Chichén Itzá: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 12:
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/483
}}
'''Chichén Itzá''' ({{pronEng|tʃiːˈtʃɛn iːˈtsɑː}});<ref>Lihat pula {{cite web |title=Chichén Itzá |url=http://inogolo.com/pronunciation/d1123/Chichen_Itza |work=English Pronunciation Guide to the Names of People, Places, and Stuff |publisher=Inogolo |accessdate=2007-11-21}}</ref> adalah suatu Situs Peradaban [[Suku Maya|Maya]] di [[Meksiko]] pada abad [[800 SM]]. [[Piramida Kukulcan]] di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di [[Semenanjung Yucatan]] (kini wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, [[Candi Chac Mool]], dan bangunan [[Seribu Tiang]].
 
== Pusat kebudayaan Suku Maya ==
Baris 36:
Pada tahun 1221, pemberontakan pecah. Atap-atap kayu, pasar dan kuil-kuil ksatria dibumihanguskan. Kekuasaan atas Yukatan pun berpindah ke [[Mayapan]], sampai penakluk [[Spanyol]] datang.
 
Kompleks candi ini cukup luas dan tiap candi saling terpisah dengan yang lainnya. Di tengah-tengah berdiri candi [[El Castillo , Chihen Itza|El Castillo]] (Istana) yang selesai direnovasi. Bentuknya piramid, hanya atapnya tumpul. Melihat candi El Castilo mengingatkan kita pada [[candi Sukuh]] di [[Karanganyar]], [[Solo]]. Kedua candi ini seperti saudara kembar.Keistimewaan candi El Castilo adalah undak-undakan menuju atas candi. Setiap tanggal 21Maret dan 23 September antara siang dan malam sama lamanya. Pada saat itu di siang hari, undak-undakan candi tertutup bayangan. Sehingga mata kita tertipu, seolah-olah ada banyak ular naik candi. Namun hari berikutnya pada waktu yang sama akan tampak seolah-olah ular itu turun undak-undakan.
 
Di sekitar kompleks candi terdapat patung yang bernama Red Jaguar. Menurut uskup Landa, di tempat inilah sering diadakan upacara korban. Korbannya terdiri dari macan tutul (Jaguar), kura-kura, ayam kalkun, anjing atau semua jantung binatang. Bahkan kadang korbannya juga manusia.