Pengepungan Yerusalem (1187): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
}}
{{Campaignbox Perang Ayyubiyah-Salibis}}
'''Pengepungan Yerusalem''' berlangsung dari 20 September hingga 2 Oktober 1187, ketika [[Balian dari Ibelin]] menyerahkan kota itu kepada [[Salahuddin Ayyubi]] (Saladin). Awal musim panas itu, Salahuddin telah [[Pertempuran Hattin|mengalahkan tentara kerajaan]] dan menaklukkan beberapa kota. Kota itu penuh dengan pengungsi dan hanya memiliki sedikit pembela, dan kota itu jatuh ke tangan tentara yang mengepung.
== Latar belakang ==
Baris 42:
[[Berkas:BalianofIbelin1490.jpg|kanan|frame|Balian dari Ibelin menyerahkan kota [[Yerusalem]] kepada [[Salahuddin Ayyubi]], dari ''Les Passages faits Outremer par les Français contre les Turcs et autres Sarrasins et Maures outremarins '', k. 1490]]
Atas perintah Balian, Tentara Salib menyerahkan kota itu kepada tentara Salahuddin pada 2 Oktober. Pengambilalihan kota itu relatif damai terutama berbeda dengan [[Pengepungan Yerusalem (1099)|pengepungan Tentara Salib atas kota itu]] pada tahun 1099. Balian membayar
Atas perintah Salahuddin, penduduk tebusan berbaris pergi dalam tiga kolom ditemani oleh 50 kavaleri tentara Salahuddin. [[Kesatria Kenisah]] dan [[Kesatria Hospitalaria|Hospitalar]] memimpin dua yang pertama, dengan Balian dan Patriark memimpin yang ketiga. Balian bergabung dengan istri dan keluarganya di [[Comitatus Tripolitanus]]. Para pengungsi pertama kali mencapai [[Tirus, Lebanon|Tirus]], di mana hanya pria yang bisa bertarung yang diizinkan masuk oleh [[Conrad dari Montferrat]]. Pengungsi yang tersisa pergi ke [[Comitatus Tripolitanus]], yang berada di bawah kendali Tentara Salib. Mereka dilarang masuk dan dirampok harta benda mereka dengan merampok pesta-pesta dari dalam kota. Sebagian besar pengungsi yang kurang makmur pergi ke wilayah Armenia dan Antiokhia dan kemudian berhasil masuk ke [[Antiokhia]]. Pengungsi yang tersisa melarikan diri dari [[Ashkelon]] ke [[Alexandria]], di mana mereka ditempatkan di benteng darurat dan menerima perawatan yang ramah dari pejabat kota dan para tetua. Mereka kemudian menaiki kapal [[Italia]] yang tiba dari [[Pisa]], [[Genoa]], dan [[Venice]] pada bulan Maret 1188. Para kapten kapal pada awalnya menolak untuk menerima pengungsi karena mereka tidak dibayar untuk mereka dan tidak memiliki persediaan untuk mereka. Gubernur Alexandria, yang sebelumnya mengambil dayung kapal untuk pembayaran pajak, menolak memberikan izin berlayar kepada kapten sampai mereka setuju. Yang terakhir kemudian setuju untuk membawa para pengungsi bersama mereka dan dipaksa untuk bersumpah perlakuan yang layak dan kedatangan yang aman dari para pengungsi sebelum mereka pergi.<ref name= "Nicholson1973">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=R9QUAAAAIAAJ&q=jerusalem+three+columns+balian+crusade&pg=PA174|title= Joscelyn III and the Fall of the Crusader States: 1134-1199|author= Robert Lawrence Nicholson|publisher= [[Brill Publishers]]|year= 1973|isbn= 9789004036765|pages= 174–175}}</ref><ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=mCg7AwAAQBAJ&q=jerusalem+three+columns+balian+crusade&pg=PT196|title= Downfall of the Crusader Kingdom|author= W.B. Bartlett|publisher= [[The History Press]]|year= 2011|isbn= 9780752468075|page= 196}}</ref>
Setelah penyerahan kota, [[Gereja Makam Suci]] diperintahkan untuk ditutup selama tiga hari oleh Salahuddin sementara dia mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dengan itu. Beberapa penasihatnya menyuruhnya untuk menghancurkan Gereja untuk mengakhiri semua kepentingan Kristen di Yerusalem. Sebagian besar penasihatnya, bagaimanapun, mengatakan kepadanya untuk mengampuni Gereja, mengatakan bahwa ziarah Kristen akan terus berlanjut karena kesucian tempat itu dan juga mengingatkannya pada Khalifah [[Umar bin Khattab|Umar]], yang mengizinkan Gereja untuk tetap berada di tangan Kristen setelah [[Pengepungan Yerusalem (636-637)|menaklukkan kota]]. Salahuddin akhirnya memutuskan untuk tidak menghancurkan gereja tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk mencegah ziarah Kristen ke situs tersebut; itu dibuka kembali setelah tiga hari atas perintahnya. Para peziarah Frank diizinkan memasuki gereja dengan membayar biaya. Untuk memperkuat klaim Muslim atas Yerusalem, banyak situs suci, termasuk kuil yang dikenal sebagai [[Masjid Al-Aqsa]], dimurnikan secara ritual dengan air mawar. Perabotan Kristen dipindahkan dari masjid dan dilengkapi dengan karpet oriental. Dindingnya diterangi dengan lilin dan teks dari [[Quran]]. Umat Kristen Ortodoks dan [[Gereja Ortodoks Suriah|Suriah]] diizinkan untuk tetap tinggal dan beribadah sesuai pilihan mereka. [[Koptik]], yang dilarang memasuki Yerusalem oleh kerajaan Tentara Salib Yerusalem karena mereka dianggap sesat dan ateis, diizinkan memasuki kota tanpa membayar biaya apa pun oleh Salahuddin karena ia menganggap mereka sebagai rakyatnya. Tempat ibadah Koptik yang sebelumnya diambil alih oleh Tentara Salib dikembalikan ke pendeta Koptik. Orang-orang Koptik juga diizinkan mengunjungi Gereja Makam Suci dan situs-situs Kristen lainnya. [[Kekristenan di Etiopia|Kristen Abisinia]] diizinkan mengunjungi tempat-tempat suci Yerusalem tanpa membayar biaya apa pun.<ref name= "Nicholson1973"/><ref name= "Maher2007">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=kT0BAwAAQBAJ&pg=PA152|title= Islamic Jerusalem and its Christianity: A History of Tolerance and Tensions|author= Maher Abu-Munshar|publisher= [[I.B. Tauris]]|year= 2007|isbn= 9780857713827|pages= 152–158}}</ref><ref name= "Runciman">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=QL88AAAAIAAJ&q=editions:FCi_QPOwjk4C&pg=PA466|title= A History of the Crusades: The Kingdom of Jerusalem|author= Steven Runciman|publisher= [[Cambridge University Press]]|year= 1987|isbn= 9780521347716|pages= 465–468|author-link= Steven Runciman}}</ref
Kaisar Bizantium, [[Isaakius II Angelus|Isaakius Angelus]], mengirim pesan kepada Salahuddin untuk mengucapkan selamat kepadanya karena telah merebut kota itu, memintanya untuk mengubah semua gereja di kota itu kembali ke gereja Ortodoks dan semua upacara Kristen dilakukan menurut liturgi Yunani Ortodoks. Permintaannya dikabulkan dan hak-hak pengakuan lainnya dipertahankan. Orang-orang Kristen setempat diizinkan untuk berdoa dengan bebas di gereja-gereja mereka dan kendali urusan Kristen diserahkan kepada [[Patriark Oikumenis Konstantinopel|patriark oikumenis Konstantinopel]].<ref name= "Maher2007"/><ref name= "Runciman"/>
Baris 71:
{{coord|31.7833|N|35.2167|E|source:wikidata|display=title}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Pengepungan Yerusalem (1187)}}
[[Kategori:Pengepungan|Yerusalem,1187]]
|