Hedung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Sahriramdan (bicara | kontrib) . Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{rapikan}}
'''Tarian Hedung''' merupakan tarian tradisional dalam budaya masyarakat [[Adonara]]. Tarian ini merupakan tari perang yang dulunya dibawakan untuk menyambut pahlawan yang pulang dari medan perang. Tarian ini melambangkan nilai – nilai kepahlawanan dan semangat berjuang yang tak kenal menyerah. Dewasa ini,tarian hedung yang merupakan salah satu tarian kebanggaan masyarakat Adonara juga dibawakan dalam acara; penyambutan tamu,pada pesta adat seperti; pembuatan rumah adat dan pernikahan dan pesta sakramen Imamat. Pada komunitas rantau di wilayah Jakarta misalnya, tarian ini juga dilakukan pada momen – momen persaudaraan seperti saat pembukaan/penutupan petandingan sepak bola antar orang Adonara, penyambutan Imam baru,Pesta Pernikahan, Penyambutan Tamu,dll.
Dalam tarian ini, para penari baik tua, muda/anak – anak yang terdiri dari kaum laki – laki dan juga beberapa kaum perempuan menggunakan berbagai perlengkapan yang biasanya digunakan para ksatria Adonara untuk berperang,yaitu
# Parang Adonara (Kenube witi Taran).
# Tombak (Gala).
# Perisai (Dopi).
# Ikat kepala daun kelapa (Knobo).
# Gemerincing yang diikat di kaki (Bolo’n).
# Kain sarung tradisional ( Kwatek – untuk Perempuan,Nowi’n – untuk Laki – laki ).
|