Hidangan Nepal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Quacckie5 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
'''Masakan Nepal''' mengacu pada makanan yang dimakan di [[Nepal]]. Keragaman budaya dan [[Geografi Nepal|geografis]] yang dimiliki Nepal telah menghasilkan berbagai masakan berdasarkan [[Kelompok etnik|etnis]], tanah dan [[Geografi Nepal|iklim]].
 
''[[Dal bhat|Dal-bhat-tarkari]]'' ({{Lang-ne|दाल भात तरकारी}}) adalah [[makanan pokok]] sehari-hari mayoritas rakyat Nepal. ''Dal'' adalah sup yang terbuat dari [[Lens culinaris|lentil]] dan rempah-rempah. Hidangan ini disajikan bersama biji-bijian rebus, ''bhat''—biasanya [[Beras|nasi]] tapi kadang-kadang biji-bijian lainnya—dengan sayur kari yang disebut ''tarkari''. Bumbu yang digunakan adalah [[chutney]] (चटनी) atau acar (''achaar'', अचार) dalam bentuk segar atau sudah difermentasi.<ref>{{cite web|url=http://www.food-nepal.com/ingredients/i009.htm |title=Pickle - Achar - Chutney |publisher=Food-nepal.com |date= |accessdate=12 September 2010}}</ref> Pelengkap lainnya yang menyertai mungkin berupa irisan [[Sitrun|lemon]] (''nibuwa'') atau [[Jeruk purut|jeruk nipis]] (''kagati'') dengan cabai hijau segar (''hariyo khursani''). [[Dhindo]] (ढिंडो) adalah makanan tradisional Nepal.
 
Banyak masakan di Nepal merupakan variasi dari masakan di Asia, sementara makanan lainnya memiliki persilangan masakan Tibet, India dan Thailand. [[Momo (dumpling)|''Momo'']]—pangsit Tibet dengan rempah-rempah Nepal adalah salah satu makanan yang paling populer di Nepal. Mereka awalnya diisi dengan daging [[kerbau]], namuntetapi sekarang juga diisi dengan daging kambing atau ayam, serta khusus vegetarian. Makanan khusus seperti ''[[sel roti]]'' dan ''patre'' dimakan selama perayaan festival seperti ''[[Tihar (festival)|Tihar]]''. Makanan jenis baru juga telah diperkenalkan, salah satunya adalah ''taas''<ref>http://www.nepalitimes.com/issue/2012/08/10/Review/19536</ref> yang mirip dengan [[kebab]].
 
Masuknya bangsa Eropa ke Nepal telah memperkenalkan makanan seperti [[roti]], [[Jenis keju|keju]], [[kue pastri]] dan [[es krim]], serta restoran yang menyajikan hidangan seperti [[pizza]]. Katering awalnya ditujukan untuk para wisatawan, tetapi semakin ke orang-orang lokal juga.
Baris 20:
Buah secara tradisional tumbuh di perbukitan seperti [[Jeruk keprok|jeruk mandarin]] (''suntala''), [[jeruk purut]] (''kagati''), [[Sitrun|lemon]] (''nibuwa''), [[Pyrus pyrifolia|pir Asia]] (''nashpati''), dan [[Myrica|bayberry]] (''kaphal''). [[Mangga]] (''aap'') tumbuh hingga ketinggian 800 meter dpl.
 
[[Yoghurt|Yogurt]] (''dahi'') dan daging [[kari]] (''masu'') atau [[Ikan (makanan)|ikan]] (''machha'') disajikan sebagai lauk. [[Daging ayam|Ayam]] (''kukhura'') dan ikan biasanya dapat diterima semua orang, namuntetapi tidak untuk kasta Khas [[Brahmana]] (''[[Bahun]]'') yang merupakan vegetarian. Penganut Hindu taat tidak pernah makan [[Sapi dalam agama|daging sapi]] (''gaiko masu''). Mereka juga menjauhkan diri dari [[Kerbau|daging kerbau]] dan [[yak]] karena mirip dengan sapi. [[Daging babi]] lokal (''sungurko masu'') secara tradisional hanya dimakan oleh aadibasi, namuntetapi [[Babi celeng|babi hutan]] (''bangur ko masu'') secara tradisional diburu dan dimakan oleh bangsa Magar. Turunan babi hutan sekarang dibesarkan di penangkaran dan digunakan sebagai daging untuk etnis Pahari dan kasta-kasta yang sejak dulu tidak makan daging babi.
[[Berkas:Khuwa_vendor_nepal.JPG|jmpl|[[Khoa|Khuwa]]]]
 
Baris 37:
Masakan Thakali menggunakan gandum, barley, millet dan dal yang tumbuh di daerah setempat, serta beras, jagung dan dal yang diimpor dari dataran yang lebih rendah hingga ke selatan. Biji-bijian dapat digiling dan direbus menjadi bubur kental yang dimakan menggantikan nasi dengan dal. Sejenis dal bahkan terbuat dari daun buckwheat kering yang digiling. Biji-bijian dapat dipanggang sebagai makanan ringan. Orang Thakali juga mengikuti cara bangsa Tibet dalam mempersiapkan tsampa dan teh dengan mentega dan garam. ''[[Minyak samin|Ghee]]'' digunakan dalam pembuatan teh dan juga sebagai minyak goreng.
 
Karena sebagian besar orang Thakali terlibat dalam perdagangan, mereka bisa mengimpor sayur-sayuran, buah-buahan dan telur dari daerah yang lebih rendah. Berbagai macam sayuran yang dikonsumsi sehari-hari, terutama [[lobak]] daikon dan [[Ubi bit merah|bit]]—biasanya dikeringkan dan sering dimasak dengan daging kambing. Sup yang dibuat dari [[Horenso|bayam]] dikenal sebagai ''gyang-to'' disajikan dengan sejumput ''timur-ko-choup''. [[Apel]] diperkenalkan oleh para holtikulturis dari luar negeri<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/docrep/004/ab985e/ab985e09.htm |title=Deciduous Fruit in Nepal |publisher=FAO |author=Lok Nath Devkota |date= |accessdate=14 Oktober 2013}}</ref> dan sekarang telah banyak dinikmati.
 
=== Makanan Newar ===
Baris 44:
[[Newar|Suku Newar]] adalah kelompok etnis [[urbanisasi]] yang awalnya tinggal di Lembah Kathmandu, tapi sekarang juga di kota-kota lain di ''[[Geografi Nepal|Perbukitan Tengah]]''. Di lembah Kathmandu dan Pokhara yang subur, petani pasar lokal merasa produk pertanian lebih menguntungkan daripada biji-bijian, terutama sekarang beras dan kebutuhan pokok lainnya yang dapat diangkut dengan truk. Selain itu, keluarga suku Newar memiliki pendapatan yang relatif tinggi dan budaya mereka menekankan pada makanan dan berpesta.
 
Meskipun makanan Newar sehari-hari terdiri dari masakan bukit pada umumnya, namuntetapi selama ritual, upacara dan pesta makan, hidangan Newar bisa jauh lebih bervariasi daripada masakan Pahari. Masakan Newari menggunakan banyak daging [[kerbau]]. Untuk vegetarian, daging atau ikan kering bisa diganti dengan tahu goreng atau keju cottage. Masakan memiliki berbagai macam persiapan fermentasi, padahal masakan Pahari telah menggunakan beberapa bumbu ''aachar''.
 
''[[Kwati (sup)|Kwāti]]'' (क्वाति; sup berbagai macam kacang), ''kachilā'' (कचिला; daging cincang berbumbu), ''[[Choila|chhoylā]]'' (छोयला; daging kerbau yang direndam dalam bumbu dan dipanggang di atas api batang gandum kering), ''[[Pukala|pukālā]]'' (पुकाला ;daging goreng), ''wo'' (व; kue lentil), ''paun kwā'' (पाउँक्वा; sup asam), ''swan pukā'' (स्वँपुका; paru-paru isi), ''syen'' (स्येँ; goreng hati), ''mye'' (म्ये; lidah rebus dan goreng), ''sapu mhichā'' (सःपू म्हिचा; babat diisi dengan sumsum tulang) dan ''sanyā khunā'' (सन्या खुना; sup ikan) adalah beberapa makanan yang populer saat perayaan.
 
[[Hidangan penutup]] terdiri dari ''dhau'' (धौ; yogurt), ''sisābusā'' (सिसाबुसा; buah-buahan) dan ''mari'' (मरि; permen). Ada ''achaars'' yang terbuat dari buah [[Choerospondias axillaris|''aamli'']]. ''[[Thwon]]'' (थ्वँ; arak beras) dan ''aylā'' (अयला; alkohol lokal) adalah minuman keras beralkohol yang orang Newar biasa buat di rumah.
[[Berkas:Choila.jpg|jmpl|200x200px|Newari Choila, berbumbu dan pedas]]
[[Berkas:Gỏi_đu_đủ_khô_bò.jpg|ka|jmpl|250x250px|[[Sukuti]] dengan salad [[pepaya]]]]
Baris 61:
Makanan Terai dapat lebih bervariasi di Perbukitan Tengah karena adanya beragam jenis panen yang tumbuh di daerah setempat, ditambah dengan hasil panen yang diimpor dari wilayah sekitar perbukitan. Buah biasanya ditanam di Terai, seperti [[mangga]] (''aap''), [[leci|litchi]], [[pepaya]] (''armewa/mewa''), [[pisang]] (''kera/kela'') dan [[nangka]] (''katahar/katahal'').
 
Sajian Terai biasanya terdiri dari nasi dengan ghee, rahar daal, tarkari, taruwa, papdum, acar lemon/mangga dan yogurt. Untuk bahan non-sayuran, mereka mengkonsumsi ikan atau kari kambing. Secara tradisional, mereka tidak menggunakan bahan dari unggas, namuntetapi kini akibat urbanisasi maka bahan unggas pun sudah umum digunakan.
 
=== Masakan Lohorung ===
Baris 86:
* {{cite web
| last = Löwdin
| first = Per
| authorlink =
| title = Food, Ritual and Society: A Study of Social Structure and Food Symbolism among the Newars
| origyear = 1986
| year = 2002
| url = http://archiveweb.iscomhem.se/Vvb3~u18515267/FRS.htm
| format = Ph.D. dissertation, Department of Culture Anthropology, University of Uppsala, Sweden
| accessdate = 17 November 2013
| archive-date = 2012-06-30
}}
| archive-url = https://archive.today/20120630221041/http://web.comhem.se/~u18515267/FRS.htm
| dead-url = unfit
}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.food-nepal.com/ Guide to Nepali food]
* Saidi, Nicole. "[http://eatocracy.cnn.com/2011/10/14/in-search-of-nepals-culinary-identity/ In search of Nepal's culinary identity]." ''[[CNN]]''. 14 Oktober 2011.
* [http://www.nepalvista.com/travel/food.html Nepali food recipes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160505230150/http://www.nepalvista.com/travel/food.html |date=2016-05-05 }}
* [http://www.himalayanlearning.org/the-himalaya/nepal-food.php Nepali food] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160117191749/http://www.himalayanlearning.org/the-himalaya/nepal-food.php |date=2016-01-17 }}
* [http://nepali-food.com Authentic Nepali food] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161105094842/http://nepali-food.com/ |date=2016-11-05 }}
 
{{Topik Asia|Masakan}}
Baris 107 ⟶ 110:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:MasakanHidangan Nepal| ]]