Salat Rawatib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''SalatShalat Rawatib''' adalah [[salatshalat sunah]] yang dilakukan sebelum atau sesudah [[salat lima waktu]]. [[SalatShalat]] yang dilakukan sebelumnya disebut salatshalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat ba'diyah.
 
SalatShalat sunah rawatib ini terbagi dua bagian, yaitu sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. SalatShalat sunah rawatib muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya. SalatShalat sunatsunah rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan salatshalat sunatsunah muakkad.
 
== Jumlah raka'at ==
Baris 9 ⟶ 10:
{| class="wikitable"
|+
 
! Salat Lima Waktu
! Qabliyah/Sebelum
! Ba'diyah/Sesudah
|-
| Shubuh
| 2 raka'at<ref>[{{Cite web |url=http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/41786-shalat-sunnah-qabliyah-subuh-sama-dengan-shalat-sunnah-fajar.html |title=Shalat Sunnah Qabliyah Subuh Sama Dengan Shalat Sunnah Fajar?] |access-date=2011-06-24 |archive-date=2011-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110701215014/http://suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/41786-shalat-sunnah-qabliyah-subuh-sama-dengan-shalat-sunnah-fajar.html |dead-url=yes }}</ref>
| -
|-
| Dzuhur
| 4 raka'at
| 2 raka'atrakaat
|-
| Ashar
Baris 46 ⟶ 48:
| Dzuhur
| -
| -
| 2 raka'at
|-
| Ashar
| 2/4 raka'at
| -
| 2/4 rakaat
|-
| Maghrib
Baris 68 ⟶ 70:
* Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu, ia berkata: ''"Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam, ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga dia menambahkan: ‘bagi yang mau".'' (Muttafaq ‘alaih)
* Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: ''Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." '' (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
* Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: ''"Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar." '' (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)*
 
== Referensi ==
* Kumpulan Shalat-Shalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
* {{id}} [http://www.dzikir.org/b_salat14.htm Tuntunan shalat sunnat, Dzikir.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140808073309/http://www.dzikir.org/b_salat14.htm |date=2014-08-08 }}
* {{id}} [http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkajian&parent_id=474&parent_section=kj016&idjudul=442 Situs Dakwah dan Informasi Islam Al Sofwah, shaawatib]
* Buku Panduan Sholat Rafi Vadra Addani, Surabaya
Baris 80 ⟶ 82:
 
{{Salat}}
{{Islam-stub}}
 
[[Kategori:Salat sunah|rawatib]]
 
 
{{Islam-stub}}