Pendapatan nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan |
k Menambah Kategori:Ekonomi makro menggunakan HotCat |
||
(126 revisi perantara oleh 87 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Pendapatan nasional''' adalah jumlah pendapatan
== Sejarah ==
{{ekonomi}}
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh [[Sir William Petty]] dari Inggris
== Konsep ==
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu:<ref name="Konsep"> {{cite book|title= Ekonomi Makro|author= Muchtolifah|publisher= Unesa University Press|isbn= 978-979-028-241-4|page= 88-89|url= http://eprints.upnjatim.ac.id/3029/1/BUKU_makro_ekonomi.pdf}} </ref>
=== Produk
Produk
# Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa yang dihasilkan untuk memenuhi [[permintaan]] perorangan dan swasta.
# Barang-barang [[investasi]] yang dihasilkan untuk memnuhi permintaan rumah tangga [[perusahaan]].
# Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa,serta barang–barang modal yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan pemerintah.
=== Produk
Produks nasional netto adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara, selama satu tahun setelah dikurangi penyusutan atau pemakaian barang-barang modal.<ref name="Konsep" />
Pendapatan nasional netto adalah pendapatan keseluruhan dari seluruh pemilik faktor produksi selama berlangsungya [[produksi]] barang-barang dan jasa-jasa dalam suatu negara selama satu tahun.<ref name="Konsep" />
===
Pendapatan perseorangan adalah pendapatan yang diperoleh dari upah dan gaji, serta pendapatan lain atas hak milik berupa [[sewa]], bunga dan pendapatan transfer, NNI ditambah transfer, dikurangi pajak perseroan, [[laba]] yang tidak dibagikan dan iuran jaminan sosial.<ref name="Konsep" />
=== Pendapatan yang siap dibelanjakan ===
Pendapatan yang siap dibelanjakan adalah pendapatan seseorang yang benar-benar siap untuk dibelanjakan barang-barang maupun jasa-jasa, yaitu pendapatan bersih sesudah dikurangi pajak langsung yaitu [[pajak penghasilan]] (PPh).<ref name="Konsep" />
== Penghitungan ==
▲===Pendapatan Perseorangan===
[[Berkas:Bank Jabar Bandung 2.jpg|jmpl|150px|Jasa perbankan turut memengaruhi besarnya pendapatan nasional]]
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:<ref name="Penghitungan"> {{cite journal|title= Keterkaitan Investasi Modal Terhadap GDP Indonesia|authors= Lutvi Fauziana, Anita Mulyaningsih, 852588
graeni, Sadi Chaola Y.M, Umi Rofida|journal= Ecomomics Development Analysis Journal|volume= 3|number= 4|year= 2014|page= 375|url= https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/3845/3475}} </ref>
* Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada [[perusahaan]].<ref name="Penghitungan" />▼
* Pendekatan produksi, dengan cara
▲*Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada [[perusahaan]].
▲*Pendekatan produksi, dengan cara menjulahkan nilai seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan suatu negara selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendeatan ini adalah nilai ''jasa'' dan ''barang jadi'' (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
*Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (''Consumption''), pemerintah (''Goverment''), pengeluaran investasi (''Investment''), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (<math>X-M</math>)▼
▲* Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (''Consumption''), pemerintah (''
== Manfaat ==
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor
== Faktor yang memengaruhi ==
* '''Permintaan dan penawaran agregat'''
*: Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
*: [[Berkas:Shogun sushi in Birmingham by KateMonkey.jpg|200px|jmpl|ka|Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional]] Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
* '''Konsumsi dan tabungan'''
*: Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (''saving'') adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat '''Keynes''' yang dikenal dengan ''[[psychological consumption]]'' yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
* '''Investasi'''
*: Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
== Lihat pula ==
* [[Pendapatan perkapita]]
* [[Ekonomi]]
* [[Uang]]
* [[Perdagangan internasional]]
* [[Upah Minimum Regional]]
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara]] (APBN)
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] (APBD)
* [[Pajak]]
* [[Nomor pokok wajib pajak]]
* [[Perpajakan di Indonesia]]
* [[Pajak pertambahan nilai]]
* [[Pendapatan Negara]]
* [[Penerimaan Negara Bukan Pajak]]
* [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia]]
* [[Belanja Negara]]
* [[Penanaman Modal Dalam Negeri]]
* [[Retribusi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
* http://www.materiakuntansi.com/perhitungan-pendapatan-nasional-dengan-pendekatan-pengeluaran/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150930070007/http://www.materiakuntansi.com/perhitungan-pendapatan-nasional-dengan-pendekatan-pengeluaran/ |date=2015-09-30 }}
[[Kategori:Ekonomi Indonesia]]
[[Kategori:Ekonomi makro]]
|