Pengepungan Yerusalem (1187): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: sr:Пад Јерусалима (1187)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(22 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Pengepungan Yerusalem}}
{{Infobox Militarymilitary Conflict|conflict
| conflict = Pengepungan Yerusalem|
| image = [[File:ChristiansBeforeSaladin.jpg|250px]]
image= |
| caption = Saladin dan Kristen di Yerusalem, ilustrasi oleh [[François Guizot]] (1883)
caption= |
| date = 20 September hingga 2 Oktober 1187
partof=[[Perang Salib]]|
| place = [[Yerusalem]]
date=Musim Gugur [[1187]]|
| result = Kemenangan Ayyubiyah yang menentukan
place=[[Yerusalem]]|
* Yerusalem diserahkan oleh Balian dari Ibelin kepada Salahuddin
result=Kemenangan Ayyubiyyah dan menguasai Yerusalem|
* Kejatuhan Pertama [[Kerajaan Yerusalem]]
combatant1=[[Dinasti Ayyubiyyah]]|
| combatant1 = {{flagicon image|Flag of Ayyubid Dynasty.svg|size=20px}} [[Kesultanan Ayyubiyah]]
combatant2=[[Kerajaan Yerusalem]]|
| combatant2 = {{flagicon image|Arms of the Kingdom of Jerusalem.svg|border=no|size=15px}} [[Kerajaan Yerusalem]]<br/>{{flagicon image|Cross of the Knights Hospitaller.svg|border=no|size=15px}} [[Kesatria Hospitalaria]]<br/>{{flagicon image|Cross of the Knights Templar.svg|border=no|size=15px}} [[Kesatria Kenisah]]
commander1=[[Salahuddin Ayyubi]]|
| commander1 = {{flagicon image|Reconstruction of the Standard of the Sultan Saladin.svg|size=20px}} [[Salahuddin Ayyubi]]
commander2=[[Balian dari Ibelin]]|
| commander2 = {{flagicon image|Armoiries Ibelin.svg|border=no|size=15px}} [[Balian dari Ibelin]]{{surrender}}<br/>{{flagicon image|Orde van het Heilig Graf Basis.png|border=no|size=15px}} [[Patriark Heraklius dari Yerusalem|Heraklius dari Yerusalem]]{{surrender}}
strength1= |
| strength1 = Tak diketahui, tentara terutama terdiri dari tentara yang masih hidup dari [[Pertempuran Hattin]] dan bala bantuan dikumpulkan dari Suriah dan Mesir.
strength2= |
* kemungkinan kekuatan sekitar 20.000 orang
casualties1= |
| strength2 = 4.000 pria
casualties2= |
| casualties1 = Tak diketahui
| casualties2 = Tak diketahui
}}
{{Campaignbox Perang Ayyubiyah-Salibis}}
'''Pengepungan Yerusalem''' berlangsung dari 20 September hingga 2 Oktober 1187, ketika [[Balian dari Ibelin]] menyerahkan kota itu kepada [[Salahuddin Ayyubi]] (Saladin). Awal musim panas itu, Salahuddin telah [[Pertempuran Hattin|mengalahkan tentara kerajaan]] dan menaklukkan beberapa kota. Kota itu penuh dengan pengungsi dan hanya memiliki sedikit pembela, dan kota itu jatuh ke tangan tentara yang mengepung. Balian menawar dengan Salahuddin untuk membeli jalan yang aman bagi banyak orang, dan kota itu jatuh ke tangan Salahuddin dengan pertumpahan darah yang terbatas. Meskipun Yerusalem jatuh, itu bukan akhir dari [[Kerajaan Yerusalem]], karena ibu kota pertama-tama bergeser ke [[Tyre, Lebanon|Tyre]] dan kemudian ke [[Acre, Israel|Acre]] setelah [[Perang Salib Ketiga]]. [[Kristen Latin]] menanggapi pada tahun 1189 dengan meluncurkan Perang Salib Ketiga yang dipimpin oleh [[Richard I dari Inggris|Richard si Hati Singa]], [[Philippe II dari Prancis|Philip Augustus]], dan [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick Barbarossa]] secara terpisah.<ref>"Kingdom of Jerusalem" 2009</ref> Di Yerusalem, Salahuddin memulihkan situs suci Muslim, menjadi [[Penjaga Tiga Masjid Suci]] pertama dan mempraktikkan toleransi terhadap orang Kristen.
 
== Latar belakang ==
'''Pengepungan Yerusalem''' adalah sebuah pertempuran yang terjadi pada tanggal [[20 September]] sampai [[2 Oktober]] [[1187]] antara [[Dinasti Ayyubiyyah]] dan [[Kerajaan Yerusalem]]. Pertempuran ini menyebabkan [[Yerusalem]] direbut kembali dari tangan [[tentara Salib]] oleh [[Salahuddin al-Ayyubi]] dan kehancuran [[Kerajaan Yerusalem]].
Kerajaan Yerusalem, yang dilemahkan oleh perselisihan internal, dikalahkan di [[Pertempuran Hattin]] pada 4 Juli 1187. Sebagian besar bangsawan ditawan, termasuk [[Guy dari Lusignan|Raja Guy]]. Ribuan budak Muslim dibebaskan.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=-pIOAAAAQAAJ&pg=PA135 |title=Saladin and the Fall of Jerusalem |first=Geoffrey |last=Regan |date=January 1987 |page=135 |isbn=9780709942085 }}</ref><ref>{{cite book |title=God's War: A New History of the Crusades |first=Christopher |last=Tyerman |year=2006 |author-link = Christopher Tyerman|page=230 |isbn=9780674023871 |url=https://books.google.com/books?id=ULDUopVCVPoC&pg=PA230 }}</ref><ref>{{cite book |title=Knights of Jerusalem: The Crusading Order of Hospitallers 1100–1565 |first=David |last=Nicolle |date=19 August 2008 |page=73 |isbn=9781846030802 |url=https://books.google.com/books?id=homJ22nhCBMC&pg=PA73 }}</ref> Pada pertengahan September, Salahuddin telah mengambil [[Acre (kota)|Acre]], [[Nablus]], [[Jaffa]], [[Toron]], [[Sidon]], [[Beirut]], dan [[Ashkelon]]. Orang-orang yang selamat dari pertempuran dan pengungsi lainnya melarikan diri ke [[Tirus, Lebanon|Tirus]], satu-satunya kota yang mampu [[Pengepungan Tirus (1187)|bertahan melawan Salahuddin]], karena kedatangan [[Conrad dari Montferrat]].
 
==Situasi di Yerusalem==
Kerajaan Yerusalem yang semakin lemah karena permasalahan internal, hampir dikalahkan dalam [[Guy dari Lusignan#Pertempuran Hattin dan Jatuhnya Yerusalem|Pertempuran Hattin]] pada tanggal [[4 Juli]] [[1187]]. Banyak tokoh-tokoh kerajaan tersebut tertangkap, termasuk [[Guy dari Lusignan|Raja Guy]], dan selama musim panas Saladin dengan cepat mengacaukan kerajaan. Pada pertengahan bulan September, Saladin merebut kota [[Akko]], [[Nablus]], [[Jaffa, Israel|Jaffa]], [[Toron]], [[Sidon]], [[Beirut]], dan [[Ashkelon]]. Para pengungsi melarikan diri ke [[Tirus]], satu-satunya kota yang dapat menahan serangan Saladin.
Di Tirus, [[Balian dari Ibelin]] telah meminta Salahuddin untuk perjalanan yang aman ke Yerusalem untuk mengambil istrinya [[Maria Komneni|Maria Komneni, Ratu Yerusalem]] dan keluarga mereka. Salahuddin mengabulkan permintaannya, asalkan Balian tidak mengangkat senjata melawannya dan tidak tinggal di Yerusalem lebih dari satu hari; namun, setibanya di kota suci, [[Patriark Heraklius dari Yerusalem]], [[Sibylla dari Yerusalem|Ratu Sibylla]], dan penduduk lainnya memohon padanya untuk bertanggung jawab atas pertahanan kota. Heraklius, yang berpendapat bahwa dia harus tinggal demi agama Kristen, menawarkan untuk membebaskannya dari sumpah, dan Balian setuju.
 
Dia mengirim kabar tentang keputusannya kepada Salahuddin di Ashkelon melalui perwakilan burgess, yang menolak usulan sultan untuk penyerahan Yerusalem yang dirundingkan; namun, Salahuddin mengatur pengawalan untuk menemani Maria, anak-anak mereka, dan seluruh rumah tangga mereka ke [[Tripoli, Lebanon|Tripoli]]. Sebagai penguasa tertinggi yang tersisa di Yerusalem, menurut penulis sejarah [[Ali bin al-Atsir|Ibn al-Atsir]], Balian dipandang oleh umat Islam sebagai memegang peringkat "kurang lebih sama dengan seorang raja."<ref>Ibn Al-Athir, D.S. Richards trans, VOL II, 330-331</ref>
Pada hari Minggu, tanggal [[20]] [[September]] [[1187]], Saladin mencapai Yerusalem dengan banyak pasukan mendirikan kemah dan memulai pengepungan. Pada tanggal 21 [[September]] pasukan Saladin mulai ke utara dan baratlaut tembok mulai menyerang Yerusalem. Karena mendapat perlawanan sengit dan matahari yang menyilaukan penyerang serta benteng [[Kerajaan Yerusalem]] terbukti terlalu kuat Saladin harus menunda serangan. Pada malam 25 sampai 26 September, ia pindah kemahnya di Bukit Zaitun di sisi timur laut kota akhirnya pada tanggal 29 September pasukan Saladin telah telah berhasil merobohkan dinding benteng.
 
Balian menemukan situasi di Yerusalem mengerikan. Kota itu dipenuhi dengan pengungsi yang melarikan diri dari penaklukan Salahuddin, dengan lebih banyak lagi yang datang setiap hari. Ada kurang dari empat belas ksatria di seluruh kota, jadi dia menciptakan enam puluh ksatria baru dari jajaran [[pengawal]] (ksatria dalam pelatihan) dan [[burgess (gelar)|burgess]]. Dia bersiap untuk pengepungan yang tak terhindarkan dengan menyimpan makanan dan uang. Tentara [[Suriah]] dan [[Mesir]] berkumpul di bawah Salahuddin, dan setelah menaklukkan Acre, Jaffa, dan Kaisarea, meskipun ia tidak berhasil mengepung Tirus, sultan tiba di luar Yerusalem pada 20 September.<ref name="Malcolm and Lyons, 272">Malcolm and Lyons, 272</ref>
 
== Pengepungan ==
Pertempuran ini berakhir dengan menyerahnya [[Yerusalem]] pada [[2 Oktober]] [[1187]]. Saladin berhasil merebut Yerusalem pada [[2 Oktober]] [[1187]] setelah usia 88 tahun dikuasai Kristen. Tanggal itu juga memiliki makna simbolis khusus bagi [[Muslim]] karena bertepatan dengan tanggal 27 [[Rajab]] yaitu tanggal peringatan [[Isra dan Mikraj]].
Setelah pengintaian singkat di sekitar kota, pasukan Salahuddin berhenti di depan [[Menara Daud]] dan [[Gerbang Damaskus]].<ref name="Malcolm and Lyons, 272"/> Pemanahnya terus-menerus melempari benteng dengan panah. [[Menara Pengepungan]]/menara lonceng digulung ke dinding tetapi didorong mundur setiap kali. Selama enam hari, pertempuran kecil terjadi dengan sedikit hasil. Pasukan Salahuddin menderita banyak korban setelah setiap serangan. Pada tanggal 26 September, Salahuddin memindahkan kampnya ke bagian kota yang berbeda, di [[Bukit Zaitun|Gunung Zaitun]] di mana tidak ada gerbang utama tempat tentara salib dapat melakukan serangan balik. Dinding-dindingnya terus-menerus dihantam oleh mesin pengepung, [[ketapel]], [[mangonel]], [[petrari]], [[api Yunani]], [[busur]], dan [[anak panah]]. Sebagian tembok [[Penambangan|ditambang]], dan runtuh pada 29 September. Tentara Salib tidak dapat mendorong pasukan Salahuddin kembali dari celah, tetapi pada saat yang sama, umat Islam tidak bisa masuk ke kota. Segera hanya ada beberapa lusin ksatria dan segelintir pria bersenjata yang tersisa yang mempertahankan tembok, karena tidak ada lagi pria yang dapat ditemukan bahkan dengan janji bayaran yang sangat besar.<ref>http://sourcebooks.fordham.edu /halsall/source/1187saladin.asp</ref>
 
Warga sipil sangat putus asa. Menurut sebuah bagian yang mungkin ditulis oleh [[Ernoul]], seorang [[pengawal]] dari Balian, dalam ''Kelanjutan Prancis Kuno [[Willelmus Tyrensis|William dari Tirus]]'', para pendeta mengorganisir prosesi bertelanjang kaki di sekitar tembok, seperti yang dilakukan para pendeta pada Perang Salib Pertama di luar tembok pada tahun 1099. Di Gunung Kalvari, para wanita memotong rambut anak-anak mereka, setelah menenggelamkan mereka sedalam dagu ke dalam baskom berisi air dingin. Pertobatan ini ditujukan untuk mengusir murka Allah dari kota, tetapi "... Tuhan kita tidak berkenan mendengar doa-doa atau kebisingan yang dibuat di kota. Karena bau perzinahan, pemborosan yang menjijikkan dan dosa terhadap alam tidak akan membiarkan doa mereka naik kepada Tuhan."<ref>The Conquest of Jerusalem and the Third Crusade, Trans Peter Edbury, 58-59</ref>
 
Pada akhir September, Balian pergi dengan utusan untuk bertemu dengan sultan, menawarkan penyerahan diri. Salahuddin memberi tahu Balian bahwa dia telah bersumpah untuk merebut kota dengan paksa, dan hanya akan menerima penyerahan tanpa syarat.<ref>Edbury, 60</ref> Salahuddin memberi tahu Balian bahwa spanduk Salahuddin telah dikibarkan di tembok kota, tetapi pasukannya berhasil dihalau kembali. Balian mengancam bahwa para pembela akan menghancurkan tempat-tempat suci Muslim, membantai keluarga mereka sendiri dan 5.000 budak Muslim, dan membakar semua kekayaan dan harta Tentara Salib.<ref>Malcolm and Lyons, 274-276</ref> Salahuddin, yang ingin merebut kota itu dengan sesedikit mungkin pertumpahan darah dari sesama Muslim, bersikeras bahwa Tentara Salib harus menyerah tanpa syarat tetapi bisa pergi dengan membayar tebusan sepuluh dinar untuk pria, lima untuk wanita dan dua untuk anak-anak; mereka yang tidak bisa membayar akan diperbudak. Balian mengatakan kepadanya bahwa ada 20.000 orang di kota yang tidak pernah bisa membayar jumlah itu. Salahuddin mengusulkan total 100.000 dinar untuk membebaskan semua 20.000 Tentara Salib yang tidak mampu membayar. Balian mengeluh bahwa otoritas Kristen tidak akan pernah bisa mengumpulkan jumlah seperti itu. Dia mengusulkan bahwa 7.000 dari mereka akan dibebaskan untuk sejumlah 30.000 dinar, dan Salahuddin setuju.<ref>{{Cite book | url=https://books.google.com/books?id=QL88AAAAIAAJ&q=editions:FCi_QPOwjk4C&pg=PA466 |title = A History of the Crusades|isbn = 9780521347716|last1 = Runciman|first1 = Steven|date = 1987-12-03}}</ref>
 
==Akibat==
[[Berkas:BalianofIbelin1490.jpg|kanan|frame|Balian dari Ibelin menyerahkan kota [[Yerusalem]] kepada [[Salahuddin Ayyubi]], dari ''Les Passages faits Outremer par les Français contre les Turcs et autres Sarrasins et Maures outremarins '', k. 1490]]
 
Atas perintah Balian, Tentara Salib menyerahkan kota itu kepada tentara Salahuddin pada 2 Oktober. Pengambilalihan kota itu relatif damai terutama berbeda dengan [[Pengepungan Yerusalem (1099)|pengepungan Tentara Salib atas kota itu]] pada tahun 1099. Balian membayar 30.000 dinar untuk membebaskan 7.000 dari mereka yang tidak mampu membayar dari perbendaharaan kota. [[Salib Kristen]] emas besar yang telah ditempatkan di atas [[Kubah Shakhrah]] oleh Tentara Salib ditarik ke bawah dan semua tawanan perang Muslim yang diambil oleh Tentara Salib dibebaskan oleh Salahuddin. Menurut cendekiawan dan sejarawan [[Orang Kurdi|Kurdi]] [[Bahauddin bin Syaddad]], jumlah ini mendekati 3.000. Salahuddin mengizinkan banyak wanita bangsawan kota untuk pergi tanpa membayar uang tebusan. Misalnya, seorang ratu [[Bizantium]] yang menjalani kehidupan monastik di kota diizinkan meninggalkan kota dengan pengiring dan rekan-rekannya, seperti halnya [[Sibylla, Ratu Yerusalem|Sibylla]], ratu Yerusalem dan istri Raja [[Guy dari Lusignan|Guy]] yang ditangkap. Salahuddin juga memberikan jalan yang aman untuk mengunjungi suaminya yang ditawan di [[Nablus]]. Orang-orang Kristen pribumi diizinkan untuk tetap tinggal di kota itu sementara orang-orang yang berasal dari Tentara Salib diizinkan meninggalkan Yerusalem ke negeri-negeri lain bersama dengan barang-barang mereka melalui jalan yang aman melalui [[Akko]] dengan membayar tebusan 10 dinar. Saudara Salahuddin [[Al-Adil]] tergerak oleh pemandangan itu dan meminta Salahuddin untuk 1.000 dari mereka sebagai hadiah atas jasanya. Salahuddin mengabulkan keinginannya dan Al-Adil segera melepaskan mereka semua. Heraklius, setelah melihat ini, meminta Salahuddin untuk membebaskan beberapa budak. Dia diberikan 700 sedangkan Balian diberikan 500 dan semuanya dibebaskan oleh mereka. Semua orang tua yang tidak bisa membayar uang tebusan dibebaskan atas perintah Salahuddin dan diizinkan meninggalkan kota. Salahuddin kemudian melanjutkan untuk membebaskan 1.000 tawanan lagi atas permintaan Muzaffar al-Din Ibn Ali Kuchuk, yang mengklaim bahwa mereka berasal dari kampung halamannya [[Sanli Urfa|Urfa]]. Untuk mengendalikan populasi yang pergi, Salahuddin memerintahkan gerbang kota ditutup. Di setiap gerbang kota, seorang komandan ditempatkan untuk memeriksa pergerakan Tentara Salib dan memastikan hanya mereka yang membayar tebusan yang meninggalkan kota. Salahuddin kemudian menugaskan beberapa perwiranya tugas untuk memastikan kedatangan Tentara Salib dengan aman di tanah-tanah Kristen. 15.000 dari mereka yang tidak dapat membayar uang tebusan dijual sebagai budak. Menurut [[Imaduddin al-Isfahani]], 7.000 dari mereka adalah laki-laki dan 8.000 adalah perempuan dan anak-anak.<ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=hGR5M0druJIC&q=al+adil+jerusalem+8%2C000+women&pg=PA277|title= Saladin: The Politics of the Holy War|author= Malcolm Cameron Lyons, D. E. P. Jackson|publisher= [[Cambridge University Press]]|year= 1984|isbn= 9780521317399|page= 277}}</ref>
 
Atas perintah Salahuddin, penduduk tebusan berbaris pergi dalam tiga kolom ditemani oleh 50 kavaleri tentara Salahuddin. [[Kesatria Kenisah]] dan [[Kesatria Hospitalaria|Hospitalar]] memimpin dua yang pertama, dengan Balian dan Patriark memimpin yang ketiga. Balian bergabung dengan istri dan keluarganya di [[Comitatus Tripolitanus]]. Para pengungsi pertama kali mencapai [[Tirus, Lebanon|Tirus]], di mana hanya pria yang bisa bertarung yang diizinkan masuk oleh [[Conrad dari Montferrat]]. Pengungsi yang tersisa pergi ke [[Comitatus Tripolitanus]], yang berada di bawah kendali Tentara Salib. Mereka dilarang masuk dan dirampok harta benda mereka dengan merampok pesta-pesta dari dalam kota. Sebagian besar pengungsi yang kurang makmur pergi ke wilayah Armenia dan Antiokhia dan kemudian berhasil masuk ke [[Antiokhia]]. Pengungsi yang tersisa melarikan diri dari [[Ashkelon]] ke [[Alexandria]], di mana mereka ditempatkan di benteng darurat dan menerima perawatan yang ramah dari pejabat kota dan para tetua. Mereka kemudian menaiki kapal [[Italia]] yang tiba dari [[Pisa]], [[Genoa]], dan [[Venice]] pada bulan Maret 1188. Para kapten kapal pada awalnya menolak untuk menerima pengungsi karena mereka tidak dibayar untuk mereka dan tidak memiliki persediaan untuk mereka. Gubernur Alexandria, yang sebelumnya mengambil dayung kapal untuk pembayaran pajak, menolak memberikan izin berlayar kepada kapten sampai mereka setuju. Yang terakhir kemudian setuju untuk membawa para pengungsi bersama mereka dan dipaksa untuk bersumpah perlakuan yang layak dan kedatangan yang aman dari para pengungsi sebelum mereka pergi.<ref name= "Nicholson1973">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=R9QUAAAAIAAJ&q=jerusalem+three+columns+balian+crusade&pg=PA174|title= Joscelyn III and the Fall of the Crusader States: 1134-1199|author= Robert Lawrence Nicholson|publisher= [[Brill Publishers]]|year= 1973|isbn= 9789004036765|pages= 174–175}}</ref><ref>{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=mCg7AwAAQBAJ&q=jerusalem+three+columns+balian+crusade&pg=PT196|title= Downfall of the Crusader Kingdom|author= W.B. Bartlett|publisher= [[The History Press]]|year= 2011|isbn= 9780752468075|page= 196}}</ref>
 
Setelah penyerahan kota, [[Gereja Makam Suci]] diperintahkan untuk ditutup selama tiga hari oleh Salahuddin sementara dia mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dengan itu. Beberapa penasihatnya menyuruhnya untuk menghancurkan Gereja untuk mengakhiri semua kepentingan Kristen di Yerusalem. Sebagian besar penasihatnya, bagaimanapun, mengatakan kepadanya untuk mengampuni Gereja, mengatakan bahwa ziarah Kristen akan terus berlanjut karena kesucian tempat itu dan juga mengingatkannya pada Khalifah [[Umar bin Khattab|Umar]], yang mengizinkan Gereja untuk tetap berada di tangan Kristen setelah [[Pengepungan Yerusalem (636-637)|menaklukkan kota]]. Salahuddin akhirnya memutuskan untuk tidak menghancurkan gereja tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk mencegah ziarah Kristen ke situs tersebut; itu dibuka kembali setelah tiga hari atas perintahnya. Para peziarah Frank diizinkan memasuki gereja dengan membayar biaya. Untuk memperkuat klaim Muslim atas Yerusalem, banyak situs suci, termasuk kuil yang dikenal sebagai [[Masjid Al-Aqsa]], dimurnikan secara ritual dengan air mawar. Perabotan Kristen dipindahkan dari masjid dan dilengkapi dengan karpet oriental. Dindingnya diterangi dengan lilin dan teks dari [[Quran]]. Umat Kristen Ortodoks dan [[Gereja Ortodoks Suriah|Suriah]] diizinkan untuk tetap tinggal dan beribadah sesuai pilihan mereka. [[Koptik]], yang dilarang memasuki Yerusalem oleh kerajaan Tentara Salib Yerusalem karena mereka dianggap sesat dan ateis, diizinkan memasuki kota tanpa membayar biaya apa pun oleh Salahuddin karena ia menganggap mereka sebagai rakyatnya. Tempat ibadah Koptik yang sebelumnya diambil alih oleh Tentara Salib dikembalikan ke pendeta Koptik. Orang-orang Koptik juga diizinkan mengunjungi Gereja Makam Suci dan situs-situs Kristen lainnya. [[Kekristenan di Etiopia|Kristen Abisinia]] diizinkan mengunjungi tempat-tempat suci Yerusalem tanpa membayar biaya apa pun.<ref name= "Nicholson1973"/><ref name= "Maher2007">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=kT0BAwAAQBAJ&pg=PA152|title= Islamic Jerusalem and its Christianity: A History of Tolerance and Tensions|author= Maher Abu-Munshar|publisher= [[I.B. Tauris]]|year= 2007|isbn= 9780857713827|pages= 152–158}}</ref><ref name= "Runciman">{{cite book|url= https://books.google.com/books?id=QL88AAAAIAAJ&q=editions:FCi_QPOwjk4C&pg=PA466|title= A History of the Crusades: The Kingdom of Jerusalem|author= Steven Runciman|publisher= [[Cambridge University Press]]|year= 1987|isbn= 9780521347716|pages= 465–468|author-link= Steven Runciman}}</ref>
 
Kaisar Bizantium, [[Isaakius II Angelus|Isaakius Angelus]], mengirim pesan kepada Salahuddin untuk mengucapkan selamat kepadanya karena telah merebut kota itu, memintanya untuk mengubah semua gereja di kota itu kembali ke gereja Ortodoks dan semua upacara Kristen dilakukan menurut liturgi Yunani Ortodoks. Permintaannya dikabulkan dan hak-hak pengakuan lainnya dipertahankan. Orang-orang Kristen setempat diizinkan untuk berdoa dengan bebas di gereja-gereja mereka dan kendali urusan Kristen diserahkan kepada [[Patriark Oikumenis Konstantinopel|patriark oikumenis Konstantinopel]].<ref name= "Maher2007"/><ref name= "Runciman"/>
 
Salahuddin melanjutkan untuk menangkap sejumlah kastil lain yang masih bertahan melawannya, termasuk [[Belvoir (kastil Tentara Salib)|Belvoir]], [[Kerak]], dan [[Montreal (kastil Tentara Salib)|Montreal]], dan kembali ke Tirus untuk mengepungnya untuk kedua kalinya.
 
Sementara itu, berita tentang kekalahan yang menghancurkan di Hattin dibawa ke Eropa oleh [[Joscius, Uskup Agung Tirus]], serta para peziarah dan pengelana lainnya, sementara Salahuddin menaklukkan seluruh kerajaan sepanjang musim panas 1187. Rencana segera dibuat untuk perang salib baru; pada 29 Oktober, [[Paus Gregorius VIII]] mengeluarkan [[bulla kepausan|bulla]] ''[[Audita tremendi]]'', bahkan sebelum mendengar tentang kejatuhan Yerusalem. Di Inggris dan Prancis, [[persepuluhan Saladin]] diberlakukan untuk membiayai pengeluaran. [[Perang Salib Ketiga]] baru dimulai pada tahun 1189, dalam tiga kontingen terpisah yang dipimpin oleh [[Richard I dari Inggris]], [[Philippe II dari Prancis]], dan [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci]].
 
==Dalam budaya populer==
Sebagian besar film ''[[Kingdom of Heaven]]'' berfokus pada pengepungan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
===Bibliografi===
{{nofootnotes}}
*{{cite book |first=Amin |last=Maalouf |title=The Crusades Through Arab Eyes |url=https://archive.org/details/crusadesthrougha00maal_0 |location=London |year=1984 }}
* James A. Brundage, ''The Crusades: A Documentary Survey''. Marquette University Press, 1962.
*{{cite encyclopedia |title=Crusades |encyclopedia=Encyclopædia Britannica |date=2011 |access-date=24 Oct 2011 |url=https://www.britannica.com/event/Crusades }}
* Peter W. Edbury, ''The Conquest of Jerusalem and the Third Crusade: Sources in Translation''. Ashgate, 1996.
*{{cite book |first=James A. |last=Brundage |title=The Crusades: A Documentary Survey |url=https://archive.org/details/crusadesdocument0000brun |publisher=Marquette University Press |year=1962 }}
* P. M. Holt, ''The Age of the Crusades: The Near East from the Eleventh Century to 1517''. Longman, 1986.
*{{Setton-A History of the Crusades |volume=1 }}
* Amin Maalouf, ''The Crusades Through Arab Eyes''. London, 1984.
*{{cite book |first=Peter W. |last=Edbury |title=The Conquest of Jerusalem and the Third Crusade: Sources in Translation |publisher=Ashgate |year=1996 }}
* [[Steven Runciman]], ''A History of the Crusades, vol. II: The Kingdom of Jerusalem and the Frankish East, 1100-1187''. Cambridge University Press, 1952.
*{{cite book |first=P. M. |last=Holt |title=The Age of the Crusades: The Near East from the Eleventh Century to 1517 |url=https://archive.org/details/ageofcrusadesnea0000holt |publisher=Longman |year=1986 }}
* Kenneth Setton, ed. ''A History of the Crusades, vol. I''. University of Pennsylvania Press, 1958 ([http://digicoll.library.wisc.edu/cgi-bin/History/History-idx?type=browse&scope=HISTORY.HISTCRUSADES available online]).
*{{cite book |first=R. C. |last=Smail, ''|title=Crusading Warfare, 1097-1193''.1097–1193 |publisher=Cambridge University Press, |year=1956. }}
*{{Runciman-A History of the Crusades|volume=2}}
 
{{Ordo Militer Berdaulat Malta}}
{{sejarah-stub}}
{{coord|31.7833|N|35.2167|E|source:wikidata|display=title}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Pengepungan Yerusalem (1187)}}
[[Kategori:Pengepungan|Yerusalem,1187]]
[[Kategori:Sejarah Yerusalem]]
Baris 45 ⟶ 78:
[[Kategori:Sejarah Islam]]
[[Kategori:Peristiwa 1187]]
 
[[ar:حصار القدس (1187)]]
[[ca:Setge de Jerusalem (1187)]]
[[cs:Obléhání Jeruzaléma (1187)]]
[[de:Belagerung von Jerusalem (1187)]]
[[en:Siege of Jerusalem (1187)]]
[[es:Sitio de Jerusalén (1187)]]
[[fi:Jerusalemin piiritys (1187)]]
[[fr:Siège de Jérusalem (1187)]]
[[he:המצור על ירושלים (1187)]]
[[it:Assedio di Gerusalemme (1187)]]
[[ko:예루살렘 공방전 (1187년)]]
[[mk:Опсада на Ерусалим (1187)]]
[[ms:Pengepungan Baitulmuqaddis (1187)]]
[[nl:Beleg van Jeruzalem (1187)]]
[[ro:Asediul Ierusalimului (1187)]]
[[ru:Осада Иерусалима (1187)]]
[[simple:Siege of Jerusalem (1187)]]
[[sl:Obleganje Jeruzalema (1187)]]
[[sr:Пад Јерусалима (1187)]]
[[ur:فتح بیت المقدس]]