| coronation = 124 SM
| cor-type =
| predecessor = {{hlist|[[Cleopatra Thea]]|[[Seleukos V FilometorFilomitor|Seleukos V]]}}
| pre-type =
| successor = [[Kleopatra Selini]]
==Kehidupan awal==
Sering kali dianggap bahwa Tryphaena juga menyandang nama ''Kleopatra.'', namunNamun, hal ini belum benar-benar terbukti. Tryphaena adalah anak perempuan tertua dari [[Ptolemaios VIII Physkon|Ptolemaios VIII]], seorang Raja [[Dinasti Ptolemaik]] dari [[Kerajaan Ptolemaik]] di Mesir dan ibunya [[Kleopatra III]] (juga sepupu Ptolemaios VIII).<ref>Felix Stähelin: ''Kleopatra 25)''. In: ''Realencyclopädie der classischen Altertumswissenschaft''. Vol. XI, 1 (1921), col. 787.</ref> Ia adik dari [[Ptolemaios IX Lathyros|Ptolemaios IX]], [[Ptolemaios X Alexandros I|Ptolemaios X]] dan kakak dari [[Kleopatra IV]] dan [[Kleopatra Selini]].
Pada tahun 125 SM, Ptolemaios VIII tak lagi mendukung orang yang berpura-pura atas tahtatakhta Seleukia, [[Aleksander II Zabinas|Aleksander II]], tetapi [[Antiokhos VIII Grypos|Antiokhos VIII]] putra dari [[Demetrios II Nikator|Demetrios II]] dan [[Cleopatra Thea]]. Tryphaena dinikahkan oleh ayahnya Ptolemaios VIII dengan [[Antiokhos VIII Grypos|Antiokhos VIII]], juga mengirimkan bala bantuan.<ref>[[Yustinus (sejarawan)|Yustinus]], ''Epitoma historiarum Philippicarum Pompei Trogi'' 39.2.3</ref> Kemudian pasangan ini memiliki lima anak-anak yakni, [[Seleukos VI Epifanis|Seleukos VI]], kembar [[Antiokhos XI Epifanis]] dan [[Filipos I Filadelfus]], [[Demetrius III Eukaerus]] dan [[Antiokhos XII Dionisos]]. Tryphaena juga memiliki anak perempuan bernama [[Laodike VII Thea|Laodike VII]] yang kelak menikah dengan [[Mithridates I Kallinikus|Mithridates{{nbsp}}I]].<ref>[[Porphyry (philosopher)|Porphyry]], quoted by [[Eusebius of Caesarea]], [[Chronicon (Eusebius)|''Chronicle'']] I, p. 261-262, edition by Schoene</ref>
==Perselisihan dengan Kleopatra IV==
Pada tahun 112 SM, Antiokhos VIII mengalahkan saudara tirinya dan saingannya [[Antiokhos IX Kyzikinos]], mengambil alih kotaKota [[Antiokhia]] di mana Kleopatra IV (isteriistri dari Antiokhos IX) juga tinggal di kota tersebut. Tryphaena membenci adiknya Kleopatra IV yang bersembunyi di kuil [[Apollo]] dan ia menginginkan adiknya ini dibunuh. Ia menuduh Kleopatra IV memasukkan tentara asing kedalam perselisihan saudara tiri Seleukia dan menikah di luar Mesir yang bertentangan dengan kehendak ibunya. Antiokhos VIII meminta istrinya untuk mengampuni adiknya,. iaIa mengatakan bahwa nenek moyangnya tidak pernah memperlakukan wanita dengan begitu kejam. Ia juga menambahkan bahwa kuil tempat Klepatra IV berlindung adalah kuil yang suci, sehingga harus menghormati para dewa, yang dengan bantuannya ia dapat menang. Namun, Tryphaena tidak terbujuk dengan kata-kata suaminya dan memerintahkan beberapa prajurit untuk mengeksekusi adiknya. Mereka menembus ke dalam kuil dan berhasil membunuh Kleopatra IV. Sebelum meninggal, Kleopatra IV mengutuk para pembunuhnya dan menyerahkan urusan balas dendamnya dengan kebijaksanaan pada dewa yang tidak dihormati. Setahun kemudian, yakni pada 111 SM, Tryphaena ditangkap oleh Antiokhos IX setelah ia mengalahkan saudara tirinya dalam suatu pertempuran. Antiokhos{{nbsp}}IX lalu mengeksekusinya dan mengorbankannya untuk istrinya.<ref>Justin, ''Epitoma historiarum Philippicarum Pompei Trogi'' 39.3.4-12, our only source for these events</ref>
==Keturunan==
== Pranala luar ==
* [http://www.tyndalehouse.com/Egypt/ptolemies/tryphaena_fr.htm Tryphaena] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130509092310/http://www.tyndalehouse.com/Egypt/ptolemies/tryphaena_fr.htm |date=2013-05-09 }} oleh Chris Bennett
{{s-start}}
|