[Gereja Katolik Roma]] untukyang menjabat sebagai [[Keuskupanvikaris Bandungjenderal]] Keuskupan Bandung periode Juli 2008 - Oktober 2014, saat ini bertugas sebagai Vikaris Yudisial Keuskupan Bandung.<ref>{{Cite web|url=http://keuskupanbandung.org/main/postCat/4218|title=Kuria Keuskupan|publisher=Situs Web Keuskupan Bandung|accessdate=22 Juli 2014|archive-date=2018-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20181012043246/http://keuskupanbandung.org/main/Cat/8|dead-url=yes}}</ref>.
 
== Latar BelakangPendidikan ==
Romo Didiek merupakan alumnus SDK Wijana Sejati - Mojokerto (Lulus 1977), SMP Pangudi Luhur I - Yogyakarta (lulus 1981) dan [[Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan]]<ref>{{cite book|title=Martana|author=Juan St. Sumampouw et al.|url=http://books.google.co.id/books?id=i8cSICuSX_EC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=Paulus+Wirasmohadi+Soerjo&source=bl&ots=FOHHtaN8vd&sig=w0woTD3flivwldiULb_Bsx3mFa8&hl=en&sa=X&ei=7GHOU_zHGI3i8AWopoKwCA&ved=0CEcQ6AEwBTgK#v=onepage&q=Paulus%20Wirasmohadi%20Soerjo&f=false|year=2005}}</ref> dan juga Seminari Tinggi Santo Petrus dan Paulus (Juli 1985 - 1 April 1987), dilanjutkan di Seminari Tinggi Santo Yohanes Pembaptis, Fermentum (1 April 1987 - Desember 1992) [Bandung].<ref>{{cite web|url=http://www.old.keuskupanbogor.org/seminari/t/alumni.htm|title=Alumnus Seminari Tinggi Santo Petrus & Paulus Bandung|publisher=Situs web [[Keuskupan Bogor]]|accessdate=22 Juli 2014|archive-date=2014-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20140726072517/http://www.old.keuskupanbogor.org/seminari/t/alumni.htm|dead-url=yes}}</ref>
Romo yang sebelum menjabat sebagai Vikaris Jenderal ini sempat menjabat sebagai Rektor Seminari Tinggi Fermentum selama 3, 5 tahun tersebut melihat perkembangan Keuskupan Bandung bukan dari jumlah, tetapi lebih pada soal kehidupan. Beliau melihat berkembangnya keinginan untuk tumbuh dan berusaha bersama-sama. “Saya hampir 4 tahun menjabat sebagai Vikaris Jenderal, jadi saya membandingkan beberapa hal dengan sebelumnya, tidak secara langsung, tapi dari cerita umat awam. Mulai dari Muspas 2009, umat bercerita bahwa Muspas tersebut dibanding pada Muspas tahun 2004 berbeda. Karena pada Muspas 2009 tersebut yang dinilai mencolok adalah banyaknya jumlah awam, Suster dan Romo. Pada Muspas 2004, Romo bahkan tidak ada, hanya ada 1 atau 2 dan hanya ikut sepotong sepotong.
 
Ia menyelesaikan pendidikan doktorat di [[Universitas Kepausan Urbaniana, Roma]] pada Fakultas Hukum Kanonik pada periode Maret 2000 hingga Juni 2004.<ref name="satujam">{{cite web|url=http://parokilaurentiusbdg.org/blog/2012/10/19/satu-jam-bersama-vikaris-jenderal-2/|title=Satu Jam Bersama Vikaris Jenderal|publisher=Paroki Santo Laurentius, Bandung|date=19 Oktober 2012|accessdate=22 Juli 2014|archive-date=2014-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20140729015821/http://parokilaurentiusbdg.org/blog/2012/10/19/satu-jam-bersama-vikaris-jenderal-2/|dead-url=yes}}</ref> Ia menulis tesis dengan judul "''Il matrimonio con la dispensa dall’impedimento di disparità di culto. I problemi e le soluzioni nella diocesi di Bandung, Indonesia''" (diterjemahkan secara bebas sebagai "Pernikahan dispensasi dari halangan disparitas kultus. Masalah dan solusi di Keuskupan Bandung, Indonesia").<ref>{{Cite web |url=http://www.urbaniana.edu/biblio/en/cataloghi/tesi_dot.htm |title=Salinan arsip |access-date=2014-07-22 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527202228/http://www.urbaniana.edu/biblio/en/cataloghi/tesi_dot.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>http://www.worldcat.org/title/matrimonio-con-la-dispensa-dallimpedimento-di-disparita-di-culto-i-problemi-e-le-soluzioni-nella-diocesi-di-bandung-indonesia/oclc/703263094</ref>
Banyak umat baik yang aktif di DKP atau dari paroki yang bercerita seputar hal ini.” Selain itu juga dalam Muspas 2009 tersebut, dapat dilihat betapa besarnya keterlibatan umat. Perumusan Muspas tersebut pun merupakan hasil kerja bareng umat awam dan Romo yang hadir dalam Muspas. Kalau sebelumnya dalam Muspas ada tim sendiri yang merumuskan Muspas, baru kemudian tim tersebut berkeliling ke paroki-paroki, kali ini semua langsung dirumuskan dengan melibatkan umat.
 
== Karya ==
“Hal ini menggembirakan, karena saat kami [Rm. Didiek bersama Bpk. Uskup Johannes Pudjasumarta-red] keliling Paroki di Keuskupan Bandung, Paroki mengatakan bahwa baru 2009 tersebut ada istilah supervisi yang juga baru pertama kali diadakan,” jelas Romo kelahiran Jogja yang pada 28 Juni nanti ini merayakan Hari Jadinya yang ke 47. “Dengan adanya supervisi ini, relasi antar yang bertugas di Kuria Keuskupan dengan Paroki lebih terasa. Sekarang bila bertemu umat tidak terasa asing. Sudah semakin kenal. Saya merasa persaudaraan tumbuh semakin kuat. Termasuk ketika di Paroki ada berita atau perkembangan apa, kami di Kuria pun bisa mengetahui hal tersebut.”
Rm. Didiek ditahbiskan menjadi Imam oleh Mgr. Alexander Soetandio Djajasiswaja pada 9 Februari 1994 di Paroki Santo Ignatius - Cimahi bersama dengan Romo Camillus Triyono da Rato OSC (alm.), Romo Christianus Kristianto OSC, Romo Bernardus Yusa Bimo Hanto OSC dan Romo Yohanes Hari Purnomo Noll OSC. Setelah itu ditugaskan sebagai Vikaris Parokial di Paroki Santo Paulus - Bandung sampai Agustus 1996. Kemudian dipindahkan ke Paroki Santa Perawan Maria dikandung tanpa Noda - Garut sampai dengan Juni 1998.
 
Rm. Didiek sempat menjabat sebagai Rektor Seminari Tinggi Fermentum untuk periode Maret 2005 - Juli 2008.<ref name="satujam" /> Ia kemudian ditunjuk menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung pada masa kepemimpinan Mgr. [[Johannes Pujasumarta]].<ref>{{Cite web |url=http://www.seminarikwi.org/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=8 |title=Salinan arsip |access-date=2014-07-22 |archive-date=2014-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140728190531/http://www.seminarikwi.org/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=8 |dead-url=yes }}</ref> Ia turut berperan dalam memimpin kekosongan tahta [[Keuskupan Bandung]], saat Mgr. [[Johannes Pujasumarta]] terpilih menjadi [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] sampai terpilihnya Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]], di mana tahta Keuskupan diisi oleh Mgr. [[Ignatius Suharyo]] sebagai Administrator Apostolik, yang juga merupakan [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]]. Mulai 1 Oktober 2014, ia ditugaskan sebagai Vikaris Yudisial Keuskupan Bandung dan Pastor Paroki Santo Paulus, Mohammad Toha. Ia juga bertugas sebagai dosen di Fakultas Filsafat [[Universitas Katolik Parahyangan]] dimulai April 2005 sepulang studi hingga saat ini.
Gerak bersama di Keuskupan Bandung pun semakin terasa sejak Muspas 2009 tersebut, meski Muspas yang diadakan untuk membuat Fokus Pastoral 5 tahunan ini telah diadakan sejak tahun 1999 lalu. Sejak usai Muspas 2009 tersebut, pada Desember 2009 untuk pertama kalinya juga Keuskupan Bandung mengadakan Rapat Kerja. Demikian juga dengan Evaluasi Tengah Tahun yang diadakan pada Juni 2010. “Dari Evaluasi Tengah Tahun tersebut makin terasa apa yang masih bisa diusahakan, apa yang kurang dan masih bisa diusahakan. Kemudian diadakan kembali rapat kerja pada akhir tahun 2010, lalu Evaluasi tengah tahun pada Juni 2011. Sudah mulai rutin terus seperti itu. Manajemen pastoral tersebut membuat pelayanan menjadi lebih mudah. Program Keuskupan Bandung saat ini adalah melaksanakan Fokus Pastoral sebaik mungkin dan bersama-sama, saya yakin akhir 2014 akan ada sesuatu yang berbeda di Keuskupan ini. Secara keseluruan, dari berbagai sisi kehidupan umat, saya optimis ada sesuatu yang berbeda,” ungkap beliau.
 
Ia juga tercatat sebagai Anggota Pengurus Yayasan [[Universitas Katolik Parahyangan]], [[Bandung]] (2008-2014).<ref>[http://www.unpar.ac.id/tentang-unpar/struktur-organisasi-2/yayasan-2/ Struktur Organisasi Yayasan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140701171505/http://www.unpar.ac.id/tentang-unpar/struktur-organisasi-2/yayasan-2/ |date=2014-07-01 }}, Universitas Katolik Parahyangan. Diakses pada 22 Juli 2014.</ref>, Ketua Pembina Yayasan Melania Bandung, Ketua Pembina Yayasan Sekar Mawar, Ketua Pengawas Yayasan Universitas Katolik Parahyangan, Sekretaris Yayasan Aloysius, Bendahara Unio Indonesia.
 
== Referensi ==
 
{{Reflist}}
{{lifetime|1965||Soerjo, Paulus Wirasmohadi}}
{{Katolik-stub}}
 
[[Kategori:TokohImam Katolik Indonesia]]
 
 
{{Katolik-stub}}