Indonesia dalam tahun 1966: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 23:
== Peristiwa ==
=== Januari ===
* Senin
* Kamis, [[20 Januari]] — Seluruh menteri [[Kabinet Dwikora I|Kabinet Dwikora]] berkumpul di [[Istana Merdeka]] untuk menyampaikan Pernyataan Setia kepada [[Soekarno|Presiden Soekarno]] dan kesediaannya untuk menjadi Anggota Barisan Soekarno. Di luar pagar Istana juga berlangsung apel kesetiaan yang diikuti oleh berbagai macam organisasi pendukung [[Soekarno|presiden]].
=== Maret ===
* Jumat, [[11 Maret]] — [[Soekarno|Presiden Soekarno]] menandatangani [[Surat Perintah Sebelas Maret]] yang berisikan perintah kepada [[Soeharto|Letnan Jenderal TNI Soeharto]] selaku [[
* Sabtu, [[12 Maret]] — [[Partai Komunis Indonesia]] resmi dibubarkan.
=== Mei ===
* Kamis, [[5 Mei]] — Para Panglima [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|Angkatan Bersenjata]] mengeluarkan Pernyataan ABRI, yang berintikan menempatkan hakekat kedudukan Presiden yang sebenarnya, menurut kemurnian azas dan sendi pelaksanaan [[Undang-Undang Dasar 1945]], dan dalam hubungan itu mendukung ditetapkannya Undang-Undang tentang Pemilihan Umum, [[Dewan Pertimbangan Agung]], susunan [[Dewan Perwakilan Rakyat]], serta susunan sementara [[Dewan Perwakilan Rakyat]], [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]], serta [[Dewan Pertimbangan Agung]] untuk mengisi kehampaan akibat petualangan kontra revolusi [[Gerakan 30 September|G30S/PKI]], serta menetapkan fungsi [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]], Presiden, dan [[Dewan Perwakilan Rakyat|Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong]], [[Dewan Pertimbangan Agung]], [[Mahkamah Agung]], [[Badan Pemeriksa Keuangan]], dan lain-lain lembaga menurut fungsinya berdasarkan [[Undang-Undang Dasar 1945]].
=== Juni ===
* Senin, [[20 Juni]] — Sidang Umum IV [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPRS]] berlangsung di [[Istora Gelora Bung Karno|Istora Senayan]] pada 20 Juni sampai 5 Juli 1966. Penyelenggaraan Sidang Umum IV MPRS dilatarbelakangi kondisi politik dan ekonomi Indonesia periode 1960-an yang mengalami masa pertentangan ideologi hingga terjadinya krisis moneter.
Pada sidang ini menghasilkan 24 ketentuan, salah satunya Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran [[Partai Komunis Indonesia]], Pernyataan sebagai Organisasi terlarang di seluruh wilayah [[Indonesia|Negara Republik Indonesia]] bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Paham atau Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme.
=== Agustus ===
* Rabu, [[10 Agustus]] — [[Indonesia|Pemerintah Indonesia]] meresmikan pelayanan penerbangan internasional di [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Pelabuhan Udara Tuban]], [[Bali]].
* Kamis, [[11 Agustus]] — Penandatanganan Persetujuan Normalisasi Hubungan [[Malaysia]]-[[Indonesia]].
Persetujuan berisi :
# Indonesia dan Malaysia menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
# Rakyat Sabah dan Sarawak diberi kesempatan mengenai kedudukan mereka dalam [[Malaysia]].
# Segala permusuhan antara kedua negara dihentikan.
Penandatanganan ini adalah langkah lanjut dari usaha [[Soeharto]] mengirim [[Ali Moertopo]] dan [[Adam Malik]] untuk membuat kontrak perjanjian dengan [[Malaysia]] terkait dengan upaya penormalan hubungan antara kedua negara di [[Bangkok]]. Kontrak perdamaian yang dikenal dengan [[Perjanjian Bangkok]] ini berlangsung mulai 29 Mei hingga 1 Juni 1966 dan dilanjutkan dengan rapat-rapat diplomasi sehingga tercapai kesepakatan pada bulan Agustus. Dengan penandatanganan ini, kampanye '''Ganyang Malaysia''' [[Soekarno]] yang telah terjadi selama empat tahun pun berakhir.
* Rabu, [[17 Agustus]] — Peringatan 21 tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]].
* Jumat, [[19 Agustus]] — Terjadi peristiwa politik di [[Kota Bandung]] yang disebut [[Peristiwa 19 Agustus 1966]].
=== September ===
* Rabu, [[28 September]] — Pemerintah Republik [[Indonesia]] secara resmi kembali bergabung dalam [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]].
=== Oktober ===
* Sabtu, [[22 Oktober]] — Pabrik [[Dahana]] diresmikan oleh [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Menteri/Panglima Angkatan Udara]], [[Rusmin Nurjadin|Laksamana Madya Udara TNI Rusmin Nurjadin]]. Dahana sebagai pionir di industri bahan peledak ini berawal dari proyek [[TNI Angkatan Udara|Angkatan Udara Republik Indonesia]] yang dikenal dengan Proyek Menang, berlokasi di [[Tasikmalaya|Tasikmalaya, Jawa Barat]].
=== November ===
* Selasa, [[1 November]] — Hotel Bali Beach diresmikan oleh [[Hamengkubuwana IX|Menteri Utama Bidang Ekonomi dan Keuangan Sri Sultan Hamengkubuwana IX]]. Hotel Bali Beach merupakan hotel bintang lima pertama di [[Bali]]. Biaya pembangunan hotel ini berasal dari rampasan perang [[Jepang]].
== Hari libur nasional di Indonesia ==
Baris 47 ⟶ 72:
| 2 || [[23 Januari|23]]-[[24 Januari]] || Minggu-Senin || [[Idul Fitri]] (1-2 [[Syawal]] 1385[[Hijriah|H]])
|-
| 3 || [[
|-
| 4 || [[1 Mei]] || Minggu || [[Hari Buruh]]
|