Arsitektur Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{islam}}
'''Arsitektur Islam''' berkembang sangat luas baik itu di bangunan [[sekuler]] maupun di bangunan keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. [[Arsitektur]] juga telah turut membantu membentuk [[peradaban]] [[Islam]] yang kaya.
Bangunan-bangunan Masjid yang ada di indonesia hahahaha wkwkw hhhhaa 12344567u yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah [[masjid]], kuburan, [[istana]] dan [[benteng]] yang kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang signifikan, seperti misalnya bak [[pemandian umum]], [[air mancur]] dan bangunan domestik lainnya.
 
== Definisi & Kaidah ==
'''Arsitektur Islam''' adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek fisik dan metafisik bangunan melalui konsep pemikiran islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama maupun cendikiawan muslim.
'''Aspek Fisik''' adalah sesuatu yang tampak secara jelas oleh panca indrapancaindra. Dalam hal ini sebuah bangunan dengan fasade yang memiliki bentuk dan langgam budaya islam dan dapat dilihat secara jelas melalui beberapa budaya, seperti budaya arab, cordoba, persia sampai peninggalan wali songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan dalam sebuah bangunan sepetri penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan sebagainya.
'''Aspek Metafisik''' adalah sesuatu yang tidak tampak panca indrapancaindra tetapi dapat dirasakan hasilnya. Hal ini lebih kepada efek atau dampak dari hasil desain arsitektur islam tersebut, seperti bagaimana membuat penghuni/ pengguna bangunan lebih nyaman dan aman ketika berada di dalam bangunan sehingga menjadikan penghuni merasa bersyukur. Contoh lain hasil desain ruang2 dalam sebuah rumah, bisa menjadikan komunikasi orang tua dan anak lebih dekat, sehingga membuat mereka rajin beribadah.
 
_____________________________
 
'''Prinsip Dasar (form) Bentuk Arsitektur Islam''' (masghoffar@gmail.com)
- Kajian Arsitektur berbasis Tauhid & Nawaitu (Form)
'''Islam sebagai paham berpijak (truth Oriented) Ruang Arsitektur Islam'''
# Tauhid, adalah pijakan awal dalam hidup umat Islam. Seluruh kehidupan masyarakat muslim (dalam berarsitektur) berorientasi pada ke-Tauhid-an. - (QS Al-Anbiya:25)
# Islam mengutamakan Niat dalam berperilaku, niat yang benar (Lillahi ta'ala) menjadi landasan utama dalam ber - Arsitektur Islam. (QS Ali Imran:122)
# Rujukan dasar ber - Arsitektur Islam adalah Al Qur'an, As Sunnah dan Ijtihad Ulama. (HR : Imam Abu Dawud)
# Ijtihad ulama, baik bersama-sama maupun sendiri adalah referensi ber 'Arsitektur Islam' apabila di dalamnya memberikan informasi terkait kegiatan ber arsitektur. (QS al-Nisa’:95 & 105; QS. al-Rum: 21)
# Menjalani ajaran Islam secara menyeluruh "kaffah" di segala sendi kehidupan (total) termasuk dalam sikap '''berarsitektur''' merupakan orientasi hidup umat. (QS Al-Baqarah: 208; Ibnu Bathtah, Al-Ibanah al-Kuba, 1/298)
- Kajian Arsitektur berbasis Sunnah & Ibadah (Function)
'''Ibadah sebagai pijakan (function Oriented) Ruang Arsitektur Islam'''
# Hidup umat Islam untuk ibadah, dan seluruh perilaku umat Islam tidak ada yang dikerjakan selain dengan niat Ibadah kepada Allah SWT, termasuk dalam mendapatkan ide gagasan ber Arsitektur Islam. (QS Az-Zariyat : 56)
# Ibadah Sholat adalah ibadah paling utama dan awal dihisab (pengakuan sebagai muslim), awal perhitungan amal ibadah, sebelum Ibadah lain diperhitungkan sebagai amal dan ibadah. Sehingga pokok ruang 'Arsitektur Islam' adalah wadah untuk sholat. (QS Al Baqarah : 45)
# Ibadah (sholat) dilaksanakan dalam kondisi suci, sehingga ruang 'Arsitektur Islam' untuk kegiatan bersuci (mandi junub, wudhu dan tayamum) adalah kegiatan awal yang dilakukan umat Islam sebelum melakukan kegiatan sehari-hari (dengan niat ibadah). (QS Al Maidah : 6)
# Sholat dilakukan di seluruh muka bumi, sehingga dalam ber 'Arsitektur Islam', keutamamaan ruang yang suci adalah bagian penting dari sebuah produk arsitektural dalam 'Arsitektur Islam'. (HR. Muslim, no. 285; HR. Tirmidzi no. 317)
# Islam adalah rahmat seluruh alam, sehingga Arsitektur Islam berdampak positif terhadap alam. (QS Al-Anbiya':107)
# Islam adalah petunjuk yang lurus, dan sudah sempurna. Dasar ber Arsitektur Islam yang tidak melibatkan pemahaman ke Islam an dengan benar adalah bathil. (QS Al-Ma'idah : 3)
 
- Kajian Arsitektur (Kaffah & Infishal/Hijab) berbasis Perilaku Umat Islam (Function Follows Form)
'''Perilaku (Behavior) dibentuk arsitektur (Function Follows Form) sebagai Orientasi Arsitektur Islam'''
# Rasulullah merupakan suritauladan berperilaku membentuk 'Arsitektur Islam' masa itu, yang mengutamakan kesederhanaan (Less is More) dalam hidup ber keluarga dan kebanggaan (dakwah) dalam beribadah (minallah) dan beramal (minannaas) untuk umat. (QS Al-Ahzab : 21)
# Perilaku masyarakat muslim (Islamic Behavior), sudah diatur dengan sempurna dalam petunjuk kitab sucinya. Sehingga perilaku (behavior) sebagai pijakan pembentukan ruang (form) dan bangunan (function) 'Arsitektur Islam' berhubungan erat dengan tata aturan ber kehidupan (behavior) masyarakat muslim. (QS Al-Baqarah: 83)
# Perilaku masyarakat muslim (Islamic Behavior) selalu merujuk pada perilaku (behavior) Rasulullah SAW dalam berperilaku sehari-hari. 'Arsitektur Islam' pada hunian Rasul sebagai manusia panutan adalah contoh 'sempurna' bagi Umat Islam. (QS Al-Fath : 10; QS An Nisa 65 & 80)
# Perilaku sahabat Nabi (khulafaur Rasyiddin), adalah panutan yang dijamin Rasulullah untuk menjadi pijakan dan contoh berperilaku membangun 'Arsitektur Islam' bagi Umat. (QS. At Taubah: 100)
# Dasar Pedoman Hidup dalam perilaku 'behavior' Umat Islam, menjadi dasar pembentukan Ruang (Function) dan Bangunan (Form) 'Arsitektur Islam'. (QS Al Hijr: 9; QS. An Nisa: 87; QS. An Nisa: 122)
# Dasar Pedoman Hidup bagi masyarakat muslim dalam ber kehidupan sehari-hari, (termasuk hijab) menjadi bagian penting dalam referensi 'Arsitektur Islam' dalam ber kehidupan. (QS An-Nur: 31; QS al-Ahzab: 59; HR Abu Dawud)
_____________________________
 
'''Kaidah Bentuk Arsitektur Islam'''
1)# Di dalam dan luar bangunan tidak terdapat gambar/ornamen yang makhluk hidup yangsecara utuh.
2)# Di dalam dan luar bangunan terdapat ornamen yang mengingatkan kepada yangTuhan Yang Maha Indah...Allah SWT.
3)# Hasil Desaindesain bangunan tidak ditujukan untuk pamer dan kesombongan.
4)# Pengaturan ruang-ruang ditujukan untuk mendukung menjaga akhlak dan prilaku.
5)# Posisi toilet tidak dibolehkan menghadap atau membelakangi kiblat.
6)# Keberadaan bangunan diusahakan tidak merugikan tetangga disekitar.
7)# Pembangunan sampai berdirinya bangunan seminimal mungkin tidak merusak alam.
8)# Menggunakan warna yang mendekatkan kepada AllahTuhan, seperti warna-warna alam.
 
== Sejarah Awal ==
[[Berkas:Pergamon Museum Berlin P3.jpg|jmpl|salah satu bagian dari era Umayyah [[Mshatta Facade]], sekarang disimpan di museum Pergamon di Berlin, diambil dari Kerajaan [[Amman]]]]
Ada beberapa bangunan dipada jamanzaman Nabi Muhammad yang menjadi penanda munculnya arsitektur Islam, salah satu contohnya adalah masjid Juatha di [[Arab Saudi]].
Khilafah [[Rashidun]] (632–661) adalah pemimpin Islam pertama yang mulai mempopulerkan arsitektur Islam.
 
Baris 46 ⟶ 74:
 
=== Arsitektur Persia ===
{{main|Arsitektur Persia}}
[[Berkas:Naghsh-e-jahan masjed-e-shah esfahan.jpg|kiri|jmpl|250px|[[Masjid Shah]] di [[Isfahan]], [[Iran]]]]
[[Persia]] merupakan kebudayaan yang diketahui melakukan kontak dengan Islam untuk pertama kalinya. Sisi timur dari sungai [[sungai eufrat|eufrat]] dan [[sungai tigris|tigris]] adalah tempat berdirinya kekaisaran Persia pada sekitar abad ke-7. Karena kedekatannya dengan kekaisaran persia, Islam cenderung bukan saja meminjam budaya dari persia namun juga mengadopsinya. Arsitektur Islam mengadopsi banyak sekali kebudayaan dari Persia, bahkan bisa dikatakan arsitektur islam merupakan [[evolusi]] dari arsitektur persia, yang memang sejak kehadiran Islam, kejayaan Persia mulai pudar yang menunggu digantikan oleh kebudayaan lain.