Hijrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Qawim12 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(43 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Infobox historical event
|Event_Name = Hijrah
|AKA = Hijrahnya Nabi Muhammad;<ref>"''[[Dates of Epoch-Making Events]]''", [[The Nuttall Encyclopaedia]]. ([http://www.gutenberg.net/etext/12342 Gutenberg version] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041011010150/http://www.gutenberg.net/etext/12342 |date=2004-10-11 }})</ref><ref>''Mahomet'' is an [[archaism]] used for Muhammad. See ''[[Medieval Christian view of Muhammad]]'' for more information.</ref> Migrasi Nabi Muhammad; Migrasi; Hijrah; Hegira
|Participants = Nabi [[Muhammad]] dan Pengikut
|Location = [[Semenanjung Arab]]
Baris 9:
|Result = Penggantian nama Yatsrib sebagai "Kota Nabi" ([[Madinah]]); Perdamaian antara [[Bani Aus]] dan [[Bani Khazraj]] (kedua suku beragama [[Islam]]); Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan menyatukan kaum Muslim
}}
'''Hijrah''' ([[bahasa Arab]]: <font size=4>هِجْرَة</font>) adalah perpindahan/migrasi [[Nabi]] [[Muhammad]] dan pengikutnya dari [[Mekkah|Makkah]] ke [[Madinah]] pada bulan Juni tahun 622.
 
== Latar belakang ==
Awalnya dalam menyebarkan agamanya di [[Makkah]], Nabi Muhammad kerap melakukannya dengan mencaci maki sesembahannya orang-orang [[Suku Quraisy|Quraisy]]. Namun rakyat Quraisy bersabar dan hanya mengancam bahwa mereka akan menghina balik sesembahan Nabi Muhammad bila beliau tetap melakukannya. Sehingga turunlah ayat [[https://quran.com/6/108?font=v1&translations=20%2C33 Quran 6:108]].<ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/Tafsir_Ibnu_Katsir_Lengkap_114Juz/Tafsir%20Ibnu%20Katsir%203.2/page/n15/mode/2up|title=Tafsir Ibnu Katsir - Qur'an 6:108|pages=272|archive-url=https://permaweb.ccarchive.org/YU57web/20210819070833/https://i.ibb.co/TkSvVF3/Tafsir-FC9EIbnu-Katsir-3-2-0016.jpg|archive-date=19 Agustus 2021-08-19|url-status=live|access-date=2021-08-19|dead-url=no}}</ref>
{{Cquote|quotetext=''Dan Janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan, tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. ''|source=[https://quran.com/26:31108?font=v1&translations=20%2C33 Qur'an 6:108]}}
Seorang sahabat Nabi, [[Abdullah bin Amru bin al-Ash|Abdullah bin Amru]] melaporkan, ketika dirinya sedang bersama orang-orang [[musyrik]] di [[Hijir Ismail|Hijr]], mereka menyebut-nyebut soal [[Muhammad|Rasulullah]], mereka berkata: "Kita tidak pernah bersabar menghadapi seseorang seperti kesabaran kita terhadap lelaki ini. Ia merendahkan kita, mencela [[Leluhur|nenek moyang]] kita, mencerca [[agama]] kita, memecah-belah kita, dan menghina sesembahan kita. Sungguh, kita sudah sangat bersabar terhadapnya dalam menghadapi perkara besar ini."<ref name=":0">{{Cite book|last=Ibnu Hisyam|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sirah_Nabawiyah_Ibnu_Hisyam/sBizDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mencela+nenek+moyang+ibnu+hisyam&pg=PA128&printsec=frontcover|title=Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam|publisher=Qisthi Press|pages=128|translator-last=Ikhlas Hikmatiar|archive-url=https://permaweb.ccarchive.org/F7LU-JCCCweb/20210819070811/https://i.ibb.co/Sx6zcL6/Sirah2.jpg|archive-date=19 Agustus 2021-08-19|url-status=live|access-date=2021-08-19|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=عبد الملك بن هشام|title=سيرة ابن هشام ت السقا|url=https://app.turath.io/book/23833|website=app.turath.io|pages=289-290|access-date=19 Agustus 2021}}</ref>
 
Tiba-tiba [[Muhammad|Rasulullah]] muncul dandatang berjalan menghampiri [[Hajar Aswad]] dan menciumnya, kemudian beliau melakukan [[Tawaf|thawaf]] melewati mereka. Saat beliau melintas, beberapa dari mereka melontarkanmenggunakan ejekankata-kata Sang Rasul untuk memperolok beliau. Ibnu Amru melihat ketidaksenangan di wajah Rasulullah. Ketika Rasulullah melintasi mereka untuk kedua kalinya, mereka kembali melontarkanmelakukan ejekanhal sepertiyang sebelumnyasama. KaliDan inidi saat ketiga kalinya melewati mereka, Rasulullah berhenti laludan berkata: "Maukah kalian mendengarkan perkataanku, wahai orang-orang Quraisy? Demi jiwaku dalam genggaman-Nya, sungguh aku akan mendatangkan pembantaian terhadapmenyembelih kalian."<ref>{{Cite web|title=إسلام ويب - السيرة النبوية (ابن هشام) - ذكر ما لقى رسول الله صلى الله عليه وسلم من قومه - حديث ابن العاص عن أكثر ما رأى قريشا نالته من رسول الله صلى الله عليه وسلم- الجزء رقم1|url=https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&idfrom=315&idto=315&bk_no=58&ID=233|website=islamweb.net|language=ar|archive-url=https://web.archive.org/web/20210819090849/https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&idfrom=315&idto=315&bk_no=58&ID=233|archive-date=2021-08-19|access-date=2021-08-19|dead-url=no}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|last=Ibn Ishaq|url=https://archive.org/details/TheLifeOfMohammedGuillaume/page/n88/mode/1up|title=Sirat Rasul Allah - The Life of Muhammad|pages=131|archive-url=https://permaweb.ccarchive.org/4DMD-VJC2web/20210819090826/https://i.ibb.co/LkMDzLc/Sirah3.jpg|archive-date=19 Agustus 2021-08-19|url-status=live|access-date=2021-08-19|dead-url=no}}</ref>
 
Kata-kata Rasulullah ini begitu menohok sehingga mereka semua yang hadir pun langsung berdiri terdiam. Bahkan orang yang awalnya paling keras ejekannyaolokannya berusaha bersikap sopan dan berkata-kata dengan baik: "Pergilah, Abul Qasim (julukan Sang Rasul), demi [[Tuhan]] kau bukanlah orang yang kasar." Rasulullah pun beranjak pergi.<ref name=":1" />
 
Keesokan harinya, para tokoh Quraisy berkumpul kembali di Hijr. Beberapa dari mereka yang tidak datang di hari sebelumnya marah mengetahui kalau teman-teman mereka diam saja ketika Rasulullah berkata seperti itu. Maka mereka mendatangi Rasulullah dan menanyakan apakah benar Rasulullah telah mengatakan hal-hal yang mereka dengar.
 
Rasulullah menjawab: "Ya, Akuaku yang mengatakan itu."
 
Salah seorang dari mereka pun menarik [[sorban]]pakaian Rasulullah. Melihat itu, [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] bangkit untuk membela beliau. Dengan bercucuran air mata, ia berkata: "Apakah kalian akan membunuh seseorang seseorang yang mengatkanmengatakan 'Tuhanku adalah [[Allah]]'?!"
 
Akhirnya mereka pun meninggalkannya.<ref name=":1" /><ref>{{Cite book|last=Ibnu Hisyam|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sirah_Nabawiyah_Ibnu_Hisyam/sBizDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam|publisher=Qisthi Press|pages=128-129|translator-last=Ikhlas Hikmatiar|url-status=live}}</ref>
Akhirnya mereka pun meninggalkannya.<ref name=":0" />
 
Beberapa orang-orang Quraisy melaporkanmelapor kepada [[Abu Thalib]], paman dari Rasulullah. Mereka meminta supaya dirinya menasihati [[Keponakan|keponakannyakeponakan]]nya agar berhenti berprilakubersikap kurang ajar terhadapkepada mereka. Abu Thalib pun menasihati Nabi Muhammad. Namun itu tidak menghentikan Nabi Muhammad dari melecehkan mereka. Orang-orang Quraisy pun mendatangi lagi Abu Thalib. Kali ini mereka mengancam kalau Nabi Muhammad tidak segera berhenti dari perbuatannya maka mereka pun akan turun tangan. Abu Thalib pun mengirimkan [[surat]] kepada Nabi Muhammad yang berisi:
{{Cquote|quotetext=''Wahai keponakanku, orang-orang telah datang kepadaku dan menceritakan berbagai hal, jadi mohon lindungilah aku dan dirimu, dan jangan bebani aku melebihi apa yang bisa aku tanggung.''}}
Yang mana, Nabi Muhammad pun mendatangi Abu Thalib, dan menjawab:
{{Cquote|quotetext=''Wahai paman, jika mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku dengan syarat aku harus meninggalkan jalan ini. Sampai Allah memutuskan atau sampai aku mati, aku tidak akan meninggalkannya.''}}
Nabi Muhammad pun menangis dan pergi.<ref>{{Cite book|last=Ibn Kathir|url=https://archive.org/details/TheLifeOfTheProphetMuhammad-EnglishTranslationOfIbnKathirsAlSira/TheLifeOfTheProphetMuhammad-EnglishTranslationOfIbnKathirsAlSiraAlNabawiyyaVolume1/page/n367/mode/2up|title=Al Sira Al Nabawiyya - The Life of the Prophet Muhammad vol. 1|pages=344|archive-url=https://permaweb.ccarchive.org/web/20210819080829/https://i.ibb.co/Zftx1rT/B8D9Ibn-5RR2Kathir-life-of-prophet.jpg|archive-date=19 Agustus 2021-08-19|url-status=live|access-date=2021-08-19|dead-url=no}}</ref>
 
== Hijrah Nabike MuhammadHabasyah ==
[[Hijrah ke Abisinia]]{{main article|Hijrah ke Habasyah}}
Setelah kematian Abu Thalib, dan perselisihan dengan orang-orang Quraisy makin meningkat. Pada September 622, Nabi Muhammad pun membawa pengikutnya berhijrah ke [[Yatsrib]] {{convert|320|km|mi}} utara Mekkah. Yatsrib kemudian berubah nama menjadi Madinat an-Nabi, yang berarti "kota Nabi", tetapi kata an-Nabi menghilang, dan hanya disebut [[Madinah]], yang berarti "kota"Penanggalan Islam yang disebut [[Hijriah]] dicetuskan oleh [[Ali bin Abi Thalib]] pada tahun 638 atau 17 tahun setelah peristiwa hijrah. Kota tempat tinggal Nabi Muhammad disebut Madinah dan wilayah sekitarnya disebut Yatsrib.
 
Pada tahun 9 Sebelum Tarikh Hijriah (613 M) atau tahun 7 Sebelum Tarikh Hijriah (615 M) terdapat peristiwa hijrah pertama yang diperintahkan Nabi Muhammad kepada pengikutnya ke Habasyah ([[Etiopia|Ethiopia]]) yang merupakan [[Kerajaan]] [[Kekristenan|Kristiani]]. Nabi sendiri tidak ikut dalam hijrah itu. Salah satu yang ikut pada hijrah tersebut adalah [[Ramlah binti Abu Sufyan]] yang kemudian menjadi istri Nabi,<ref>{{Cite book|last=Al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n207/mode/2up|title=The History of Al-Tabari - Volume 39|pages=177|url-status=live}}</ref> ia adalah anak dari [[Abu Sufyan]], salah satu orang terkemuka dari suku Quraisy yang pada saat itu menolak mempercayai kenabian Muhammad.<ref>{{Cite book|last=Ibnu Hisyam|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sirah_Nabawiyah_Ibnu_Hisyam/sBizDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=abu+sufyan+kafilah+ekayaan+mereka+ibnu+hisyam&pg=PA346&printsec=frontcover|title=Sirah Nabawiya - Ibnu Hisyam|pages=346|archive-url=https://web.archive.org/web/20210825130837/https://i.ibb.co/09Ddt2b/Sirah-Abi-Sufyan.jpg|archive-date=2021-08-25|url-status=live|access-date=2022-04-06|dead-url=no}}</ref> Suku Quraisy pun mengirim utusan ke Ethiopia untuk menjemput mereka pulang ke jazirah Arab, akan tetapi gagal.
 
== Hijrah pertamake Madinah ==
Setelah kematian Abu Thalib, dan perselisihan dengan orang-orang Quraisy semakin meningkat. Nabi Muhammad pun berkeputusan untuk memerintahkan kepada kaum muslimin di [[Makkah]] untuk berhijrah menuju [[Madinah]]. Di sana beliau telah terlebih dahulu mendapatkan pengikut dari suku [[Bani Aus|Aws]] dan [[Bani Khazraj|Khazraj]]. Mereka merupakan dua suku yang berasal dari [[Yaman]] yang [[Migrasi|bermigrasi]] ke Madinah setelah bocornya bendungan Ma'rib di Yaman. Saat kedua suku tersebut tiba di Madinah di sana sudah terdapat suku-suku [[Agama Yahudi|Yahudi]] yang menempati kota tersebut.
 
Pemuka suku Quraisy tengah mengadakan diskusi untuk pembunuhan Nabi Muhammad di [[Darun Nadwah]]. Mereka menyepakati untuk mengutus masing-masing satu pemuda dari tiap kabilah untuk membunuh menggunakan tebasan [[pedang]]. Tujuannya agar masing-masing kabilah bekerja sama sehingga [[Bani Hasyim]] tidak dapat memberikan serangan balasan dan harus membayar [[tebusan]].{{Sfn|Khaththab|2019|p=114-115}}
 
Nabi Muhammad telah mengetahui rencana pembunuhan atas dirinya. Pada malam pertemuan para pemuka suku Quraisy, ia bersama dengan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] telah memulai hijrah ke Madinah. Akhirnya, Nabi Muhammad tiba di Madinah dengan selamat meskipun selama perjalanan dikejar oleh utusan-utusan pilihan dari suku Quraisy.{{Sfn|Khaththab|2019|p=115}}
 
Setelah kematian Abu Thalib, dan perselisihan dengan orang-orang Quraisy makin meningkat. Pada September 622, Nabi Muhammad pun membawa pengikutnya berhijrah ke [[Yatsrib]], {{convert|320|km|mi}} utara Mekkah. Yatsrib kemudian berubah nama menjadi Madinat an-Nabi, yang berarti "kota Nabi", tetapi kata an-Nabi menghilang, dan hanya disebut [[Madinah]], yang berarti "kota". Penanggalan Islam yang disebut [[Hijriah]] dicetuskan oleh [[Ali bin Abi Thalib]] pada tahun 638 atau 17 tahun setelah peristiwa hijrah. Kota tempat tinggal Nabi Muhammad disebut Madinah dan wilayah sekitarnya disebut Yatsrib.
 
{| align="center" class="wikitable" style="text-align: top;"
Baris 47 ⟶ 58:
|Meninggalkan rumah di Mekkah. Tinggal tiga hari di Gua Tsur di dekat Mekkah.
|-
|Hari 95<br />Senin
|1 Rabiul awal SH 1<br />(21 Juni 622)
|Meninggalkan Mekkah. Perjalanan ke Madinah.
|-
|Hari 16<br />SeninJumat
|12 Rabiul awal SH 1<br />(2 Juli 622)
|Tiba di [[Masjid Quba]] dekat Madinah.
|-
|Hari 20<br />Jumat
|1216 Rabiul awal SH 1<br />(6 Juli 622)
|Tiba di Madinah untuk salat Jumat.
|-
|Hari 30<br />Jumat
|2226 Rabiul awal SH 1<br />(16 Juli 622)
|Pindah dari [[Masjid Quba]] ke Madinah.
|}
 
== Hijrah pertama ==
{{main article|Hijrah ke Habasyah}}
Sebelumnya, pada tahun 9 Sebelum Tarikh Hijriah (613 M) atau tahun 7 Sebelum Tarikh Hijriah (615 M) telah ada peristiwa hijrah pertama dari kaum Muslim yang disarankan Nabi Muhammad untuk menghindari penindasan dari kaum Quraisy di mekkah dengan hijrah ke Ethiopia (Habasyah pada waktu itu), yang dipimpin oleh seorang Raja kristiani, Najasyi. Muhammad sendiri tidak ikut dalam hijrah tersebut. Pada tahun itu, pengikutnya melarikan diri dari suku Quraisy, yang mengirim utusan ke Ethiopia untuk menjemput pulang ke jazirah Arab. Perpindahan baru yang dihadapi berkembang menjadi pertentangan dan penganiayaan. Ketika Muhammad dan para pengikutnya menerima undangan dari orang-orang Yatsrib, mereka memutuskan untuk meninggalkan Mekkah.
 
== Lihat pula ==
Baris 72 ⟶ 79:
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{Islam-stub}}
 
* {{Cite book|last=Khaththab|first=Mahmud Syait|date=2019|title=Rasulullah Sang Panglima: Meneladani Strategi dan Kepemimpinan Nabi dalam Berperang|location=Sukoharjo|publisher=Pustaka Arafah|isbn=978-602-6337-06-1|ref={{sfnref|Khaththab|2019}}|url-status=live}}
 
{{Authority control}}
 
Baris 80 ⟶ 92:
[[Kategori:Sejarah Islam]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
 
 
{{Islam-stub}}