Bubungan Tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
TitinWhyn (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 40:
Kontruksi Atap Bubungan Tinggi tersebut ditopang oleh 8 buah tiang utama yang disebut [[Tihang Pitugur]]. Tiang utama ini menyangga konstruksi kuda-kuda atap utama disebut [[Sangga Ribut]]. Ruang Palidangan ini secara [[kosmologis]] merupakan ''pusat rumah'' atau titik tengah rumah, yang secara filosofi merupakan ruang yang paling penting (privat). Susunan ke 8 buah Tihang Pitugur atau Saka Guru yang membentuk konstruksi utama bangunan inilah yang menyangga kuda-kuda atap utama. Ke-8 buah tiang inilah yang didirikan terlebih dahulu, setelah itu barulah tiang-tiang lainnya.
 
Rumah adat Banjar yang menggunakan atap Bubungan Tinggi dinamakan [[Rumah Bubungan Tinggi]] yaitu jenis rumah bernilai paling tinggi di antara jenis-jenis [[rumah Banjar]] karena merupakan jenis rumah yang dipergunakan sebagai kediaman [[Sultan]] dalam suatausuatu kompleks [[keraton]].
 
Atap Bubungan Tinggi terletak di antara atap [[Pisang Sasikat]] yang menutupi kedua buah [[Anjung]]. Di sebelah depan atap Bubungan Tinggi disebut atap [[Sindang Langit]], sedangkan di belakang atap Bubungan Tinggi disebut atap [[Hambin Awan]]. Tetapi untuk rumah [[Gajah Baliku]] atap di sebelah depan atap Bubungan Tinggi disebut [[atap Gajah]] ([[atap perisai]]).
Baris 74:
== Bubungan Cacak Burung ==
 
Sementara itu dalam perkembangannya juga dikenal adanya jenis [[rumah Cacak Burung]], dimana pada dasarnya atap sebuah rumah dalam posisi memanjang ke belakang (membujur) kemudian diberi suatu atap berbentuk trapesium atau menyerupai [[atap limas]] dalam posisi melintang sehingga berbentuk tanda [[Cacak Burung]] ( + ). Dalam hal ini posisi atap [[limas]] yang melintang (''bahalang'') lebih tinggi daripada posisi atap yang membujur ke belakang.
 
[[Rumah Cacak Burung]] menggunakan suatu bentuk atap limas yang memanjang dalam posisi melintang (''bahalang'') yang sekaligus menutupi ruang [[Palidangan]] dan kedua buah [[Anjung]]. Bubungan Cacak Burung ini merupakan suatu perkembangan bentuk dari Bubungan Tinggi yang disederhanakan, jadi posisinya sama dengan Bubungan Tinggi. Posisi Nok Atap (''pamuung/wuwungan'') Bubungan Cacak Burung yang menutup ruang Palidangan dan kedua anjung ini lebih tinggi dari dari Nok Atap [[atap pelana]] yang menutupi ruang [[Paluaran]]/[[Ambin Sayup]].