Teori modernisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Pandaharya (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Teori modernisasi''' menjelaskan tentang proses transformasi dari masyarakat [[tradisional]] atau terbelakang ke masyarakat [[modern]].<ref name="gale">
== Sejarah ==
Teori modernisasi berkembang dalam tiga fase.<ref name="ut">{{en}} {{cite web|title=Modernization Theory|url=http://www.utwente.nl/cw/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/Media,%20Culture%20and%20Society/Modernization%20Theory/|accessdate=27 Juni 2014}}</ref> Fase pertama (1950-an dan 1960-an), fase kedua (1970-an dan 1980-an), fase ketiga (1990-an).<ref name="ut"/> Teori modernisasi lahir sebagai sejarah tiga peristiwa penting dunia setelah Perang Dunia II, yaitu munculnya [[Amerika Serikat]] sebagai kekuatan dominan dunia, perluasan gerakan komunis sedunia dimana [[Uni Soviet]] mampu memperluas pengaruh politiknya ke [[Eropa Timur]] dan [[Asia]] serta lahirnya negara-negara merdeka baru di Asia ([[Afrika]] dan [[Amerika Latin]]).<ref name="sistemdunia">
Teori evolusi menggambarkan perkembangan masyarakat dalam dua hal.<ref name="sistemdunia"/> Pertama, teori evolusi menganggap bahwa perubahan sosial merupakan gerakan searah, seperti garis lurus.<ref name="sistemdunia"/> Masyarakat berkembang dari masyarakat primitif menuju masyarakat maju<ref name="sistemdunia"/> Kedua, teori evolusi membaurkan antara pandangan subjektifnya tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial.<ref name="sistemdunia"/> Perubahan menuju bentuk masyarakat modern merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.<ref name="sistemdunia"/> Teori fungsionalisme tidak lepas dari pemikiran [[Talcott Parsons]] yang memandang masyarakat seperi organ tubuh manusia<ref name="sistemdunia"/> Pertama, struktur tubuh manusia memiliki berbagai bagian yang saling berhubungan satu sama lain.<ref name="sistemdunia"/> Oleh karena itu, masyarakat mempunyai berbagai kelembagaan yang saling terkait satu sama lain.<ref name="sistemdunia"/> Kedua, setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi yang jelas dan khas, demikian pula setiap bentuk kelembagaan dalam masyarakat.<ref name="sistemdunia"/>▼
▲Teori evolusi menggambarkan perkembangan masyarakat dalam dua hal.<ref name="sistemdunia"/> Pertama, teori evolusi menganggap bahwa [[perubahan sosial]] merupakan gerakan searah, seperti garis lurus.<ref name="sistemdunia"/> Masyarakat berkembang dari masyarakat primitif menuju masyarakat maju<ref name="sistemdunia"/> Kedua, teori evolusi membaurkan antara pandangan subjektifnya tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial.<ref name="sistemdunia"/> Perubahan menuju bentuk masyarakat modern merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari
== Pemikir klasik teori modernisasi == ▼
Teori fungsionalisme tidak lepas dari pemikiran [[Talcott Parsons]] yang memandang masyarakat seperi organ tubuh manusia<ref name="sistemdunia"/> Pertama, struktur tubuh manusia memiliki bagian yang saling terhubung satu sama lain.<ref name="sistemdunia"/> Oleh karena itu, masyarakat mempunyai berbagai kelembagaan yang saling terkait satu sama lain.<ref name="sistemdunia"/> Kedua, setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi yang jelas dan khas, demikian pula setiap bentuk kelembagaan dalam masyarakat.<ref name="sistemdunia"/>
Terdapat tiga pemikir klasik teori modernisasi untuk menggambarkan bagaimana seorang sosiolog, ekonom dan ahli politik menguji persoalan pembangunan di negara Dunia Ketiga.<ref name="sistemdunia"/> ▼
▲Terdapat tiga pemikir klasik teori modernisasi untuk menggambarkan bagaimana seorang sosiolog, ekonom dan ahli politik menguji persoalan pembangunan di
* Menurut [[Neil Smelser]], modernisasi akan selalu melibatkan konsep diferensiasi struktural.<ref name="sistemdunia"/> Dengan adanya proses modernisasi, ketidakteraturan struktur masyarakat yang menjalankan berbagai fungsi sekaligus akan dibagi dalam substruktur untuk menjalankan satu fungsi yang lebih khusus.<ref name="sistemdunia"/>
* [[Walt Whitman Rostow]] menyatakan bahwa ada lima tahapan pembangunan ekonomi, yaitu masyarakat tradisional, persiapan tinggal landas, tinggal landas, menuju kematangan dan konsumsi massa.<ref name="sistemdunia"/> Namun, masalah yang dihadapi
* Menurut [[James S. Coleman]], modernisasi politik merujuk pada proses diferensiasi struktur politik dan sekularisasi budaya politik yang mengarah pada etos keadilan.<ref name="sistemdunia"/> Terdapat tiga hal pokok yang dinyatakan oleh Coleman, yaitu diferensiasi politik dapat dikatakan sebagai salah satu kecenderungan sejarah perkembangan sistem politik modern, prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarakat modern
== Tahapan modernisasi ==
Walt Whitman Rostow mengidentifikasi bahwa ada lima tahapan dalam modernisasi, yaitu.<ref name="academic">
# Masyarakat tradisional: tahapan ini ditandai dengan kegiatan bertani dan [[barter]].<ref name="academic"/>
# Persiapan untuk tinggal landas: tahapan ini ditandai dengan adanya spesialisasi, produksi barang dan perdagangan.<ref name="academic"/> Selain itu, infrastruktur transportasi dikembangkan untuk mendukung perdagangan
# Tinggal landas: pada tahapan ini terjadi peningkatan industrialisasi dan ekonomi beralih dari [[pertanian]] ke [[manufaktur]].<ref name="academic"/>
# Menuju kematangan: pada tahap ini terjadi diversifikasi ekonomi ke daerah baru dan sedikit ketergantungan pada impor.<ref name="academic"/>
Baris 29 ⟶ 32:
Sementara itu, berdasarkan teori fungsionalisme modernisasi merupakan proses sistematik, proses transformasi dan proses yang terus-menerus.<ref name="sistemdunia"/>
== Kritik terhadap teori modernisasi ==
[[Daniel Lerner]] menyatakan bahwa
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
▲[[Kategori: Modernisasi]]
|