Shishōsetsu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot
Lim Natee (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 1:
{{nihongo|'''''Shishōsetsu''''' atau '''''watakushi shōsetsu'''''|私小説}} ([[bahasa Inggris]]: '''I Novel''') adalah [[genre sastra|genre]] [[sastra Jepang]] untuk salah satu jenis [[sastra pengakuan]] yang ceritanya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan pengarangnya.<ref>{{cite book|last=Fowler|first=Edward|title=The rhetoric of confession : shishõsetsu in early twentieth-century japanese fiction|url=https://archive.org/details/rhetoricofconfes0000fowl|year=1988|publisher=University of California Press|location=Berkeley|isbn=0-520-07883-7|edition=1. paperback printing.}}</ref> Genre ini tercipta berdasarkan pemahaman Jepang mengenai [[naturalisme]] semasa [[zaman Meiji]]. Sebagian besar pengarang zaman itu percaya bahwa genre ini mencerminkan individualisme yang lebih besar dan metode penulisan yang lebih bebas. Dari awalnya, ''shishōsetsu'' adalah genre yang juga dimaksudkan untuk mengungkap sisi gelap masyarakat atau sisi gelap dalam kehidupan pengarang. Di antara pengarang yang sering menulis ''shishōsetsu'' adalah [[Naoya Shiga]], [[Osamu Dazai]], dan [[Zenzō Kasai]].
 
Ada beberapa aturan umum dalam penulisan shishōsetsu. Aturan pertama dan paling penting adalah bahwa cerita sering ditulis dari sudut pandang orang pertama. Maka dari itu, genre ini disebut ''watakushi shōsetsu'' atau novel tentang pengarangnya sendiri.<ref>{{cite book|last=Bary|first=Karatani Kōjin. Transl. ed by Brett de|title=Origins of modern Japanese literature|year=1998|publisher=Duke Univ. Press|location=Durham [u.a.]|isbn=0-8223-1323-5|edition=3. pr.}}</ref> Cerita umumnya mencoba menggambarkan dunia secara realistis (genre ini berkaitan erat dengan naturalisme). Tujuannya untuk membuktikan bahwa pengalaman sebenarnya dapat secara lengkap digambarkan dengan kata-kata. Dua konsep ini begitu penting bagi pengarang sehingga mereka menggunakan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka sebagai pokok bahasan. Sebagian dari mereka juga berpendidikan dalam bidang sastra. Oleh karena itu karya-karya mereka mencerminkan pengetahuan yang luas dalam sastra. Selain itu, genre ini menggunakan bahasa yang lebih santai bila dibandingkan dengan gaya menulis formal yang terpengaruh [[sastra Tionghoa]].
Baris 7:
== Referensi ==
<references />
* Hijiya-Kirschnereit, Irmela: ''Rituals of Self-Revelation: Shishosetsu as Literary Genre and Socio-Cultural Phenomenon''; [[Harvard University Press]]: 1996
* Fowler, Edward:''The Rhetoric of Confession - Shishosetsu in Early Twentieth-Century Japanese Fiction''; London: 1988
* Suzuki, Tomi: ''Narrating the Self - Fictions of Japanese Modernity''; Stanford:1996