Ekonomi mikro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fidiass (bicara | kontrib)
Wiguna364 (bicara | kontrib)
menambah referensi
 
(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{kegunaanlain|Ekonomi}}
[[Berkas:Supply-demand-right-shift-demand.svg|jmpl|ka|240px|Model [[permintaan dan penawaran]] menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D<sub>1</sub> ke D<sub>2</sub> bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).]]
'''Ekonomi mikro''' (sering juga ditulis '''mikroekonomi''') adalah cabang dari [[ilmu ekonomi]] yang mempelajari [[perilaku konsumen]] dan [[perusahaan]] serta penentuan harga-[[harga pasar]] dan kuantitas [[faktor input]], [[barang]] dan [[jasa]] yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi [[penawaran dan permintaan]] atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.<ref name="mcwdn.org">{{Cite web |url=http://www.mcwdn.org/ECONOMICS/EcoGlossary.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-03 |archive-date=2016-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161202141032/http://www.mcwdn.org/ECONOMICS/EcoGlossary.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.nmlites.org/standards/socialstudies/glossary.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-03 |archive-date=2019-06-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190624034027/http://nmlites.org/standards/socialstudies/glossary.html |dead-url=yes }}</ref> Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (''[[ceteris paribus]]''). Dengan kata lain, ekonomi mikro cakupannya adalah membahas perilaku agen ekonomi yang kecil, yaitu sebuah perusahaan atau konsumen individual.<ref>{{Cite book|last=Sudarsono|first=|date=1995|title=Pengantar Ekonomi Mikro|location=Jakarta|publisher=Pustaka LP3ES Indonesia|isbn=979-8391-24-1|pages=2|url-status=live}}</ref>
 
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah [[ekonomi makro]], yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai [[pertumbuhan ekonomi]], [[inflasi]], [[pengangguran]], berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan,<ref name="mcwdn.org"/>, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat [[pajak]]) terhadap hal-hal tersebut.<ref>http://www.econ100.com/eu5e/open/glossary.html</ref>
 
== Tinjauan umum ==
{{ekonomi}}
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis [[pasar]] beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis [[kegagalan pasar]], yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang [[efisien]]; serta menjelaskan berbagai kondisi teoretis yang dibutuhkan bagi suatu [[pasar persaingan sempurna]]. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum ''(general equilibrium''), keadaan pasar dalam [[informasi asimetris]], pilihan dalam situasi [[ketidakpastian]], serta berbagai aplikasi ekonomi dari [[teori permainan]]. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai [[elastisitas (ekonomi)|elastisitas]] produk dalam sistem pasar.
 
== Asumsi dan definisi ==
Teori [[penawaran dan permintaan]] biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan [[pasar persaingan sempurna]]. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun di antara mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal,. karenaKarena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisis yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun,teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.
 
[[Ekonomi arus utama]] (''mainstream economics'') tidak berasumsi ''apriori'' bahwa pasar lebih disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisis telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut "[[kegagalan pasar]]", yang mengarah pada alokasi sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "[[pasar yang hilang]]" untuk memungkinkan perdagangan efisien di mana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di bidang [[tindakan kolektif]]. Harus dicatat juga bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai norma [[Pareto,]] di mana dalam aplikasi matematisnya [[efisiensi Kaldor-Hicks]], tidak konsisten dengan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif, disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam [[ekonomi positif]] (ekonomi mikro) dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya.
 
Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain,pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.
Baris 20:
Ciri paling mengejutkan dalam ekonomi adalah kompleksitasnya. Ribuan perusahaan terlibat dalam produksi dan jutaan individu bekerja dalam berbagai jenis pekerjaan dan membeli berbagai jenis produk. Dan dalam satu cara tertentu, semua itu harus bisa dikoordinasikan. Karena ciri-ciri gejala tersebut tidak dapat dijabarkan dengan lengkap, para ekonom membuat model-model ekonomi untuk menangkap inti dari proses ekonomi tersebut.<ref name="model ekonomi">Walter Nicholson, Teori prinsip Ekonomi, Jilid pertama</ref>
 
Tidak semua model terbukti "baik". Dua metode umum untuk memverivikasi model-model tersebut ialah pendekatan langsung, yang berusaha menetapkan validitas asumsi-asumsi dasar yang menjadi dasar model tersebut dan pendekatan tidak langsung, yang berusaha mengkonfirmasi validitas dengan menunjukkan bahwa sebuah model yang disederhanakan dapat secara tepat memperediksi kejadian-kejadian di dunia nyata.<ref name="model ekonomi">Walter Nicholson, Teori prinsip Ekonomi, Jilid pertama</ref>. Model Maksimalisasi Laba adalah salah satu contoh dari model ekonomi yang ada. Model ini mengabaikan semua hal yang ada di antara para manajer dan memfokuskan semuanya hanya demi laba perusahaan. Artinya, satu-satunya tujuan para manajer dan karyawan di perusahaan tersebut hanyalah laba dan mengabaikan motivasi pribadi di antara mereka. Pegujian langsung atas asumsi juga memberi hasil bahwa jika para eksekutif tersebut diberi kuisioner efektifitas model ini, maka mereka menjawab dengan "berusaha sebaik mungkin" atau mengatakan sasaran-sasaran lain diluar laba. Sebaliknya sebagian responden juga menyatakan "minat" yang besar terhadap laba dan pandangan maksimalisasi laba adalah hal yang sesuai. Para Ekonom, terutama [[Milton Friedman]], menolak bahwa model tersebut dapat diuji dengan realitas asumsinya.<ref name=Friedman>Milton Friedman,''Essays in Positive Economics'', (Chicago : University of Chicago Press 1953)</ref>
 
Ekonom-ekonom tersebut menyimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk menentukan validitas sebuah model adalah ketika model tersebut dihadapkan dengan kejadian-kejadian yang ada di dunia nyata. Pengujian dari model ekonomi adalah ketika model tersebut berhadapan dengan perekonomian itu sendiri.<ref name="model ekonomi">Walter Nicholson, Teori prinsip Ekonomi, Jilid pertama</ref>
Baris 26:
 
== Model operasi ==
Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, adaterdapat empat kategori di mana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan:
 
* Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah [[keuntungan ekonomi]] ketika ''average total cost'' lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara ''average total cost'' dan harga.
* Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah [[keuntungan normal]] ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika ''average total cost'' setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
* Jika harga adalah di antara ''average total cost'' dan ''average variable cost'' pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makinsemakin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua [[biaya tetap]]nya.
* Jika harga di bawah ''average variable cost'' pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan [[penghentian]]. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari [[biaya variabel]]. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian menyeluruh.
 
Baris 37:
Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi di mana sebuah [[pasar]] efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi di mana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa [[institusi]] non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "[[kepentingan publik]]", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
 
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :
 
* [[Monopoli]] atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar di mana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-''trust''.<ref name="ecoglossary">http://www.economist.com/research/Economics/alphabetic.cfm?LETTER=M#marketfailure</ref>
* [[Eksternalitas]], di mana terjadi dalam kasus di mana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.<ref name="ecoglossary"/> Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti di mana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
* [[Barang publik]] seperti [[pertahanan nasional]]<ref name="ecoglossary"/> dan kegiatan dalam [[kesehatan publik]] seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
* Kasus di mana terdapat [[informasi asimetris]] atau ketidak pastianketidakpastian (informasi yang inefisien).<ref name="ecoglossary"/>. Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tetapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bagaimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh di mana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh [[Kenneth J. Arrow]] di artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan, " di dalam ''American Economic Review''. [[George Akerlof]] kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya pada tahun 1970 ''[[The Market for Lemons]]''. Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari [[komoditas]] cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).
 
== Biaya peluang ==
Baris 64:
 
=== Teori produksi dan harga ===
[[Dasar toriteori produksi]] - [[efisiensi-X]] - [[faktor produksi]] - [[lahan kemungkinan produksi]] - [[maksimalisasi laba]] -[[fungsi produksi]] - [[ekonomi skala]] - [[ekonomi cakupan]] - [[diskriminasi harga]] - [[harga transfer]] - [[harga barang gabungan]] - [[titik harga]]
 
=== Kesejahteraan ekonomi ===
Baris 85:
[[Ekuilibirium umum]] - [[teori game]] - [[ekonomi institusional]] - [[ekonomi neoklasik]] - [[ekonomi ustria]]
 
== CatatanReferensi ==
{{reflist}}
 
Baris 98:
* Kreps, David M. ''A Course in Microeconomic Theory''. Princeton University Press: 1990
* Landsburg, Steven. ''Price Theory and Applications''. South-Western College Pub, 5th Edition: 2001.
* Mankiw , N. Gregory. ''Principles of Microeconomics''. South-Western Pub, 2nd Edition: 2000.
* Mas-Colell, Andreu; Whinston, Michael D.; and Jerry R. Green. ''Microeconomic Theory''. Oxford University Press, US: 1995.
* McGuigan, James R.; Moyer, R. Charles; and Frederick H. Harris. ''Managerial Economics: Applications, Strategy and Tactics''. South-Western Educational Publishing, 9th Edition: 2001.
Baris 107:
* Varian, Hal R. ''Microeconomic Analysis''. W. W. Norton & Company, 3rd Edition.
 
{{Ilmu sosial}}
[[Kategori:Ekonomi mikro| ]]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ekonomi mikro| *]]
[[Kategori:Ilmu dan teknologi dalam tahun 1887]]