Rempah-rempah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Abad Pertengahan: memperpendek kalimat agar bacaannya bagus |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(45 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam peng[[obat]]an, tetapi sekarang ini berkurang.
Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah [[Portugal|Portugis]] [[Vasco Da Gama]] mencapai [[India]] dan [[Maluku]] di [[Indonesia]]. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan [[Belanda]] kemudian menyusul ke [[Maluku]], sementara itu, bangsa [[Spanyol]] di bawah pimpinan [[Magellan]] telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati
Beberapa daerah penghasil rempah-rempah terpenting di dunia adalah [[India]], [[Zanzibar]], dan [[Kepulauan Maluku]]. Tetapi kebanyakan negara di dunia mengimpor rempah-rempah dari India karena India merupakan pusat rempah-rempah terbesar di dunia.
Baris 22:
[[Berkas:Le_livre_des_merveilles_de_Marco_Polo-pepper.jpg|kiri|jmpl|223x223px|"The Mullus" yang tengah memanen rempah-rempah. Ilustrasi tersebut berasal dari edisi bahasa Prancis dari ''[[Perjalanan Marco Polo|The Travels of Marco Polo]]''.]]Rempah-rempah merupakan salah satu produk paling mahal dan diminati pada [[Abad Pertengahan]].<ref>{{Cite book|last=Parthasarathy|first=V.A|last2=Kandiannan|first2=K.|last3=Srinivasan|first3=V.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=Y3032n4wDUIC&pg=PA13|title=Organic Spices|publisher=New India Publishing|isbn=978-81-89422-84-4|pages=13|language=en|url-status=live}}</ref> Komoditas yang paling umum diperdagangkan ialah [[lada hitam]], [[Kulit kayu manis|kayu manis]] (beserta alternatifnya yaitu [[kayu manis tiongkok]]), [[jintan putih]], [[pala]], [[jahe]], dan [[cengkih]]. Berkaitan dengan teori utama dalam dunia medis abad pertengahan, [[humoralisme]], rempah-rempah dan herba dianggap penting dalam menyeimbangkan "humor" dalam makanan.<ref>{{Cite book|last=Byrne|first=Joseph P.|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=5_kmDwAAQBAJ&pg=PA315|title=The World of Renaissance Italy: A Daily Life Encyclopedia [2 volumes]|location=|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-4408-2960-4|pages=315|language=en|url-status=live}}</ref> Selain digunakan dalam [[Kedokteran Eropa Barat abad pertengahan|kedokteran abad pertengahan]], kaum elit Eropa juga menggemari rempah-rempah. Salah satu contohnya ialah [[Raja Aragon]] yang mencurahkan banyak sumber daya untuk membawa rempah-rempah ke [[Spanyol]] pada abad ke-12. Ia bukanlah satu-satunya [[monarki Eropa]] yang mencari rempah-rempah dengan tujuan untuk ditambahkan ke dalam [[Anggur (minuman)|minuman anggur]].<ref>{{Cite journal|last=Parry|first=John W.|date=1955|title=The Story of Spices|url=https://www.jstor.org/stable/4287851|journal=Economic Botany|volume=9|issue=2|pages=195–196|issn=0013-0001}}</ref>
Sebagian besar rempah-rempah diimpor dari Asia dan Afrika sehingga harganya cukup mahal. Sejak abad ke-8 hingga ke-15, [[Republik Venesia]] melakukan monopoli atas perdagangan rempah-rempah dengan Timur Tengah.<ref>{{Cite book|last=Milton|first=Giles|date=2012|url=https://books.google.com/books?id=y9JUB3npMUEC&newbks=0&printsec=frontcover&dq=0&hl=id|title=Nathaniel's Nutmeg: How One Man's Courage Changed the Course of History|publisher=John Murray Press|isbn=978-1-4447-1771-6|language=en|quote=Throughout the Middle Ages, Venice had controlled the spice trade with an iron fist.|url-status=live}}</ref> Monopoli perdagangan rempah-rempah juga diadakan oleh [[republik maritim]] dan kota-kota lain di Italia. Perdagangan tersebut membuat wilayah Venesia dan sekitarnya menjadi kaya. Diperkirakan sebanyak 1.000 ton lada dan 1.000 ton rempah-rempah lain diimpor menuju [[Eropa Barat]] selama [[Abad Pertengahan Akhir]]. Komoditas ini memiliki nilai yang setara dengan biji-bijian untuk 1,5 juta orang.<ref name=":1">{{cite book|author=Adamson, Melitta Weiss|year=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Food_in_Medieval_Times/jtgud2P-EGwC?hl=id&gbpv=1&dq=|title=Food in Medieval Times|location=Westport, Conn|publisher=Greenwood Press|isbn=978-0-313-32147-4|url-access=limited|url-status=live}}</ref>{{Rp|65}} Rempah-rempah paling eksklusif saat itu ialah [[Kuma-kuma|safron]] yang digunakan sebagai perasa dan pewarna merah kekuningan pada makanan.<ref name=":1" />{{Rp|15}}
== Kegunaan ==
[[Berkas:Common_Indian_spices.jpg|al=Chili powder, mustard seeds, turmeric powder, cumin seeds|jmpl|Dari kiri ke kanan: Bubuk
Fungsi utama rempah-rempah yakni sebagai [[Rasa|perasa]] makanan. Rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku parfum [[kosmetik]] dan [[dupa]].<ref>{{Cite book|last=Aftel|first=Mandy|date=2014|url=https://books.google.com/books?id=jpxrAwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT37&dq=Spice+for+cosmetics+and+incense&hl=id|title=Fragrant: The Secret Life of Scent|publisher=Penguin|isbn=978-1-101-61468-6|pages=37|language=en|url-status=live}}</ref> Sejak awal ditemukan, rempah-rempah juga menjadi salah satu hal penting dalam pengobatan medis. Sifatnya yang mahal, langka, dan
=== Pewarna makanan ===
Selain memberikan aroma, rasa, dan tekstur pada makanan, rempah-rempah juga berfungsi sebagai zat warna alam
=== Klaim pengawetan makanan ===
Terdapat klaim populer yang menyatakan bahwa rempah-rempah dapat digunakan untuk [[Pengawetan makanan|mengawetkan makanan]] atau menyembunyikan rasa daging yang telah busuk.<ref name="ThomasDaoust2012">{{cite journal|last1=Thomas|first1=Frédéric|last2=Daoust|first2=Simon P.|last3=Raymond|first3=Michel|date=Juni 2012|title=Can we understand modern humans without considering pathogens?: Human evolution and parasites|journal=Evolutionary Applications|volume=5|issue=4|pages=374|doi=10.1111/j.1752-4571.2011.00231.x|pmc=3353360|pmid=25568057}}</ref> Klaim ini bermula pada awal tahun 1500, ketika belum adanya teknologi lemari es untuk mengawetkan makanan. Di beberapa negara seperti [[Yunani]], mereka menggunakan [[bawang putih]] untuk mencegah kebusukan pada makanan. Begitupun juga di India, menggunakan jahe, bawang putih, kunyit dan cengkih untuk mengawetkan daging dan ikan.<ref>{{Cite journal|last=De|first=Minakshi|last2=De|first2=Amit Krishna|last3=Banerjee|first3=A. B.|date=1999|title=Antimicrobial screening of some indian spices|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/%28SICI%291099-1573%28199911%2913%3A7%3C616%3A%3AAID-PTR475%3E3.0.CO%3B2-V|journal=Phytotherapy Research|language=en|volume=13|issue=7|pages=616–618|doi=10.1002/(SICI)1099-1573(199911)13:7<616::AID-PTR475>3.0.CO;2-V|issn=1099-1573}}</ref> Proses mumifikasi pada mesir kuno juga menggunakan rempah-rempah seperti kayu manis srilangka,
Faktanya, rempah-rempah tidak cukup efektif untuk mengawetkan makanan
Namun, penggunaan rempah-rempah sebagai pengawet makanan akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan jenis rempah-rempah lainnya. Hal ini karena [[mikroorganisme]] yang beragam pada setiap makanan membuat tidak semua [[bakteri]] cocok dengan satu jenis rempah-rempah.<ref name=":2">{{Cite book|last=Raghavan|first=Susheela|date=2006|url=https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.1201/9781420004366-4|title=Forms, Functions, and Applications of Spices|publisher=Routledge Handbooks Online|isbn=978-0-8493-2842-8|pages=39|language=en|doi=10.1201/9781420004366-4|url-status=live}}</ref>
=== Penghambat pertumbuhan bakteri ===
Rempah-rempah juga berfungsi sebagai zat antimikroba alami yang mampu menekan pertumbuhan bakteri.
=== Antioksidan ===
Rempah-rempah dapat digunakan tubuh untuk melawan [[radikal bebas]] dan [[kanker]].<ref>{{Cite book|last=Kaefer|first=Christine M.|last2=Milner|first2=John A.|date=2011|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92774/|title=Herbs and Spices in Cancer Prevention and Treatment|location=Boca Raton (FL)|publisher=CRC Press/Taylor & Francis|isbn=978-1-4398-0713-2|editor-last=Benzie|editor-first=Iris F. F.|edition=2nd|pmid=22593940|editor-last2=Wachtel-Galor|editor-first2=Sissi}}</ref> Pada rempah-rempah terdapat kandungan senyawa yang dapat bertindak sebagai antioksidan, seperti kandungan ''rosmanol'' pada [[rosemari]] dan [[sage]], ''polifenol'' pada jahe, dan e''ugenol'' pada cengkih
== Penanganan dan penyimpanan ==
[[Berkas:Peugeot_pepper_mill.jpg|kiri|jmpl|Penggiling lada|180x180px]]
[[Berkas:Spice-shelf.jpg|jmpl|Beberapa tempat penyimpanan berisi rempah-rempah yang umum digunakan di Kanada dan Amerika Serikat]]Alat paling sederhana untuk mengolah rempah-rempah adalah [[cobek dan ulekan]].<ref>{{Cite book|last=Table|first=Sur La|last2=Simmons|first2=Marie|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=ox_giy4b-tkC&newbks=0&printsec=frontcover&hl=id|title=Things Cooks Love: Implements, Ingredients, Recipes|publisher=Andrews McMeel Publishing|isbn=978-0-7407-6976-4|pages=129|language=en|url-status=live}}</ref> Saat ini, terdapat alat yang lebih hemat tenaga yakni [[pemarut]] (untuk jumlah kecil) atau [[penggiling]] (untuk jumlah besar). Beberapa rempah-rempah juga dapat digiling dengan [[tangan]] menggunakan bantuan alat penggiling khusus. Namun untuk mengeluarkan karakteristik rasa dari setiap rempah-rempah secara maksimal, maka dibutuhkan cara pengelolaan yang sesuai, seperti dipotong, dibakar, digoreng, dipanggang dan lain-lain. Seperti dalam [[budaya Eropa]] dan Amerika Utara, mereka mengolah kayu manis dan ketumbar dengan cara direbus untuk mengeluarkan rasa khas dari rempah-rempah ini.<ref name=":2" /> Berbeda dengan [[budaya India]], mereka menggunakan teknik yang berbeda untuk mengeluarkan rasa dari setiap rempah-rempah. Seperti memasak biji mustar
Rasa sebagian rempah-rempah berasal dari senyawa ([[minyak asiri]]) yang teroksidasi atau menguap ketika terkena udara. Rempah-rempah yang digiling dapat meningkatkan luas permukaannya sehingga meningkatkan laju [[Redoks|oksidasi]] dan [[penguapan]].<ref>{{Cite book|last=Furia|first=Thomas E.|date=1980|url=https://books.google.com/books?id=2w__X6I0_5wC&newbks=0&hl=id|title=CRC Handbook of Food Additives, Second Edition|publisher=CRC Press|isbn=978-0-8493-0543-6|pages=245|language=en|url-status=live}}</ref> Dengan demikian, rasa rempah-rempah dimaksimalkan dengan cara menyimpan bumbu secara utuh dan baru menggiling saat akan dibutuhkan. Rempah-rempah kering utuh dapat disimpan hingga kira-kira dua tahun, sementara rempah-rempah berbentuk bubuk dan biji-bijian dapat bertahan kira-kira enam bulan.<ref>{{Cite web|last=Sánchez|first=Elsa S.|last2=Kelley|first2=Kathleen M.|date=21 September 2002|title=Harvesting and Preserving Herbs and Spices for Use in Cooking|url=https://extension.psu.edu/harvesting-and-preserving-herbs-and-spices-for-use-in-cooking|website=Penn State Extension|language=en|access-date=1 Januari 2022}}</ref> Selain lebih cepat basi, rasa rempah-rempah bubuk jauh lebih tidak bertahan lama.{{refn|Rasa [[pala]] umumnya tidak bertahan lama beberapa hari setelah digiling.|group=catatan}}
Rempah-rempah harus disimpan pada wadah tertutup, terhindar dari sinar matahari dan suhu tinggi. Hal ini bertujuan agar rasa dan aroma dari rempah-rempah tidak hilang akibat dari tingginya suhu dan paparan sinar matahari. Selain itu, suhu yang terlalu rendah juga memicu perubahan karakteristik pada rempah-rempah, seperti warna, aroma, dan rasa. Kelembapan yang terlalu <ref>{{Cite journal|last=Nnenna|first=Omorodion|date=2020-09-01|title=Effect of Differeny Storage Conditions on the Microbial Profile of Some Commonly Used Spices in Nigeria|url=https://www.researchgate.net/publication/344452768_EFFECT_OF_DIFFERENT_STORAGE_CONDITIONS_ON_THE_MICROBIAL_PROFILE_OF_SOME_COMMONLY_USED_SPICES_IN_NIGERIA|journal=Journal of Multidimensional Research & Review|volume=1|issue=2|pages=92}}</ref> rendah juga dapat memicu munculnya bakteri pada rempah-rempah. Oleh karena itu, suhu terbaik untuk menyimpan rempah-rempah yaitu antara 10˚C hingga 15˚C dengan kelembapan relatif sekitar 55% sampai 60%.<ref name=":3" />
Beberapa elemen rasa rempah-rempah mudah larut dalam air, sementara beberapa elemen rasa lainnya mudah larut dalam minyak atau lemak. Umumnya, rempah-rempah membutuhkan waktu supaya rasanya meresap ke makanan sehingga harus ditambahkan saat proses awal memasak. Hal ini berbeda dengan [[herba]] yang ditambahkan di akhir proses.<ref>{{Cite web|last=Alfaro|first=Danilo|date=8 Juni 2019|title=7 Common Seasoning Mistakes That Can Ruin Your Food|url=https://www.thespruceeats.com/seasoning-mistakes-tips-4142282|website=The Spruce Eats|language=en|access-date=1 Januari 2022}}</ref>
=== Kontaminasi ''Salmonella'' ===
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]]
== Nutrisi ==
Rempah-rempah umumnya memiliki rasa yang kuat dan hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit sehingga hanya memberi sedikit nutrisi, meskipun sebagian rempah-rempah berupa biji-bijian mengandung banyak lemak, protein, dan karbohidrat dengan proporsi yang besar. Apabila digunakan dalam jumlah yang besar, rempah-rempah dapat memberikan sejumlah mineral dan [[Nutrien|mikronutrien]] lain, seperti zat besi, magnesium
== Lihat pula ==
|