Ambazonia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atayiskbot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{distinguish|Amazonia}}
{{update|date=August 2019}}
{{NPOV|date=June 2020}}
{{Infobox country|
| conventional_long_name = Republik Federal Ambazonia
| native_name = Amba Land
| image_flag = Flag of the Federal Republic of Southern Cameroons.svg
| image_coat = Emblem of Ambazonia.svg
| alt_flag =
| linking_name =
| image_flag2 =
| symbol_type =
| national_motto =
| national_anthem =
| common_languages = [[Inggris Pidgin Cameroonian]], [[Bahasa Grassfields]], [[Bahasa Oroko|Oroko]], [[Bahasa Akoose|Akoose]], [[Bahasa Kenyang|Kenyang]], [[Bahasa Duala|Duala]]
| image_map = Map of the Federal Republic of Ambazonia (claimed).png
| map_width = 250px
| map_caption = {{legend0|#ff2a2a|Teritori diklaim oleh Ambazonia}}<br>{{legend0|#37c837|Teritori Kamerun yang tak dipersoalkan}}
| image_map2 =
| map_caption2 =
| capital = [[Buea]]
| largest_city = [[Bamenda]]
| official_languages = [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| government_type = [[Pemerintahan Interim Ambazonia|Transisional]]
| leader_title1 = [[Presiden Ambazonia|Presiden]]
| leader_name1 = [[Marianta Njumia]]
| leader_title2 =
| legislature =
| established_event1 = Deklarasi
| sovereignty_type = Kemerdekaan {{nobold|dari [[Kamerun]]}}
| established_event2 = Deklarasi Kemerdekaan
| established_date1 = 1 Oktober 2017
| established_event3 =
| established_date2 =
| established_date3 =
| area_km2 = 42,710
| area_rank =
| area_sq_mi =
| percent_water =
| population_estimate = 3,521,898
| population_census =
| population_estimate_year = 2015
| population_estimate_rank =
| population_census_year =
| population_density_km2 =
| population_density_rank =
| population_density_sq_mi =
| currency = [[AmbaCoin]] (mata uang kripto resmi)<ref>[https://qz.com/africa/1492745/cameroon-anglophone-separtists-create-cryptocurrency-ambacoin/ Cameroon’s Anglophone separatists have created their own cryptocurrency], Quartz Africa, Dec 12, 2018. Accessed Dec 12, 2018.</ref><br/>[[Franc CFA Afrika Tengah]] (''de facto'')
| time_zone = [[Waktu Afrika Barat|WAT]]
| utc_offset = +1
| drives_on = kanan
| calling_code = [[Kode telepon di Kamerun|+237]] (Kamerun)
| footnote_a =
| footnote_b =
| footnote_c =
| footnote_d =
| footnotes =
| status = Negara yang tidak diakui secara internasional
| area_magnitude =
| demonym = Orang Ambazonia
| GDP_PPP =
| GDP_PPP_year =
| HDI =
| HDI_year =
| today =
}}
 
[[Berkas:Southern_cameroon_map.JPG|jmpl|Peta Ambazonia]]
'''Ambazonia''' atau '''Ambazania''' adalah nama [[Southern Cameroons]] yang diberikan oleh organisasi-organisasi yang berusaha memisahkan diri dari persatuan tahun [[1961]] antara Southern Cameroons dengan [[Cameroun]].
 
'''Ambazonia''', secara resmi '''Republik Federal Ambazonia''' atau yang biasa disebut '''Amba Land''', adalah sebuah negara di [[Afrika Barat]] yang mendeklarasikan kemerdekaannya secara sepihak dari [[Kamerun]]. Secara historis, negara ini dikenal dengan Kamerun Selatan. Tidak ada negara yang secara resmi mengakui kemerdekaan Ambazonia, dan saat ini menjadi lokasi konflik bersenjata antara separatis Ambazonia dan militer Kamerun yang dikenal sebagai [https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Anglophone_Crisis?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc Krisis Anglophone]. Ambazonia terletak di barat Kamerun dan tenggara Nigeria di Teluk Guinea.
''Republic of Ambazonia'' diproklamasikan oleh [[Southern Cameroons National Council]] (SCAC) sebagai negara merdeka pada tanggal [[31 Desember]] [[1999]]. Proklamasi ini tidak diakui oleh negara lain atau [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]]. Daerah ini tetap berada di bawah pemerintahan [[Kamerun]]. Aktivis Southern Cameroons di pengasingan membentuk Ambazonia Liberation Party (ALIP) pada bulan [[Juli]] [[2004]].
 
Hingga tahun 1961, Kamerun Selatan merupakan jajahan inggris dan Kamerun menjadi jajahan Perancis. Saat kemerdekaan, sebuah referendum diadakan dan Kamerun Selatan memilih bergabung dengan Kamerun sebagai negara bagian dari [[republik federal]]. Seiring waktu, kekuasaan pemerintah pusat, yang didominasi oleh orang-orang Prancis, diperluas dengan mengorbankan otonomi daerah. Banyak penduduk mengidentifikasi hal tersebut sebagai anti Anglophone dan membenci apa yang mereka anggap sebagai diskriminasi dan upaya untuk menghilangkan lembaga hukum, administrasi, pendidikan, dan budaya Anglophone oleh pemerintah Kamerun.
 
Pada tahun 2016 dan 2017, [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/2016%E2%80%9317_Cameroonian_protests gerakan protes] meluas yang disambut tindakan kekerasan oleh pemerintah dan menyebabkan kerusuhan dan kekerasan terhadap pasukan keamanan. Pada tahun 2017, pemimpin Ambazon mendeklarasikan secara sepihak kemerdekaannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.dw.com/en/who-are-cameroons-self-named-ambazonia-secessionists/a-50639426|title=Who are Cameroon's self-named Ambazonia secessionists? |date=30 September 2019 |publisher=DW |language=en-GB|access-date=2020-01-07}}</ref> Akibatnya, kekerasan berkembang menjadi perang gerilya dan pada 2021 bentrok berpusat pada tempat padat penduduk dan lokasi strategis dengan desa-desa sebagai pusat strategi milisi.<ref name="crisisgroupmay22019">[https://www.crisisgroup.org/africa/central-africa/cameroon/272-crise-anglophone-au-cameroun-comment-arriver-aux-pourparlers Cameroon’s Anglophone Crisis: How to Get to Talks?], Crisis Group, 2 May 2019. Accessed 2 May 2019.</ref>
 
Pasukan Ambazonia telah berjuang untuk membentuk front persatuan, dan konflik internal telah menghambat upaya untuk bernegosiasi dengan Kamerun atau membangun kendali atas berbagai kelompok milisi yang terlibat dalam pertempuran.<ref name="newhumanitarianfeb62020">[https://www.thenewhumanitarian.org/news/2020/02/06/Cameroon-elections-anglophone-separatist-insurgency-Ambazonia Briefing: Cameroon's intensifying conflict and what it means for civilians], The New Humanitarian, 6 February 2020. Accessed 18 August 2021.</ref> Kekerasan yang sedang berlangsung telah menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang dilaporkan secara luas oleh kedua belah pihak, termasuk pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, penyiksaan, pemerkosaan dan kejahatan berbasis gender, serta penahanan dan penculikan yang tidak dapat dibenarkan.<ref name="auto1">{{cite book |title=HRW World Report 2020: Rights Trends in Cameroon |url=https://www.hrw.org/world-report/2020/country-chapters/cameroon# |website=hrw.org |date=10 December 2019 |publisher=Human Rights Watch |access-date=August 18, 2021}}</ref>
 
==Etimologi dan Terminologi==
[[File:Map of Cameroons river and Victoria p.207.jpg|thumb|right| Peta era kolonial menunjukkan Teluk Ambas paling kiri]]
Istilah "Ambazonia" berasal dari kata Ambozes, nama lokal untuk teluk di muara sungai Wouri, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai [[Ambas Bay]].<ref name="Vine2004">{{cite book|author=Victor T. Le Vine|title=Politics in Francophone Africa|url=https://books.google.com/books?id=ZVlzpwjhGqgC&pg=PA6|access-date=9 May 2011|year=2004|publisher=Lynne Rienner Publishers|isbn=978-1-58826-249-3|pages=6–}}</ref> Nama itu diciptakan oleh [[Fon Gorji Dinka]] pada tahun 1984 sebagai bagian dari kampanye untuk pemulihan otonomi dan pelestarian institusi Anglophone di wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://cameroonpostline.com/gorji-dinka-releases-ambazonia-message/|title=Gorji Dinka Releases Ambazonia Message {{!}} CameroonPostline|website=cameroonpostline.com|access-date=2020-01-08}}</ref>
 
Istilah Ambazonia lebih sering dikaitkan dengan separatis atau faksi pencari kemerdekaan. Sedangkan pemerintah Kamerun dan sumber resmi lainnya, seperti PBB, terus merujuk pada "Wilayah Barat Laut" dan "Wilayah Barat Daya", nama resmi dari dua divisi administratif Ambazonia sejak 1972.<ref>{{cite web |last1=Biya |first1=Paul |title=Cameroon Head of State's Message to the Nation 2019 |url=https://www.prc.cm/en/news/speeches-of-the-president/4058-head-of-state-s-new-year-message-to-the-nation-31-december-2019?highlight=WyJhbmdsb3Bob25lIl0= |website=Republic of Cameroon: Presidency of the Republic |access-date=18 August 2021}}</ref><ref>{{cite web |title=Cameroon Humanitarian Response Plan (March 2021) |url=https://cameroon.un.org/sites/default/files/2021-07/Cameroon%20Humanitarian%20Response%20Plan%20%28March%202021%29.pdf |website=UN.org |publisher=United Nations |access-date=18 August 2021}}</ref> Atau biasa juga disebut "Kamerun Selatan", "Kamerun Anglophone" atau "Wilayah Anglophone Kamerun".
 
==Sejarah==
===Kolonisasi awal dan Jerman Kamerun===
[[File:Cameroon boundary changes.PNG|thumb| Peta politik Kamerun dari tahun 1901&ndash;1972]]
 
Para pedagang Eropa dari beberapa negara mengunjungi [[Teluk Ambas]] mulai dari [[Portugis]] pada tahun 1470-an. Pemukiman permanen Eropa pertama di daratan utama di wilayah tersebut didirikan pada tahun 1858 oleh Misionaris Baptis Inggris [[Alfred Saker]] sebagai surga bagi budak yang dibebaskan. Pemukiman ini yang kemudian diberi nama Victoria (sekarang [[Limbe]], Kamerun). Hingga tahun 1880-an, aktivitas Eropa didominasi oleh perusahaan dagang dan misionaris. Namun, pada tahun 1880-an, [[Perebutan Afrika]] mencapai puncaknya dari orang-orang Eropa untuk mendapatkan kendali diplomatik atau militer atas Afrika untuk mengamankan klaim kolonial.
 
[[Jerman]], yang telah mendirikan pusat perdagangan besar di tenggara delta [[Sungai Wouri]] ([[Douala]] modern), dan [[Inggris]], yang memiliki kepentingan luas di barat [[Nigeria]], keduanya berlomba untuk menandatangani perjanjian dengan penguasa lokal. Penjelajah Jerman [[Gustav Nachtigal]] menandatangani perjanjian penting dengan beberapa raja terkemuka. Ketidakpuasan dengan perjanjian ini menyebabkan [[Perang Douala]] singkat pada tahun 1884, di mana Jerman membantu sekutu lokalnya untuk menang. Hal ini pada dasarnya memperkuat posisi kolonialnya di Kamerun dan pada tahun 1887 Inggris telah meninggalkan klaimnya di wilayah tersebut.<ref>{{cite book |last1=Fanso |first1=Verkijika |title=Trade and Supremacy on the Cameroon Coast, 1879-1887 |date=1990 |publisher=Palgrave MacMillan}}</ref><ref>{{cite book |last1=Victoria |first1=Centenary Committee |title=Victoria – Southern Cameroons 1858 – 1958 |date=1958 |publisher=Spottiswoode Ballantyne |location=London}}</ref>
 
Jerman terus mengkonsolidasikan kendalinya atas pesisir melalui perjanjian dengan para pemimpin lokal yang didukung oleh ekspedisi militer. Jerman menaklukkan [[Buea]] pada tahun 1891 setelah beberapa tahun berperang, memindahkan ibukota kolonial di sana pada tahun 1892 dari [[Douala]]. Pada tahun 1914, Jerman telah membangun kontrol baik secara langsung atau melalui pemimpin lokal hingga ke pedalaman wilayah yang sekarang diklaim oleh Ambazonia, menaklukkan komunitas seperti [[Nkambe]] dan mendirikan benteng garnisun di [[Bamenda]] pada tahun 1912.
 
Namun, banyak kota dan desa di pedalaman tidak menemui tentara pemerintahan Jerman dan mungkin hanya melihat tentara Jerman beberapa kali. Pemerintah Jerman berfokus pada pembangunan perkebunan untuk tanaman komersial, dan meningkatkan infrastruktur transportasi dan komunikasi untuk membawa produk dan sumber daya alam dengan cepat ke pelabuhan dan kemudian ke Eropa. Medan yang kasar di [[garis Kamerun]] dan kurangnya sungai yang dapat dilayari di sebagian besar interior wilayah yang diklaim oleh Ambazonia membatasi aktivitas kolonial di luar wilayah pesisir.
===Periode kolonial Inggris (1914–1961)===
Pada tahun 1914, saat [[Perang Dunia I]] dimulai, pasukan Inggris dari [[Nigeria Kolonial]] dan pasukan Prancis dari [[Persekutuan Afrika Prancis Khatulistiwa| Afrika Khatulistiwa Prancis]] dan [[Gabon]] menyerang Kamerun Jerman. Superioritas angkatan laut Sekutu memungkinkan pengepungan pesisir Kamerun dan memblok pengiriman tentara atau pasokan untuk Jerman. Pada awal 1916, Jerman terakhir mundur dari Kamerun ke [[Guinea Spanyol]] yang netral. Pada tahun 1919, Jerman menandatangani [[Perjanjian Versailles]], dan secara resmi menyerahkan koloninya kepada Sekutu.
 
Beberapa minggu kemudian, Inggris dan Prancis mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai [[Deklarasi Simon-Milner]], yang menggambarkan perbatasan antara Kamerun Inggris dan Kamerun Prancis.<ref>{{cite web |title=Simon-Milner Declaration |url=https://jusmundi.com/fr/document/pdf/treaty/en-milner-simon-declaration-1919-milner-simon-declaration-1919-thursday-10th-july-1919 |access-date=20 August 2021}}</ref> Batas ini diakui secara internasional pada tahun 1922 dan Inggris dan Prancis diberi kendali atas wilayah mereka masing-masing sebagai Mandat [[Liga Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite journal |title=British Mandate for the Cameroons |journal=The American Journal of International Law |year=1923 |volume=17 |issue=3 |pages=138–141 |url=https://www.jstor.org/stable/2212948 |publisher=JSTOR|doi=10.2307/2212948 |jstor=2212948 }}</ref>
 
Peraturan administrasi Kamerun Inggris, 1924, membagi Kamerun Inggris menjadi Kamerun Utara (dikelola sebagai bagian dari Nigeria Utara) dan Kamerun Selatan (dikelola sebagai bagian dari Nigeria Timur). Ketika sistem mandat Liga Bangsa-Bangsa diubah menjadi sistem perwalian [[PBB]] pada tahun 1946, pengaturan ini kembali diatur dalam [[Wilayah Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa|Order-in-Council]] tanggal 2 Agustus 1946 yang mengatur administrasi Protektorat Nigeria dan Kamerun di bawah mandat Inggris.<ref>{{cite book |title=Report on the Administration of Cameroons under United Kindom Trusteeship 1947 |date=June 16, 1948 |publisher=United Nations |location=New York |page=14 |url=https://digitallibrary.un.org/record/3848399?ln=en|last1=Kingdom |first1=United }}</ref> Pada tahun 1953, perwakilan Kamerun Selatan di Legislatif Nigeria Timur menuntut pemerintah daerah yang terpisah untuk Kamerun Selatan dengan kursi di Buea. Di bawah Konstitusi [[Lyttleton Nigeria]] pada tahun 1954, Kamerun Selatan memperoleh otonomi terbatas sebagai Daerah Kuasi dalam Federasi Nigeria dengan [[E.M.L. Endeley]] muncul sebagai pemimpin Quasi-Region of Southern Kamerun, dengan gelar resminya sebagai Leader of Government Business.<ref>{{cite journal |last1=Njingti Budi |first1=Reymond |title=Colonial Administrative Integration of African Territories: Identity and Resistance in Nigeria's Southern Cameroons, 1922–1961 |journal=IAFOR Journal of Arts & Humanities |date=June 2019 |volume=6 |issue=1 |pages=109–122 |doi=10.22492/ijah.6.1.09 |url=https://www.researchgate.net/publication/334043545 |access-date=20 August 2021|doi-access=free }}</ref>
 
Pada tahun 1957, Resolusi 1064 (XI) Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 26 Februari 1957 dan 1207 (XII) tanggal 13 Desember 1957 meminta Otoritas Pengelola untuk mempercepat pengaturan wilayah Perwalian untuk mencapai pemerintahan sendiri atau kemerdekaan. Pada tahun 1958, Kamerun Selatan memperoleh status wilayah otonomi penuh Federasi Nigeria dan gelar resmi Endeley diubah menjadi Premier.<ref>{{cite book |last1=Mbile |first1=N.N. |title=Cameroon Political Story: Memories of an Authentic Eye Witness |date=2011 |publisher=Langaa |location=Bamenda |pages=85–88}}</ref> Terlepas dari seruan para pemimpin Kamerun Selatan untuk kemerdekaan penuh sebagai negara yang terpisah, resolusi PBB 1350 (XIII) tanggal 13 Maret 1959 dan 1352 (XIV) tanggal 16 Oktober 1959 menyerukan referendum di Kamerun Selatan dan Kamerun Utara dengan dua alternatif untuk mengakhiri perwalian: bergabung dengan Nigeria atau bergabung dengan Kamerun.<ref name="auto">{{cite web |title=United Nations Trusteeship Council. 1961. Report of the United Nations Commissioner for the Supervision of the Plebiscites in the Southern and Northern Parts of the Trust Territory of the Cameroons Under United Kingdom Administration. |url=https://digitallibrary.un.org/record/844465/files/T_1556_Appendix-EN.pdf |access-date=2 August 2018}}</ref>
===Kemerdekaan dan Referendum (1961)===
[[File:The National Archives UK - CO 1069-20-9.jpg|thumb|Perdana Menteri pertama Kamerun Selatan, [[E. M. L. Endeley|Dr. Endeley]] (baris pertama, ketiga dari kanan) di Bamenda]]
 
Meskipun ada seruan dari para pemimpin Kamerun Selatan untuk kemerdekaan penuh, resolusi PBB 1350 (XIII) tanggal 13 Maret 1959 dan 1352 (XIV) tanggal 16 Oktober 1959 meminta Inggris, Otoritas Penyelenggara untuk mengatur referendum terpisah di Kamerun Selatan dan Kamerun Utara di bawah pengawasan PBB berdasarkan dua 'alternatif' berikut: kemerdekaan dengan bergabung dengan Nigeria atau bergabung dengan Kamerun.<ref name="auto"/> Dua laporan oleh ekonom Inggris, Laporan Phillipson pada tahun 1959 dan Laporan Berrill pada tahun 1960 keduanya menyimpulkan bahwa Kamerun Selatan tidak akan dapat terus membiayai pembangunan dan pertumbuhan sebagai negara merdeka.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=0u9bWHQzDnIC&q=Phillipson+Report++cameroon&pg=PA33 |title=Negotiating an Anglophone Identity: A Study of the Politics of Recognition and Representation in Cameroon |first1=Piet |last1=Konings |first2=Francis Beng|last2=Nyamnjoh|date=1 January 2003 |publisher=BRILL|via=Google Books|isbn=978-90-04-13295-5 }}</ref> Perserikatan Bangsa-Bangsa memulai diskusi dengan Kamerun Prancis tentang persyaratan asosiasi Kamerun Selatan jika hasil referendum mendukung federasi kedua negara.<ref>{{cite journal |last1=Lynn (editor) |first1=M. |title=The future of the Southern Cameroons': co brief for Mr Macleod. British Documents on the End of Empire Project. |journal=British Documents on the End of Empire Project Volumes Published and Forthcoming |date=2001 |volume=7}}</ref><ref>{{cite web |last1=Lunn |first1=J. |last2=Brooke-Holland |first2=L. |title=The Anglophone Cameroon Crisis. Briefing House of Commons Library |url=http://researchbriefings.files.parliament.uk/documents/CBP-8331/CBP-8331.pdf |access-date=1 August 2018}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Lynn (editor) |first1=M. |title=Lennox-Boyd. 1959. CO 554/1659 31 Jan 1959. [Cameroons]: minutes from Mr Lennox-Boyd to Mr Macmillan. Outlining Possible Courses of Action for the Future of the Cameroons. |journal=British Documents on the End of Empire Project Volumes Published and Forthcoming |date=2001 |volume=7}}</ref> Sementara banyak orang Kamerun Selatan membenci kurangnya pilihan pro kemerdekaan. Kekecewaan dengan pemerintah Nigeria yang telah mendorong otonomi lebih lanjut dan harapan bahwa federasi yang lebih setara dapat dimiliki dengan Kamerun menyebabkan mayoritas mendukung "penyatuan kembali" dengan Kamerun.<ref name="auto3">{{cite news |title=Report for the US Department of Justice: Pressure Groups in Southern Cameroons |url=https://www.justice.gov/sites/default/files/eoir/legacy/2013/11/08/Pressure_groups.pdf |access-date=24 August 2021 |publisher=The Law Library of Congress |date=November 2012 |archive-date=2021-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211222083508/https://www.justice.gov/sites/default/files/eoir/legacy/2013/11/08/Pressure_groups.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada tanggal 21 April 1961, resolusi PBB 1608 (XV) menetapkan 1 Oktober 1961 sebagai tanggal kemerdekaan Kamerun Selatan.<ref>{{cite web |title=1608 (XV) The future of the Trust Territory of the Cameroons under United Kingdom administration. 994th Plenary meeting. 21 April 1961. Addendum document A/4727 |url=http://www.worldlii.org/int/other/UNGA/1961/14.pdf |publisher=United Nations |access-date=22 August 2021 }}</ref> Pada bulan Juli 1961, delegasi Kamerun Selatan dan Republik Kamerun Prancis bertemu di [[Foumban]], sebuah kota di Kamerun Prancis dekat perbatasan dengan Kamerun Selatan. Delegasi Kamerun Selatan tidak memiliki banyak pengaruh karena kepentingan PBB dan fokus utama kolonial adalah untuk mempercepat penyatuan daripada menjamin otonomi Kamerun Selatan.<ref name="auto4">{{cite web |title=Cameroon's Anglophone Crisis at the Crossroads |date=2 August 2017 |url=https://www.crisisgroup.org/africa/central-africa/cameroon/250-cameroons-anglophone-crisis-crossroads |publisher=International Crisis Group |access-date=3 August 2018}}</ref> Hasilnya adalah sebuah konstitusi yang menyediakan struktur federal dengan dua negara bagian,<ref>{{cite news |title=African Areas to Unite |url=https://timesmachine.nytimes.com/timesmachine/1960/07/20/99863250.html?pageNumber=7 |access-date=23 August 2021 |date=20 July 1960}}</ref> Kamerun Timur (bekas Kamerun Prancis) dan Kamerun Barat (bekas Kamerun Selatan), tetapi yang memberikan kekuasaan atas isu-isu paling kritis kepada pemerintah nasional (didominasi oleh Francophone). Salah satu konsesi penting adalah mengharuskan undang-undang yang berlaku untuk kedua negara bagian hanya dapat diadopsi oleh majelis federal jika mayoritas deputi di kedua negara bagian federasi memilih mereka.<ref name="auto4"/>
 
===Republik Federal Kamerun dan Konstitusi 1972 (1961–1972)===
[[File:JFKWHP-AR7092-J.jpg|thumb|right|Presiden Kamerun Ahmadou Ahidjo bertemu dengan Presiden AS John F. Kennedy pada tahun 1962]]
 
Pada tahun 1961, pemerintah Kamerun, dengan bantuan berkelanjutan dari Prancis, [[berperang melawan sisa-sisa pejuang pro-kemerdekaan]] yang masih tidak puas dengan pengaruh Prancis yang berlanjut di Kamerun atau berharap untuk menggulingkan pemerintah pro-Barat dan melaksanakan program [[Marxis]]. Presiden [[Ahmadou Ahidjo]] menggunakan perang yang terus berlanjut dan ketidakjelasan banyak ketentuan Konstitusi, untuk mengkonsolidasikan kekuasaan. Pada tahun 1962, ia menangkap dan memenjarakan sejumlah lawan politik (Francophone) terkemuka dengan tuduhan subversi dan mengkritik negara. Pada tahun 1966, ia berhasil melarang partai politik oposisi, mendirikan [[negara satu partai]]. Selama waktu ini, para pemimpin Kamerun Barat kritis terhadap upaya untuk mengurangi otonomi mereka melalui perluasan penegasan otoritas federal oleh administrator berbahasa Prancis di Kamerun Barat. Anglophones juga membenci pengenalan sekolah bilingual di Kamerun Barat sebagai upaya untuk mengasimilasi Anglophones.<ref>{{cite web |last1=Hure |first1=Francis |title=memo of 12th April 1966 of the french ambassador in Cameroon to the french foreign minister |url=http://mendafilms.com/film-projects/freely-expressed-wishes-southern-cameroons-ambazonia.html |website=Mendafilms |access-date=18 August 2018}}</ref>
 
Setelah mencapai kendali penuh atas Kamerun Timur, pada musim semi 1972 presiden Ahidjo menargetkan kekuatan otonom Kamerun Barat. Menempatkan kesalahan atas keterbelakangan Kamerun dan kebijakan publik yang diterapkan dengan buruk pada struktur federal serta dengan alasan bahwa mengelola pemerintah yang terpisah di negara miskin terlalu mahal, ia mengumumkan referendum tentang konstitusi baru, yang menyingkirkan struktur federal demi kesatuan negara dan memberikan kekuasaan lebih kepada Presiden. Referendum diadakan pada tanggal 20 Mei 1972 dan di negara satu partai, hasilnya tidak pernah diragukan. Hasil resmi mengklaim 98,2% jumlah pemilih dan 99,99% suara mendukung konstitusi baru.<ref>[http://africanelections.tripod.com/cm.html Elections in Cameroon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110903053954/http://africanelections.tripod.com/cm.html |date=3 September 2011 }} African Elections Database</ref> Nasionalis Ambazonian telah mengklaim bahwa referendum itu tidak bebas dan adil.<ref>Roger, Jules, and Sombaye Eyango. ''Inside the Virtual Ambazonia: Separatism, Hate Speech, Disinformation and Diaspora in the Cameroonian Anglophone Crisis'', p. 28 (2018).</ref> Mereka juga berpendapat bahwa konstitusi baru tidak sah secara hukum karena perubahan Konstitusi 1961 memerlukan persetujuan dari mayoritas anggota Majelis Federal (legislatif) dan dari masing-masing dari dua negara bagian, dan bahwa konstitusi baru tidak pernah disetujui oleh mayoritas legislator Kamerun Barat.<ref name="auto4"/> Seiring dengan konstitusi baru, nama negara diubah dari 'Republik Federal Kamerun' menjadi 'Republik Bersatu Kamerun'. Kamerun Barat dibagi menjadi dua wilayah administratif, yang bertahan hingga saat ini: wilayah "Barat Laut" dan "Barat Selatan".<ref>{{cite book |last1=Takougang |first1=J. |last2=Amin |first2=J. A. |title=Post-Colonial Cameroon: Politics, Economics, and Society |date=2018 |publisher=Lexington Books |location=New York |pages=78–80}}</ref>
 
===Negara kesatuan dan ketidakpuasan Anglophone yang berkembang (1972–2015)===
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 200
| header = Perubahan Bendera Kamerun
| image1 = Flag of Cameroon (1961-1975).svg|Flag of the Federal Rep. of Cameroon (1961–1975)
| alt1 =
| caption1 = Bendera Kamerun 1961-1975 dengan dua bintang yang mewakili dua negara bagian
| image2 = Flag of Cameroon.svg
| alt2 =
| caption2 = Bendera setelah tahun 1975 dengan satu bintang
}}
 
Pada tahun 1975, pemerintah menghapus salah satu dari dua bintang dari bendera (simbol lain dari federasi antara dua negara bagian) dan menciptakan bendera baru dengan satu bintang.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/flag-of-Cameroon|title=Flag of Cameroon|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-01-07}}</ref> Pada tanggal 6 November 1982, Ahidjo mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada [[Paul Biya]] yang melanjutkan kebijakan Ahidjo. Biya mengkonsolidasikan kekuasaanya setelah berselisih dengan Ahidjo dan upaya kudeta oleh pendukung Ahidjo,<ref>{{Citation|last=Takougang|first=Joseph|chapter=Nationalism and Decolonization in Cameroon|date=2019-01-25|encyclopedia=Oxford Research Encyclopedia of African History|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-027773-4|doi=10.1093/acrefore/9780190277734.013.619}}</ref> Pada bulan Februari 1984, Biya mengubah nama resmi negara dari Republik Bersatu Kamerun (nama yang diadopsi setelah penyatuan dengan Kamerun Selatan) kembali menjadi Republik Kamerun.<ref>{{Cite web|url=https://thecommonwealth.org/our-member-countries/cameroon/history|title=Cameroon : History {{!}} The Commonwealth|website=thecommonwealth.org|access-date=2020-01-07|archive-date=2020-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200415071723/https://thecommonwealth.org/our-member-countries/cameroon/history|dead-url=yes}}</ref> Biya menyatakan bahwa dia telah mengambil langkah untuk menegaskan kedewasaan politik Kamerun dan untuk menunjukkan bahwa orang-orang telah mengatasi hambatan bahasa dan budaya mereka, tetapi banyak orang di Kamerun Selatan melihatnya sebagai langkah lain untuk menghapus budaya dan sejarah mereka yang terpisah.
 
Sejak pertengahan 1980-an, perpecahan antara elit Kamerun Selatan dan pemerintah pusat yang didominasi [[bahasa Prancis]] menjadi semakin jelas. Eksklusi politik, eksploitasi ekonomi dan asimilasi budaya dikritik semakin terbuka. Pada awal 1985, pengacara Anglophone dan Presiden Asosiasi Pengacara Kamerun [[Fon Gorji Dinka]] mengedarkan sejumlah esai dan pamflet yang menyatakan bahwa pemerintah Biya tidak konstitusional dan menyerukan Republik Ambazonia yang merdeka. Gorji Dinka menjadi kepala pertama Dewan Restorasi Ambazonia. Pada Mei 1985, dia ditangkap, dipenjara, dan kemudian dimasukkan ke dalam tahanan rumah selama tiga tahun sebelum melarikan diri pertama ke Nigeria dan kemudian ke Inggris.<ref>{{Cite web|url=http://www.worldcourts.com/hrc/eng/decisions/2005.03.17_Gorji-Dinka_v_Cameroon.htm|title=Gorji-Dinka v. Cameroon, Comm. 1134/2002, U.N. Doc. A/60/40, Vol. II, at 194 (HRC 2005)|website=www.worldcourts.com|access-date=2020-01-07|archive-date=2021-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210518082054/http://www.worldcourts.com/hrc/eng/decisions/2005.03.17_Gorji-Dinka_v_Cameroon.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun 1990, partai politik oposisi disahkan dan [[John Ngu Foncha]], Anglophone terkemuka di pemerintahan Kamerun, mengundurkan diri dari partai yang memerintah dan merangkum banyak ketidak puasan dengan sikap pemerintah pusat terhadap wilayah Anglophone dalam surat pengunduran dirinya di depan umum:
{{quote|text= [Saya] menjadi jelas bagi saya bahwa saya telah menjadi pengganggu yang tidak relevan yang harus diabaikan dan diejek. Saya sekarang hanya digunakan sebagai penutup jendela dan tidak didengarkan. Saya sebagian besar waktu dipanggil ke pertemuan melalui radio tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan saya
terkait agenda. Semua proyek bekas Kamerun Barat yang telah saya mulai atau sangat saya sayangi harus diambil alih, salah urus dan hancur. Bank Kamerun, Dewan Pemasaran Kamerun Barat, WADA di Wum, Gerakan Koperasi Kamerun Barat. Sementara saya menghabiskan seluruh hidup saya berjuang untuk mengembangkan pelabuhan laut dalam di Limbe(Victoria), proyek ini harus ditunda dan sebagai gantinya sebuah pipa yang mahal harus dibangun dari SONARA di Limbe ke Douala untuk menyalurkan minyak ke Douala. Semua jalan di Kamerun Barat yang telah dibangun, diperbaiki, atau dipelihara oleh pemerintah saya dibiarkan memburuk sehingga membuat Kumba-Mamfe, Mamfe-Bamenda, Bamenda-Wum-Nkambe, Bamenda-Mom tidak dapat diakses melalui jalan darat. Proyek ditunda bahkan setelah bensin menghasilkan cukup uang untuk membangunnya dan pelabuhan laut Limbe. Semua kemajuan pekerjaan, penunjukan, dll. dimaksudkan untuk mempromosikan perwakilan regional yang memadai dalam pemerintahan dan layanannya telah direvisi atau diubah dengan mengorbankan mereka yang membela KEBENARAN dan keadilan. Mereka diidentifikasi sebagai "Foncha-man" dan dikesampingkan. Orang Kamerun Selatan yang saya bawa ke Union telah diejek dan disebut sebagai "les Biafrians" ([[Biafrans]]), "les musuh dans la maison" (musuh di dalam rumah), "les traitres' (pengkhianat), dll., dan ketentuan konstitusional yang melindungi minoritas Kamerun Selatan ini telah ditekan, suara mereka ditenggelamkan sementara aturan senjata telah menggantikan dialog yang sangat dihargai oleh orang Kamerun Selatan. ...
|author=John Ngu Foncha |source=''Surat Pengunduran Diri dari Partai CPDM'' (1990)}}
 
Pada tahun 1993, Konferensi All Anglophone berlangsung di [[Buea]] menyatukan semua warga Kamerun Selatan yang menyerukan pemulihan sistem federal.<ref>{{cite web |last1=Jumbam |first1=M. |title=The All Anglophone Conference (April 2–3, 1993) |url=http://www.martinjumbam.net/2018/04/the-all-anglophone-conference-april-2-3-1993-.html#more |access-date=29 June 2018}}</ref> Pada Konferensi All Anglophone kedua yang diadakan di [[Bamenda]], seruan kepada pemerintah Kamerun untuk menerima kembalinya federasi dua negara bagian ditegaskan, dan beberapa suara yang secara eksplisit menyerukan pemisahan diri. Pada tahun 1995, atas keberatan beberapa orang Kamerun Anglophone, Kamerun diterima di Persemakmuran Bangsa-Bangsa yang mengakui sejarah Kamerun Selatan sebagai koloni Inggris. Selama periode ini berbagai faksi kemerdekaan dan federal bergabung untuk membentuk Dewan Nasional Kamerun Selatan, sebuah kelompok penekan yang melakukan inisiatif di PBB, Pengadilan Hak Asasi Manusia dan Rakyat Afrika, Persemakmuran, dan dengan kedutaan besar nasional untuk menarik perhatian ke wilayah dan masalah Anglophone di Kamerun. Pada tahun 2005, Kamerun Selatan/Republik Ambazonia menjadi anggota Unrepresented Nations and Peoples Organization (UNPO) dan diperbarui pada tahun 2018.<ref>{{cite web |title=Nations & Peoples |url=http://unpo.org/nations-peoples |website=Unrepresented Nations and Peoples Organisation |access-date=18 August 2018}}</ref><ref>{{cite web |title=News 28th of March 2018 |url=http://unpo.org/article/20710 |website=Unrepresented Nations and Peoples Organisation |access-date=18 August 2018}}</ref> Karena pelecehan dan penangkapan oleh pemerintah, banyak pemimpin SCNC dan organisasi lainnya meninggalkan negara tersebut.<ref name="auto3"/>
 
Akibat meningkatnya tekanan untuk otonomi atau kemerdekaan sehingga mengurangi kepercayaan dan keterlibatan antara pemerintah dan minoritas Anglophone, pada tahun 2017 hanya ada satu Anglophone di antara 36 menteri yang memiliki portofolio di pemerintahan Kamerun.<ref name="auto4"/>
 
===Protes dan perang saudara (2016–sekarang)===
[[File:Federal ambazonia.png|thumb|Wilayah Ambazon yang diproklamirkan]]
{{Main|2016–2017 Protes Kamerun|Krisis Anglophone}}
 
Pada bulan November 2016, sejumlah protes dan pemogokan besar diselenggarakan. Awalnya oleh pengacara, siswa, dan guru Anglophone yang menganggap semakin terpinggirkannya institusi Inggris dan Anglophone dalam hukum dan pendidikan.<ref>{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2016/12/cameroon-teachers-lawyers-strike-english-161205095929616.html|title=Cameroon teachers, lawyers strike in battle for English|website=www.aljazeera.com|access-date=2020-01-08}}</ref> Beberapa demonstrasi dibubarkan dengan kekerasan oleh pasukan keamanan, yang menyebabkan bentrokan antara demonstran dan polisi yang menewaskan beberapa orang. Kekerasan oleh kedua belah pihak merusak negosiasi pada awal 2017, yang berantakan tanpa kesepakatan.<ref>{{cite web |title=Cameroon's Anglophone Crisis at the Crossroads |date=2 August 2017 |url=https://www.crisisgroup.org/africa/central-africa/cameroon/250-cameroons-anglophone-crisis-crossroads |publisher=International Crisis Group |access-date=24 August 2021}}</ref> Kekerasan tersebut menyebabkan demonstrasi tambahan, pemogokan umum (disebut "lockdown"), dan tindakan keras lebih lanjut oleh pemerintah hingga awal 2017, termasuk pelarangan organisasi masyarakat sipil, pemutusan sambungan telepon dan internet dari Januari hingga April,<ref>{{cite news |last1=Caldwell |first1=Mark |title=Cameroon restores internet to English-speaking region |url=https://www.dw.com/en/cameroon-restores-internet-to-english-speaking-regions/a-38537454 |access-date=24 August 2021 |agency=Deutsche Welle |date=21 April 2017}}</ref> dan penangkapan demonstran.<ref name="auto2">{{cite web |title=A Turn for the Worse: Violence and Human Rights Violations in Anglophone Cameroon |url=https://www.amnesty.org/en/documents/afr17/8481/2018/en/ |website=amnesty.org |publisher=Amnesty International |access-date=24 August 2021}}</ref> Meskipun pemerintah membentuk Komisi untuk fokus pada keluhan Anglophone dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah kesetaraan bahasa di pengadilan dan sekolah, namun karena ketidak percayaan yang terus berlanjut dan tanggapan keras terhadap protes, mencegah penyelesaian konflik yang signifikan.
 
Pada akhir tahun 2017, dengan upaya dialog yang hampir mati dan kekerasan yang terus berlanjut di kedua belah pihak, gerakan nasionalis Ambazonian terkemuka mengorganisir organisasi payung [[Front Persatuan Konsorsium Ambazonia Selatan Kamerun]] (SCACUF). SCACUF secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan wilayah tersebut sebagai Ambazonia pada 1 Oktober, hari peringatan kemerdekaan Kamerun Selatan dari Inggris. SCACUF berusaha untuk mentransisikan dirinya menjadi pemerintahan sementara dengan pemimpinnya, [[Sisiku Ayuk Tabe Julius]], sebagai presiden sementara.<ref>{{cite web |title=Southern Cameroons gets new government with Sessekou Ayuk Tabe as Interim President |url=http://cameroon-concord.com/headlines/southern-cameroons-gets-new-government-with-sessekou-ayuk-julius-tabe-as-interim-president |archive-url=https://web.archive.org/web/20200725051906/http://cameroon-concord.com/headlines/southern-cameroons-gets-new-government-with-sessekou-ayuk-julius-tabe-as-interim-president |url-status=dead |archive-date=July 25, 2020 |publisher=Cameroon Concord |access-date=3 August 2018 }}</ref> Setidaknya 17 orang tewas dalam protes setelah deklarasi kemerdekaan, sementara empat belas tentara Kamerun tewas dalam serangan yang diklaim oleh [[Pasukan Pertahanan Ambazonia]].<ref>{{cite web|url=https://www.irinnews.org/analysis/2017/12/04/cameroon-government-declares-war-secessionist-rebels|title=Cameroon government 'declares war' on secessionist rebels|date=4 December 2017}}</ref> Pemerintah Kamerun menyatakan bahwa deklarasi tersebut tidak sah secara hukum<ref>{{cite news |url=https://www.aljazeera.com/news/2017/10/1/cameroons-english-speakers-call-for-independence|title=Cameroon's English-speakers call for independence |newspaper=[[Al Jazeera]]}}</ref> dan pada 30 November 2017, Presiden Kamerun memberi peringatan keras terhadap serangan separatis dengan mengerahkan polisi dan tentara.<ref>{{Cite news|url=http://thesuncameroon.cm/index.php/2017/12/05/biya-declares-war-anglophone-separatists/|title=Biya declares war on Anglophone separatists – The SUN Newspaper, Cameroon|date=2017-12-05|work=The SUN Newspaper, Cameroon|access-date=2018-07-31|language=en-US|archive-date=2018-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20180731183218/http://thesuncameroon.cm/index.php/2017/12/05/biya-declares-war-anglophone-separatists/|dead-url=yes}}</ref> Pengerahan militer besar-besaran disertai dengan jam malam dan evakuasi paksa seluruh desa.<ref>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-cameroon-politics/cameroon-escalates-military-crackdown-on-anglophone-separatists-idUSKBN1E02GG|title=Cameroon escalates military crackdown on Anglophone separatists|first=Reuters|last=Editorial|newspaper=Reuters|date=6 December 2017}}</ref> Akibatnya untuk sementara mengakhiri harapan melanjutkan dialog dan memulai [[perang gerilya penuh]] di Kamerun Selatan. Beberapa faksi bersenjata yang berbeda telah muncul seperti Naga Merah, Macan, ARA, Tujuh Kata, ABL, dengan berbagai tingkat koordinasi dan kesetiaan kepada para pemimpin politik Ambazon.<ref name="BBCoct42018">[https://www.bbc.com/news/world-africa-45723211 Cameroon's Anglophone crisis: Red Dragons and Tigers – the rebels fighting for independence], BBC, Oct 4, 2018. Accessed Oct 4, 2018.</ref> Dalam praktiknya, milisi pro-kemerdekaan sebagian besar beroperasi secara otonom dari para pemimpin politik, yang sebagian besar berada di pengasingan.<ref>{{cite news |last1=Frohlich |first1=Silja |last2=Kopp |first2=Dirke |title=Who are Cameroon's self-named Ambazonia secessionists? |url=https://www.dw.com/en/who-are-cameroons-self-named-ambazonia-secessionists/a-50639426 |access-date=August 20, 2021 |publisher=Deutsche Welle |date=2019-09-30}}</ref>
[[File:Wreckage of vehicles at Mile 16, September 11, 2018.jpg|thumb|left|Kendaraan hancur setelah bentrokan di [[Buea]], Kamerun Barat Daya]]
 
Pada tanggal 5 Januari 2018, anggota Pemerintah Sementara Ambazonia di pengasingan di [[Abuja]], [[Nigeria]], termasuk Presiden [[Sisiku Julius Ayuk Tabe]], ditangkap dan dideportasi ke Kamerun dan dimasukkan dalam tahanan pasukan pemerintah untuk menghadapi tuntutan pidana.<ref name="Sako">[http://cameroonnewsagency.com/just-dr-samuel-ikome-sako-new-acting-interim-president-federal-republic-ambazonia/ Just In-Dr Samuel Ikome Sako Is New Acting Interim President of The ‘Federal Republic of Ambazonia’], Cameroon News Agency, Feb 4, 2018. Accessed Apr 19, 2018.</ref> Pada tanggal 4 Februari 2018, diumumkan bahwa pengkhotbah yang berbasis di AS [[Dr. Samuel Ikome Sako]] akan menjadi Presiden Sementara Republik Federal Ambazonia, menggantikan Ayuk Tabe untuk sementara.<ref name="cameroonnewsagency.com">{{cite web|url=http://cameroonnewsagency.com/just-dr-samuel-ikome-sako-new-acting-interim-president-federal-republic-ambazonia/|title=Just In-Dr Samuel Ikome Sako Is New Acting Interim President of The 'Federal Republic of Ambazonia' – Cameroon News Agency|date=4 February 2018}}</ref> Namun, meskipun menerima hukuman seumur hidup atas tuduhan terorisme dari pengadilan Kamerun,<ref>{{Cite web|url=https://www.dw.com/en/cameroon-separatist-leader-and-followers-handed-life-sentences/a-50101586|title=Cameroon: Separatist leader and followers handed life sentences {{!}} DW {{!}} 20.08.2019|website=DW.COM|language=en-GB|access-date=2020-01-08}}</ref> pada 2 Mei 2019, Ayuk Tabe menyatakan dari penjara pembubaran kabinet sementara Sako dan pemulihan kabinetnya sendiri.<ref>{{Cite web|url=http://cameroonnewsagency.com/ambazonia-leader-sisiku-ayuktabe-dissolves-sako-government-re-installs-own-cabinet/|title=Ambazonia Leader Sisiku Ayuktabe Dissolves Sako Caretaker Government, Re-installs Own Cabinet|last=admins|website=Cameroon News Agency|language=en-US|access-date=2020-01-07}}</ref> Sako menolak, yang mengarah ke krisis kepemimpinan Ambazonia 2019.
 
[[File:Government Bilingual High School in Fontem, South West Cameroon.jpg|thumb|right|Sekolah yang hancur di [[Fontem]], Kamerun Barat Daya]]
Semakin meningkatnya kekerasan, dunia internasional berupaya untuk menyelesaikan krisis tersebut. Pada 13 Mei 2019, [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mengadakan pertemuan informal untuk membahas [[Krisis Anglophone]].<ref>{{Cite web|url=https://www.voanews.com/africa/un-security-council-discuss-cameroons-escalating-crisis|title=UN Security Council to Discuss Cameroon's Escalating Crisis|website=Voice of America|language=en|access-date=2020-01-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.journalducameroun.com/en/cameroon-un-security-council-to-discuss-anglophone-crisis/|title=Cameroon: UN Security Council to discuss Anglophone crisis|date=2019-05-05|website=Journal du Cameroun|language=fr|access-date=2020-01-07}}</ref> Pembicaraan damai yang dimediasi oleh pemerintah Swiss telah gagal berkali-kali, terutama karena perpecahan faksi dan kurangnya kontrol nyata atas milisi oleh para pemimpin separatis yang membuat langkah-langkah awal menjadi sulit.<ref>{{cite news |last1=Craig |first1=Jess |title=Caught in the middle: Peace activists in Cameroon try to end a brutal war |url=https://www.thenewhumanitarian.org/news-feature/2021/6/1/peace-activists-in-cameroon-try-to-end-a-brutal-war |access-date=24 August 2021 |publisher=The New Humanitarian |date=1 June 2021}}</ref>
 
Perang tersebut ditandai dengan serangan gerilya oleh milisi separatis terhadap pasukan keamanan dan terhadap warga sipil yang dicurigai bekerja sama atau sekadar gagal mematuhi boikot sekolah dan pemilu yang dinyatakan milisi atau "penguncian" yang mencegah semua perjalanan dan aktivitas. Banyak milisi telah berusaha untuk memberlakukan pemogokan sekolah total sejak 2017 karena kekhawatiran akan kurangnya guru dan kurikulum Anglophone. Guru dan siswa telah diculik dan dibunuh dan banyak sekolah dan peralatan sekolah dibakar sementara banyak anak tidak bersekolah sejak krisis dimulai. Lainnya menuduh bahwa beberapa milisi telah terlibat dalam serangan uang tebusan terhadap warga sipil untuk mendanai kegiatan lanjutan mereka. Sementara itu, aparat pemerintah telah membakar seluruh desa yang diduga menampung separatis, menghilangkan dan mengeksekusi warga sipil tanpa proses hukum, dan menyiksa para tahanan. Laporan pembunuhan tanpa pandang bulu, penyiksaan, dan pemerkosaan dan kekerasan berbasis gender lainnya oleh kedua belah pihak telah banyak dilaporkan.<ref>{{cite web |title=HRW World Report 2020: Rights Trends in Cameroon |url=https://www.hrw.org/world-report/2020/country-chapters/cameroon# |publisher=Human Rights Watch |access-date=18 August 2021}}</ref><ref name="auto2"/><ref>{{cite web |title=Cameroon: New Abuses by Both Sides |url=https://www.hrw.org/news/2021/08/02/cameroon-new-abuses-both-sides# |website=hrw.org |date=2 August 2021 |publisher=Human Rights Watch |access-date=24 August 2021}}</ref> Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman telah menyatakan keprihatinan atas pelanggaran hak asasi manusia dan mengurangi atau membatalkan kerja sama militer dengan Kamerun atas pelanggaran yang dilaporkan.<ref>{{cite news |last1=Searcey |first1=Dionne |last2=Eric |first2=Schmitt |last3=Thomas |first3=Gibbons-Neff |title=U.S. Reduces Military Aid to Cameroon Over Human Rights Abuses |url=https://www.nytimes.com/2019/02/07/world/africa/cameroon-military-abuses-united-states-aid.html?searchResultPosition=6 |access-date=August 18, 2021|work=New York Times |date=Feb 7, 2019}}</ref> Prancis, Inggris, serta Parlemen Eropa juga telah menyatakan keprihatinan dan mendorong negosiasi di antara para pihak untuk menyelesaikan krisis.<ref name="auto1"/>
 
==Militer==
[[Angkatan Pertahanan Ambazonia]] adalah angkatan bersenjata ''de facto'' dari negara Ambazonia.
==Geografi==
[[File:Koppen-Geiger Map Ambazonia present.png|thumb|Peta Ambazonia dari [[klasifikasi iklim Köppen]]]]
 
Ambazonia dicirikan oleh dua lanskap utama. Di sebelah barat menuju [[Perbatasan Kamerun - Nigeria|perbatasan]] ke Nigeria dapat ditemukan dataran rendah cekungan Mamfe. Daerah ini ditutupi dengan hutan hujan lebat. Ada kawasan lindung seperti [[Taman Nasional Korup]]<ref>{{Cite web|url=https://ambazonia.org/en/67-korup-national-park|title=Korup National Park|website=ambazonia.org|access-date=2020-01-16}}</ref> atau Taman Nasional [[Takamanda]]. Lebih jauh ke timur menuju Kamerun serangkaian gunung berapi seperti [[Gunung Manengouba]] atau [[Kupe]] dapat ditemukan. Mereka membentang dari Selatan di sepanjang perbatasan Kamerun ke Utara di mana mereka mengarah ke dataran tinggi Bamenda. Sedikit terisolasi dari gunung berapi lainnya adalah Gunung [[Fako]] (Gunung Kamerun) di dekat Ujung Selatan Ambazonia, yang memiliki tinggi 4.040 m (13.250 kaki) menjadikannya gunung tertinggi di Afrika Barat dan tertinggi ke-28 di Afrika secara keseluruhan.
===Iklim===
Karena sebagian besar Ambazonia berada di [[Dataran Tinggi Barat]], mereka memiliki iklim yang agak lebih dingin daripada daerah sekitarnya, Kamerun dan Nigeria. Dataran rendah di sepanjang pantai dan lembah sungai [[Manyu]], yang keduanya merupakan bagian dari [[Palung Benue]], beriklim lebih hangat. Sebagian besar Ambazonia memiliki iklim [[muson tropis]], dengan dataran pantai yang memiliki beberapa tempat paling hujan di dunia (seperti desa [[Debundscha]]).<ref>{{cite web |last1=Sawe |first1=Benjamin Elisha |title=Wettest Places on Earth by Annual Rainfall |url=https://www.worldatlas.com/articles/the-ten-wettest-places-in-the-world.html |website=worldatlas.com |date=27 March 2019 |publisher=World Atlas |access-date=2021-08-28}}</ref> Bagian timur laut [[Wilayah Barat Laut]] (termasuk kota Bamenda) memiliki iklim [[sabana tropis]], dengan musim hujan dan kemarau yang berbeda. Di ketinggian yang lebih tinggi, seperti [[Massif Oku]] dan Gunung Kamerun, terdapat kantong-kantong yang suhunya cukup turun untuk diklasifikasikan sebagai iklim Mediterania, musim panas yang hangat. Puncak Gunung Kamerun memiliki [[iklim kutub]] varian [[tundra]], unik di Afrika Barat dan sangat langka begitu dekat dengan [[Khatulistiwa]].<ref>{{cite journal| title=Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution | journal= Scientific Data| volume=5 | pages=180214 |doi=10.1038/sdata.2018.214| pmid=30375988 | pmc=6207062 | year=2018 | last1=Beck | first1=Hylke E. | last2=Zimmermann | first2=Niklaus E. | last3=McVicar | first3=Tim R. | last4=Vergopolan | first4=Noemi | last5=Berg | first5=Alexis | last6=Wood | first6=Eric F. |author6-link=Eric Franklin Wood | bibcode=2018NatSD...580214B }}</ref>
 
==Struktur administrasi==
Ambazonia dibagi dalam 13 kabupaten <ref>{{Cite web|url=https://www.ambazoniagov.org/index.php/states|title=Counties|website=AmbazoniaGov}}</ref> dan 61 Wilayah Pemerintah Lokal (LGA).
 
{| class="wikitable"
Pada 2005, Republic of Ambazonia menjadi anggota dari [[Unrepresented Nations and Peoples Organisation]] (UNPO). Pada [[31 Agustus]] [[2006]], kemerdekaan Republic of Ambazania termasuk daerah [[Bakassi]] yang dipersengketakan diproklamasikan oleh Southern Cameroons Peoples Organisation (SCAPO). Daerah ini memiliki luas 43.000 km persegi dan jumlah penduduk sekitar 6 juta jiwa.
|-
! Daerah !! Ibu kota
|-
|[[Fako (department)|Fako]]||[[Victoria, Cameroon|Victoria]]
|-
|[[Meme (department)|Meme]]||[[Kumba]]
|-
|[[Ndian]]||[[Mundemba]]
|-
|[[Koupé-Manengouba|Kupe Muaneguba]]||[[Bangem]]
|-
|[[Lebialem]]||[[Menji]]
|-
|[[Manyu (department)|Manyu]]||[[Mamfe]]
|-
|[[Momo (department)|Momo]]||[[Mbengwi]]
|-
|[[Mezam]]||[[Bamenda]]
|-
|[[Ngo-Ketunjia|Ngoketunjia]]||[[Ndop]]
|-
|[[Bui (Cameroon department)|Bui]]||[[Kumbo]]
|-
|[[Boyo (department)|Boyo]]||[[Fundong]]
|-
|[[Menchum]]||[[Wum]]
|-
|[[Donga-Mantung|Donga Mantung]]||[[Nkambé|Nkambe]]
|-
|}
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://uscis.gov/graphics/services/asylum/ric/documentation/CMR03002.htm INS Resource Information Center document on "Ambazonia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060929062641/http://www.uscis.gov/graphics/services/asylum/ric/documentation/CMR03002.htm |date=2006-09-29 }}
* [http://ambazonia.indymedia.org/ Ambazonia on Indymedia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060620131703/http://ambazonia.indymedia.org/ |date=2006-06-20 }}
* [http://www.freeambazonia.org/ Free Ambazonia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071008201313/http://www.freeambazonia.org/ |date=2007-10-08 }}
 
{{Kamerun-stub}}
 
[[Kategori:Kamerun]]
[[Kategori:Negara di Afrika]]