Uğur Şahin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PrincessPedia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
}}
 
'''Uğur Şahin''' ({{IPA-tr|u.ˈuɾ ʃɑ.ˈhin|lang}}; kelahiran 1965 di [[Iskenderun]], [[Turki]]) adalah seorang [[imunologis]] dan [[dokter]] [[Turki-Jerman]].<ref>{{cite web|title= The Husband-and-Wife Team Behind the Leading Vaccine to Solve Covid-19|url= https://www.nytimes.com/2020/11/10/business/biontech-covid-vaccine.html|access-date=2020-11-11|website=The New York Times|language=en}}</ref><ref name="Oltermann">{{Cite news|last=Oltermann|first=Philip|date=2020-11-09|title=BioNTech's Covid vaccine: a shot in the arm for Germany's Turkish community|url=https://www.theguardian.com/world/2020/nov/09/biontechs-covid-vaccine-a-shot-in-the-arm-for-germanys-turkish-community|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2020-11-10}}</ref> Ia adalah profesor [[onkologi]] di [[Universitas Mainz]] dan kepala eksekutif dan salah satu pendiri dengan istrinya, [[Özlem Türeci]], dari perusahaan [[bioteknologi]] [[BioNTech]], yang mengembangkan salah satu vaksin utama melawan [[Pandemi Covid-19|Covid-19]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.co.uk/news/health-54873105|title=Covid vaccine: First 'milestone' vaccine offers 90% protection|date=November 9, 2020|via=www.bbc.co.uk}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.biontech.de/our-dna/leadership|title=Leadership|website=BioNTech|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20201109224946/https://biontech.de/our-dna/leadership|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://orcid.org/0000-0003-0363-1564|title=Ugur Sahin (0000-0003-0363-1564)|website=orcid.org}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.forbes.com/sites/nathanvardi/2020/06/01/ugur-sahin-becomes-a-billionaire-on-hopes-for-technology-behind-covid-19-vaccine/|title=Ugur Sahin Becomes A Billionaire On Hopes For Technology Behind COVID-19 Vaccine|first=Nathan|last=Vardi|website=Forbes}}</ref> Bidang penelitian utamanya adalah penelitian [[kanker]] dan [[imunologi]].
Keluarga '''Şahin''' , yang berasal dari [[Turki]] pindah ke Jerman ketika berusia empat tahun. Ia dibesarkan di [[Köln|Cologne]] dan belajar kedokteran di [[University of Cologne]], menyelesaikan tesis doktoral Imunoterapi kanker. Ia awalnya tetap di dunia akademis, dalam perawatan pasien sebagai dokter onkohematologi dan melakukan penelitian di rumah sakit universitas di Saarland dan Zürich . Dia kelompok penelitian di [[Universitas Mainz]] pada tahun 2000 dan menjadi profesor onkologi eksperimental pada tahun 2006.
 
Pada tahun 2001, sambil mempertahankan posisinya di [[Universitas Mainz]], Sahin mulai terlibat dalam kegiatan kewirausahaan, mendirikan dua perusahaan farmasi, pada tahun 2001 dan 2008, bersama dengan pasangannya [[Özlem Türeci|Ozlem Türeci]]. Perusahaan kedua, BioNTech, bersama dengan Pfizer Inc, mengembangkan salah satu vaksin utama yang digunakan untuk memerangi pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] pada tahun 2020. Sebagai hasil dari peningkatan nilai perusahaan, Sahin dan Türeci menjadi salah satu dari ratusan orang terkaya di Jerman .
 
==Kehidupan pribadi==
Şahin lahir pada 19 September 1965 di İskenderun dalam keluarga Alawite yang berasal dari [[Turki|kebangsaan Turki]]. Ia pindah bersama ibunya ke [[Jerman]] pada usia empat tahun untuk bergabung dengan ayahnya, yang bekerja di pabrik Ford Cologne . Ia tertarik pada [[sepak bola]] dan buku- buku sains populer , yang dia pinjam dari [[perpustakaan]]. Awalnya, guru sekolah dasarnya merekomendasikan agar dia menghadiri hauptschule , yang tidak akan memungkinkan dia untuk menghadiri universitas. Setelah intervensi dari tetangganya di Jerman, Ia akhirnya pergi ke gymnasium sebagai gantinya. Mengambil kursus lanjutan dalam matematika dan kimia, ia lulus dari Erich-Kästner-Gymnasium di Cologne-Niehl pada tahun 1984, dan merupakan anak pertama di sekolah dengan orang tua pekerja tamu Turki.
 
Şahin bertemu calon istrinya, [[Özlem Türeci]] , selama bekerja di Rumah Sakit Universitas Saarland (Universitäs des Saarlandes) di Homburg , tempat [[Özlem Türeci|Türeci]] menyelesaikan tahun terakhir studi kedokterannya. Pasangan itu menikah pada tahun 2002 dan memiliki seorang putri empat tahun kemudian.
Baris 42:
Pada tahun 2000, Şahin menjadi kepala kelompok penelitian junior SFB 432 (Sonderforschungsbereiche, Collaborative Research Centers) dari University Medical Center Mainz [de], dan pada tahun 2003 menjadi ketua Pusat Vaksin Tumor.<ref name=":1" /><ref>{{Citation|title=Ugur Sahin – Biography|url=https://orcid.org/0000-0003-0363-1564|website=ORCID|access-date=26 October 2020}}</ref> Dari 2006 hingga 2013, ia adalah Associate Professor di Departemen Eksperimental dan Onkologi Terjemahan di Universitas Mainz. Sejak 2014, ia memegang gelar profesor W3 di University Medical Center of the University.
 
Sahin adalah wakil direktur University Center for Tumor Diseases Mainz (UCT Mainz), yang didirikan pada tahun 2011.<ref>{{Citation |title=Geschäftsführung |url=https://www.unimedizin-mainz.de/uct/das-uct-mainz/organisation/geschaeftsfuehrung.html |publisher=Universitäres Centrum für Tumorerkrankungen Mainz (UCT Mainz) |language=de |access-date=26 October 2020}}</ref><ref>{{Citation |title=CCC-Netzwerk der Deutschen Krebshilfe – Mitglieder – Mainz |url=http://www.ccc-netzwerk.de/das-netzwerk/mitglieder/mainz.html |publisher=Stiftung Deutsche Krebshilfe |language=de |access-date=26 October 2020}}</ref> UCT Mainz adalah asosiasi dari semua institusi aktif di University Medical Center Mainz yang berfokus pada onkologi klinis atau penelitian onkologi. Pada tahun 2017, Sahin terlibat dalam pendirian Helmholtz Institute HI-TRON yang baru, yang merupakan kerjasama antara Pusat Penelitian Kanker Jerman (DKFZ) dan TRON.<ref>{{Citation |author=Renée Dillinger-Reiter |title=Personalisierte Immuntherapie gegen Krebs |date=1 March 2017 |url=https://www.unimedizin-mainz.de/presse/pressemitteilungen/aktuellemitteilungen/newsdetail/article/personalisierte-immuntherapie-gegen-krebs.html |publisher=Universitätsmedizin Mainz |language=de |access-date=26 October 2020}}</ref><ref>{{Citation |title=Präzisionsschlag gegen den Krebs |date=14 February 2019 |url=https://www.bmbf.de/de/praezisionsschlag-gegen-den-krebs-7894.html |publisher=Bundesministerium für Bildung und Forschung (BMBF). Sieg gegen Krebs nicht unmöglich. |language=de |access-date=26 October 2020 |archive-date=2020-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201128045938/https://www.bmbf.de/de/praezisionsschlag-gegen-den-krebs-7894.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Citation |title=Helmholtz-Institut für Translationale Onkologie Mainz |url=https://www.dkfz.de/de/hi-tron/index.html |publisher=Deutsches Krebsforschungszentrum |language=de |access-date=26 October 2020}}</ref> Sebuah proyek yang dipimpin Sahin di Pusat Medis Universitas untuk mengembangkan vaksin inovatif melawan kanker adalah salah satu dari dua belas proyek yang dianugerahi hadiah sponsor oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Federal Jerman pada tahun 2006 sebagai bagian dari serangan awal bioteknologi (GO- Bio).
 
;Translational Oncology at the University Medical Center (TRON)
Pada tahun 2010, ia ikut mendirikan TRON (Translational Oncology di University Medical Center of Johannes Gutenberg University Mainz). TRON adalah lembaga penelitian biofarmasi (swasta) nirlaba yang mengembangkan alat diagnostik dan obat-obatan baru untuk mengobati kanker dan penyakit lain dengan kebutuhan medis tinggi yang belum terpenuhi.<ref>{{Citation|title=Über TRON|url=https://tron-mainz.de/de/ueber-tron/|publisher=TRON – Translationale Onkologie an der Universitätsmedizin der Johannes Gutenberg-Universität Mainz|language=de|access-date=26 October 2020|archive-date=2021-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210320060755/https://tron-mainz.de/de/ueber-tron/|dead-url=yes}}</ref> Fokusnya adalah pada pengobatan individual dan imunoterapi kanker. Untuk karyanya di bidang ini, Şahin dianugerahi Penghargaan Kanker Jerman.<ref>{{Citation|author=Petra Spielberg|title=Ugur Sahin: Mit individualisierten Therapien gegen den Krebs.|date=2019|url=https://www.aerzteblatt.de/archiv/207247/Ugur-Sahin-Mit-individualisierten-Therapien-gegen-den-Krebs|newspaper=Deutsches Ärzteblatt|issue=116|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref><ref>{{Citation|author=Renée Dillinger-Reiter|title=Professor Ugur Sahin erhält den Deutschen Krebspreis 2019|date=28 February 2019|url=https://www.unimedizin-mainz.de/presse/pressemitteilungen/aktuellemitteilungen/newsdetail/article/professor-ugur-sahin-erhaelt-den-deutschen-krebspreis-2019.html|publisher=Universitätsmedizin Mainz|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref>
 
Dari pendiriannya hingga September 2019, ia adalah direktur ilmiah TRON.<ref>{{Citation|title=Management|url=https://tron-mainz.de/de/ueber-tron/management/|publisher=TRON – Translationale Onkologie an der Universitätsmedizin der Johannes Gutenberg-Universität Mainz|language=de|access-date=26 October 2020|archive-date=2020-11-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20201119085811/https://tron-mainz.de/de/ueber-tron/management/|dead-url=yes}}</ref> Sejak itu, ia bekerja sebagai penasihat ilmiah dan supervisor Ph.D. siswa.<ref name="TRON">{{Citation|title=Neues Spitzenforschungsinstitut in Mainz: TRON – Translationale Onkologie. Bindeglied zwischen Universität, Universitätsmedizin und Wirtschaft.|date=18 February 2010|url=http://www.uni-mainz.de/presse/35054.php|publisher=Ministerium für Wissenschaft, Weiterbildung und Kultur des Landes Rheinland-Pfalz|access-date=26 October 2020}}</ref>
 
;Helmholtz Institute (HI-TRON)
Baris 57:
=== BioNTech ===
[[File:Mainz.BioNTechSE.20200731.jpg|thumb|Headquarters of BioNTech SE in Mainz]]
Sekarang bersama [[Özlem Türeci]] and Christoph Huber, Şahin mendirikan perusahaan bioteknologi [[BioNTech]], yang berbasis di [[Mainz|Mainz Jerman]].
 
pada tahun 2008 dan menjabat sebagai CEO-nya.<ref>{{Citation|title=Ministerpräsidentin Malu Dreyer sagt Mainzer Impfstoffentwickler BioNTech Unterstützung zu.|date=15 May 2020|url=https://www.rlp.de/de/aktuelles/einzelansicht/news/News/detail/ministerpraesidentin-malu-dreyer-sagt-mainzer-impfstoffentwickler-biontech-unterstuetzung-zu/|publisher=Staatskanzlei Rheinland-Pfalz|language=de|access-date=26 October 2020|archive-date=2020-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201027214123/https://www.rlp.de/de/aktuelles/einzelansicht/news/News/detail/ministerpraesidentin-malu-dreyer-sagt-mainzer-impfstoffentwickler-biontech-unterstuetzung-zu/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Citation|title=Ugur Sahin, Profile and Biography|url=https://www.bloomberg.com/profile/person/18869003|website=Bloomberg|access-date=26 October 2020}}</ref> [[BioNTech]] berfokus pada pengembangan dan pembuatan imunoterapi aktif untuk pendekatan khusus pasien terhadap pengobatan kanker dan penyakit serius lainnya.<ref>{{Citation|last1=Hofmann|first1=Siegfried|title=Impfung gegen Krebs|date=16 March 2016|newspaper=Handelsblatt|page=16|language=de|last2=Terpitz|first2=Katrin}}</ref> Fokus utama dari pekerjaan penelitiannya adalah penemuan obat berbasis mRNA untuk digunakan sebagai imunoterapi kanker individual, sebagai vaksin melawan [[penyakit menular]], dan sebagai terapi penggantian protein untuk penyakit langka.<ref>{{Citation|author=Kutter, Susanne|title=Der große Schlag im Kampf gegen den Krebs|date=3 June 2016|newspaper=WirtschaftsWoche|issue=23|page=14|language=de}}</ref> Dia memegang kepemilikan minoritas di perusahaan yang terdaftar.<ref>{{Citation|title=BioNTech-Aktie|url=https://www.finanzen.net/aktien/biontech-aktie|website=finanzen.net|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref><ref>{{Citation|author=Wolfram Weimer|title=Der Impfstoff naht|date=13 October 2020|url=https://www.n-tv.de/politik/politik_person_der_woche/Der-Impfstoff-naht-article22095146.html|website=n-tv|language=de|access-date=26 October 2020}}</ref> Sejak April 2020, [[BioNTech]] telah meneliti vaksin untuk [[Penyakit koronavirus 2019|penyakit COVID-19]] di bawah Şahin dan [[Özlem Türeci|Türeci]], yang juga merupakan anggota dewan direksi perusahaan.
==Riset==
{{Overly detailed|section|details=|date=October 2021}}
Baris 80:
===Vaksin RNA melawan COVID-19===
 
Pada Januari 2020, Sahin dan timnya beralih dari [[kanker]] ke pengembangan [[Vaksin Covid-19|vaksin COVID-19]]. Publikasi cepat dari urutan [[SARS-CoV-2|SARS-COV-2]] memungkinkan mereka untuk memulai program penemuan [[vaksin RNA]]. Sifat serbaguna dari teknologi mRNA mereka dan dasar yang telah dilakukan tim Sahin di bidang vaksin kanker memungkinkan mereka mengembangkan, memproduksi, dan menguji beberapa kandidat vaksin mRNA secara paralel. [[BNT162b2]] ditemukan sebagai yang terbaikTemplat:Menurut siapa kandidat untuk tujuan khusus vaksinasi untuk pencegahan [[COVID-19 pandemic|COVID19]]. [[BNT162b2]] adalah nanopartikel lipid yang dienkapsulasi, [[vaksin RNA]] modifikasi nukleosida yang mengkode protein lonjakan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]] dan menggabungkan beberapa fitur untuk aktivitas vaksin yang dioptimalkan yang berasal dari Sahin, Türeci dan tim mereka sebelumnya bekerja.<ref name="ReferenceA"/><ref>{{Cite web|last=|first=|title=Corona-Impfung erklärt: So funktioniert der programmierbare BioNTech-Impfstoff|url=https://www.heise.de/hintergrund/Corona-Impfung-erklaert-So-funktioniert-der-programmierbare-BioNTech-Impfstoff-5060246.html|url-status=live|access-date=30 June 2021|website=c't Magazin|language=de}}</ref><ref>{{Cite Q|Q91028225}}</ref><ref name="ReferenceA"/>Uji klinis dan studi dunia nyata selanjutnya menetapkan bahwa vaksin [[BNT162b2]] sangat efektif dalam menginduksi respons imun dan membuktikan keamanan dan kemanjuran yang manjur pada manusia.<ref>{{Citation|title=BNT162b2 vaccine induces neutralizing antibodies and poly-specific T cells in humans|year=2021|pmid=34044428|last1=Sahin|first1=U.|last2=Muik|first2=A.|last3=Vogler|first3=I.|last4=Derhovanessian|first4=E.|last5=Kranz|first5=L. M.|last6=Vormehr|first6=M.|last7=Quandt|first7=J.|last8=Bidmon|first8=N.|last9=Ulges|first9=A.|last10=Baum|first10=A.|last11=Pascal|first11=K. E.|last12=Maurus|first12=D.|last13=Brachtendorf|first13=S.|last14=Lörks|first14=V.|last15=Sikorski|first15=J.|last16=Koch|first16=P.|last17=Hilker|first17=R.|last18=Becker|first18=D.|last19=Eller|first19=A. K.|last20=Grützner|first20=J.|last21=Tonigold|first21=M.|last22=Boesler|first22=C.|last23=Rosenbaum|first23=C.|last24=Heesen|first24=L.|last25=Kühnle|first25=M. C.|last26=Poran|first26=A.|last27=Dong|first27=J. Z.|last28=Luxemburger|first28=U.|last29=Kemmer-Brück|first29=A.|last30=Langer|first30=D.|journal=Nature|volume=595|issue=7868|pages=572–577|doi=10.1038/s41586-021-03653-6|bibcode=2021Natur.595..572S|s2cid=235232604|display-authors=1|doi-access=free}}</ref><ref>{{Citation|title=BNT162b vaccines protect rhesus macaques from SARS-CoV-2|year=2021|pmid=33524990|last1=Vogel|first1=A. B.|last2=Kanevsky|first2=I.|last3=Che|first3=Y.|last4=Swanson|first4=K. A.|last5=Muik|first5=A.|last6=Vormehr|first6=M.|last7=Kranz|first7=L. M.|last8=Walzer|first8=K. C.|last9=Hein|first9=S.|last10=Güler|first10=A.|last11=Loschko|first11=J.|last12=Maddur|first12=M. S.|last13=Ota-Setlik|first13=A.|last14=Tompkins|first14=K.|last15=Cole|first15=J.|last16=Lui|first16=B. G.|last17=Ziegenhals|first17=T.|last18=Plaschke|first18=A.|last19=Eisel|first19=D.|last20=Dany|first20=S. C.|last21=Fesser|first21=S.|last22=Erbar|first22=S.|last23=Bates|first23=F.|last24=Schneider|first24=D.|last25=Jesionek|first25=B.|last26=Sänger|first26=B.|last27=Wallisch|first27=A. K.|last28=Feuchter|first28=Y.|last29=Junginger|first29=H.|last30=Krumm|first30=S. A.|journal=Nature|volume=592|issue=7853|pages=283–289|doi=10.1038/s41586-021-03275-y|bibcode=2021Natur.592..283V|s2cid=231756922|display-authors=1|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite Q|Q104265015}}</ref> [[Vaksin Covid-19 Pfizer–BioNTech|BNT162b2]] menjadi obat mRNA pertama yang disetujui untuk digunakan manusia dan vaksin tercepat yang dikembangkan melawan patogen baru dalam sejarah kedokteran.<ref>{{Cite Q|Q104503055}}</ref>
 
==Referensi ==