Bibir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.4.43.241 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh TXiKiBoT |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(35 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
| DorlandsSuf = 12473861
}}
'''Bibir''' adalah bagian [[tubuh]] yang terlihat di [[mulut]] [[manusia]] maupun pada beberapa binatang. [[3 Cara Mengatasi Bibir Pecah-pecah|Bibir]] yang lembut, bergerak, dan berfungsi sebagai pembukaan untuk asupan makanan dan dalam artikulasi suara dan bicara. Bibir manusia adalah organ indra sentuhan, dan dapat erotis bila digunakan dalam ber[[ciuman]] dan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan [[hubungan seksual]].
{{Anatomi}}
{{anatomi-stub}}▼
{{Authority control}}
[[Kategori:Mulut]]▼
==Bagian Bibir==
[[Berkas:Surface anatomy of the human lips.png|jmpl|Bagian-bagian bibir seorang [[bayi]]]]
Bibir manusia terdiri atas bibir bagian atas dan bibir bagian bawah yang masing-masing disebut sebagai "Labium superius oris" dan "Labium inferius oris". Bagian bibir atas dan bagian bibir bawah ini dihubungkan oleh lapisan bibir tipis yang disebut dwitaut bibir ([[komisura bibir]]). Titik di mana bibir bertemu dengan kulit di sekitar daerah [[mulut]] disebut batas merona atau [[batas vermilion]].Bentuk bibir manusia terlihat sedikit melekuk pada bagian atasnya karena adanya alur mulut atau [[oreng]] sehingga menciptakan kesan berbentuk seperti [[cinta]]. Batas merona yang melekuk pada bibir bagian atas itu disebut [[busur bibir]] ([[cupid's bow]]).
Kulit bibir terdiri atas tiga sampai lima lapisan sel sangat tipis dibandingkan dengan kulit [[Wajah]] pada umumnya yang memiliki hingga 16 lapisan. Dengan warna [[kulit]] terang, kulit bibir mengandung lebih sedikit [[Melanosit]] (sel yang menghasilkan [[Pigmen]] melanin, yang memberi warna pada kulit). Karena itu, [[Pembuluh darah]] muncul melalui kulit bibir, yang menyebabkan pewarnaan merah yang mencolok.
Kulit bibir tidak berbulu dan tidak memiliki [[Kelenjar keringat]]. Oleh karena itu, ia tidak memiliki lapisan pelindung keringat dan minyak tubuh biasa yang menjaga kulit tetap halus, menghambat [[Patogen]], dan mengatur kehangatan. Karena alasan ini, bibir lebih cepat kering dan lebih mudah pecah-pecah.
▲{{anatomi-stub}}
|