Subhan Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lukman Tomayahu (bicara | kontrib)
penyempurnaan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(37 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Glory to God-Arabic-Desouk.jpg|250px|jmpl|Subhan Allah, [[Dosouk]].]]
'''Subhanallah''' ([[bahasa{{lang-ar|سُبْحَانَ Arab]]: سبحان اللهٱللَّٰهِ}}) adalah frasa dalam [[bahasa Arab]] yang sering diterjemahkan menjadi "Maha suci Allah". Subhanallah merupakan kalimat tasbih yang disunnahkan membacanya ketika selesai salat wajib.
 
== Etimologi ==
Subhanallah berasal dari ''sabh'', tidak tercampuri, atau ''tasbih'' ( تسبیحتَسْبِيح; ''pujian''), membuat semuanya seperti suci. arti secara harfiahnya adalah Tuhan tidak tercampuri. Ada juga bagian yang menambahkan "tidak tercampuri dari segala kebathilan".
 
Allah berfirman:
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاًوَأَصِيلًا
{{cquote|...dan bertasbihlah kepada-Nya ketika pagi dan ketika petang. [[Surah Al-Ahzab|33]]: 42}}
 
Dalam hadis nabi bersabda:
{{cquote|Dua kalimah yang ringan di atas lidah, yang berat di atas timbangan, yang disukaï oleh yang maha Pemurah: Subhanallah wa bihamdih, subhanallahi al-azim (سُبْحَانَ اللهِٱللَّٰهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِٱللَّٰهِ الْعَظِيمٱلْعَظِيمِ) (Al-Bukhariy/ 6682)}}
 
== Pengucapan dalam kehidupan sehari-hari ==
Subhanallah telah menjadi bagian percakapan sehari-hari dan diucapkan pada waktu:<ref>[{{Cite web |url=http://tuntunanislam.com/?p=244 |title=tuntunanislam.com: Sedekah Kalimah Thayyibah] |access-date=2015-06-23 |archive-date=2015-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150623095121/http://tuntunanislam.com/?p=244 |dead-url=yes }}</ref>:
* Mendengar sesuatu yang mengguncang hati. Contoh dalam hadis:
{{cquote|Ketika Rasulullah memikirkan tentang fitnah terhadap isteri beliaudia, malam-malam beliaudia terbangun dan berkata: “'''Subhanallah''', perbendaharaan apa lagi yang Allah turunkan? Dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan?” {HR Bukhari)}}
 
* Menyampaikan penolakan. Contoh dalam hadis:
{{cquote|Ketika Ummu Rubayi meminta Rasulullah tidak menjatuhkan hukuman qishash kepada seseorang, jawaban Rasulullah adalah: “'''Subhanallah''' wahai Ummu Rabayi, bukankah hukuman qishash itu sudah merupakan ketentuan dari Allah?” (HR Muslim)}}
 
* Meluruskan sesuatu yang tidak tepat. Contoh dalam hadis:
{{cquote|Rasulullah Saw pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudian Rasulullah bertanya kepadanya: “Apakah kamu pernah berdoa ataupun memohon sesuatu kepada Allah?” Sahabat tersebut menjawab; ‘Ya, saya pernah berdoa; ‘Ya Allah ya Tuhanku, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak, maka segerakanlah siksa tersebut di dunia ini! Mendengar pengakuannya itu, Rasulullah pun berkata: "'''Subhanallah''', mengapa kamu berdoa seperti itu. Tentu kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdoa: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.” (HR Muslim)}}
 
==Pranala luar==
* [http://muslim.or.id/doa-dan-wirid/mengucapkan-tasbih-tahmid-takbir-setelah-shalat-wajib.html Mengucap Tasbih, Tahmid, Takbir setelah Sholat Wajib di Muslim.or.id]
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
Baris 32 ⟶ 27:
* [[Islam]]
 
== Referensi ==
{{islam-stub}}
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Zikir]]
[[Kategori:Ucapan Islami]]
 
 
[[Kategori:Ucapan Islami]]
{{islamIslam-stub}}
[[Kategori:Zikir]]