Bi Nang Ti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{Unreferenced}} tag (🕵️♂️) |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Unreferenced|date=September 2023}}
'''Bi Nang Ti''' merupakan seorang putri dari Campa (putri Cempo), putri dari [[Bi Nang Un]] dan [[Na Li Ni]]. Bi Nang Ti kemudian di peristri oleh Pangeran Badranala, seorang putra mahkota dari [[Kerajaan Lasem]], sebuah kerajaan otonom dari Kerajaan [[Majapahit]]. Mereka berputra Pangeran [[Wirabajra]] dan Pangeran [[Santibadra]]. Ketika ia diperistri oleh putra Raja Lasem, ia memiliki nama Jawa, yaitu '''Putri Cempo Winarti Kusumawardani'''.
== Menetap di Nusantara ==
Rombongan ekspedisi dari Laksamana [[Cheng Ho]] tiba di Nusantara dan singgah di [[Kerajaan Lasem]] dan diterima dengan hangat oleh Raja Lasem pada waktu itu, Pangeran [[Badranala]]. Salah seorang awak kapalnya bernama [[Bi Nang Un]] memilih untuk menetap di [[Kerajaan Lasem]] dan dipersilakan oleh Raja Lasem, asalkan mau mengenalkan budayanya serta membawa benda-benda dari Negeri Campa. Ia pun akhirnya pergi ke Campa dan ke Lasem dengan membawa istrinya serta kedua anaknya yang masih kecil ke Lasem, dengan membawa sepasang [[Merak]] Campa berbulu biru, ayam Campa, tanaman [[delima]], [[mangga]] blungkow (pelem blungo), [[padi]] Campa klewer, [[ketan hitam]], [[tebu]] Limpow, serta orang-orang Campa yang pandai berkesenian. Mereka diberi tanah di selatan Sungai Kemendhung dekat taman Banjarmlathi (sekarang merupakan daerah [[Sumbergirang, Lasem, Rembang|Sumbergirang]],
== Seni Budaya Berkembang Pesat ==
Setelah Putri Cempo Bi Nang Ti dewasa, ia sering mengajari warga-warganya menari, membatik, dan berkesenian lainnya. Dari
== Wafat ==
Pada usia 53 tahun,
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
|